Artikel Jahe Merah Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Jahe Merah: Apakah Dapat Mencegah Coronavirus?

Pada awal tahun 2020, dunia


digemparkan dengan adanya penemuan virus
baru yang disebut dengan Coronavirus yang
penyakitnya disebut dengan Corona Virus
Disease (COVID-19 atau SARS-COV-2).
Coronavirus ini diduga pertama kali berasal dari
Wuhan Tiongkok yang kemudian menyebar ke
berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.
Asosiasi kesehatan dunia WHO telah
memutuskan bahwa corona virus merupakan
pandemi. Pandemi sendiri artinya penyakit baru
yang telah menyebar ke seluruh dunia. Saat ini
di Indonesia sudah sekitar 14.032 orang yang terkonfirmasi COVID-19 dan diperkirakan akan
terus meningkat. Penyebaran virus ini sangat cepat, sehingga saat ini orang-orang di seluruh
dunia mencoba memutus rantai penyebaran dengan berdiam diri dirumah. Gejala utama
seseorang terjangkit COVID-19 adalah terjadi peningkatan suhu tubuh diatas 38˚C, batuk kering,
dan disertai dengan kesulitan bernafas. Menurut kementrian kesehatan, ditemukan 60% orang
terinfeksi COVID-19 tidak mengalami gejala atau disebut orang tanpa gejala (OTG). Oleh
karena itu pemerintah menyarankan agar masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar tidak
terinfeksi virus corona. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari COVID-19 yaitu
meningkatkan sistem imun atau menjaga daya tahan tubuh supaya kondisi tubuh tetap prima agar
tidak mudah sakit.

Pencegahan masuknya virus ke dalam tubuh sendiri


umumnya menggunakan vaksin. Namun Mengingat vaksin
untuk COVID-19 saat ini belum ditemukan, maka alternatif
lainnya agar terhindar dari COVID-19 yaitu mengkonsumsi
rempah rempah tradisional. Indonesia dikenal sebagai
negara yang kaya akan rempah rempah seperti jahe,
temulawak, kunyit dan sebagainya. Zingiberaceae
merupakan salah satu keluarga terbesar yang terdiri dari
jahe kuning besar (jahe gajah atau badak), jahe kuning kecil
(jahe emprit) dan jahe merah (jahe sunti). Umumnya
masyarkat telah menggunakan jahe sebagai bumbu makanan, bahan baku jamu gendong maupun
obat herbal di industri obat tradisional. Penggunaan jahe sebagai obat herbal karena memiliki
manfaat antioksidan yang tinggi, terutama pada jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var.
rubrum). Saat ini jahe merah sedang populer dibahas dalam dunia kesehatan, karena dikatakan
memiliki efek sebagai penangkal virus corona. Hal inilah yang membuat banyak peneliti
berlomba-lomba melakukan pengujian terkait jahe merah tersebut. Menurut Masteria Yunovilsa
Putra (Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat
Penelitian Bioteknologi LIPI) menyatakan bahwa informasi terkait khasiat jahe merah yang
dapat menyembuhkan penderita COVID-19 tidaklah benar, karena belum ada bukti yang
melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus SARS-CoV-2. Jahe merah berfungsi untuk
meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan/membunuh virus tersebut.

Mengenal Jahe Merah Lebih Dekat


Nama Lain/ Daerah:
Setiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan masing-masing dari tanaman jahe, antara
lain gember (Aceh), halia (Gayo), goraka (Manado), halia, sipadas (Minangkabau), lai (Sunda),
jahe (Jawa), jae (Madura), lia tana’, lia (Gorontalo), gihoro, gisoro (Ternate).
Morfologi Jahe Merah:
Jahe merah mempunyai tinggi batang 0,3-0,8 m dengan diameter 13-14 mm, warna
batang hijau, dan bentuk batang bulat pipih. Daunnya berbentuk lanset dengan panjang daun 24-
31 cm. Ujung daunnya meruncing dan pangkal daun tumpul. Akar pada tanaman ini berbentuk
bulat dengan Panjang 21-38 cm. Sedangkan bentuk rimpangnya tidak teratur dan memiliki
rimpang berwana merah hingga jingga muda. Berat rimpang 228-252 g, panjang rimpang 12,33-
12,60 cm, dan tinggi 5,86-7,03 cm. Jahe merah mempunyai aroma yang tajam dan rasa yang
sangat pedas.
Kandungan Jahe Merah:
Jahe merah memiliki beragam kandungan senyawa. Senyawa tersebut yaitu: gingerol,
shogaol, paradol, oleoresin, zingiberene, eugenol, asam miristat, dan zingerone.
Manfaat Jahe Merah:
Beberapa manfaat dari jahe merah yaitu pereda nyeri, demam, muntah, diare, antitumor,
antikanker, pelindung sel saraf, antirematik, agen antijamur, dan antibakteri.
Kandungan gingerol dan shagaol dalam jahe merah dapat dimanfaatkan sebagai
imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta kandungan antioksidan dan
antiradang untuk mencegah sel – sel tubuh dari radikal bebas sehingga daya tahan tubuh tetap
terjaga dan terhindar dari penyakit. Sedangkan kandungan zingerone dan oleoresin yang terdapat
pada jahe merah dapat digunakan sebagai anti nyeri. Selain itu manfaat lain dari jahe merah yaitu
dapat digunakan sebagai antirematik, mencegah kanker usus, menurunkan berat badan, menjaga
kesehatan jantung.

Produk Jahe Merah:


Jahe merah merupakan salah satu tanaman rempah yang digunakan untuk pengobatan dan
pencegahan penyakit. Pengolahan jahe merah menjadi produk-produk kemasan berpotensi
menjadi ladang wirausaha yang baik dan menjanjikan. Akibat kemunculan COVID-19 ini,
permintaan untuk produk jahe merah mengalami peningkatan dari konsumen. Para pedagang
jahe merah sering kehabisan akibat diserbu oleh konsumen dan produk jahe merah semakin sulit
didapat pada outlet-outlet. Berikut contoh produk-produk kemasan dari olahan jahe merah:
Extract powder Minuman instan Kapsul

Sirup herbal Teh celup


Daftar Pustaka

Aryanti, I., Bayu, E. S., & Kardhinata, E. H., (2015). Identifikasi Karakteristik Morfologis dan
Hubungan Kekerabatan pada Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di Desa Dolok Saribu
Kabupaten Simalungun. Jurnal Online Agroekoteaknologi. 3(3): 963-975
Nordin, N. I., Gibbons, S., Perrett, D., Mageed, R. A., & Nafiah, M. A. (2015).
Immunomodulatory Effects of Roscoe var.(Halia Bara) on Inflammatory Responses Relevant
to Psoriasis. The Open Conference Proceedings Journal, 4(1), 76–76.
https://doi.org/10.2174/2210289201304010076
Febriani, Y., Riasari, H., Winingsih, W., Aulifa, L., & Permatasari, A. (2018). The Potential Use
of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe) Dregs as Analgesic. Indonesian Journal of
Pharmaceutical Science and Technology Journal Homepage, 1(1), 57–64.
Redi Aryanta, I. W. (2019). Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2), 39–43.
https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v1i2.463
Rathinavel T., Murugan P., Srinivasan P., Arjunan S., & Selvankumar T. (2020). Phytochemical
6-Gingerol -A promising Drug of choice for COVID-19. 6(4): 1482-1489

Kelompok 3: Jahe Merah


Isna Yunita Kusuma D 110114618
Zakhrya Fauzya R 110116120
Vitara Sari 110116140
Marzina G 110116184
Mila Erma Yanti 110116196
Maulina Asri 110116259
Monika Puspitasari 110116428

Anda mungkin juga menyukai