Analisis Isi Buku Teks Biologi
Analisis Isi Buku Teks Biologi
BAB I
PENDAHULUAN
remeh temeh. Hal ini paling mendasar antara lain terlihat misalnya dalam soal
kurikulum yang sering disebut sebagai mengganti menteri, mengganti
kurikulum pada prinsipnya bukan dengan serta mengubah kebijakan dan
pengantian kurikulum setiap kali pergantian menteri tetapi mengkaji lebih
mendalam tentang kurikulum yang tengah berlaku dengan memperbaiki dan
menyermpurnakan karena hal itu dirasa lebih efektif .daripada menggantinya
dengan kurikulum baru.
Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil-hasil riset internasional yang
penting seperti PISA (Programme for International Student Assessmen) tahun
2012 menunjukkan Indonesia konsisten di bawah dalam kemampuan siswa di
bidang matematika, sains, dan membaca konkretnya Indonesia berada di
peringkat ke-64 dari 65 negara yang disurvei. Kenyataan ini seharusnya
menumbuhkan sense of crisis kita soal pendidikan. Kita perlu meneropong
apa yang terjadi di ruang kelas. Sebab, apa yang terjadi di lapangan adalah
produk kebijakan pendidikan yang memang banyak bermasalah," Kondisi ini
tentunya butuh perhatian sungguh-sungguh, mengingat makin kompleksnya
tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi generasi muda kita di masa
mendatang. Tanpa mengabaikan prestasi anak-anak Indonesia yang mengukir
kemenangan dan pretasinya dimata Negara lain kita membutuhkan lebih
banyak lagi anak-anak muda yang akan berperan dalam membangun
kemandirian bangsa di berbagai bidang.
Hasil-hasil PISA 2012 pun kembali menegaskan keterkaitan antara
kondisi sosial ekonomi siswa dan pencapaian mereka. Selain itu, keeratan
hubungan antara kondisi sosial ekonomi siswa dan pencapaian siswa
dipengaruhi juga oleh kualitas sekolah dan guru. Sebagai contoh siswa yang
berada disekolah yang diteliti berasal dari berbagai kelompok sosial ekonomi
baik ditingkat tinggi, menengah ataupun rendah menunjukan kualitas guru
dan bahan ajar yang berkualitas meskipun berada didaerah perdesaan dan
merupakan salah satu sekolah dengan kualitas pendidikan guru dan siswa
yang berkualitas.
3
Buku teks khususnya dalam bidang sains memiliki jenis yang beragam
sehingga dalam penggunaannya baik bagi peserta didik acap kali
menimbulkan kebingungan dalam memilih buku teks mana yang tepat bukan
hanya permasalahan jenis saja terakait dengan pengadaan buku teks pelajaran
sebagai bahan ajar bagi siswa seperti halnya bagaimana tingkat
perkembangan kreatifitas guru dan siswa yang semakin menurun jika hanya
terpaku pada buku teks saja seperti halnya kemampuan guru dalam
mengevaluasi kemampuan siswa melalui soal-soal latihan tidak sedikit guru
yang mengandalkan soal-saol pada buku teks tanpa menelaah kembali
kualitas soal-saol sebagai contoh soal pada buku teks cenderung lebih sulit
untuk dijawab hal ini dikarenakan kompleksitas materi pelajaran yang dimuat
cenderung lebih rumit untuk dipahami bahkan berpotensi menimbulkan
miskonsepsi pada siswa.
Selain itu permasalahan buku teks dalam bidang sains bukan hanya
menjadi persoalan para orangtua siswa saja tetapi juga guru. Guru
dipusingkan dengan banyaknya penerbit yang datang ke sekolah untuk
menawarkan agar buku teks sains tentu dengan kualitas yang berbeda agar
digunakan di sekolah sebagai buku ajar. Banyaknya tawaran menambah
kewajiban guru untuk memilih buku teks sains yang digunakannya sebagai
bahan ajar. Kenyataan yang ada sekarang di sekolah adalah buku teks dalam
bidang sains yang digunakan untuk mata pelajaran yang samapun bisa. Sains
secara pada prinsipnya memuat dua komponen utama yaitu produk sains dan
proses sains buku teks sains yang dapat dikatakan berkualitas ialah
bagaimana buku teks tersebut bukan hanya memuat pengetahuan dan
informasi secara faktual sebagai bentuk produk dari sains tetapi bagaimana
buku teks juga menyajikan proses dari bagaimana pengetahuan/informasi
yang terdapat didalam buku teks memudahkan siswa dalam mendapatkan
pemahaman dari apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka baca. Proses
sains dilihat dari urgensinya memegang peranan penting sebagai dasar
penyusunan bahan ajar yang berkualitas dan relevan dengan kurikulum yang
diberlakukan hal ini sejalan dengan landasan utama dari kurikulum 2013 yang
4
E. Definisi Operasional
a. Analisis Isi buku Teks Biologi (Textbook of Biology)
Analisis Isi buku Teks Biologi merupakan proses penyelidikan
kualitas isi buku teks biologi dengan mengetahui keadaan buku teks
biologi sebenarnya baik dari segi kesesuaian konsep relevansi indikator isi
buku dengan kurikulum 2013, penerapan procces sciencenya, serta
presentase jenjang kognitif soal-soal yang diberikan sebagai bahan
evaluasi pembelajaran pada siswa.
b. Buku Teks (Textbooks)
Buku teks secara definisi dikatakan sebagai buku acuan wajib yang
digunakan baik di satuan tingkat pendidikan dasar, menengah ataupun
diperguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka
peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian,
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan
kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis, dan kesehatan
yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Buku teks
merupakan buku pelajaran dalam bidang tertentu yang merupakan buku
standar yang disusun oleh para pakar dalam bidang yang dibuat dengan
maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana-
sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya
disekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga menunjang sesuatu
program dan pengajaran. (Tarigan, 2009:14)
c. Keterampilan Proses Sains (KPS)
Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang diperoleh dari
latihan kemampuan-kemampuan mental, fisik dan social yang mendasar
sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi. Pendekatan dengan
keterampilan proses sians dijabarkan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan memperhatikan pengembangan pengetahuan sikap, nilai serta
keterampilan. Keterampilan proses sains ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan anak didik dalam menyadari, memahami, menguasai
rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang
telah dicapai anak didiknya.
9
F. Penelitian Terdahulu
Terdapat penelitian serupa mengenai analisis Buku Teks ini,yang pertama
dilakukan oleh Ahmad Furqon Asasi mahasiswa prodi Pendidikan FISIKA
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2009
dengan judul: Analisis Kelayakan Buku Ajar Sains Smp Kelas VII Di Tinjau
dari Aspek Keterlibatan Siswa. Kesimpulan dari skripsi Ahmad Furqon Asasi
terbagi menjadi 3 point utama yaitu :
1. Buku ajar Sains untuk kelas VII Eka Purjiyanta, dkk memiliki kualitas
baik tapi perlu perbaikan. Hal ini ditunjukan dari komponen
Kebahasaan dan Penyajian mempunyai rata-rata score komposit
kurang dari atau sama dengan 2.50 dan lebih dari 1.
2. Buku ajar Sains untuk kelas VII Budi Prasodjo, dkk memiliki kualitas
baik tapi perlu perbaikan. Hal ini ditunjukan dari komponen
Kebahasaan dan Penyajian mempunyai rata-rata skor komposit kurang
dari atau sama sengan 2.50 dan lebih dari 1.
3. Dalam pembuatan Buku Ajar khususnya untuk SMP, penulis buku
ajar diharapkan memperhatikan aspek keterlibatan siswa untuk
menemukan sendiri pengetahuan yang harus diketahui oleh siswa.
Kedua, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ikhlasul Ardi Nugroho, S.
Pd. Si pada tahun 2009 mengenai Analisis Dan Studi Komparatif Buku
Sekolah Elektronik Sains Terhadap Buku Cetak Sains Untuk Sekolah Dasar
Menggunakan Science Textbook Rating System. Ketiga, yaitu penelitian
yang dilakukan Nia Azizah Indriyani pada tahun 2013 mengenai Analisis
Buku Teks Biologi SMA Kota Bandung Berdasarkan Hakekat Sains
Keempat, penelitian serupa mengenai analisis Buku Teks ini,yang
pertama dilakukan oleh Ana Iska Rizqi Yanti mahasiswa prodi Pendidikan
FISIKA Universitas Negeri Semarang pada tahun 2013 dengan judul:
Analisis Buku Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas Kelas X Yang
Banyak Digunakan Di Sma Negeri Se- Kabupaten Kebumen. Kesimpulan
dari skripsi Ana Iska Rizqi Yanti terbagi menjadi 3 point utama yaitu :
Presentase tingkat keterbacaan buku ajar A untuk kategori bacaan
mudah adalah 70,83%, sesuai 12,5%, sulit 4,17%, dan invalid 12,5%.
10
Analisis Buku Teks Pelajaran ini meliputi: penerapan science procces pada
Buku Teks Pelajaran berdasarkan AAAS PROJECT 2061 (High School
Textbooks Evaluation), analisis ketepatan konsep dengan menggunakan buku
sumber yang telah terbukti keabsahannya yaitu Campbell dan Kamus Biologi
dan tingkat soal-soal latihan dengan taksonomi bloom. Dengan adanya
analisis kualitas isi Buku Teks Pelajaran ini, diharapkan Buku Teks Pelajaran
yang digunakan oleh guru Biologi adalah Buku Teks Pelajaran yang
berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku.Untuk lebih jelasnya,
perhatikan bagan di bawah ini.
Pembelajaran di kelas