HASIL PENELITIAN
Rumah sakit umum (RSUD) Pasaman Barat merupakan satu satunya rumah sakit
pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat yang mempunyai fungsi sebagai unit
pelayanan kesehatan masyarakat dan menjadi tempat rujukan bagi wilayah sekitarnya.
RSUD Pasaman Barat juga berfungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian bagi
mahasiswa keperawatan, kebidanan, dan perguruan tinggi lainnya yang ada di provinsi
Sumatera Barat.
Rumah Sakit ini mempunyai fasilitas pelayanan seperti instalasi pelayanan seperti
instalasi rawat jalan (poli umum, poli gigi, penyakit dalam, poli kebidanan, poli THT, poli
bedah, poli anak, poli mata dan poli saraf) institusi rawat inap (rawat inap VIP, rawat inap
perinatologi, rawat inap bedah, rawat inap kebidanan, rawat inap penyakit dalam,instalasi
bedah sentral (OK), instalasi gawat darurat, dam instalasi penunjang lainnya seperti
Berdasarkan data yang diperoleh dari medical record catatan pada bulan Agustus dan
September 2014 jumlah pasien preoperasi di RSUD Pasaman Barat 131 orang yang dirawat
B. Analisa Univariat
test
2 Kecemasan Ringan
3 Kecemasan Sedang
4 Kecemasan Berat
Jumlah
Dari tabel 4.1 didapatkan pada saat dilakukan pre test sebagian besar
Table 4.2
test
2 Kecemasan Ringan
3 Kecemasan Sedang
4 Kecemasan Berat
Jumlah
tingkat kecemasan
C. Analisa Bivariat
1. Pengaruh pemberian informasi prabedah dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi
Table 4.2
kecemasan pasien
preoperasi sebelum
diberikan
informasi dam
setelah diberikan
informasi
Dari table di atas dapat dilihat bahwa pengaruh pengetahuan perawat sebelum
dan sesudah diberikan informasi prabedah didapatkan nilai mean x standar deviasi x
Dari hasil uji statistic terdapat pengruh pengetahuan perawat sebelum dan
Penelitian ini dimulai pada tanggal x 2019 sampai x 2019 di RSUD Pasaman Barat
terhadap 46 orang responden. Pre test dilaksanakan pada tanggal x 2019 sampai x 2019 dan
sekaligus dilakukan pemberian intervensi berupa pemberian informasi prabedah. Pre test
bersamaan dan selanjutnyta kepada responden diminta untuk mengisi kuesioner penelitian
yang digunakan sebagai alat pengumpul data. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kecemasan pasien sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Sebelum kuesioner diberikan
kepada responden dijelaskan mengenai tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan
Setelah semua responden selesai menjawab semua pertanyaan kuesioner yang sudah
pemberian informadsi prabedah. Pengumpulen data post test dilakukan 1 hari sebelum
operasi. Post test dilaksanakan dengan cara dimana peneliti langsung menandatangani
responden penelitian. Post test bertujuan untuk diberikan informasi prabedah serta untuk
mengetahui seberapa besar efektivitas intervensi yang diberikan serta pemberian informasi
prabedah terhadap perubahan tingkat kecemasan pasien preoperasi di RSUD Pasaman Barat.
B. Analisia Univariat
dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah RSUD Pasaman
Barat didapatkan hasil rata-rata skor tingkat kecemasan responden yang berjumlah 33
orang sebelum dilakukan intervensi adalah ( x ) dengan standar deviasi ( x ). Dapat
Hasil penelitan yang dilakukan oleh Sandi (2011) tentang tingkat kecemasan
kesehatan adalah tidak cemas 4 sampel (10%), cemas tingan 8 sampel (221%), cemas
sedang 17 sampel (45%), cemas berat 9 sampel (24%), dan yang panic tidak ada (0%).
Penelitian ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan oleh makmur Ihda (2014)
tentang tingkat kecemasan preoperasi bahwa dari 46 orang responden dalam tingkat
orang (66,7%), tingkat kecemasan ringan sebanyak 6 orang (18,2%), dan tidak ada
merupakan reaksi yang pertama timbul pada system saraf otonom, meliputi peningkatan
frekuensi nadi dan respirasi, peningkatan tekanan darah, dan suhu, relaksasi otot polos
pada kandung kemih dan usus, kulit dingin dan lembab. Menifestasi yang khas pada
ansietas tergantung pada masing-masing individu dan dapat meliputi: menarik diri,
diam, mengeluh, dan menangis. Respon psikologis secara ukmum berhubungan adanya
ansietas menghadapi anestesi, nyeri, dan ketidaktahuan tentang prosedur operasi dan
keseluruahn sangat tergantung pada fase ini. Hal ini disebabkan fase pre operatif
Kesalahan yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap berikutnya,
pengkajian secara integral dari fungsi pasien meliputi fungsi fisik biologis dan
psikologis sangat diperlukan untuk keberhasilan dan kesuksesan suatu operasi tingkat
keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada setiap tahapan yang dialami dan
saling ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait (dokter anestesi dan perawat)
disamping peranan pasirn yang koorperatif selama proses perioperatif (Asmadi, 2010).
responden sebelum operasi atau bisa dikatakan dalam kondisi sedang bahkan berat
pengetahuan dan pemahaman akan tindakan yang akan dilaksanakan sehingga dari
Penelitian ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan Sawitri (2014) yang
menunjukkan bahwa dengan jumlah pasien 46 responden , pasirn yang tidak mengalami
orang (77,6%)
Informasi pra bedah adalah komunikasi yang dilakukan antara perawat dengan
prabedah kedapa pasien post operasi dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien hal
tindakan dan tujuan dari operasi yang dilakukan mengetahui tingkat kecemasan setelah
C. Analisa Bivariat
dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang rawat inap bedah RSUD Pasaman
Barat didapatkan hasil rata-rata skor tingkat kecemasan responden yang berjumlah 46 orang
dan ringan.
Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh makmur Ihda (2014)
tentang tingkat kecemasan preoperasi bahwa dari 33 orang responden dalam tingkat
kecemasan berat sebanyak 4 orang (12,1%), tingkat kecemasan sedang sebanyak 22 orang
(66,7%), tingkat kecemasan ringan sebanyak 6 orang (18,2%), dan tidak ada kecemasan
data penting memberikan pengetahuan yang berguna. Jadi, secara umum informasi adalah
data yang sudah diolah menjadi suatui bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan
atau keterangan yang ditunjukkan bagi penerima dalam mengambil keputusan baik masa
diharapkan kepada tenaga kesehatan RSUD Pasaman Barat khususnya untuk terus
meningkatkan pemberian informasi prabedah ini kepada pasien pra operasi untuk menguragi
terhadap tingkat kecemasan pasien preoperasi elektif di ruang rawat inap bedah RSUD
Pasaman Barat tahun 2019 yang dilakukan pada 46 orang sampel diketahui:
1.
2.
3.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran, yaitu:
Diharapkan bagi tenaga kesehatan di RSUD Pasaman Barat untuk lebih meningkatkan
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti intrvensi lain yang dapat
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar penelitian dan referensi bagi
kepustakaan.