TELEKOMUNIKASI ANALOG
LAPORAN PRAKTIKUM
TELEKOMUNIKASI ANALOG
PROGRAM STUDI
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
Disusun Oleh :
Kelompok : 1
Kelas : 2C
Semester/Tahun Ajaran : 3 / Tahun Ajaran 2019/2020
Malang,
Menyetujui,
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Gambar Sinyal Carrier, Informasi, Termodulasi FM Hasil Simulasi ................. 5
Tabel 4.2 Gambar Sinyal Carrier, Informasi, Termodulasi FM Hasil Praktik .................. 6
Tabel 4.3 Pengaruh Tegangan Input Modulator ( ) Tehadap Frekuensi Keluaran
Modulator ( ) ................................................................................................................... 8
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Konstanta Modulasi FM .................................................... 17
v
BAB I V
INDEKS MODULASI AM
4.1 Tujuan
Mengetahui dan memahami proses modulasi frekuensi
Mengetahui dan memahami karakteristik sinyal termodulasi frekuensi
Mengetahui dan memahami nilai konstanta modulasi frekuensi
1
mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya
konstan selama proses modulasi.
b. Perhitungan indeks modulasi dan bentuk spektrum modulasi frekuensi
Pada modulasi frekuensi kita mengenal istilah indeks modulasi (mf).
Indeks modulasi merupakan perbandingan antara deviasi frekuensi dengan
frekuensi sinyal pemodulasi.
𝛿
mf =
𝑓𝑚
Keterangan :
mf : indeks modulasi FM
𝛿 : deviasi frekuensi maksimum
fm : frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
Biasanya besarnya indeks modulasi ini akan dimaksimalkan dengan cara
mengatur besarnya deviasi frekuensi maksimal yang diijinkan.
2
5. Tidak memerlukan sinyal variasi kekuatan
3
Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan Karakteristik Sinyal Termodulasi Frekuensi
7. Tampilkan sinyal yang dihasilkan dengan setting langkah (6) pada
osiloskop.
8. Ubah keluaran function generator A dan B sesuai dengan Tabel 5.2
9. Ulangi langkah 5-7
10. Amati sinyal keluaran yang dihasilkan
B. Menentukan Nilai Konstanta Modulasi
4
3. Letakkan DC power supply, U-patch, dan angle modulator pada
penyangga besi
5
No Keterangan Gambar Sinyal
1 Sinyal carrier
Vc = 6 vpp
Fc = 2 Khz
Gambar 4.5 Sinyal Carrier 6 vpp
2 Sinyal informasi
Vm = 4 Vpp
Fm = 200 Hz
Sinyal termodulasi
Vt = 1,9913 Vpp
Ft Low = 1,250 kHz
Gambar 4.6 Sinyal Informasi dan Sinyal
Ft High = 2,777 kHz Termodulasi 4 vpp
3 Sinyal informasi
Vm = 5 Vpp
Fm = 300 Hz
Sinyal termodulasi
Vt = 1,9983 Vpp
Ft Low = 1,136 Gambar 4.7 Sinyal Informasi dan Sinyal
kHz Termodulasi 5 vpp
Ft High = 2,985
kHz
4 Sinyal informasi
Vm = 6 Vpp
Fm = 400 Hz
Sinyal termodulasi
Vt = 1,993 Vpp
Ft Low = 1,058 Gambar 4.8 Sinyal Informasi dan Sinyal
Termodulasi 6 vpp
kHz
Ft High = 3,030
kHz
6
Sinyal termodulasi
Vt = 6 Vpp
Ft Low = 568,2 Hz
Ft High = 4,167 kHz
3 Sinyal informasi
Vm= 5 vpp
Fm= 300Hz
Sinyal termodulasi
Vt = 6 Vpp
Ft Low = 625 Hz
Ft High = 4,167 kHz
7
Gambar 4.11 Sinyal Informasi 5vpp, Sinyal
Termodulasi Ft Low, dan Sinyal
Termodulasi Ft High
4 Sinyal informasi
Vm= 6 vpp
Fm= 400Hz
Sinyal termodulasi
Vt = 5,8 Vpp
Ft Low = 1,042 kHz
Ft High = 7,143 kHz
8
Gambar 4.13 Sinyal keluaran -10v
-9 19.29
9
Gambar 4.17 Sinyal keluaran -6v
-5 19.61
10
Gambar 4.21 Sinyal keluaran -2v
-1 19.927
1 20.086
11
2 20.164
4 20.325
5 20.41
12
6 20.487
13
10 20.802
14
Gambar 4.34 Script Matlab
15
Fungsi help plot di command window.
a. Function subplot digunakan untuk membuat suatu figure dapat
memuat lebih dari satu gambar. Perintah sublot didefinisikan
sebagai : subplot(n,m,i) Perintah tersebut membagi suatu figure
menjadi suatu matriks m x n area grafik dan i, berfungsi sebagai
indeks penomoran gambar. Subplot dinomori dari kiri ke kanan
dimulai dari baris teratas.
b. Function title digunakan untuk memberi judul pada gambar.
Input dari perintah title berupa string. Syntax title sebagai berikut :
title(‘string’)
c. Function xlabel digunakan untuk memberi label sumbu pada
sumbu x. Input dari perintah xlabel berupa string. Syntax xlabel
sebagai berikut : xlabel(‘string’)
d. Function ylabel digunakan untuk memberi label sumbu y. Input
dari perintah ylabel berupa string. Syntax ylabel sebagai berikut
:ylabel(‘string’)
e. Function axis digunakan untuk mengatur nilai minimum dan
maksimum dari sumbu x dan sumbu y , function axis didefinisikan
sebagai : axis([ xmin xmax ymin ymax ])
f. Function grid digunakan untuk memberi grid pada gambar kita
16
Resistor berfungsi untuk menghambat arus pada suatu rangkaian
Potensiometer berfungsi untuk memvariasikan nilai hambatan
Kabel BNC to Banana berfungsi untuk menghubungkan satu
rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya
Jumper besar maupun kecil berfungsi untuk penghubung (connector)
pada suatu rangkaian.
Kabel banana to banana berfungsi untuk menghubungkan satu
rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya
Peyangga besi berfungsi untuk alat bantu penyangga modul dan
komponen praktikum
3. Karakteristik sinyal hasil termodulasi FM
Tidak seperti sinyal AM (yang hanya memiliki dua buah pita-sisi LSB
dan USB), sinyal FM memiliki jumlah pita-sisi tak terbatas yang
terpisah sejauh fm , 2fm , 3fm , ......dst.
Indeks modulasi mf menentukan banyaknya pasangan pita-sisi.
Pita-pita sisi yang timbul selalu simetris antara di bagian atas dengan di
bagian bawah frekuensi pembawa.
Indeks modulasi mf berbanding terbalik dengan frekuensi pemodulasi.
Pada sistem FM, daya pemancar total tetap konstan. Jika intensitas
modulasi ditingkatkan maka akan menaikkan lebar-pita. Pada sistem
AM, peningkatan daya pemodulasi berarti peningkatan daya pita-sisi
sehingga daya total pemancar ikut meningkat.
Lebar-pita FM harus dibatasi dengan membatasi deviasi maksimum
frekuensi sinyal pembawa. Caranya, dengan membatasi aras sinyal
pemodulasi.
4. Perhitungan nilai konstanta modulasi FM dengan rumus :
∆𝑓
𝑘=
∆𝑉
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Konstanta Modulasi FM
Vi (volt) k
0.0796
-10
17
0.079579
-9
0.079556
-8
0.079529
-7
0.079687
-6
0.079467
-5
0.079357
-4
0.079462
-3
0.0795
-2
0.079545
-1
0.0802
0
0.079556
1
0.07975
2
0.080143
3
0.0795
4
0.0784
5
0.07875
6
0.077667
7
0.077
8
0.073
9
0
10
18
Gambar 4.37 Grafik Frekuensi Output
4.7 Kesimpulan
Bentuk sinyal termodulasi berpengaruh pada bentuk sinyal informasi,
karena frekuensi gelombang carier berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi sehingga bentuk sinyal
termodulasi mengikuti dari bentuk sinyal carrier. Semakin besar nilai Vm dan
fm, maka nilai ftlow dan fthigh juga semakin besar.
19
4.8 Referensi
Smiley ,Darx.” Keterangan AM, FM, dan PM “ September 2015. [Online].
Tersedia : http://dsmiley99.blogspot.com/2015/09/keterangan-am-fm-dan-
pm.html. [Diakses tanggal: 02 Oktober 2019].
https://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi_frekuensi
https://elektronika-dasar.web.id/modulasi-frekuensi-frequency-modulation-fm/
https://www.google.com/search?q=spektrum+modulasi+FM&safe=strict&client=f
irefox-b-
d&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj0rqXzuo3mAhXIe30KHUO5
BgsQ_AUoAXoECA0QAw&biw=1138&bih=545#imgrc=Hh-ESzYUqN4FnM:
20