Makalah Nosi
Makalah Nosi
Disusun Oleh :
Shiva Deviana (1804015028)
Dosen Pengampu:
NURIZA RAHMADINI, M.Sc
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia mempunyai berbagai jenis tanaman yang begitu melimpah dan
mempunyai banyak khasiat dari berbagai tumbuhan yang ada. Pada masa ini telah
d temukan virus baru yaitu virus corona atau yang lebih di kenal sebaga COVID-
19.virus ini menyerang sistem pernafasan pada manusia sehingga dapat
menimbulkan kematian.baru baru ini di ketahui bawah tumbuhan rimpang seperti
jahe merah, kunyit dan temulawak dapat mencegah adanya penyebaran virus
corona. Tanaman herbal yang di konsumsi untuk pencegahan virus ini adalah
jahe,temulawak dan kunyit. Tanaman herbal ini juga basanya di manfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai bumbu dapur.tumbuhan rimpang ini di
percaya dapat menngkatkan sistem mun tubuh agar dapat terhindar dari virus.
Tanaman obat didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian atau seluruh
tanaman tersebut digunakan sebagai obat ramuan tradisional (Herbie, 2015). tanaman
obat berfungsi sebagai ramuan alami untuk mengobati berbagai penyakit Masyarakat di
pedesaan belum memahami bahwa tanaman obat sangat berguna untuk menyembuhkan
berbagai penyakit, tanaman ini juga banyak dibutuhkan oleh industri obat-obatan, rumah
sakit, dan perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk kesehatan.
pemanfaatan bahan-bahan yang bersifat alamiah lebih diterima oleh tubuh manusia
dibandingkan dengan penggunaan bahan-bahan yang bersifat sintetik, walaupun
pemanfaatan bahanbahan yang alami cenderung lambat. Kini, kecendrungan untuk
kembali ke alam sudah bersifat global, maraknya produk bahan alam baik dari dalam
maupun dari luar negeri dengan berbagai macam label dan merk. Banyak memanfaatkan
tanaman obat di pekarangan, perkebunan, maupun hasil hutan untuk berbagai pengobatan
juga merupakan pilihan yang sangat tepat untuk tetap melestarikan tanaman obat dan
memudahkan dalam mendapatkan jika akan dipergunakan
1
Huanan di Wuhan yang menjual berbagai daging binatang, termasuk yang tidak
biasa dikonsumsi, contohnya ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan
latar belakang itu virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik.
Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat
hingga mengakibatkan infeksi lebih parah
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain masih dianggap sebagai vektor
virus Corona atau COVID-19.COVID-19 mampu menular anta rmanusia. Penularan
sangat cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus
Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi atau epidemi global mengindikasikan
infeksi COVID-19 yang sangat cepat. Peningkatan jumlah kasus dalam waktu singkat
hingga butuh penanganan secepatnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk
menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
B. Urjensi penelitian
1) Penyakit menular yang aan di bahas yaitu covid-19 yang sedang mewabah
di dunia
2) Hubungan rimpang dengan covid-19 yang sedang terjadi
3) Rimpang yang dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh
4) Menghubungkan zat yang terkandung dalam rimpang dengan virus
C. Pokok masalah
1) Untuk Mengetahui Klasifikasi tanaman rimpang
2) Untuk Mengetahui Proses munculnya covid-19
3) Untuk Mengetahui Pengertian corona
4) Untuk Mengetahui Gejala covid-19
5) Untuk Mengetahui Hubungan rimpang dengan virus covid-19
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia mempunyai bragam jenis tanaman rimpang yang berfungsi
sebagai obat salah satu rimpang tersebut ada yang berfungsi sebagai obat baru-
baru ini dunia di hebohkan dengan adanya virus baru yaitu COVID-19 indonesia
mempunyai sumberdaya alam yang baik banyak tanaman yang di percaya dapat
mencegah virus COVID-19 yaitu seperti rimpang yaitu jahe, temulawak,kunyit,
dan juga sereh
3
jahe merah.Jahe merupakan tanaman obat yang memiliki banyak
khasiat antara lain anti-mutah, anti-inflamasi, anti-bakteri dan
anti-parasit.jahe 100μg/mlin vitro pada sel MDCK tidak
menghambat virus influenza tetapi menyebabkan aktivasi
makrofag. Jahe juga mampu meningkatkan aktivitas natural killer
cell (NK) dalam melisiskan sel yang terinfeksi virus (Zakaria etal.,
1999). Nurrahman et al. (1999) pemberian jahe dapat
meningkatkan aktivitas limfosit T dan daya tahan limfosit
terhadap stres oksidatif dan dapat memacu proliferasi limfosit,
serta meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag (Zakaria et al.,
1999; Zakaria dan Rajab, 1999).
Temulawak merupakan satu dari 19 jenis temu-temuan
keluarga Zingiberaceae yang paling banyak digunakan sebagai
bahan baku obat tradisional. Tanaman ini tumbuh liar di hutan
hutan, ditanam di ladang dan pekarangan rumah (Suranto,
2001). Temulawak diduga dapat memberikan efek antimikroba
karena kandungan bahan aktif berupa minyak atsiri. Salah satu
unsur minyak atsiri yaitu terpenoid yang diduga melibatkan
pemecahan membran oleh komponen-komponen lipofilik.
Kandungan lain adalah Phenol, diduga bersifat toksik terhadap
bakteri melalui inhibisi enzim (Cowan, 1999).
4
sebagai tanaman tumpang sari di pekarangan, kebun, maupun
hutan.
5
BAB III
6
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu hingga MERS (middle ears
respiratory syndrome) dan SARS (severe acute repiratory syndrome).virus
corona yang paling baru di temukan menyebabkan penyakit corona virus.
Kebanyakan yang terserang oleh covid ini adalah orang yang lebih tua dan
mereka mempunyai masalah medis yang mendasar seperti tekanan darah
tinggi,diabetes,paru-paru,sakit jantungyang memiliki resiko lebih tinggi terkena
penyakit serius.namun siapa pun yang terkena penyakit covid di segala usia
mempunyai gejala demam dan batuk yang menjadi kesulitan bernafas atau sesak
nafas ,nyeri dada dan kesulitan dalam berbicara harus segera di tangani oleh
pihak medis
d) Rimpang kunyit
Kunyit merupakan salah satu tumbuhan yang mudah atau sering kita jumpai di
indonesia.kunyit, kunir,curcuma longa L sudah di manfaatkan oleh masyarakat
indonesia dari masa lampau. Di cina kunyit digunakan untuk penyakit yang
berhubungan dengan penyakit perut atau penyakit kuning sedangkan di india
kunyit dianggap sebagai anti biotik yang terbaik kunyit juga digunakan sebagai
mempermudah pencernaaan dan memperbaiki perjalanan usus secara tradisional
kunyit di gunakan sebagai penyakit yang berhubungan dengan empedu, batuk,
diabetes,sinustik, hepatis
Morfologi dari curcuma longa ini adalah rimpangnya panjang dan bulat dengan
diameter sebesar 1-2 cm serta panjangnya 3- 6 cm. Kunyit dapat menumbuh tunas
baru yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Tangkai berambut, bersisik,
bentuk lanset. Kelopak bunga berbentuk tabung, panjang 9-13 mm.
7
Kadungan kunyit dataran rendah kandungannya lebih tinggi dari pada rimpang
kunyit dari dataran tinggi.kandungan kimia yang penting pada kunyit adalah resin,
kurkumin, oleoresin, minyak atsiri desmotoksikurkumin, bidesmetoksikurkumin,
damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kandungan kimia minyak
atsiri kunyit terdiri dari artumeron, α dan β-tumeron, tumerol, αatlanton, β-
kariofilen, linalol dan 1,8 sineol. Minyak esensial dihasilkan dengan destilasi uap
dari rimpang kunyit, mengandung a-phellandrene (1%), sabinene (0.6%), cineol
(1%), borneol (0.5%), zingiberene (25%) and sesquiterpines (53%). Kurkumin
(diferuloylmethane) (3–4%) merupakan komponen aktif dari kunyit yang berperan
untuk menghasilkan warna kuning, dan terdiri dari kurkumin I (94%), kurkumin II
(6%) and kurkumin III (0.3%)[3].
8
e) RIMPANG JAHE
Jahe merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak khasiat. Rimpang
jahe merah merupakan salah satu tanaman obat yang mempunyai banyak khasiat.
Menurut Chrubasic et al. (2005), jahe mempunyai banyak manfaat diantaranya
sebagai anti emesis, anti oksidan, anti tumor dan sebagai imunomodulator.
Senyawa kimia yang terkandung dalam jahe terdiri dari minyak menguap (volatile
oil) dan minyak tidak menguap
(non-volatile oil).
f) RIMPANG TEMULAWAK
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) termasuk dalam suku Zingiberacea
yang ditemukan daerah tropis. Temulawak adalah bahan baku obat tradisional yang
banyak digunakan dari keluarga Zingiberaceae.
Rimpang temulawak terdiri atas 2 jenis, yaitu rimpang induk dan rimpang
cabang. Rimpang induk berwarna kuning tua, cokelat kemerahan, pada bagian
dalamnya berwarna jingga cokelat. Akar temulawak memiliki ujung akar yang
melebar.Klasifikasi temulawak antara lain :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae.
Kelas : Monocotyledonae.
Ordo : Zingiberales.
Keluarga : Zingiberaceae.
Genus : Curcuma.
di gunakan sebagai obat tradisional Masyarakat Kecamatan Waringin Kabupaten
Bondowoso banyak memanfaatkan famili Zingiberaceae sebagai obat yang
memiliki 17 manfaat dan salah satu tanaman tersebut yaitu temulawak. Masyarakat
Banjar baru Kalimantan Selatan menggunakan temulawak sebagai obat demam,
penyakit dalam, membersihkan darah, gangguan pernafasan, gangguan otot,
gangguan kepala, dan masuk angina
Aktivitas Antivirus pada temulawak
9
Temulawak juga memiliki aktivitas antivirus. Salah satu contohnya yaitu terhadap
virus penyebab penyakit penurunan kekebalan tubuh pada monyet jenis Macaca
(K/SAIDS) yaitu Simian Retrovirus Serotipe-2 (SRV-2) dengan spektrum luas yang
menyerang sel limfoid serta sel tubuh lainnya yang dapat ditemukan pada berbagai
jaringan tubuh dan organ monyet melalui metode polymerase chain reaction
(PCR). Temulawak dapat menghambat pertumbuhan virus SRV-2 yang
ditumbuhkan pada sel A549 (sel kanker paru-paru manusia)
g) SEREH
tanaman yang dipercaya dapat dijadikan tanaman obat adalah serai wangi
(Cymbopogon nardus (L.) Rendle) tumbuhan ini ditanam di pekarangan yang
biasanya digunakan sebagai tanaman obat. Serai wangi dapat berkhasiat sebagai
obat sakit kepala, batuk, nyeri lambung, diare, penghangat badan, penurun panas
dan pengusir nyamuk. diketahui pula bahwa ekstrak etil asetat tanaman serai wangi
mengandung flavonoid, polifenol, saponin dan minyak atsiri. tingginya aktivitas
bioaktif dari fraksi n-hexan dibandingkan fraksi yang lain. Hal ini diperkirakan
adanya kandungan senyawa steroid yang cukup tinggi pada fraksi n-hexan. Dimana
senyawa steroid memiliki fungsi sebagai antijamur, antibakteri dan antivirus.
10
daya tahan tubuh manusia.daya tahan tubuh menjadi suatu hal mendasar seseorang
dalam melawan organisme yang masuk ke dalam tubuh.pasien yang cepat dalam
pemulihan covid-19 ini adalah pasien yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik
misalnya Kandungan gingerol dan shogaol di dalam tanaman jahe merah
merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator.
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan adanya pandemi covid-19 ini kita harus menjaga adanya sistem
imunitas tubuh sehingga dapat menangkal kita dari virus covid-19 ini salah satu
cara untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh yaitu dengan cara mengonsumsi
rimpang seperti rimpang jahe, temulawak, sereh dan kunyit yang berupaya sebagai
meningkatkan sistem imun di dalam tubuh sehingga dapat mencegah penyebaran
virus covid-19 yang sedang mewabah di dunia ini dan jangan lupa menghindari
kontak langsung dan pencegahan lainnya yang sudah diinvormasikan oleh
pemerintah.dan kandungan-kandungan yang terdapat pada rimpang ini juga
mempunyai khasiat sebagai anti virus.
11
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
12
Pada, E., & Parfume, D. (n.d.). SEBAGAI ALTERNATIF ANTI BAKTERI
STAPHYLOCOCCUS, 1–9.
Shan, C. Y., Iskandar, Y., Farmasi, F., & Padjadjaran, U. (n.d.). Farmaka
Farmaka, 16, 547–555.
Rubin RJ. et al. (1999). The economic impact of Staphylococcus infection in New
York Hospitals. Emerging Infectious Diseases.; 5: 9-17.
Zakaria FR, Wiguna Y, Hartoyo A. 1999. Konsumsi sari jahe (Zingiber officinale
Roscoe) meningkatkan sel natural killer pada mahsiswa pesantren Ulil
Albaab di Bogor. Buletin Tehnologi Industri Pangan 10(2): 40-46.
Kamps BS, Hoffmann C. 2006. Drug profile in influenza report Ed. Kams BS,
Hoffmann C, Preiser W. Paris Fing Publisher : 170- 187
13
Zakaria FR, Rajab TM. 1999. Pengaruh ekstrak jahe (Zingiber officinale Roscoe)
terhadap produksi radikal bebas makrofag mencit sebagai indikator
imunostimulan secara in vitro. Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Pangan. Pp 707-716
Wahyoedi, B., 1994, Beberapa Data Farmakologi dari Jahe, 1-4, warta perhipba
Mulyono. 2002. Khasiat dan manfaat jahe merah si rimpang ajaib. Jakarta, Agro
Media Pustaka. p 14.
14