Laporan Insyallah Sah No Revisi Amiin Oke Oce Boss DPL1 & DPL2 Mantap
Laporan Insyallah Sah No Revisi Amiin Oke Oce Boss DPL1 & DPL2 Mantap
PELATIHAN PEMBUATAN DONAT BEKATUL DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (PANGAN) DALAM
PEMANFAATAN LIMBAH PENGGILINGAN PADI (BEKATUL) DI DESA GEPARANG
YOGYAKARTA
2019
Setelah melalui proses validasi program di hadapan kepala wilayah / instansi, serta pembimbingan dan pertanggung jawaban program dihadapan
pembimbing 1 & 2, laporan KKN model Reguler ini dapat DISAHKAN
Mengetahui / Menyetujui
Kabupaten / Kota :
Kecamatan :
Kelurahan / Desa :
Rw / Dukuh :
SURAT KETERANGAN
Nomor :…………………………….
Nama :
Alamat :
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa KKN UII yang tersebut di bawah ini :
1. Dinyatakan selesai melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Purworejo.
2. Mahasiswa tersebut telah melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan.
3. Mahasiswa tersebut tidak mempunyai tanggungan janji dalam bentuk apapun dengan masyarakat sasaran.
4. Mahasiswa tersebut tidak menyimpan, meminjam, membawa barang / berkas apapun milik masyarakat sasaran.
Kepala Desa
SURANTO, ST
NIM : 16521104
Program Kerja :
Pelatihan Pembuatan Donat Bekatul Dengan Teknologi Tepat Guna (Pangan) Untuk Pemanfaatan Limbah Penggilingan Padi (Bekatul)
Di Desa Geparang
Desa Geparang adalah sebuah desa di kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Geparang terletak di sebelah
selatan pusat kecamatan Purwodadi. Desa ini membentang sepanjang 2 km di lintasan Jalan Lintas Selatan ( Jalan Deadels ).
Hampir setiap rumah mempunyai gabah yang akan di giling menjadi beras dimana bekatul yang dihasilkan dari penggilingan gabah diambil
kembali oleh warga. bekatul memiliki banyak vitamin dan serat yang tinggi sehingga dapat di olah menjadi tepung yang nantinya digunakan
sebagai bahan baku donat. Namun karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan, masyarakat hanya menggunakan untuk pakan ternak. Dari
permasalahan yang ada di desa Geparang penulis mencoba memaparkan sosialisasi serta pelatihan pengolahan bekatul menjadi donat sebagai
alternative ole – ole khas desa Geparang di area wisata dan bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Desa Geparang adalah sebuah desa di kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Geparang terletak di sebelah selatan
pusat kecamatan Purwodadi. Desa ini membentang sepanjang 2 km di lintasan Jalan Lintas Selatan ( Jalan Deadels ). Populasi desa Geparang
tersusun dari lansia, orang dewasa, remaja dan anak-anak. Mata pencaharian penduduk desa mayoritas sebagai Petani Penggarap, Pembuat Gula
Merah, Pembuat Batu Bata, Tukang Batu dan Kayu, Peteranak, dan Pengusaha Home Industri. Sarana prasarana yang dimiliki oleh desa
Geparang adalah, musholah, masjid, BUMDES, sekolah TK, SD, SMA. Setiap rumah memiliki potensi untuk mendapatkan bekatul dari
penggilingan padi mereka. Dimana bekatul memiliki banyak manfaat bagi kesehatan selain itu bekatul juga mengandung Vitamin A, Vitamin
B1,Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B12, Vitamin E, Asam folat, Biotin, Inositol, Kolin. Namun bekatul yang dihasilkan hanya digunakan
untuk pakan ternak. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan, keterampilan dalam pengolahannya. Dari permasalahan yang ada di desa
Geparang penulis mengadakan sosialisasi serta pelatihan tentang manfaat dari bekatul serta cara pengolahan bekatul menjadi produk derivative
seperti donat . Sebagai alternative oleh – oleh khas desa Geparang di area wisata dan bandara Yogyakarta International Airport (YIA)
harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat meningkat perekonomian ibu – ibu desa Geparang.
I. OBSERVASI
Tahap pertama adalah mengunjungi tempat penggilingan padi ( mengamati prosesnya, bertanya kepada warga yang memiliki padi
dan pegawai penggilingan padi tersebut.) serta berdiskusi dengan teman satu jurusan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi dan Tanya jawab, bahwa bekatul memiliki potensi yang bagus untuk
dijadikan usaha baru .Namun karena minimnya pengetahuan dan keterampilan. Bekatul yang dihasilkan dari penggilingan padi tersebut
diambil kembali oleh pemilik padi, dan di jadikan untuk pakan ternak mereka, dan sebagian bekatul di jual oleh pemilik penggilingan padi
ke desa lain dengan harga 3500/ kg.
a) Metode dan Strategi
Metode dan strategi : wawancara dengan bapak Nuryanto
b) Waktu Kegiatan
1. Hari / tanggal : Rabu 31 Agustus 2019
2. Pukul : 10.00 – 11.00 wib.
Mengolah bekatul menjadi tepung dengan cara menyangrai bekatul dengan api kecil sampai beraroma gurih dan mengayaknya sehingga
di dapatkan tepung yang halus.
a) Metode dan Strategi
Metode dan Strategi : sangria dan pengayakan
b) Waktu Kegiatan
1. Hari / tanggal : Senin, 5 Agustus 2019 ( tahap 1 )
Kamis, 8 Agustus 2019 ( tahap 2 )
2. Pukul : 6.30 – 10.30 wib ( tahap 1 )
11.00 – 17.00 wib (tahap 2 )
3 gurih - - -
a) Bahan :
Tepung terigu 100 gr
Bekatul 20 gr
Gula 25 gr
Ragi 2 sdm
Margarin 2 sdm
Sp ½ sdt
Baking powder ½ sdm
Kuning telur 1
Susu bubuk 1 bks
Air secukupnya