Anda di halaman 1dari 9

Fibromyalgia

Definisi

Fibromyalgia merupakan gangguan yang sering tidak dikeetahui bahkan tidak dikenali
yang menyebabkan nyeri dan kesakitan otot dengan area cukup luas. Gangguan ini memiliki
kecenderungan datang dan pergi, serta bergerak ke seluruh tubuh. Pada umumnya, gangguan
yang bersifat kronis ini berhubungan dengan kelelahan dan gangguan tidur.

Fibromialgia merupakan suatu nyeri otot kronis dengan area luas disertai gejala-gejala
diantaranya kelelahan, gangguan tidur, kesakitan, gangguan fungsi mengingat, serta gejala-gejala
depresi dan kecemasan. Beberapa nyeri pada tempat tertentu sering terjadi pada penderita
fibromyalgia diantaranya migraine dan nyeri kepala tegang, gangguan sendi rahang bawah serta
sindrom nyeri pelvis. Gejala-gejala yang berhubungan dengan kondisi-kondisi di atas
intensitasnya dapat bervariasi dari ringan-semakin berat dan kembali ringan dan seterusnya.
Stress dapat memperburuk keadaan ini.

Etiologi

Penyebab fibromyalgia bersifat multifaktoral. Penyebab fibromyalgia mungkin berbeda


pada orang-orang yang berbeda. Terdapat tiga predisposisi faktor penyebab, meliputi faktor
biologis, kognitif-behavioral, dan lingkungan. Faktor biologi yang berhubungan dengan
fibromyalgia, seperti keturunan, jenis kelamin (perempuan cenderung memiliki riwayat lebih
tinggi berhubungan dengan penurunan produksi modulasi penurun respons nyeri sekunder dari
peningkatan hormone reproduksi, usia (paling sering menyerang usia pertengahan meskipun
dapat terjadi pada remaja dan orang tua), pola tidur (sebagian besar penderita fibromyalgia
memiliki riwayat sedikit tidur), trauma atau injuri jaringanstres atau disregulasi otonom
neuroendokrin, serta infeksi pada otot. Walaupun faktor kognitif-behavioral tidak secara
signifikan mempengsruhi penderita fibromyalgia, tetapi faktor ini sangat penting dalam
pengembangan dan kemampuan individu dalam mengadaptasi rasa nyeri. faktor lingkungan dan
sosiokultural yang dimaksud adalah pengalaman individu terhadap stimulus nyeri di lingkungan
dan budayanya. Pengalaman ini memberi dampak terhadap respons dan perilaku positif atau
negative dari nyeri fibromyalgia.

Pathway

Faktor predisposisi (biologis, kognitif-


behavioral, lingkungan

Peningkatan substansi P, penurunan


kadar serotonin
penurunan umum persepsi ambang nyeri

Hipersensivitas terhadap nyeri

Fibromyalgia

Tubuh lebih sensitif terhadap Terjadi penurunan serotonin Perubahan pola tidur
nyeri

Mempengaruhi emosional Kesulitan dalam proses tidur


Peningkatan persepsi nyeri

Perubahan emosi Pemulihan tenaga tidak efektif


Terjadi dlm rentang lama,
berulang

Mudah depresi
keletihan
Nyeri kronik

ketidakefektifan koping individu

Gangguan pola tidur


Manifestasi Klinis

Keluhan utama dari fibromyalgia adalah nyeri. nyeri tersebut disebabkan peningkatan
sensitivitas terhadap rangsang nyeri yan diberikan dan ambang batas nyeri yang rendah.rangsang
nyeri minimal yang terdapat pada orang normal tidak menyebabkan nyeri, sedangkan pada orang
dengan fibromyalgia dapat menyebabkan nyeri yang hebat yang dapat mengganggu aktivitas,
keluhan nyeri pada fbiromialgia dapat divetuskan oleh suara, perubahan cuaca, dan stress
emosional.

Staging

Ada 4 tahap fibromyalgia yang diidentifikasi, antara lain:

1. Fibromyalgia regional dengan gejala klasik


2. Fibromyalgia umum dengan peningkatan nyeri luas dan beberapa gejala tambahan
3. Fibromilagia dengan kondisi lanjut, peningkatan nyeri yang meluas, peningkatan
gangguan tidur, dan sesnsivitas bahan kimia
4. Fibromyalgia sekunder yang reaktif terhadap penyakit

pemeriksaan diagnostik

fibromyalgia tidak melibatkan respon implamasi, sehingga tidak ada satupun maker
penanda diagnostik yang digunakan untuk mengukur respon inflamasi akan memberikan hasil
positif. Ada pedoman klasifikasi umum untuk fibromyalgia yang dapat membantu pengkajian
penyakit ini. Fibromyalgia dapat ditegakkan jika pasien mengalami nyeri tekan yang meluas
selama minimal 3 bulan pada sedikitnya 11 lokasi.

Penatalaksanaan

Penatalaksaan dari fibromyalgia yang berlainan antara masing-masing personal membuat


terapi untuknya sangatlah individual. Penatalaksaan fibromyalgia sangat efektif dengan
mengkombinasikan antara edukasi pasien, mengurangi stress, olahraga teratur, dan obat.

 Edukasi: dalam hal ini adalah membantu pasien mengerti mengenai penyakitnya dan cara
beradaptasi dengannya.
 Mengurangi stress: dapat dibantu dengan mencari solusi atas masalah yang dialami dan
tidur yang cukup
 Olahraga: dapat berupa aerobic low-impact seperti berenang, bersepeda, dan jogging.
 farmakoterapi: beberapa obat yang disarankan meruakan obat antidepresan karena dapat
mengurangi rasa lelah, mengurangi spasme otot, dan membantu tidur lelap.
rencana keperawatan

Masalah keperawatan outcome intervensi


domain 12: Domain IV: Pengetahuan Manajemen Nyeri (1400)
kenyamanan tentang Kesehatan dan
kelas 1: kenyamanan Perilaku Aktivitas-aktivitas:
fisik Kelas Q: Perilaku Sehat 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
Kontrol Nyeri (1605) yang meliputi lokasi, karakteristik,
Nyeri kronik onset/durasi, frekuensi, kualitas,
(00133) Kriteria Hasil : intensitas atau beratnya nyeri dan
Mengenali kapan nyeri faktor risiko
terjadi 2. Gali pengetahuan dan kepercayaan
Menggunakan tindakan pasien mengenai nyeri
pencegahan 3. Dorong pasien untuk memonitor nyeri
Menggunakan tindakan dan menangani nyerinya dengan tepat
pengurangan [nyeri] tanpa 4. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen
analgesik nyeri
Menggunakan analgesik 5. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi
yang direkomendasikan
Mengenali apa yang terkait 6. Kolaborasi dengan dokter jika tindakan
tidak berhasil atau jika pasien saat ini
dengan gejala nyeri
berubah signifikan dari pengalaman
Melaporkan nyeri yang
nyeri sebelumnya
terkontrol

Domain 9:
Domain III: kesehatan Peningkatan koping (5230)
koping/toleransi psikososial
Kelas 2: respon
Kelas N: adaptasi psikososial Aktivitas-aktivitas
koping Koping (1302) 1. Bantu pasien dalam mengidentifikasi
tujuan jangka pendek dan jangka
Ketidakefektifan Kriteria hasil: panjang yang tepat
koping individu 1. Mengidentifikasi pola 2. Bantu pasien dalam memeriksa
00069 koping yang efektif sumber-sumber yang tersedia untuk
dipertahankan pada 1 memenuhi tujuan-tujuannya
(tidak pernah 3. Dukung hubugnan pasien dengan
menunjukkan), orang yang memiliki ketertarikan
ditingkatkan ke 4 (sering tujuan yang sama
menunjukkan) 4. Banu pasien menyelesaikan masalah
2. Modifikasi gaya hidup dengan cara yang konstruktif
untuk mengurangi stress, 5. Berikan penilaian kemampuan
dipertahankan pada 1 penyesuaian pasien terhadap
(tidak pernah perunahan-perubahan dalam citra
menunjukkan), tubuh sesuai dengan indikasi
ditingkatkan ke 4 (sering 6. Berikan penilaian mengenai dampak
menunjukkan) dari situasi kehidupan pasien
3. Adaptasi perubahan terhadap peran dan hubungan yang
hidup, dipertahankan ada
pada 1 (tidak pernah 7. Dukung pasien untuk
menunjukkan), mengidentifikasikan deskripsi yang
ditingkatkan ke 4 (sering realistic terhadap adanya perubahan
menunjukkan) dalam peran
8. Gunakan pendekatan yang tenang
dan memberikan jaminan
9. Berikan suasana penerimaan
10. Sediakan pilihan-pilihan yang
realistis mengenai aspek perawatan
11. Dukung sikap pasien terkait dengan
harapan-harapan yang realistis
sebagai upaya untuk mengatasi
perasaan mengatasi
ketidakberdayaan
Domain 4:
aktivitas/istrahat
Kleas 1: tidur/istrahat

Gangguan pola tidur


(00198)
Chronic Fatigue Syndrom

Definisi

Chronic fatigue syndrome (CFS) disebut juga sebagai myalgic encephalomyelitis (ME),
adalah kondisi medis ditandai dengan kelelahan jangka panjang dan gejala persisten lainnya yang
membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Chronic fatigue syndrome ditandai dengan keluhan utama kelelahan parah setidaknya
enam bulan dikaitkan dengan kecacatan yang tidak dapat dijelaskan dengan mengenali penyakit
organic. Berbagai penyebab diusulkan sebagai penyebab CFS, termasuk infeksi virus kronis,
disfungsi sistem kekebalan tubuh, gangguan neuroendokrin, dan depresi, tetapi semua tetap
kontroversial. Banyak perawatan yang telah disarankan, akan tetapi tidak ada hasil yang terbukti.

Etiologi

Penyebab CFS tidak diketahui. Faktor genetic, fisiologis, dan psikologis dianggap
bekerja sama dalam memperparah kondisi tersebut. sebuah laporan tahun 2016 oleh Institute of
Medicine menyatakan bahwa CFS 08ygadalah penyakit berbasis biologis, tetapi bahwa kelainan
biologis tidak cukup untuk digunakan sebagai diagnosis. Berbagai penyebab infeksi telah
diusulkan; namun, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung penyebab tersebut. infeksi yang
diusulkan meliputi mononucleosis, chlamydophila pneumonia, human herpesvirus, dan penyakit
lyme.

Tanda dan gejala

1. Secara signifikan menurunkan kemampuan untuk berpartisifasi dalam kegiatan yang rutin
sebelum timbulnya kondisi, dan bertahan lebih dari enam bulan
2. Gangguan aktivitas fisik dan mental yang semakin lama semakin memburuk
3. Masalah tidur

Selain gejala di atas, terdapat juga beberapa gejala seperti berikut:

 Kesulitan berpikir dan mengingat


 Kesulitan berdiri dan duduk
 Nyeri otot, nyeri sendi, dan sakit kepala

Pathway

Mononucleosis, chlamydophila
pneumonia, human herpesvirus

Menghambat proses oksidasi

Disfungsi imun tubuh


imunosuppresion (MK cell)
Berlangsung > 6 bulan
Chronic Fatigue Syndrom

Disfungsi mitokondria

Metabolism aerobic terhambat

Glikogen yang akan disimpan Reaksi tubuh anaerob


Kerusakan protein & asam
dlm otot tdk terbentuk
lemak

Penumpukan asam laktat


Penurunan cadangan makanan
Sumber cadangan
makanan
nyeri

Gangguan nutrisi, kurang


dari kebutuhan Sintesis ATP

keletihan

Penatalaksanaan

1. Terapi perilaku kognitif


Laporan Institut Kesehatan Nasional 2015 menyimpulkan bahwa walaupun terapi
konseling dan perilaku dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang, mereka mungkin
tidak menghasilkan kualitas hidup. Dan karena keterbatasan ini, terapi semacam itu tidak
boleh dianggap sebagai pengobatan utama.
2. Pacing
Pacing adalah strategi menajemen energy berdasarkan pengamatan bahwa gejala penyakit
cenderung meningkat setelah aktivitas minimal.
3. Diet
Pasien-pasien dengan CFS mendapat manfaat dari diet seimbang dan makan secara
teratur (makan sedikit dan sering), termasuk makanan ringan.
4. Farmakoterapi
Antidepresan sebagian besar tidak efektif dalam mengobati CFS. Terapi antivirus dan
imunologi mungkin memiliki manfaat terbatas

Rencana keperawatan
Daftar pustaka

Sharpe, Michael dkk. (1996). Cognitive Behaviour Therapy For the Chronic Fatigue Syndrom :
A Randomised Controlled Trial. BMJ VOL.321

Unger ER, Lin JS, Brimmer DJ, Lapp CW, Komaroff AL, Nath A, Laird S, Iskander J (desember
2016). “ babak besar CDC: sindrom kelelahan kronis-penelitian lanjutan dan pendidikan
klinis”. MMWR. Laporan Morbiditas dan Mortalitas. 65 (50-51): 1434-1438

Sindrom kelelahan kronis/myalgic encephalomyelitis (ensefalopati). London: Institut nasional


untuk keunggulan kesehatan dan klinis. 2007.

Anda mungkin juga menyukai