BOTANI FARMASI
DISUSUN OLEH:
2018/2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “AKAR”.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Botani Farmasi. Kami
berharap dapat menambah wawasan dan pengetahauan khusunya dalam bidang botani. Serta
pembaca dapat mengetahui bagaimana sturuktur dan fungsi akar itu sendiri.
Menyadari banyaknya kekurangan pembuatan makalah ini. Karna itu, kami sangat
mengharapakan kritikan dan saran dari para pembaca umtuk melengkapi segala kekurangan
dari makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah pembantu saat
penyusunan makalah ini.
Jakarta
2018
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah
dan tumbuh menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar
muncul ke permukaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu karena persediaan oksigen
yang terbatas dan aerase yang buruk di dalam tanah.
Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama dari
tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat meristem
apikal yang terus membelah diri dan berkembang juga terdapat kaliptra (tudung akar)
yang berfungsi sebagai pelindung. Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri
dari sel-sel parenkim. Jaringan meristem adalah jaringan muda pada tumbuhan yang
aktif membelah menghasilkan sel-sel baru terdapat pada titik-titik pertumbuhan.
Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau “zona
perpanjangan sel”. Setelah zona ini terdapat “zona differensiasi sel” dan “zona
pendewasaan sel”. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi
beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi xilem, floem,
parenkim, dan sklerenkim.
Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung
akar embrio dalam biji yang berkecambah. Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada
Gymnospermae dan dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar
primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil. Sistem akar seperti itu disebut akar
tunggang. Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman
dan segera mengering. Dari dekat pangkalnya atau didekatnya akan muncul akar baru
yang disebut akar tambahan atau akar adventif. Keseluruhan akar adventif seperti itu
dinamakan susunan akar serabut.
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah,
tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut
akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.
4
B. Tujuan
Tujuan disusunya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertiann akar
2. Mengetahui sifat-sifat akar
3. Mengetahui fungsi akar
4. Mengetahui macam-macam akar
5. Mengetahui morfologi akar
6. Mengetahui anatomi akar
7. Mengetahui contoh simplisia akar
5
BAB II
ISI
A. Pengertian Akar
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan
tumbuh menuju pusat bumi. Berikut adalah beberapa fungsi akar:
6
5. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan
udara dan cahaya.
6. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
Berdasarkan sistem perakarannya ini, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar
tunggang dan akar serabut.
1. Akar serabut
2. Akar tunggang
7
b. Bercabang (ramosus).
Akar tunggang jenis ini memiliki percabangan yang banyak dan setiap
percabangan memiliki percabangan lagi sehingga memiliki zona perakaran
yang lebih luas. Contohnya pada pohon buah-buahan.ng tidak atau sedikit
bercabang dan akar tunggang bercabang.
Fungsi utama akar adalah sebagai organ penyerap air dan hara mineral. Namun,
terdapat fungsi lain dari akar tumbuhan. Menurut fungsinya tersebut, akar dibedakan menjadi:
Akar gantung terdapat di atas permukaan tanah, melekat pada batang, tumbuh
menjuntai ke arah tanah. fungsi dari akar gantung ini yaitu sebagai organ penyerap uap
air dan gas, tetapi jika sudah mencapai tanah dan masuk ke dalam tanah, akar ini
berfungsi sebagaimana akar pada umumnya. Contoh tanaman yang memiliki akar
gantung ini yaitu pohon beringin dan tanaman anggrek.
Akar nafas merupakan bagian akar yang tumbuh keluar dari batang bagian
bawah, yang sebagian menyembul keluar dan sebagian lagi tumbuh di dalam
tanah.bagian akar yang menyembul keluar merupakan tempat masuknya udara
melalui celah-celah permukaan akar. Contoh tanaman yang memiliki akar nafas ini
yaitu bakau dan pandan.
B. Morfologi Akar
Morfologi akar atau yang biasa disebut bagian luar akar adalah bagian yang dapat
terlihat secara kasat mata. Morfologi akar tumbuhan terdiri atas:
a. Leher akar atau pangkal akar (collum) yaitu bagaian akar yang bersambungan
dengan pangkal batang
b. Ujung akar (apex radices), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jarinagan-
jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
8
c. Batang akar (corpus radices), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan
ujungnya.
d. Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak langsung
bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-
masing dapat mengadakan percabangan lagi.
e. Serabut akar (fibrillia radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan berbentuk
serabut
f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis) yaitu bagaian akar yang
sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang Panjang.
Bentuknya seperti bulu atau rambut, oleh sebab itu dinamakan rambut akar atau bulu
akar. Dengan adanya rambut-rambut akar ini bidang penyerapan akar menjadi amat
diperluas, sehingga lebih banyak air dan zat-zat makanan yang dapat dihisap.
g. Tudung akar (calyptra) yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas
jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.
C. Anatomi Akar
Anatomi akar adalah bagian dalam dari akar tumbuhan jika bagaian akar dipotong
secara melintang maka bagian-bagian dalam dari akar dapat terlihat melalui mikroskop.
a. Epidermis
Sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tanpa kutikula. Tetapi kadang-
kadang dinding sel paling luar berkutikula. Pada akar yang terdedah udara dan pada
bagian akar yang mempertahankan epidermisnya, dinding luar epidermisnya menebal.
Tebal epidermis biasanya satu lapis, tetapi pada akar udara Orchidaceae dan Araceae
epifit didaerah tropika, epidermis berlapis banyak disebut velamen. Velamen berfungsi
sebagai proteksi dang menghalangi hilangnya air dari korteks.
Eksodermis terdapat dibawah epidermis. Sel-selnya mungkin mempunyai pita
kaspari tetapi biasanya mempunyai lamel bersuberin yang ditutup dengan selulosa. Jika
epidermis rusak, endodermis menjadi lapisan pelindung terluar sehingga tidak merusak
sel korteks.
9
b. Korteks
Pada umumnya korteks terdiri dari sel parenkim. Pada sejumlah besar
monokotil yang tidak melepaskan korteksnya semasa akar masih hidup, banyak
sklerenkim yang dibentuk. Ruang antar sel yang dibentuk secara lisigen atau sizogen
sering terdapat pada tumbuhan darat yang terendam air, seperti pada oryza. Parenkim
tersebut dianggap berperan dalam pengangkutan gas dan sebagai wadah oksigen dari
udara luar. Sel korteks biasanya besar dan bervakuola besar. Plastida biasanya
menyimpan pati.
Lapisan seelah dalam dari korteks terspesialisasi menjadi endodermis. Lapisan
endodermis memiliki suberin pada dindingnya membentuk “Kasparian pith” atau pita
kaspari. Suberin ini kedap air sehingga pengangkutan air disini terjadi secara aktif.
c. Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem yang membentuk pola yang
disebut diarch, triarchy, dan tetrarch. Penampang melintang akar terlihat seperti jari-
jari. Floem terletak selang-seling dengan bagian jembatan xylem, jika xylem tidak
terdiferensasi dipusat akar, bagian tersebut diisi oleh parenkim atau sklerenkim yang
disebut juga dengan pipih (empelur).
D. SIMPLISIA
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami
perubahan proses apa pun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang
telah dikeringkan. Simplisia terbagi menjadi 3 golongan yaitu simplisia nabati,
simplisia hewani, dan simplisia mineral.
a) Akar Tapak Dara (Catharanthi Radix)
Nama tanaman asal: Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea
Berkhasiat : digunakan untuk memperbanyak keluarnya haid/peluru haid, obat
diabetes, dan obat kanker.
b) Akar Tuba (Derridis Radix)
Nama tanaman asal: Derris elliptica
Berkhasiat: digunakan untuk skabicid (obat kudis) dan insektisida (pembasmi
serangga)
10
c) Akar Pasakbumi (Eurycomae Radix)
Nama tanaman asal: Eurycoma longifolia (Jack)
Berkhasiat: Melancarkan keluarnya air seni (diuretika), menurunkan suhu
tubuh, aprodisiaka (obat penguat)
d) Ginseng (Panacis Radix)
Nama tanaman asal: Panax schin-seng
Berkhasiat: Menambah nafsu makan (Amara) dan merangsang pembuluh
darah.
e) Akar pulepandak (Rauwolfiae Serpentinae Radix)
Nama tanaman asal: Rauwolfia serpentine
Berkhasiat: antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik (gangguan
syaraf/kejiwaan).
f) Kelembak(Rhei Radix)
Nama tanaman asal: Rheum officinale (Baill)
Berkhasiat: laksativa, antispasmodika (pereda kejang), dan antipiretika.
g) Akar Valerian (Valerianae Radix)
Nama tanaman asal: Valeriana officinalis
Berkhasiat: sedative (obat penenang)
h) Akar Wangi (Vetiveriae Radix)
Nama tanaman asal: Vetiveria zizanoides (Stapf)
Berkhasiat: aromatika dan diaforetika (memperbanyak keluarnya keringat).
i) Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)
Nama tanaman asal: Glycyrrhiza glabra varietas typical
Berkhasiat : sebagai campuran obat batuk, bahan pembuat pil baik untuk
pengisi maupun pembalurnya, dan bahan pewangi bagi tembakau.
j) Akar Ipeka (Ipecacuanhae Radix)
Nama tanaman asal: Cephaelis ipecacuanha
Berkhasiat: Dalam amat kecil sebagai menambah nafsu makan, dalam jumlah
sedang sebagai diaforetika dan ekspetoransia, dan dalam jumlah besar sebagai
emetika.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah
dan tumbuh menuju pusat bumi. Fungsi-fungsi dari akar yaitu sebagai jangkar untuk
menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya, sebagai
media penyerapan air dan garam-garam mineral (zat unsur hara) dari dalam tanah,
sebagai alat respirasi, misalnya akar pada tumbuhan mangrove (jenis tanaman dikotil),
yang disebut "pneumatofor"(akar napas), untuk tempat penyimpanan cadangan
makanan. Misalnya wortel dan kentang memiliki akar tunggang yang membesar,
berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan, sebagai organ reproduktif vegetatif.
Misalnya pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan
menjadi individu baru, melekatkan tumbuhan pada substrat serta menyerap air serta
garam-garam tanah dari substrat itu.
Morfologi akar terdiri atas leher akar atau pangkal akar (collum), ujung akar
(apex radices), batang akar (corpus radices), cabang-cabang akar (radix lateralis),
serabut akar (fibrillia radicalis), rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus
radicalis), tudung akar (calyptra). Anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks dan
jaringan pembuluh.
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami
perubahan proses apa pun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang
telah dikeringkan. Simplisia terbagi menjadi 3 golongan yaitu simplisia nabati,
simplisia hewani, dan simplisia mineral.
12
Daftar Pustaka
Fahn, A. 1995. Anatomi Tumbuhan edisi ketiga. Gadjah Mada University press
Tjitrosoepomo, Gembong, 2000. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University press.
Tjirosoepomo, Gembong.2005.Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University: yogyakarta
13