MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Biologi Tanaman
Obat yang Diampu oleh Dr. Erma Prihastanti M.Si
Disusun Oleh :
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Antioksidan dari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Peningkat Imunitas
Tubuh dalam Pencegahan Covid-19”. Penyusunan makalah ini merupakan salah
satu tugas untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Biologi Tanaman Obat dengan
Dosen Pengampu Dr. Erma Prihastanti M.Si.
1. Dr. Erma Prihastanti M.Si selaku Dosen Pengampu pada Mata Kuliah
Biologi Tanaman Obat.
2. Seluruh rekan yang mengikuti perkuliahan Biologi Tanaman Obat.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang turut membantu penyusunan Makalah “
Antioksidan dari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai Peningkat
Imunitas Tubuh dalam Pencegahan Covid-19” yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Covid-19.........................................................................................................3
2.2 Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)....................................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................6
3.1 Covid-19........................................................................................................6
3.2 Jeruk Nipis dan Kandungan Senyawa Aktif...................................................7
3.3 Morfologi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)..................................................8
3.4 Potensi Jeruk Nipis sebagai Obat Alamai COVID 19..................................10
BAB IV PENUTUP...............................................................................................13
4.1 Kesimpulan...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
berpotensi dapat menghambat proliferasi SARS-CoV-2 (Severon
Acute Syndrome Syndrome Coronavirus 2). Berdasarkan latar
belakang di atas, maka disusunlah makalah yang berjudul
“Antioksidan dari Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) sebagai
Peningkat Imunitas Tubuh dalam Pencegahan Covid-19”.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Covid-19
3
sebelumnya. Pencegahan utama adalah membatasi mobilisasi orang yang
berisiko hingga masa inkubasi. Pencegahan lain adalah meningkatkan daya
tahan tubuh melalui asupan makanan sehat, meperbanyak cuci tangan,
menggunakan masker bila berada di daerah berisiko atau padat, melakukan
olah raga, istirahat cukup serta makan makanan yang dimasak hingga
matang dan bila sakit segera berobat ke RS rujukan untuk dievaluasi.
Masih diperlukan berbagai riset untuk mengatasi ancaman pandemi virus
baru ini. (Handayani, 2020)
(Dok.pribadi, 2021)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
4
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Covid-19
6
sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tanaman herbal tersebut bermanfaat
bagi kesehatan.
7
bahwa jeruk nipis mengandung senyawa flavonoid, saponin dan fenol.
Jeruk nipis mengandung senyawa asam organik yang memiliki aktivitas
antibakteri seperti asam sitrat yang merupakan komponen utama kemudian
asam malat, asam laktat, dan asam tartarat. Buah jeruk memiliki
kandungan asam sitrat sebanyak 4,4 g per kilogramnya. Selama ini jeruk
hanya dikenal sebagai sumber vitamin C, padahal, buah ini juga
mengandung zat gizi esensial lainnya, meliputi karbohidrat (zat gula dan
serat makanan), potasium, folat, kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6,
fosfor, magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan senyawa
fitokimia. Karbohidrat dalam jeruk merupakan karbohidrat sederhana,
yaitu fruktosa, glukosa, dan sukrosa.
8
menambahkan bahwa, kulit buah pada jeruk nipis mengandung semacam
minyak atsiri yang pahit rasanya. Minyak atsiri adalah sejenis minyak
yang mudah sekali menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
penguraian terlebih dahulu, dan baunya sesuai dengan bau tanaman
penghasilnya. Minyak tersebut mudah sekali bersenyawa dengan alkohol,
eter dan minyak lemak, tetapi sulit larut dalam air.
9
dan merupakan titik tumbuh akar jeruk. Ujung akar terlindung oleh tudung
akar yang bagian luarnya berlendir sehingga ujung akar mudah menembus
tanah.
10
T [33]. Selain itu, LMN menunjukkan modulasi yang menguntungkan dari
CD25, CD69, dan CD40L yang diregulasi oleh limfosit T yang diaktifkan.
LMN juga menunjukkan aktivitas imunoregulasi dalam model pleuritis
yang diinduksi LPS dengan menghambat NO dan sitokin IFN-γ dan IL-4.
LMN diamati untuk menghambat inflamasi yang distimulasi LPS dengan
memblokir jalur NF-κB, JNK, dan ERK di makrofag (Meeran, 2020).
11
menjadi agen penting untuk memodulasi psikoneuroimunitas secara
menguntungkan pada pasien COVID-19 (Fabio, 2019).
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Astarini, F.N.P., Burhan, R.Y.P., Yulvi, Z. 2010. Minyak atsiri dari kulit buah
Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia (rutaceae)
sebagai senyawa antibakteri dan insektisida. Prosiding KIMIA
FMIPA ITS.
Surabaya.
Boekoesoe dan Jusuf. 2015. Pembuatan Larvasida Dari Daun Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) Sebagai Pengganti Bubuk Abate (Laporan akhir KKS
Pengabdian Lembaga Pengabdian Masyarakat. Universitas Negeri
Gorontalo.
Herlina, Tati, dkk. 2020. Antioksidan Dari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Peningkat
Imunitas Tubuh Dalam Menghindari COVID-19 . Jurnal ITEKIMA. Vol 8 (2):
20-29.
Kharismayanti. A. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia (Chritsm. & Panz.) Swingle terhadap Porphyromonas
gingivalis ATCC 33277 Secara in Vitro. J. Universitas Jember.
Lawal, Oladipupo A.,et al.2014. Comparative analysis of essential oils of Citrus
aurantifolia Swingle and Citrus reticulata Blanco, from two different
Localities of Lagos State, Nigeria.American Journal of Essential Oils
and Natural Products. 2. (2). p. 08-12.
14
Liana, E. 2017. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti. In
Doctoral dissertation, Skripsi. UIN Mataram.. clinical trial. Journal
Etnopharmacol. Vol 5(02):13-15.
Meeran Nagoor, et, al. 2020. Can limonene be a possible candidate for evaluation
as an agent or adjuvant against infection, immunity, and inflammation in
COVID-19?. Journal Heliyon. Vol 7(1):1-5.
Prastiwi, Silvia Sari dan Ferry Ferdiansyah. 2017. Review Artikel : Kandungan
dan Aktivitas Farmakologi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.). Farmaka.
Vol.15 No.2 : 1-8.
15