Anda di halaman 1dari 9

RENCANA KERJA TAHUNAN

TAHUN ANGGARAN 2017

RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR


DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR
RENCANA KERJA TAHUNAN

Unit Pelaksana Teknis : RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (Jiwa)


Tahun : 2017

TARGET
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
2017
A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER

1. Terwujudnya 1 Tingkat Kepuasan Pelanggan 90%


Kepuasan Pelanggan/
Stakeholder 2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) 80%

Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa


a.Persentase rujukan yang berkualitas 60%
3
b.Persentase Konsultasi 60%
c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan 100%
2. Terwujudnya Peran
Strategis Menjadi RS Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa
4 1 Model Layanan
Jiwa Rujukan dengan Pendekatan Pelayanan Multidisiplin
Nasional 5 Pusat Promosi Kesehatan Jiwa 80%
2 Institusi Nasional,
Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam
1 Institusi di
6 Pendidikan, Penelitian dan Layanan diBidang
ASEAN
Rehabilitasi Psikososial

B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL


Persentase Rehabilitan yang Mengalami
3. Terwujudnya Layanan 7 70%
Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial
Ungulan Rehabilitasfi
Psikososial Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di
8 50%
Masyarakat
4. Terwujudnya Layanan
Lulus reakreditasi
Kesehatan Jiwa yang 9 Akreditasi Paripurna
Versi 2012
Bermutu
5. Terwujudnya Pusat
Riset dan Pendidikan
Kesehatan Jiwa Yang Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di
Program penelitian
Aplikabel untuk 10 Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga
oleh staf internal
Mendukung Layanan yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI)
Unggulan Rehabilitasi
Psikososial
6. Terwujudnya
Kemitraan yang Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan
11 70%
Berkualitas diBidang Jiwa
Kesehatan Jiwa
7. Terwujudnya
Transformasi Layanan
Proses bisnis yang Terintegrasi dalam
Kesehatan Jiwa 12 5 Layanan
Pelayanan Kesehatan Jiwa
dengan Pendekatan
Layanan Multidisiplin
8. Terwujudnya
Pemberdayaan
Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam
Masyarakat dalam 13 3 Kelompok
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Jiwa
C. PERSPEKTIF FINANSIAL
9. Terwujudnya Efisiensi
Anggaran Berbasis 14 Tingkat Efisiensi Anggaran 90%
Kebutuhan
10.TerwujudnSya POBO
15 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65%
yang Optimal
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
16 Tingkat Proses Budaya Kinerja 80%
11.Terwujudnya Budaya
Kinerja yang Efektif Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai
17 70%
Standar
12.Terwujudnya Sistem
Informasi Rumah
18 Level IT yang Terintegrasi Siloed 2
Sakit yang
Terintegrasi
13.Terwujudnya
Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment
Kehandalan Sarana 19 80%
Effectiveness (OEE)
dan Prasarana
Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi
14.Terwujudnya SDM 20 70%
Sesuai Standar
yang Handal dan
Kompeten Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan
21 70%
Sesuai Standar

Bogor, 30 Desember 2016


Matriks Rincian Program/Kegiatan TA. 2017

SASARAN ANGGARAN
NO INDIKATOR KEGIATAN PRIORITAS
STRATEGIS (Rp.)
Tingkat kepuasan Pengukuran survey kepuasan
pelanggan pelanggan oleh badan 50.000.000
independent
Perbaikan software dan
3.152.310.000
pengadaan hardware

1 Terwujudnya 1.Pengelolaan piutang macet 50.000.000


kepuasan pelanggan/ dan mempercepat tagihan
Stakeholder pasien JKN

2.Peningkatan layanan 112.200.000


website RS
Persentase Pelayanan custumer service 129.384.000
penanganan dan layanan telepon 24 jam
komplain
1. Penambahan jumlah CP
( workshop penyusunan )
2. Evaluasi penilaian
terhadap CP
Terwujudnya peran Tingkat kualitas Monev rujukan berjenjang
strategi menjadi rumah system rujukan dan koordinasi
sakit jiwa rujukan dalam pelayanan
nasional kesehatan jiwa 50.000.000
1. Pertemuan
2. Pelatihan PPK I dan II
Pengembangan 1. pemenuhan sarpras dan
model layanan alkes psikogeriatri 750.000.000
kesehatan jiwa 2. Setting ruangan
dengan pendekatan psikogeriatri
2
layanan multidisiplin akut,intermediate,tenang dan
day care
1. Pelatihan konselor
5.000.000
2. Pembuatan leaflet
Pusat promosi 1. Peningkatan kompetensi
kesehatan jiwa SDM di sekolah ,masyarakat
dan tempat kerja 26.400.000

2. Layanan promosi
107.388.000
kesehatan
Kerjasama nasional Pengiriman SDM untuk
dan internasional magang rehabilitasi
dalam pendidikan, psikososial di Hospital permai
penelitian dan Johor Bahru Malaysia
layanan di bidang 250.000.000
(benchmark )
rehabilitasi
psikososial

Persentase Penyediaan bahan kegiatan 480.000.000


3 Terwujudnya layanan
rehabilitant yang terapi
unggulan rehabilitasi
Psikososial mengalami perbaikan Penyedian ruang hall
fungsi personal dan olahraga ( eks Kresna ) dan 300.000.000
sosial penyediaan studio di rehab
psikososial

Pelatihan dan penambahan


SDM instruktur sesuai
kebutuhan terapi pasien

Pelatihan petugas Rehab


Psikososial ttg sistem 145.000.000
penilaian fungsi personal dan
sosial rehabilitant

Persentase pengiriman rehabilitan


rehabilitant yang mengikuti Porkesremen 125.000.000
mandiri di Pekan Baru
masyarakat
Penyediaan lapangan kerja
bagi rehabilitan dengan 81.052.000
melakukan jejaring dan
kemitraan dengan
perusahaan
4. Terwujudnya layanan Program dan kegiatan komite
yang bermutu mutu rumah sakit ( program
K3RS,PPI,Mutu dan KPRS)

Self assessment akreditasi 928.121.000


secara berkala

Pelayanan rumah sakit


sesuai dengan standar mutu
Akreditasi paripurna dan keselamatan pasien
secara berkesinambungan

Pemenuhan kebutuhan 500.000.000


sarpras dan alkes.

Pemenuhan kebutuhan
barang rumah tangga di 500.000.000
gedung one stop service
rawat jalan psikiatri
1. Pemenuhan dokumen
rekam medik sesuai standart
pelayanan rawat inap non
psikiatri
2. Progrram imunisasi
hepatitis bayi < 7 hari
300.000.000
dengan pemberian vaksin
sesuai program pemerintah

3. Optimalisasi Layanan
Sleep Study Apparatus
1. Pemenuhan dokumen
rekam medik sesuai standart 500.000.000
pelayanan rawat jalan

2. Membuka layanan klinik


konsultasi keperawatan 144.507.000

1. Pel pemeriksaan keluar 1.445.070.000

2. Pelayanan transfuse darah 690.000.000

3. Pelayanan Penunjang 1.214.191.000


Radiologi
1. Layanan Penjemputan
pasien 90.090.000
2. Layanan pendaftaran &
kasir satu atap
3. Penambahan dokter umum
PNS dan pelatihan
ATLS,ACLS,BTCLS

1. Layanan Obsgin di jatayu


20.000.000
2. Membuat MOU dengan
lapas
1. Menyediakan alat
kesehatan berupa 250.000.000
mikroskop agar dapat
melakukan pemeriksaan
darah tepi di laboratorium

2. Pemenuhan bahan
regensia untuk memenuhi 3.654.530.000
layanan di laboratorium
1. Penyatuan layanan
regular dan jaminan
2. Layanan konseling
kepatuhan obat
3. Layanan Informasi Obat
( PIO)
4. Supervisi ke seluruh
ruangan
5. Penyediaan obat sesuai 19.072.750.000
formularium
6. Penyediaan BMHP sesuai 8.018.872.000
kebutuhan
7. Penyediaan Gas Medis 649.363.000

8. Penyediaan alkes 1.467.357.000


1. layanan konseling gizi
rawat inap dan rawat jalan.
4.861.777.000
2. Penyediaan makanan
pasien
1. Terwujudnya layanan e-
rekam medik 150.000.000
2. Terpenuhinya form
pemeriksaan rekam medic 1.000.000.000
sesuai kebutuhan
Terwujudnya Proses bisnis yang 1. Pertemuan lintas sektoral
transformasi layanan terintegrasi dalam
5 kesehatan jiwa pelayanan kesehatan 527.740.000
dengan pendekatan jiwa
pelayanan multidisiplin
2. Kunjungan rumah
Terwujudnya Pembinaan kelompok
pemberdayaan swabantu dalam 1. Pertemuan 4.000.000
6
masyarakat dalam pelayanan kesehatan
meningkatkan derajad jiwa 2. Pelatihan staf psikiatri
kesehatan jiwa forensik 20.000.000

Pengendalian penggunaan
Terwujudnya efisiensi anggaran secara selektif 446.080.000
Tingkat efisiensi
7 anggaran berbasis sesuai skala prioritas tahap 1.
anggaran
kebutuhan

Peningkatan pengelolaan
keuangan yang tertib, efisien,
efektif, akuntabel dan
transparan tahap 1 445.000.000
Terwujudnya POBO Terwujudnya POBO
yang optimal yang optimal Peningkatan kerjasama
8
pembiayaan layanan
kesehatan dengan pihak
ketiga tahap 1

Pembentukan kelembagaan
untuk kegiatan pemasaran

Tingkat proses Pembekalan Budaya Kerja


budaya kinerja Pegawai 1.802.800.000
Pembinaan Jasmani Dan
Rohani 186.508.000
Terwujudnya budaya Penyempurnaan Sistem
20.800.000
kinerja yang efektif Pembinaan Pegawai
Persentase SDM
Pelayanan Gizi Penambah 1.636.660.000
yang memiliki kinerja
Daya Tahan Tubuh
sesuai standar

Penilaian Kinerja Pegawai 76.350.000


9
Pemeriksaan Kesehatan
Pegawai 118.250.000
Jasa Pelayanan dengan Pola
Remunerasi 47.537.517.000

Pemberian Jaminan Hari Tua 201.180.000


Pelayanan Biaya Kesehatan
Pegawai 118.250.000

Program Jaminan Kematian 201.180.000


Uang Makan Pegawai Non 1.584.000.000
PNS
Gaji Pegawai BLU Non PNS
7.590.427.000
(TENAGA KONTRAK)

Terwujudnya sistem Level Integrasi Program Pengembangan


10 informasi rumah sakit Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen
2.996.640.000
yang terintegrasi Manajemen (SIM) (SIMRS).

Penyediaan sarana
prasarana sesuai
perencanaan dengan kinerja
Terwujudnya OEE (Overall
dan kualitas yang handal
11 kehandalan sarana Equipment
untuk mendukung program 14.057.853.000
dan prasarana Effectiveness)
pelayanan, pendidikan dan
penelitian dan
pengembangan SDM

Persentase SDM
Terwujudnya SDM
yang memiliki
12 yang handal dan Pendidikan formal pegawai
kompetensi sesuai 525.800.000
kompeten
standar
Rekrutmen Pegawai
37.500.000
Pembekalan bagi Peserta
Tes Khusus 26.220.000

Pelatihan Jabatan Fungsional


43.750.000
Pengembangan SiePeg
RSMM Bogor 21.926.000

Pengembangan Sistem Karir


21.450.000

Persentase SDM Peningkatan Kemampuan


yang mendapat SDM melalui pendidikan
pelatihan dalam satu informal (pelatihan, seminar, 1.656.000.000
tahun workshop dll)

Penyediaan anggaran belanja


operasional dan tupoksi untuk
Dukungan Manajemen
Tersedianya menunjang terlaksananya
dan Pelaksana Tugas
anggaran operasional kegiatan RS sesuai
13 Teknis Lainnya
dalam mendukung perencanaan, terdiri dari
Sekretariat Ditjen
kegiatan rumah sakit. belanja pegawai dan belanja
Pelayanan Kesehatan
barang (Dana RM dan Dana
BLU).

1. Belanja Gaji PNS 50.306.498.000

2. Belanja Operasional &


18.496.538.000
Pemeliharaan

Jumlah anggaran yang dibutuhkan pada Tahun 2017 201.977.279.000

Anda mungkin juga menyukai