Anda di halaman 1dari 10

SOSIOLOGI

“Diet”

Disusun Oleh:

1. Henni : 2018 31004


2. Sherendinia : 2018 31012
3. Fadlillah al-fath : 2018 31022
4. Riski alfika sari : 201831045
5. Rahillatul jannah : 201831048

Dosen pengampu:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURAHUM JAMBI

PRODI S1 GIZI
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, Kami
panjatkan syukur atas rahmat dan karunianya. Kami dapat menyelesaikan
Makalah Sosiologi ini. Kami menyadari Makalah ini jauh dari kata sempurna,
Oleh karena itu Kami selaku penulis makalah ini meminta maaf sebesar –
besarnya atas kekurangan dalam penulisan dan penyampaian dalam makalah
ini, Semoga Bapak dapat menrima dan memaafkan atas segala kekurangannya
dan dapat menerima pembahasan kami tentang hasil laporan terkait survei Diet.

Jambi, 27 November 2019


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diet adalah sebuah metode yang mengatur asupan makanan yang
masuk ke dalam tubuh–guna mencapai atau menjaga berat badan yang
terkontrol. Namun, pengertian diet bagi setiap orang berbeda-beda
karena setiap orang memiliki tujuan masing-masing dalam melakukan
diet. Pada beberapa kasus, ada orang yang menjalani diet demi menjaga
kesehatan tubuhnya, akan tetapi ada juga orang yang menjalankan diet
karena menderita penyakit tertentu, dan ada juga mereka yang
melakukan diet karena memang berat badannya sudah berlebihan.
Diet adalah bagaimana cara mengatur pola makan sehari-hari yang
tepat, diet sering kali membuat banyak orang bingung. Banyak orang
beranggapan bahwa diet adalah sekadar mengurangi makan. Padahal
anggapan itu tidaklah tepat. Meskipun sering kali mengurangi makan
juga dapat menurunkan berat badan secara signifikan, akan tetapi
asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seharusnya jauh lebih
diperhatikan lagi dalam melaksanakan program diet.
Diet juga tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Banyak
para remaja dan anak-anak melakukan diet. Biasanya program diet
mereka akan berbeda dengan program diet yang dilakukan oleh orang
dewasa. Program diet banyak macamnya dan setiap orang belum tentu
akan sama hasilnya dalam menerapkan program diet yang sama.
Diet sangat akrab di kalangan kaum wanita, karena memang
sebagian besar wanita tentu saja menginginkan tubuh yang ideal. Cara
ini dipercaya dapat membantu mereka untuk mengkonsumsi makanan
dengan porsi cukup yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berat badan
mereka juga tetap terkontrol dan terjaga.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa saja diet yang dilakukan dalam kalangan Mahasiswa di


Fakultas Jambi ?

1.2.2 Bagaimana Pengetahuan Mahasiswa tentang diet itu sendiri?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mnegetahui prespektif Mahasiswa tentang diet
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Diet


Diet sering disalahartikan sebagai usaha mengurangi makan untuk
mendapatkan berat tubuh yang ideal, atau untuk mendapatkan bentuk
tubuh yang ideal. Arti yang sebenarnya adalah mengatur pola makan.
Tentu saja, saat ini masih banyak orang yang menyalah artikan arti berat
badan sendiri. Oleh karena itu perlu diluruskan mengenai arti
menurunkan berat badan yang sebenarnya.
Diet sangat akrab di kalangan kaum wanita, karena memang
sebagian besar wanita tentu saja menginginkan tubuh yang ideal. Cara
ini dipercaya dapat membantu mereka untuk mengkonsumsi makanan
dengan porsi cukup yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berat badan
mereka juga tetap terkontrol dan terjaga
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai
pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang,
dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah
tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau
penurunan berat badan . Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan
sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi
makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal .

2.2 Jenis-jenis Diet


Diet penurunan berat badan merupakan hal yang sering dilakukan oleh
remaja ataupun Mahasiswa untuk mendapatkan berat badan yang ideal
serta penampilan diri yang menarik. Sekarang, banyak berkembang
berbagai macam program diet yang ditawarkan.

1. Diet rendah kalori rendah karbohidrat atau Diet Mayo.


Asupan karbohidrat dikurangi. Namun dapat mengkonsumsi beras
merah atau roti gandum yang tidak terlalu tinggi kandungan
karbohidratnya. Asupan protein dan lemak tetap diperhatikan,
namun tidak terlalu tinggi.
2. Diet rendah kalori rendah lemak
Orang dengan diet seperti ini harus pintar-pintar menghitung
asupan kalori. Semua jenis makanan biasanya dikonsumsi, hanya
saja dikurangi kalori dan lemak.

3. Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein.


Sama seperti diet renda kalori rendah karbohidrat disini yang
dilakukan adalah mengurangi asupan karbohidrat dan
memperbanyak mengkonsumsi lemak dan protein seperti daging dan
ikan.

4. Diet berdasarkan Golongan Darah


adalah jenis diet yang menyarankan orang untuk makan
makanan tertentu berdasarkan jenis darah mereka: A, B, O, atau AB.
Diet ini dikembangkan oleh dokter naturopati yaitu Peter
D’Adamo D’Adamo mengklaim bahwa setiap golongan
darah mencerna makanan secara berbeda. Ia percaya bahwa makan
makanan yang salah dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh.
Efek ini termasuk melambatnya metabolisme, kembung, dan bahkan
menyebabkan munculnya penyakit tertentu, seperti kanker.

5. Diet OCD
Diet OCD merupakan metode diet atau puasa dengan
menggunakan sistem jendela makan. Waktu makannya berbeda-
beda dan bebas sesuai pilihan, ada yang dimulai dengan waktu 8
jam, 6 jam, hingga 4 jam saja dalam sehari.

2.3 Efek samping Diet


Ada berbagai macam cara yang biasa dilakukan orang untuk diet,
mulai dari mengatur asupan makanan, berolahraga, minum suplemen
diet, dan lain sebagainya. Selama cara yang digunakan aman, diet
adalah sesuatu yang baik dilakukan demi menurunkan bobot tubuh ke
taraf yang sehat. Namun diet juga bisa menyebabkan beberapa efek
samping terhadap tubuh. Efek samping yang terjadi tidak selalu berarti
buruk, tapi yang jelas akan ada beberapa perubahan dalam tubuh,
terutama jika telah mengalami kelebihan berat badan dalam waktu yang
lama. Berikut beberapa contoh efek samping diet secara umum.
1. Ketidakseimbangan hormon.
Ketika bobot tubuh mulai berkurang, tubuh bisa jadi akan 'kaget',
apalagi jika penurunan yang terjadi cukup drastis. Studi dari Journal
of Clinical Oncology mengungkapkan bahwa pada wanita yang
berat badannya turun, produksi hormon seperti misalnya estrogen
bisa menurun secara drastis. Akibatnya, ketidakseimbangan hormon
bisa membuat siklus menstruasi berubah. Misalnya darah yang
keluar jadi lebih banyak atau lebih sedikit, atau siklusnya
memanjang atau memendek. Itu gak selalu berbahaya, namun kalau
perempuan dan berencana menurunkan berat badan, mereka harus
tahu hal ini supaya tidak bingung nantinya.

2. Mood berubah-ubah
Perubahan hormon akibat diet tidak hanya bisa menyebabkan
perubahan fungsi tubuh secara fisik, tapi juga secara psikologi. Hal
ini terutama umum pada wanita. Memang, berat badan yang
berkurang pasti membuat senang, tapi hal yang sebaliknya juga bisa
terjadi. Itu termasuk timbulnya rasa frustrasi, stres, hingga marah.
Sebuah studi dari Northwestern University menyebut bahwa orang
yang lebih memilih makanan sehat dibanding junk food cenderung
lebih sensitif dan pemarah.

3. Mual dan Kelelahan


Selama periode diet (yang salah), kita hampir tidak diperbolehkan
mengonsumsi makanan padat dan hanya disarankan mengonsumsi
sayur dan buah. Nutrisi tubuh justru tidak terpenuhi dan kita hanya
kelebihan beberapa nutrisi saja.

4. Gula darah naik


Efek samping yang masih berkaitan dengan konsumsi buah
sebagai menu diet mayo ini adalah peningkatan gula darah.
Kebanyakan pelaku diet mayo mengonsumsi satu buah tertentu
secara berlebihan dan mengurangi asupan makanan lainnya. Pola
yang seperti ini justru bisa jadi boomerang bagi pelaku diet,
terutama kalau pelaku diet tersebut punya riwayat penyakit diabetes.

5. Masalah Pencernaan
Saat melakukan diet mayo (dilansir dari Mayo Clinic Minnesota)
adalah dengan mengkonsumsi sayur dan buah yang berlebihan.
Sayur dan buah adalah menu yang disarankan untuk para pelaku
diet. Hanya saja, hal ini bisa menimbulkan efek samping terutama
bagi pelaku diet yang sebelumnya tergolong jarang mengonsumsi
sayur dan buah. Efek yang ditimbulkan biasanya merupakan
masalah pencernaan.

6. Kurang tenaga
Akibat sebelumnya terbiasa makan sepanjang hari, tubuh mungkin
akan terasa lemas dan kurang bertenaga, sebab tubuh tidak lagi
mendapatkan asupan bahan bakar secara konstan.

7. Menyebabkan kanker usus


Diet rendah karbohidrat memang memiliki banyak manfaat, tapi
terlalu rendahnya karbohidrat ternyata juga merugikan tubuh
menurut penelitian yang dilakukan seorang dosen, Richard Agans
dari Wright State University Dayton dalam jurnal Applied and
Environmental Microbiology tahun 2018.
Dalam penelitian ini Agans membuat replika usus manusia
menggunakan berbagai alat dengan teknologi mutakhir untuk
menjalankan penelitiannya, serta menggunakan feses dari pendonor
untuk menjalankan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan Agans
dan tim ini menemukan bahwa ketika seseorang dari diet seimbang
beralih ke diet tinggi lemak dan tanpa karbohidrat, maka jumlah
bakteri di dalam ususnya jadi menurun. Berkurangnya bakteri yang
diperlukan usus ini lama kelamaan akan mengurangi produksi asam
lemak rantai pendek dan antioksidan di dalam usus. Padahal, kedua
senyawa ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan usus.

2.4 Diet terbaik


Menurut bahwa Klempel et al. (2012) menyatakan bahwa diet
Intermittent Fasting atau berpuasa yang dikombinasikan dengan
makanan cair dan rendah kalori merupakan strategi yang efektif untuk
membantu wanita obesitas menurunkan berat badan. Selain itu,
bermanfaat untuk mengurangi risiko terjangkit penyakit jantung
koroner.
South beach diet merupakan diet penurunan berat badan dengan
pembatasan karbohidrat secara berlebihan. Sebanyak 30 orang diminta
melakukan south beach diet yaitu dengan me-ngonsumsi karbohidrat
hanya 10-15 g/hari dalam tiga minggu dan hasilnya adalah penurunan
berat badan sebanyak 16 kg dengan diagnosa ketoasidosis (Chalasani
2008).
Menurut El-Sohemy (2014) tidak ada bukti yang mendukung teori
dari diet golongan darah. Cara seseorang menanggapi salah satu dari
diet ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan jenis darah mereka
dan memiliki segala sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan mereka
untuk tetap menjadi vegetarian atau melakukan diet rendah karbohidrat.

DAFTAR PUSTAKA

https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/10888
https://www.idntimes.com/health/fitness/peter-eduard/meski-sehat-ini-
4-efek-samping-diet-yang-mungkin-belum-kamu-tahu-exp-c1c2/full
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/dampak-diet-rendah-
karbohidrat-dengan-usus/

Anda mungkin juga menyukai