PROFIL PERESEPAN PENGGUNAAN TERAPI ANTIBIOTIK PADA
PASIEN BPJS PASCA OPERASI APENDIKTOMI (Studi dilakukan di Rumah Sakit Islam Jemusari Surabaya periode Januari- Juni 2018) Dian Wardani Apendisitis merupakan radang pada usus buntu yang melekat pada sekum (appendiks vermivormis) yaitu organ yang memiliki bentuk memanjang dengan panjang sekitar 6-9 cm yang terletak pada bagian pangkal usus besar dengan tingkat kejadian mencapai 4.351 kasus pada tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil peresepan antibiotik pasca operasi apendiktomi di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya yang meliputi status perforasi, nama generik antibiotik yang digunakan, dosis antibiotik yang digunakan, aturan pakai antiobiotik yang digunakan, lama penggunaan antibiotk yang digunakan, penggunaan kombinasi antibiotik yang digunakan pada pasien pasca operasi apendiktomi dengan menggunakan metode penelitian non probability sampling sehingga didapatkan hasil antara lain seluruh pasien yang diamati tidak mengalami perforasi, injeksi antibiotik generik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson dengan jumlah 59 pasien (62,75%), Dosis antibiotik yang digunakan semua menggunaakan dosis tunggal atau sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan injeksi, aturan pakai antibiotik yang digunakan adalah 2 kali sehari , baik pada antibiotik seftriakson (61,70%), sufuroksim (1,07%) maupun pada siprofloksasin (2,12%). Sedangkan pada aturan pakai 3 kali sehari paling banyak digunakan adalah metronidazol (26,59%), lama penggunaan antibiotik yang paling sering adalah selama 2 hari (55,27%), pengunaan kombinasi antibiotik yang sering adalah penggunaan antibiotik tunggal (65,71%). Saran untuk penelitian ini adalah mengenai efektifitas antibiotik perlu dilakukan sehingga dapat diketahui keberhasilannya dalam mencegah terjadinya infeksi pasca operasi apendiktomi.
Kata kunci : antibiotik pasca operasi, apendisitis.
ABSTRACT
PRESCRIPTION PROFILE ON THE USING OF ANTIBIOTIC THERAPY
IN BPJS PATIENTS OF APPENDECTOMY POSTOPERATIVE (Study conducted at Jemusari Islamic Hospital, Surabaya, period of January-June 2018)
Dian Wardani
Appendicitis is an inflammation of the appendix that attaches to the cecum
(vermivormis appendix), which is an organ that has an elongated shape about 6-9 cm long which is located at the base of the large intestine with an incidence rate of 4,351 cases in 2014. The purpose of this study was to determine the profile of antibiotic prescribing of appendectomy postoperative at Jemursari Islamic Hospital Surabaya which included perforation status, generic names of antibiotics used, antibiotic doses used, antibiotic use rules used, duration of antibiotic use, use of antibiotics combination that used in appendectomy postoperative patients using non-probability sampling methods so that the results obtained include that all of patients who observed were not experiencing perforation, generic antibiotics injection of the most widely used was ceftriaxone with 59 patients (62.75%), antibiotic doses that used of all are using a single dose or according to the dosage stated on the injection package, the rules for using antibiotics that used are 2 times a day, both ceftriaxone antibiotics (61.70%), sufuroxime (1.07%) and ciprofloxacin (2.12%). While the rules for using 3 times a day that most widely used are metronidazole (26.59%), the most frequent duration of antibiotic use is for 2 days (55.27%), the frequent use of antibiotics combination is the use of single antibiotics (65.71% ). Suggestions for this study are about the effectiveness of antibiotics need to be done so that they can be known to be successful in preventing the occurrence of appendectomy postoperative infection.