LP Asam Urat
LP Asam Urat
Desa Galanggang
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunitas III
Disusun Oleh :
C.0105.15.050
CIMAHI
2018
A. Konsep lansia
A. Proses Menua
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Contantinides, 1994 yang dikutip oleh
Aging process dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang
wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat
pada usia di atas 60 tahun tejadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan
bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka pola penyakit juga
bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular atau akibat penuaan
(degeneratif).
tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.
Walaupun demikian memang harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering
a. Disfungsi berkabung
2. Analisa
3. Diagnosa
a. Nyeri sendi b/d peradangan sendi, penimbunan Kristal pada membrane
sinovia, tulang rawan artikular, erosi tulang rawan, prolifera sinovia dan
pembentukan panus.
b. Hambatan mobilitas fisik b/d penurunan rentang gerak, kelamahan otot
pada rentang gerakan, dan kekakuan pada sendi kaki sekunder akibat
erosi tulang rawan dan pembentukan panus.
c. Gangguan citra diri b/d perubahan bentuk kaki dan terbentuknya tofus.
d. Kurang pengetahuan b/d proses penyembuhan.
4. Intervensi
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi dan Rasioanl
1 Nyeri b.d proses Rasa nyaman klien terpenuhi 1) Berikan posisi yang nyaman, sendi yang nyeri (kaki) diistirahatkan
penyakit atau terhindar dari nyeri dan diberikan bantalan. Istirahat dapat menurunkan metabolisme
setempat dan mengurangi pergerakan sendi yang terjadi.
2) Berikan kompres hangat atau dingin yang dapat memberikan efek
vasodilatasi . keduanya mempunyai efek membantu pengeluaran
endorfin dan dingindapat menghambat impuls-impuls nyeri
3) Cegahlah agar tidak terjadi iritasi pada tofi misal menghindari
penggunaan sepatu yang sempit, terantuk pada benda yang keras.
Bila terjadi iritasi maka akan semakin nyeri, apabila terjadi luka
akibat tofi yang pecah maka rawatlah secara steril dan juga
perawatan drain yang terpasang pada luka
4) Berikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter dan amati efek
samping obat-obatan tersebut
2 Gangguan mobilitas Klien akan meningkatkan 1) Tingkatkan aktivitas klien bila nyeri dan bengkak telah berkurang
fisik b.d nyeri aktivitasnya sesuai dengan 2) lakukan ambulasi dengan bantuan misal dengan menggunakan
persendian kemampuan walker atau tongkat.
3) lakukan latihan ROM secara hati-hati pada sendi yang terkena
gout karena bila dimobilisasi terus menerus akan menurunkan
fungsi sendi.
4) usahakan untuk meningkatkan kembali pada aktivitas yang
normal.
3 Gangguan citra diri Citra diri meningkat. 1) Kaji perubahan persepsi dan hubungan dengan derajat
b/d perubahan bentuk ketidakmampuan
Kriteria hasil :
kaki dan terbentuknya 2) Tingkatkan kembali realitas bahwa masih dapat menggunakan sisi
tofus. a. Klien mampu mengatakan yang sakit dan belajar mengontrol sisi yang sehat
dan mengkomunikasikan 3) Bantu dan anjurkan perawatan yang baik dan memperbaiki
dengan orang terdekat kebiasaan
tentang situasi dan 4) Anjurkan orang terdekat untuk mengizinkan klien melakukan
perubahan yang terjadi sebanyak mungkin hal untuk dirinya.
b. Mampu menyatakan 5) Bersama klien mencari alternative koping yang ositif.
penerimaan diri terhadap 6) Dukung erilaku atau usaha peningkatan minat atau partisipasi
situasi. dalam aktivitas rehabilitasi.
c. - Mengakui dan 7) Kolaborasi dengan ahli neuropsikologi dan konseling bila ada
menggabungkan dalam indikasi.
konsep diri
4 Kurang pengaetahuan Klien dan keluarga dapat 1) Berikan jadwal obat yang harus digunakan meliputi nama obat,
tentang pengobatan memahami penggunaan obat dan dosis, tujuan dan efek samping. Penjelasan ini dapat
dan perawatan perawatan dirumah meningkatkankoordinasi dan kesadaran klien terhadap pengobatan
dirumah yang teratur.
2) diskusikan tentang pentingnya diit yang terkontrol, misal dengan
menghindari makanan tinggi purin seperti hati, ginjal, sarden.
Program latihan dan istirahat yang teratur perlu dibicarakan
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama :
b. Tempat /tgl lahir :
c. Jenis Kelamin :
d. Status Perkawinan :
e. Agama :
f. Suku :
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
b. Pekerjaan sebelumnya :
c. Sumber pendapatan :
d. Kecukupan pendapatan :
Lingkungan tempat tinggal
4. Riwayat Kesehatan
8. Lain-lain…..
3. Riwayat kecelakaan
5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan misal merokok, minuman
keras, ketergantungan terhadap obat ( jenis/frekuensi/jumlah/ lama
pakai )
b. Nutrisi metabolik
Frekuensi makan ?, nafsu makan?, jenis makanan?, makanan yg tdk
disukai ?, alergi thdp makanan?, pantangan makanan?, keluhan yg
berhubungan dengan makan?
c. Eliminasi
BAK : Frekuensi & waktu?, kebiasaan BAK pada malam hari?,
keluhan yang
berhubungan dengan BAK?
BAB : Frekuensi & waktu?, konsistensi?,keluhan yang
berhubungan dg
BAB?, pengalaman memakai pencahar?
d. Aktifitas Pola Latihan
Rutinitas mandi?, kebersihan sehari-hari?, aktifitas sehari-
hari?,apakah ada masalah dengan aktifitas?, kemampuan
kemandirian?
e. Pola istirahat tidur
Lama tidur malam?, tidur siang?,keluhan yang berhubungan dengan
tidur?
f. Pola Kognitif Persepsi
Masalah dengan penglihatan (Normal?, terganggu (
ka/ki)?,kabur?,pakai kacamata?.Masalah pendengaran
normal?,terganggu (ka/ki)?memakai alat bantu dengar ?, tuli ( ka/ki )
? dsbnya.
Kesulitan membuat keputusan ?
g. Persepsi diri-Pola konsep diri
Bagaimana klien memandang dirinya ( Persepsi diri sebagai lansia?),
bagaimana persepsi klien tentang orang lain mengenai dirinya?
h. Pola Peran-Hubungan
Peran ikatan?, kepuasan?,pekerjaan/ sosial/hubungan perkawinan ?
i. Sexualitas
k. Nilai-Pola Keyakinan
Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya ( spirituality : menganut suatu
agama, bagaimana manusia dengan penciptanya ), keyakinan akan
kesehatan, keyakinan agama
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
b. TTV :
c. BB/TB
d. Kepala
Rambut :
Mata :
Telinga :
Mulut, gigi dan bibir :
e. Dada :
f. Abdomen :
g. Kulit :
h. Ekstremitas Atas :
i. Ekstremitas bawah :
APGAR KELUARGA
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya membicarakan sesuatu
dengan saya dan mengungkapkan masalah
saya.
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga ( teman-teman )
saya menerima & mendukung keinginan
saya untuk melakukan aktifitas atau arah
baru.
4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya,
seperti marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya
dan saya menyediakan waktu bersama-
sama mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF
( SPMSQ)
No Item Pertanyaan Benar Salah
1 ORIENTASI
2 REGISTRASI
11…………………………
12………………………….
13. …………………………
14.K
15.A
16.P
17.A
18.B
4 MENGINGAT
19………………………….
20…………………………..
21…………………………..
5 BAHASA
a. Penamaan
23. Pensil
b. Pengulangan
Minta klien mengulangi tiga kalimat
Berikut
25 Ambil kertas !
26 Lipat dua !
27 Taruh dilantai !
28 Tutup mata
30 Salin gambar
JUMLAH
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu
bagian tubuh, bantuan masuk dan
keluar dari bak mandi, serta tidak
mandi sendiri
2 Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian, melepaskan
pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri
atau hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar
kecil kemudian membersihkan
genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk
ke kamar kecil dan menggunakan
pispot
4 Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat
tidur untuk duduk, bangkit dari
kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun
dari tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih
perpindahan
5 Kontinen
Mandiri :
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema
dan pembalut ( pampers )
6 Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral (
NGT )
Keterangan :
Analisis Hasil :
Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsi tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lukman, ningsih, nurma. 2009. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
muskuloskeletal . jilid 1. Jakarta : selemba medika.
www.academia.edu/111892417/gout_arthitis_asam urat_
muttaqin, arif. 2008. Buku ajaran keperawatan klien gangguan muskuloskeletal. Cet.1.
jakarta : EGC