Anda di halaman 1dari 16

PORTOFOLIO

KEPERAWATAN MATERNITAS II

JAMU REMPAH REMPAH UNTUK PENCEGAHAN COVID-19

Difasilitasi Oleh:
Winda Ayu Fazraningtyas, Ns., MSN

Ketua :
Leny Priyanti (11194561920138)

Anggota :
Aldo (11194561920118)
Noor Mahmudianti (11194561920149)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan..................................................................................................................3

C. Manfaat Penulisan...............................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................4

BAB III SOLUSI YANG DITAWARKAN................................................................................6

A. Analisis Situasi......................................................................................................................6
B. Solusi yang di Tawarkan Produk yang di Kembangkan......................................6
C. Deskripsi Rencana Produk yang di Kembangkan..................................................6
D. Rancangan Produk yang di Kembangkan................................................................8

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................11

A. Kesimpulan.............................................................................................................................11

B. Saran..........................................................................................................................................12

Daftar Pustaka

Lampiran

Curiculum Vitae

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19), eksistensi jamu tradisional
yang dipercaya sejumlah masyarakat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh
turut berdampak pada peningkatan permintaan jamu tradisional. Jamu yang dibuat
oleh Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Pelayanan Jamu Dinas Kesehatan (PSPJ
Dinkes) Kota Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Letjen Suprapto 5, Kertoharjo,
Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan cukup laris saat ini.
Tanaman herbal diyakini ampuh mencegah virus Corona atau Covid-19 yang saat
ini sedang menjadi pandemi dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) sebetulnya menegaskan, hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti klinis
yang menyatakan bahwa tanaman herbal atau obat tradisional dapat mengatasi
penyakit Covid-19. Meski demikian, tanaman herbal disebut dapat meningkatkan
daya tahan tubuh. Hal ini disampaikan oleh Sport Nutritionist & Disease Prevention,
Emilia Achmadi, MS, RDN
Untuk diketahui, meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas berkaitan
dengan upaya pencegahan terinfeksi. Selain itu, jika daya tahan tubuh baik, pasien
yang terinfeksi virus juga dapat melawan virus jahat di tubuhnya dan memulihkan
kondisi kesehatannya dan mengingatkan, manfaat itu dapat diperoleh jika ramuan
herbal dikonsumsi secara rutin dan teratur. Terpenting diolah dengan baik dan benar.
"Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan. Namun
membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Oleh karena itu
dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur. Khasiat Herbal untuk
Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Terserang Penyakit,
Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar.
Pengolahan yang tidak tepat justru dapat menurunkan dan menghilangkan zat-zat
aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Indonesia kaya akan herbal yang baik
untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas tubuh. Di antaranya
adalah curcumin yang terdapat di kunyit, temulawak, jahe, daun kelor, meniran, dan
jinten hitam. Curcumin memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti
virus dan imunomodulator. Meniran mengandung zat aktif flavonoid yang dapat

1
mengoptimalkan fungsi imun. Sementara, daun kelor kaya akan vitamin dan mineral
yang berperan dalam meningkatkan imunitas, serta mampu melawan infeksi virus
dan bakteri. Karena curcumin yang terkandung dalam kunyit, temulawak, jahe, daun
kelor, meniran, dan jinten hitam sudah terkenal manfaatnya, kini ekstrak herbal
tersebut dikemas dan diproduksi secara modern.
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton
bernama zingeron.Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah
jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa
Sanskerta, singaberi. Batuk dengan intensitas sering dan dalam waktu lama dapat
mengindikasikan adanya suatu gangguan atau penyakit infeksi saluran pernapasan
terutama jika disertai dahak (Ringel, 2018). Penyakit dengan gejala batuk berdahak
antara lain pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) eksaserbasi akut.
bronkitis akut, asma bronkial dan bronkiektasis (Danusantoso, 2018) termasuk
cystic fibrosis. Menurut Ciofu et al., (2015) menyatakan infeksi paru adalah
penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan cystic fibrosis.
Kemampuan evolusi adaptif dari bakteri yang bertahan memaksakan tantangan
terapeutik terutama obat baru yang dapat mencapai berbagai lokasi yang ditempati
oleh bakteri di paru. Upaya pengobatan batuk telah dilakukan kultur budaya
minum jamu telah menggunakan tanaman sebagai alternative pengobatan sejak
dahulu.
Berbagai tanaman telah terbukti berpotensi sebagai imunomodulator dan
antibakteri karena kandungan zat aktif dari tanaman tersebut. Kearifan lokal
masyarakat Sulawesi Selatan telah menggunakan rimpang jahe obat batuk.
Rimpang Jahe Merah sudah digunakan sebagai obat karena mempunyai komponen
volatile (minyak atsiri) dan non volatile (oleoresin) paling tinggi jika dibandingkan
dengan jenis jahe yang lain. kandungan minyak atsiri sekitar 2,58-3,90% dan
oleoresin 3% (Koswara et al., 2017). Penelitian Handrianto (2016) menyimpulkan
bahwa ekstrak segar Rimpang Jahe Merah memiliki dapat menghambat
pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Jahe merah mengandung
flavonoid, fenol, minyak atsiri, dan tannin (Fissy, 2017). Kandungan kimia minyak
atsiri terdiri dari zat zingiberen dan zingiberol yang mempunyai daya bunuh
terhadap mikroorganisme (Tilong, 2017).
2
Jahe juga bisa dicampur dengan kunyit karena kunyit Kunyit (Curcuma
domestica Val) merupakan salah satu tanaman yang banyak khasiatnya bagi
kesehatan. Khasiat kunyit antara lain yaitu : antioksidan, antitumor, obat batuk,
antidiabetes, obat liver, gangguan Alzheimer.
kayu manis untuk menyembuhkan Muntah-muntah Dan Kandungan kayu
manis yang terkandung dalam kayu manis, di antaranya minyak asiri eugenol,
safrole, sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak,
Gula merah mempunyai Kandungan zat besi, kalium, vitamin C, magnesium,
dan fosfor, glutamin dan keggunaan untuk Mencegah anemia, Menjaga kesehatan
jantung.Meningkatkan kekebalan tubuh.
Cengkeh juga mengandung senyawa mangan, vitamin (C, E, dan K), kalsium,
magnesium, dan vitamin E. Mempunyai manfaat untuk Menjaga Kesehatan Sistem
Pencernaan, Mencegah Peradangan, Meningkatkan Kesehatan Jantung, Melawan
Kanker, Menjaga Kesehatan Gigi
Serai pun juga bisa digunakakan sebagai campuran jamu herbal karena
memiliki kandungan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti
vitamin B, magnesium, kalium dan zat besi. Baik untuk Pencernaan, Penuh
Antioksidan, Mengatur Tekanan Darah Tinggi, Meningkatkan Metabolisme dan
Membakar Lemak, Menyembuhkan Pilek dan Flu, Meredakan Nyeri Haid
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan
Templet Portofolio.
2. Untuk memenuhi tugas Keperawatan maternitas II
3. Untuk memberikan informasi tentang obat herbal untuk mencegah terutama
kepada kasus covid-19 menggunakan bahan-bahan Tradisional.
C. Manfaat Penulisan
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pembuatan templet
portofolio dan memenuhi tugas Keperawatan Maternitas II
2. Memberikan informasi tentang COVID-19
3. Memberikan informasi tentang obat herbal untuk mencegah terutama pada
kasus COVID-19 menggunakan bahan bahan rempah – rempah
4. Untuk mengetahui kandungan dan manfaat dari bahan-bahan jamu rempah
rempah untuk pencegahan COVID-19
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus
yang di sebabkan oleh virus corona yang baru di temukan. Sebagian besar orang yang
terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernafasan ringan hingga sedang dan
dapat sembuh tanpa perawatan khusus. Orang yang lebih tua atau lansia dan mereka yang
memiliki masalah medis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernafasan
kronis, kanker dan penyakit yang serius lainnya akan di lakukan perawatan yang khusus
karena bisa menyebabkan kematian. (WHO,2020)
Cara penularan virus ini melalui cairan di dalam tubuh seperti saat bersin, air liur yang
keluar saat batuk. Gejala orang yang terkena COVID-19 yaitu demam, cepat lelah, batuk,
sesak nafas, nyeri, sakit tenggorokan, pilek. World Health Organization (WHO) menyatakan
bahwa saat ini tidak vaksin atau perawatan khusus untuk pasien yang terkena COVID-19,
tetapi ada banyak uji klinkis yang sedang berlangsung mengevaluasi perawatan potensial.
Penanganan virus SARS-CoV-2 ini telah di pisahkan dari orang-orang yang tidak
menunjukkan gejala virus tersebut dan virus ini juga mampu membuat pasien terinfeksi
selama 2 minggu sebelum virus tersebut berhenti.
Sejak desember 2019, pecahnya penyakit virus corona (COVID-19) yang awalnya di
kota Wuhan, China yang telah menjadi ancaman kesehatan masyarakat global atau dunia.
Pada 28 Februari 2020 organisasi kesehatan dunia (WHO) meningkatkan penilaian tentang
risiko penyebaran dan dampak dari COVID-19 menjadi tingkat yang sangat tinggi. Pada 10
Maret 2020 di dapatkan 116.166 kasus yang telah di laporkan secara global, dan wabah ini
telah menyebar ke 118 negara seluruh dunia. Pada tanggal 3 April 2020 Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) pukul 12.00 WIB melaporkan bahwa 1.986 kasus
pasien yang positif di 32 provinsi, 134 kasus pasien yang sembuh, dan 181 kasus pasien yang
meninggal.
Menurut World Health Organization (WHO) untuk mencegah infeksi dan memperlambat
transmisi COVID-19, lakukan hal-hal berikut:
1. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan cair atau menggunakan pembersih
tangan berbasis alkohol
2. Pertahankan jarak minimal 1 meter dengan orang lain yang batuk atau bersin
3. Hindari menyentuh wajah
4
4. Tutupi mulut dan hidung saat batuk dan bersin
5. Tetap dirumah jika merasa tidak sehat
6. Jangan merokok dan aktivitas lain yang melemahkan paru-paru
7. Berlatih menjaga jarak dengan menghindari perjalanan yang tidak perlu dan menjauh
dari kerumunan banyak orang
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) cara pencegahan
COVID-19, yaitu :
1. Sering cuci tangan pakai sabun
2. Gunakan masker bila batuk atau pilek
3. Konsumsi gizi seimbang perbanyak sayur dan buah
4. Hati-hati kontak dengan hewan
5. Rajin olahraga dan istirahat cukup
6. Jangan konsumsi daging yang tidak dimasak
7. Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan.

5
BAB III
SOLUSI YANG DI TAWARKAN

A. Analisis Situasi
Berdasarkan hasil analisis situasi sekarang adalah banyaknya cara pencegahan
yang di beritahukan kepada masyakarat dari World Health Organization (WHO)
maupun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) salah satunya
adalah menjaga sistem imun tubuh untuk tidak menurun. Banyak cara mencegah
imunitas tubuh tidak turun seperti PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Masyarakat Indonesia pun sekarang banyak memilih jamu tradisional untuk salah satu
cara pencegahan COVID-19 dan mempercayainya sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan sistem imun. Karena jamu tradisional Indonesia banyak menggunakan
rempah rempah yang berlimpah seperti kunyit, jahe, serai, kayu manis, dan lainnya.

B. Solusi yang di Tawarkan dan Target Capaian


Solusi yang kelompok kami tawarkan terhadap wabah COVID-19 ini dengan
membuat jamu rempah- rempah untuk pencegahan COVID -19, karena mengikuti
kebijakan Kementerian Kesehatan Republik Inodnesia (Kemenkes) untuk menjaga
sistem imun agar tidak menurun. Kami juga akan menjelaskan tentang kandungan
dari bahan bahan untuk jamu rempah-rempah dan bagaimana cara pengolahan jamu
rempah-rempah tersebut yang berfungsi untuk menjaga sistem imun agar tidak
menurun selama wabah COVID-19.Target capaian kami adalah remaja sampai lansia,
karena pada target tersebut banyak yang mengetahui manfaat dari bahan bahan jamu
rempah rempah yang kami gunakan dan banyak juga hasil penelitian yang
menyebutkan manfaat dari bahan jamu rempah rempah yang kami ambil sehingga
informasi tersebut membuat target kami bertambah informasi kesehatannya.

C. Deskripsi rencana produk yang di Kembangkan


Produk yang kami rancang atau jamu rempah rempah tersebut menggunakan
kunyit, jahe, kayu manis, gula merah, serai, cengkeh yamg sangat mudah di temukan
disekitar tempat tinggal kita dan bisa juga di tanam sendiri.

6
Kandungan dari kunyit yaitu  curcumin sebagai anti peradangan sehingga
menjaga daya tahan tubuh mampu mencegah berbagai penyakit termasuk untuk
mencegah terkena COVID-19.
Jahe mengandung banyak senyawa kimia salah satunya adalah gingerol dan
senyawa kimia lainnya yang bagus untuk meggobati gangguan pencernaan. Karena
saat terjadi gangguan pada sistem percernaan, sistem imun manusia akan menurun
dan mempermudah masuknya bakteri dan virus termasuk COVID-19 ke dalam tubuh
sehingga muncul berbagai penyakit.
Kayu manis mengandung senyawa zat salah satunya zat antioksidan
seperti polifenol dan proanthocyanidins yang berfungsi untuk kekebalan tubuh dan
juga dapat mengontrol gula darah bagi penderita diabetes, karena jika terdapat luka
pada penderita diabetes untuk penyembuhan lukanya lama sehingga memudahkan
virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka tersebut dan tidak di lakukan
perawatan luka dengan baik.
Gula merah mengandung beberapa kandungan nutrisi dan vitamin yang baik
untuk tubuh dan salah satunya kandungan antioksidan untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh atau sitem imun. Pada masa wabah virus corona (COVID-19)
banyaknya orang yang mengalami penurunan sistem imun dan mempermudahkan
bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh sehingga muncul beberapa penyakit seperti
flu, batuk, bahkan bisa demam. Gejala tersebut mirip dengan gejala pada pasien postif
COVID-19 dan akan menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) sehingga jumlah
ODP di Indonesia akan meningkat.
Serai memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh dan memilik
beberapa sifat yang bagus untuk kesehatan di antaranya antiinflamasi, antibakteri, dan
juga antijamur yang bagus saat terjadi peradangan di mulut. Karena saat terjadi
peradangan di mulut yang di sebabkan oleh bakteri dan virus akan mempermudahkan
bakteri dan virus lainnya masuk ke dalam tubuh membuat sistem imun tubuh akan
menurun.
Cengkeh banyak mengandung nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh dan
salah satu manfaat dari cengkeh adalah memperhambat pertumbuhan bakteri.
Mengkonsumsi cengkeh pada musim wabah corona ini sangat bagus untuk kesahatan
manusia karena cengkeh mengandung antimikroba yang baik untuk memperhambat
pertumbuhan bakteri.

7
D. Rancangan produk yang di kembangkan
1. Poster Jamu Rempah – Rempah untuk pencegah Covid-19.

8
2. Alat dan Bahan Membuat membuat Jamu Rempah- Rempah

9
3. Cara Pembuatan Jamu Rempah- Rempah

10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang kami dapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Tanaman
herbal diyakini ampuh mencegah virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang
menjadi pandemi dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
sebetulnya menegaskan, hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti klinis yang
menyatakan bahwa tanaman herbal atau obat tradisional dapat mengatasi penyakit
Covid-19. Berikut bahan bahan tradisional yang bisa dijadikan obat tradisional yaitu
Curcumin yang terdapat di kunyit,
1. Curcumin
Memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti virus,
imunomodulator, anti peradangan sehingga menjaga daya tahan tubuh mampu
mencegah berbagai penyakit termasuk untuk mencegah terkena COVID-19.
2. Jahe
Mengandung banyak senyawa kimia salah satunya adalah gingerol dan
senyawa kimia lainnya yang bagus untuk meggobati gangguan pencernaan.
Karena saat terjadi gangguan pada sistem percernaan, sistem imun manusia
akan menurun dan mempermudah masuknya bakteri dan virus termasuk
COVID-19 ke dalam tubuh sehingga muncul berbagai penyakit.
3. Kayu manis
Dapat menyembuhkan muntah-muntah dan kandungan kayu manis yang
terkandung dalam kayu manis, di antaranya minyak asiri eugenol, safrole,
sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, damar, zat penyamak, dan mengandung
senyawa zat salah satunya zat antioksidan
seperti polifenol dan proanthocyanidins yang berfungsi untuk kekebalan tubuh
dan juga dapat mengontrol gula darah bagi penderita diabetes, karena jika
terdapat luka pada penderita diabetes untuk penyembuhan lukanya lama
sehingga memudahkan virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka
tersebut dan tidak di lakukan perawatan luka dengan baik.

11
4. Gula merah
Mempunyai kandungan zat besi, kalium, vitamin C, magnesium, dan fosfor,
glutamin dan kegunaan untuk mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung,
meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Cengkeh
Mengandung senyawa mangan, vitamin (C, E, dan K), kalsium, magnesium,
dan vitamin e mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan sistem
pencernaan, mencegah peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, melawan
kanker, menjaga kesehatan gigi
6. Serai
Juga bisa digunakakan sebagai campuran jamu herbal karena memiliki
kandungan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin B,
magnesium, kalium dan zat besi. Baik untuk pencernaan, penuh antioksidan,
mengatur tekanan darah tinggi, meningkatkan metabolisme dan membakar
lemak, menyembuhkan pilek dan flu, meredakan nyeri haid

B. Saran
1. Di lakukan penelitian lebih lanjut tentang jamu rempah - rempah untuk
pencegahan COVID-19
2. Di lakukan Penelitian lebih lanjut tentang kandungan dari bahan jamu rempah
rempah untuk pencegahan COVID-19
3. Jika memungkin untuk di produksi secara masal di buat secara hygiene dan di uji
klinis lebih lanjut, dalam kemasan lebih steril

12
DAFTAR PUSTAKA

FAHRYL, Norman; CAROLIA, Novita. Kunyit ( curcuma domestica Val) Sebagai terapi Artritis
Gout. Jurnal Majority, 2019, Jurnal Majority, 2019. 8. 1: 251-255

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Kesiapsiagaan menghadapi Infeksi


COVID-19. https://www.kemkes.go.id/. Di akses 5 April 2020 pukul 15.16 Wita

PAKADANG, sesilia Rante; SALIM, Hiany Kombinasi Daun Miana (Coleus scutellariodes (L.)
Benth) dan Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sebagai antibakteri Streptococcus Pneumonia,
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, klebsiealla pneumonia Penyrbab batuk. Medi
Farmasi, 2019, 15. : 1-6

World Health Organization.2020. Corona virus. https://www.who.int/health-


topics/coronavirus . Di akses 5 april 2020 pukul 15.03 Wita.

Yongwen Luo, Kai Yin. (2020). Management of pregnant women infected with COVID-19.
www.thelancet.com/infection . Di akses tanggal 5 April 2020 pukul 15.37 Wita

13
14

Anda mungkin juga menyukai