Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WANGI ZARMEN

NIM : 1720301016
KELAS : 3 TET A
PERCOBAAN 2
RUANG SOLUSI DAN HISTOGRAM

2.5 Data Hasil Langkah Percobaan


Nilai S (ruang solusi) dan Fungsi PDF dan CDF

Histogram dari PDF dan CDF


NAMA : WANGI ZARMEN
NIM : 1720301016
KELAS : 3 TET A
2.6 Tugas

 Ruang Solusi

 Nilai maksimum
NAMA : WANGI ZARMEN
NIM : 1720301016
KELAS : 3 TET A

 Histogram PDF dan CDF


NAMA : WANGI ZARMEN
NIM : 1720301016
KELAS : 3 TET A
2.7 Analisa Data
Berdasakan percobaan yang telah yang telah dilakukan yaitu ruang solusi dan histogram dapat
diketahui prinsip ruang solui dan cara mengetahui fungsi kepadatan probabilitas dari suatu keajdian.
Dimana ruang solusi merupakan semua kejadian yang mungkin akan terjadi biasanya disimbolkan
dengan “S”. Misal seseorang melempar sebuah dadu, berarti ruang solusinya ialah S={1,2,3,4,5,6}
Pada pembahasan ruang solusi terdapat dua fungsi kepadatan yaitu fungsi kepadatan probabilitan
(PDF) dan fungsi kepadatan kumulatif (CDF). Perbedaan antar PDF dan CDF yakni PDF itu hanya
memperhitungkan kemungkinan kejadian, sedangkan CDF itu memperhitungkan dengan
menjumlahkan nilai kemungkinan sampai suatu kejadian tertentu atau dengan kata lain menjumlahkan
kemungkinan kejadian saat ini dan setelahnya. Misalkan untuk pada PDF yang bernilai A berfrekuensi
0.14 dan B berfrekuensi 0.22, sementar pada CDF frekuensi nilai A tetap 0.14 (diperoleh dari 0+0.14)
sementara B akan befrekuensi 0.36 (diperoleh dari 0.14+0.22).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada data percobaan yakni pada programnya, dimana hal
pertama dilakukan yaitu menginputkan semua nilai yang ada, lalu ruang solusi diperoleh dari variable
s dimana akan diurutkan dari nilai kecil kebesar sehingga akan diperoleh ruang solusi. Output dari ruang
solusi atau s ini dapat dilihat pada bagian workspace. Pada tampilan value terkadang tidak ditampilkan
nilai s, hal ini dikarenakan ruang solusi yang banyak, maka dapat didouble klik pada bagian valuenya
sehingga akan terlihat nilai dari ruang solusi atau s.
Kemudian untuk fungsi PDF diperoleh dari frekuensi dibagi jumlah total frekuensi, misal pada
data terlihat prodi yang berjumlah kompen 2 jam ada 2 prodi, total keselurahan prodi ada 14, maka
fungsi PDF (f) = 2/14 = 0.1429, dari sinilah program f=h/sum(h). untuk menampilkan histogramnya
dapat dilihat pada data dengan yaitu terdapat subplot, dan bar.
Terakhir untuk fungsi CDF diperoleh dari jumlah antara nilai fungsi PDF sekarang dan
setelahnya. Sebagai contoh untuk yang kompen 2 jam frekuensinya 0.1429 dan untuk kompen 3 jam
0.0714 ini pada PDF. Maka untuk CDF saat kompen 2 jam frekuensinya (F) tetap 0,1429 sedangkan
untuk kompen 3 jam frekuensinya itu F=0.1429+0.0714 hasilnya 0.2143, maka untuk kompen 3 jam
frekuensinya 0.2143. Hal ini dapat dilihat pada data yaitu program for i=1 maksudnya akhir kejadian
saat frekuensi 1 pada CDF. Untuk F(i)=sum(f(1:i)) maksudnya penjumlahan frekuensi PDF dengan
setelahnya. Terdapat disp(F) untuk menampilkan comment F pada Command window. Dan untuk nilai
minimum dan maksimum dilihat pada workspace.

2.8 Kesimpulan
1. Dimana ruang solusi merupakan semua kejadian yang mungkin akan terjadi biasanya
disimbolkan dengan “S”.
2. PDF hanya memperhitungkan kemungkinan kejadian,
3. CDF memperhitungkan dengan menjumlahkan nilai kemungkinan sampai suatu kejadian
tertentu atau dengan kata lain menjumlahkan kemungkinan kejadian saat ini dan setelahnya.

Anda mungkin juga menyukai