Anda di halaman 1dari 2

Edisi 02 2 Dzulkaidah 1440 H/ 5 Juli 2019

M
MAKNA SEBUAH OBROLAN
Buku Sejarah Islam mencatat Oleh
masa dr. H. Syahyuril
khalifah Umar bin tarbiyah dan men-takwin masyarakat agar mereka
Abdul Aziz, yang terkenal juga sebagai khalifah Ar- memahami Islam, menerapkannya dan menjadikannya
Rasyid yang kelima, telah berhasil merubah gaya sebagai gaya hidup.
obrolan masyarakatnya.
Alhamdulillah, Allah SWT memunculkan dari hamba-
Nya ini orang yang bernama Umar bin Abdul Aziz, yang
Pada masa khalifah sebelumnya, obrolan masyarakat
tidak pernah keluar dari materi dan dunia, di manapun mampu memutar kembali “gaya” dan “pola” obrolan
mereka berada; di rumah, di pasar, di tempat bekerja dan masyarakatnya, sehingga, kita semua mengetahui bahwa
bahkan di masjid-masjid. Dalam obrolan mereka pada masa khalifah yang hanya memerintah 2,5 tahun
terdengarlah pertanyaan-pertanyaan berikut: “Berapa itu, Islam kembali jaya dan menjadi gaya hidup
rumah yang sudah engkau bangun? Kamu sudah masyarakat.
mempunyai istana atau belum? Budak perempuan yang
ada di rumahmu berapa? Berapa yang cantik? Hari ini Tersebut pula dalam sejarah bahwa beberapa saat setelah
engkau untung berapa dalam berbisnis? Dan kaum muslimin menguasai Spanyol, ada seorang utusan
semacamnya. Barat Kristen yang memasuki negeri Islam Isbania
(Nama Spanyol saat dikuasai kaum muslimin). Tujuan
Pada zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz menjadi dia memasuki wilayah Islam adalah untuk mendengar
pemimpin, dan setelah dia melakukan tajdid dan menyaksikan bagaimana kaum muslimin mengobrol,
ya, “hanya” untuk mengetahui bagaimana kaum
(pembaharuan) dan ishlah (reformasi), dimulai dari
meng-ishlah dirinya sendiri, lalu istrinya, lalu kerabat muslimin mengobrol. Sebab dari obrolan inilah dia akan
dekatnya dan seterusnya kepada seluruh rakyatnya, menarik kesimpulan, bagaimana obsesi kaum muslimin
saat itu. Selagi dia berjalan-jalan untuk mendapatkan
berubahlah pola obrolan masyarakat yang menjadi
rakyatnya. Dalam obrolan mereka, terdengarlah informasi tentang gaya kaum muslimin, tertumbuklah
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Hari ini engkau padangannya kepada seorang bocah yang sedang
sudah membaca Al Qur’an berapa juz? Bagaimana menangis, maka dihampirilah bocah itu dan ditanya
tahajjud-mu tadi malam? Berapa hari engkau berpuasa kenapa dia menangis? Sang bocah itu menjelaskan
bahwa biasanya setiap kali dia melepaskan satu biji anak
pada bulan ini? Dan semacamnya.
panah, maka dia bisa mendapatkan dua burung
sekaligus, namun, pada hari itu, sekali dia melepaskan
Dari aspek hukum syar’i, obrolan yang terjadi pada masa satu biji anak panah, dia hanya mendapatkan seekor
khalifah sebelum Umar bin Abdul Aziz memang masuk burung.
kategori hal-hal yang sah-sah saja, artinya, mubah, alias
tidak ada larangan dalam syari’at. Akan tetapi, bila hal
itu kita tinjau dari sisi lain, misalnya dari tinjauan Mendengar jawaban seperti itu, sang utusan itu
tarbawi da’awi misalnya, maka hal itu menujukkan mengambil kesimpulan bahwa obsesi kaum muslimin
bahwa telah terjadi perubahan feeling pada masyarakat, Isbania (Spanyol) saat itu masihlah terfokus pada jihad fi
atau bisa juga kita katakan, telah terjadi obsesi pada sabilillah, buktinya, sang bocah yang masih polos itu,
ummat. bocah yang tidak bisa direkayasa itu, masih melatih diri
untuk memanah dengan baik, hal ini menunjukkan
bahwa orang tua mereka masih terobsesi untuk berjihad
Pada masa Sahabat obsesi selalu terfokus pada fi sabilillah, sehingga terpengaruhlah sang bocah itu tadi.
bagaimana menyebar luaskan Islam ke seluruh penjuru
negeri, dengan harga berapapun, dan apapun, sehingga,
pada masa mereka Islam telah membentang begitu luas Setelah masa berlalu berabad-abad, datang lagi mata-
di atas bumi ini. Namun, pada masa-masa menjelang mata dari Barat, untuk melihat secara dekat bagaimana
khalifah Umar bin Abdul Aziz, obsesi itu telah berubah. kaum muslimin mengobrol, ia datangi tempat-tempat
Dampak dari adanya perubahan ini adalah melemahnya berkumpulnya mereka, ia datangi pasar, tempat kerja,
tempat-tempat umum dan tidak terlupakan, ia datangi
semangat jihad, semangat da’wah ilallah, semangat men-
pula masjid. Ternyata, ada kesamaan pada semua tempat
itu dalam hal obrolan, semuanya
memperbincangkan: Budak perempuan saya yang
sedang
TANYA TARJIH
bernama si fulanah, sudah orangnya cantik, suara
nyanyiannya merdu dan indah sekali, rumah saya yang Assalamualaikum,
di tempat anu itu, betul-betul indah memang, Ustadz, apakah bersentuhan kulit antara suami
pemandangannya bagus, designnya canggih, luas dan dan istri itu membatalkan wudhu'?
sangat menyenangkan, dan semacamnya. Terima kasih Ustadz atas jawabannya
Merasa yakin bahwa gaya obrolan kaum muslimin sudah Jawab
sedemikian rupa, pulanglah sang mata-mata itu dengan
Waalaikum Salam,
penuh semangat, dan sesampainya di negerinya,
Terima kasih atas pertanyaannya, adapun Hal-hal
mulailah disusun berbagai rencana untuk menaklukkan
negeri yang sudah delapan abad di bawah kekuasaan yang membatalkan wudhu menurut Himpunan
Islam itu. Dan kita semua mengetahui bahwa, semenjak Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah adalah :
saat itu, sampai sekarang, negeri itu (Spanyol) bukanlah 1. Adanya sesuatu yang keluar dari dua jalan
lagi negeri Muslim. (Qubul dan dubur)
2. Bersetubuh
Betapa seringnya kita mengobrol, sadarkah kita, model 3. Menyentuh kemaluan
manakah gaya obrolan kita sekarang ini? Sadarkah kita 4. Tidur nyenyak (tidak dalam kondisi duduk
bahwa obrolan adalah cerminan dari obsesi kita? Sekali bersila)
lagi, mari kita periksa gaya obrolan kita selama ini
terhadap anak, istri, keluarga, kawan sekitar dan tempat
kerja kita. Mari kita bandingkan kondisi umat islam saat Adapun bersentuh kulit suami istri tidak
ini dengan gaya dan kualitas obrolan kita sehari-hari membatalkan wudhu karena Rasulullah sendiri
yang tidak jauh dari kesenangan dunia dan isinya. ypernah melakukannya sebagaimana diterangkan
hadits berikut :
Untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan diri, Dari Aisyah RA bahwasanya Nabi SAW pernah
keluarga, terutama agama kita mulai dari memperbaiki mencium istrinya kemudian keluar menuju shalat
kualitas isi obrolan kita. Semoga Allah menjaga kita dari dan tidak berwudhu lagi’. (Riwayat Tirmidzi: 86,
kejahatan syaithan dan hawa nafsu dan melindungi kita Abu Dawud: 178, Nasa’i: 170, Ibnu Majah: 502)
dari perkara dan obrolan yang sia-sia.
-Aisyah RA mengatakan :Saya pernah tidur di
(Penulis dr. Al Bukhari, Pengurus Pimpinan Daerah depan Rasulullah SAW dan kedua kakiku berada di
Pemuda Muhammadiyah Kota Subulussalam) arah kiblatnya. Apabila beliau sujud, maka beliau
menyentuhku lalu saya pun mengangkat kedua
kakiku.” (HR. Bukhari: 382 dan Muslim: 512)

Bagi yang memiliki pertanyaan untuk dijawab Tim


Tarjih Muhammadiyah Subulussalam, dapat
mengirimkan pertanyaan anda ke 0857 5012 3344
(SMS/WA)

Bulletin At-Taqwa Muhammadiyah Kota Subulussalam Terbit


setiap 2 minggu. Alamat Redaksi Masjid Taqwa
Muhammadiyah Jln T.Umar Simpang Kiri-Kota Subulussalam

Penanggung Jawab : dr. H. Syahyuril


Ikuti Pelatihan Diklat Kokam Se-Sumatera yang Ust. Aab Syihabuddin, MA
diadakan Tanggal 25-28 Juli 2019 di Calang, Aceh Pimpinan Redaksi : dr. Al Bukhari
Jaya. Bagi yang berminat silahkan hubungi pak Editor : Febri Ujang,
Jahidin
Anharuddin 0822 9115 3692
Marjeting dan Sirkulasi : Zaimi Wardhana, SE
Yeni Andriyani, S,Pd
Keuangan : Rahmawati, S,Pd. MM

Anda mungkin juga menyukai

  • Safari Bahorok
    Safari Bahorok
    Dokumen2 halaman
    Safari Bahorok
    Al Bukhari Subulussalam
    Belum ada peringkat
  • Fiks Narasi
    Fiks Narasi
    Dokumen2 halaman
    Fiks Narasi
    Al Bukhari Subulussalam
    Belum ada peringkat
  • BAB II Tumbuhan
    BAB II Tumbuhan
    Dokumen2 halaman
    BAB II Tumbuhan
    Al Bukhari Subulussalam
    Belum ada peringkat
  • 2039 4573 1 PB PDF
    2039 4573 1 PB PDF
    Dokumen15 halaman
    2039 4573 1 PB PDF
    Al Bukhari Subulussalam
    Belum ada peringkat
  • Abstrak PDF
    Abstrak PDF
    Dokumen2 halaman
    Abstrak PDF
    Al Bukhari Subulussalam
    Belum ada peringkat
  • Nomor Antri Klinik
    Nomor Antri Klinik
    Dokumen1 halaman
    Nomor Antri Klinik
    Al Bukhari Subulussalam
    Belum ada peringkat