Cover ...........................................................................................................................................
Daftar isi .....................................................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................................
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................................
Lampiran ....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULIAN
Keberhasilan suatu pengembangan usaha bisnis akan berpengaruh pada besarnya laba
yang didapat. Aspek finansial merupakan salah satu faktor penting dalam suatu proyek bisnis.
Perkiraan aliran kas yang tepat akan memperlancar usaha bisnis yang dijalankan agar dapat
bersaing atau bahkan berkembang. Setiap perusahaan di dalam menjalankan usaha bisnisnya
tidak akan lepas dari berbagai persoalan. Disamping itu perusahaan juga menghadapi
persaingan yang ketat dengan perusahaan-perusahaan yang lain pada bidang usaha yang
sama. Dalam menghadapi persaingan perusahaan harus dapat mengambil kebijaksanaan yang
tepat serta mampu memanfaatkan peluang-peluang secara teliti untuk mempertahankan usaha
bisnisnya.
Keberhasilan suatu proyek bisnis akan dipengaruhi oleh ketajaman analisis aspek
finansial studi kelayakan. Perkiraan aliran kas yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap
dana yang di investasikan berlebihan sehingga bisnis yang bersangkutan kurang efisien,
sebaliknya perkiraan aliran kas yang kecil juga akan mengganggu operasional sehingga yang
bersangkutan akan berdaya tahan lemah dalam bersaing. Sebelum menjalankan suatu usaha
bisnis perlu diadakan suatu studi yang bertujuan untuk meminimkan risiko yang akan di
dapat dalam menjalankan usaha bisnisnya. Studi kelayakan bisnis yaitu suatu pengkajian
secara menyeluruh dan teliti terhadap rencana penanaman modal dan menilai apakah rencana
investasi tersebut memenuhi syarat untuk dilaksanakan atau tidak, atas pertimbangan
kelayakan finansial. Dari uraian di atas, maka penulis mengambil judul “STUDI
KELAYAKAN BISNIS PADA DEPOT AIR MONIKA WATER”
B. Perumusan Masalah
3. Untuk menganalisis beban biaya dalam pengelolaan usaha mini market “AsGross”.
4. Untuk menganalisis kapan investasi ini akan kembali. 5. Untuk menganalisis keuntungan
dari usaha mini market “AsGross”
BAB II
KAJIAN TEORI
1. ASPEK HUKUM
A. Pengertian Aspek Hukum atau Yuridis
Yuridis adalah hukum atau peraturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat, baik
secara tertuis maupun secara lisan. Yuridis yang tertulis diantarannya adalah undang-
undang sedangkan yuridis yang berupa lisan adalah hukum adat. Sekalipun dalam bentuk
lisan namun adanya adat tersebut harus dipatuhi oleh masyarakat. Jika seseorang atau
kelompok melanggar hukum lisan maka dia akan tetap mendapatkan sanksi.
Penilaian dan analisis aspek yuridis ini sangat perlu dilakukan bagi calon kreditor
yang akan memberikan bantuan pinjaman, juga bagi calon investor yang ingin
menanamkan modalnya di dalambisnis yang sangat bersangkutan. Hal ini dilakukan
untuk menjamin bahwa calon kreditor yang bersangkutan aman karena tidak terlibat
dalam suatu kegiatan yang menyimpang hukum. Bagi pemilik bisnis, tujuan melakukan
analisis yuridis adalah untuk meyakinkan kepada calon kreditor atau investor bahwa
bisnisnya tidak menyimpang dari hukum dan peraturan yang sedang berlaku.
2. Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan
perusahaan atas nama perusahaan.
3. Perseroan komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau sering dikatakan CV, merupakan persekutuan yang
didirikan atas dasar kepercayaan.
4. Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) merupakan badan hukum perusahaan yang paling banyak
digunakan dan diminati oleh para pengusaha.
5. Perusahaan negara
Perusahaan negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-
undang.modal untuk mendirikan PN adalah atas kekayaan negara yang dipisahkan
dan tidak dipisahkan atas saham.
6. Perusahaan daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan
daerah.
7. Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan
lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial.
8. Koperasi
Merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak
dapatdialihkan.
Menurut undang-undang No.25 tahun 1995. koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi,sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan.
D. JENIS-JENIS USAHA
Kegiatan usaha dimana pun selalu memerlukan berbagai dokumen penunjang usaha
berserta izin-izin yang diperlukan se3belum menjalankan kegiatannya.
Dalam praktiknya terdapat beragam izin.banyaknya izin dan jenis-jenis izin yang
dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun izin dimaksud adalah:
a. Tanda daftar perusahaan (TDP)
b. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
c. Izin-izin usaha
d. Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimilikinya
Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang harus
dinilai oleh penilai adalah yang sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan tersebut,izin-
izin tersebut adalah:
a. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
b. Surat izin usaha industri (SIUI)
c. Izin usaha tambang
d. Izin usaha perhotelan dan pariwisata
e. Izin usaha farmasi dan rumah sakit
f. Izin usaha pertenakan dan pertanian
g. Izin domisili,dimana perusahaan/lokasi proyek berada
h. Izin gangguan
i. Izin mendirikan bangunan (IMB)
j. Izin tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga kerja asing.
Disamping keabsahan dokumen diatas yang tidak kalah pentingnya adalah
penelitian dokumen lainnya yaitu:
a. Bukti diri (KTP atau SIM)
b. Sertifikat tanah
c. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB)
d. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang kita anggap perlu.
F. PENELITIAN LAPANGAN
Penelitan lapangan berfungsi untuk mengecek kebenaran dari data-data atau
informasi yang kita butuhkan dan untuk menguji kebenaran dan keabsahandokumen
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
a) Menandatangani sumber informasi yang berhak mengeluarkan surat-surat atau
dokumen.
b) Mencari informasi dari laporan-laporan,koran,majalah atau perpustakaan yang
memuat informasi yang relevan dengan analisis kita.
Secara ringkas dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk aspek hukum
perusahaan serta yang menjadi bahan penilaian study kelayakan dari segi aspek hukum
dapat dilihar dari gambar berikut ini :
1. Badan Hukum
2. Tanda Daftar Perusahaan
3. NPWP
4. Surat Izin Usaha
5. Izin Domisili
6. Izin Mendirikan Bangunan
7. Bukti Diri
8. Izin-izin Lainnya
2. ASPEK KEUANGAN
A. PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
Keuangan (bahasa Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan
organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan
dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka.
Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi
dapat dilakukan melalui pendekatan
Payback Period (PP)
Average Rate of Return (ARR)
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR)
Profitability Index (PI)
Break event point (BEP)
B. SUMBER-SUMBER DANA
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative
cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada seperti dari
modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal
sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya
jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
1. Modal asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak
luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman.
2. Modal sendiri
3. Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka.
Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari:
a) Setoran dari pemegang saham.
b) Dari cadangan laba.
c) Atau dari laba yang belum dibagi.
F. RASIO-RASIO KEUANGAN
Pada praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu
waktu(periode) akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan masing-masing
laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum tujuan pembuatan laporan
keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi keaungan, jumlah aktiva, jenis-jenis aktiva
2. Jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal.
3. Membirikan informasi tentang hasil usaha yang tercermindari jumlah pendapatn yang
diperoleh,sumber-sumber pendapatan.
4. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan
dalam periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva,
kewajiban, dan modal suatu perusahaan
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil
laporan keuangan yang disajikan.
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian ini dilakukan di depot air Monica Water yang beralamat di jalan PBSI
Kenangan Baru, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 29 April 2019.
B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah pemilik usaha depot air Monica Water tersebut yaitu bapak
Nestor Simamora.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data factual yang akurat.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi langsung ke tempat
usaha. Teknik wawancara dilakukan dengan mempersiapkan terlebih dahulu Pedoman
Wawancara. Pedoman wawancara tersebut berisi pokok-pokok pertanyaan terbuka untuk
diajukan kepada informan penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Usaha ini bermula dengan modal 50 juta dan hanya mempunyai 50 galon pada
awalnya namun kini usaha bapak Nestor Simamora sangat maju walaupun usaha ini tidak
mempunyai cabang namun usaha bapak Nestor Simamora berkembang sangat pesat bahkan
sekarang usaha bapak Nestor Simamora sudah mempunyai lebih dari 100 galon.
C. Payback Period
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Rumus : PP = 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝐽umlah Proceeds
50.000.000
PP = 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
3.000.000
= 2,0 bulan
Dengan perhitungan diatas maka usaha pengembalian investasi pada usaha air minum
isi ulang desmond dapat dilakukan selama 2 bulan.
Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa NPV bernilai negative yaitu
sebesar Rp. 20.000 dan dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut bisa dikatakan dapat
diterima ataupun tidak dapat dilaksanakan.
E. Analisis
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa PI > 1 yaitu sebesar 1,412 Maka investasi
tersebut dapat dinyatakan layak atau diterima.
Rp.19.188.000
= 2% + Rp.19.188.000,−Rp.408.400 (40% − 2%)
Rp.19.188.000
= 2% + Rp.18.779.600 (38%)
= 2% + 03,88% (1%)
= 2% + 03,88
= 3,9%
BAB V PENUTUP