PENDAHULUAN
1
bahan ajar dan sumber belajar yang baik dalam proses
pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berkaitan. Sequencing mengacu pada pembuatan urutan
penyajian isi bidang studi, dan synthesizing mengacu
pada upaya untuk menunjukkan kepada siswa
keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip
yang terkandung dalam suatu bidang studi.
Pengorgamisasian secara khusus, merupakan fase yang
amat penting dalam rancangan pembelajaran.
Syntesizing akan membuat topic-topik dalam suatu
bidang studi menjadi lebih bermakna bagi siswa
(Ausubel, 1968, yaitu dengan menunjukkan bagaimana
topic-topik itu terkait dengan keseluruhan isi bidang
studi. Sintesis yang yang efektif hanya dapat dibuat bila
isi telah ditata dengan cara tertentu, dan yang lebih
penting, karena pada hakikatnya, semua isi bidang studi
memiliki persyaratan belajar (Gagne, 1968,1977,1997).
4
1. Strategi Makro dan Mikro
Diacukan untuk menata keseluruhan isi bidanng
studi, dan strategi pengorganisasian makro, yang
diacukan untuk manata kajian suatu konsep atau
prinsip atau konsep atau prosedur. Beberapa
jumlah yangteori yang berurusan dengan strategi
mikro yang akan diuraikan dalam bagian ini adalah
teori penataann urutan berdasarkan persyaratan
belajar dari Gagne, model pembentukan konsep
dari Taba, dan penguasaan konsep dari Bruner.
Untuk strategi makro pengintegrasian sejumlah
teori, seperti hearrarki belajar dari Gagne, teori
Spiral dari Bruner, analisi tugas drai Gropper, teori
skema dari Mayer, urutan subsumtive dari Ausubel
dan webteching dari norman dilakukan oleh
Reigeluth untuk mendapatkan suatu teori yang
komprehensif yang disebut dengan teori elaborasi.
2. Strategi Mikro
Teori Gagne dan Briggs telah mengembangkan
berbagai teori pengajaran yang preskriptif. Teori
pengajaran yang dikembangkan mendeskripsikan
hal-hal yang berkaitan dengan kapasitas belajar,
peristiwa pengajaran dan pengorganisasian
pengajaran.
5
a. Kapasitas belajar
Gagne mengemukakan 5 kategori kapabilitas
yang di dapat siswa, yaitu:
a. Diskriminasi
Suatu kapabilitas untuk melakukan
respons yang berbeda pada perangsang
yang memilki dimensi fisik yang berbeda.
6
b. Konsep konkret
Siswa telah belajar konsep konkret
apabila ia telah dapat mengidentifikasi
contoh-contoh baru (atau yang belum
dipelajari ) dan sekelompok objek atau
kelompok-kelompok objek.
c. Konsep abstrak
Siswa telah belajar konsep abstrak
apabila ia menggunakan suatu definisi
untuk mengklasifikasi contoh-contoh
yang tidak dipelajari sebelumnya.
d. Kaidah
Siswa telah belajar kaidah apabila ia
dapat menggunakan kaidah itu pada
contoh-contoh yang sebelumnya tidak
dipelajari.
7
3) Stategi kognitif
Siswa telah belajar strategi kognitif apabila
apabila ia telah mengembangkan cara-cara
untuk meningkatkan keefektifan dan
efisiensi proses berpikir dan proses
belajarnya.
4) Sikap
Sikap adalah keadaan mental kompleks dari
siswa yang dapat mempengaruhi pilihannya
untuk melakukan tindakan-tindakan yang
sifatnya pribadi terhadap orang lain, benda,
atau peristiwa.
5) Keterampilan motorik
Siswa telah mengembangkan keterampilan
motorik apabila ia telah menampilkan
gerakan-gerakan fisik dalam menggunakan
bahan atau perlatan peralatan menurut
prosedur yang semestinya. Contoh-contoh
keterampilan motorik seperti mengendarai
mobil, melempar bola, menulis surat. Gagne
dan Briggs mempreskripsikan kondisi
belajar yang berbeda untuk setiap kategori
kapabilitas, mereka membedakan 2 jenis
kondisi yang berbeda belajar, yaitu:
8
a. Kondisi belajar Internal
Menagcu pada perolehan dan
penyimpanan kapabilitas-kapabilitas
yang telah dipelajari siswa yang
mendukung belajar kapabilitas lainnya.
9
orang yang mengandung informasi dapat digunakan
sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan
proses perubahan tingkah laku.
10
d. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca
secara mandiri oleh peserta didik dapat
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya
buk pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi
dan lain sebagainya.
11
dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an Q.S An-
Nahl : 64 yang artinya “Dan kami tidak
menurunkan kepadamu Alkitab (Al-Qur’an) ini
melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada
mereka perselisishan itu dan menjadi petunjuk
dan rahmat bagi kaum yang beriman.”
Dari ayat tersebut diatas jelas menunjukkan
bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW sumber
pokok dan utama yang dijadikan sumber rujukan
pendidikan masa itu hanyalah Al-Qur’an.
b. Sumber Tambahan
Buku teks, laporan hasil penelitian, jurnal, pakar
bidang studi, profesional, penerbitan berkala
(koran, dll), internet, media audiovisual (TV,
Video, VCD, dll), lingkungan (alam, sosial, seni
budaya, teknik, industri dan ekonomi)
12
2.3 Bahan Ajar (Materi Pembelajaran)
13
Bahan ajar (Materi Pelajaran) adalah seperangkat
materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta
lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa
belajar dengan baik. Dengan demikian bahan ajar
paling tidak dapat dikelompokkan menjadi empat,
yaitu :
a. Bahan ajar cetak, antara lain handout, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet,
wallchart, foto / gambar, model / maket.
b. Bahan ajar dengar, antara lain seperti kaset, racio,
piringan hitam dan compact disk audio
c. Bahan ajar interaktif, seperti compact disk
interaktif.
Isi bahan ajar / materi pembelajaran
Materi pelajaran terdiri dari pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dikembangkan berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada standar isi
yang harus dipelajari oleh siswa dalam rangka
mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
a. Pengetahuan sebagai materi pembelajaran
Isi materi pembelajaran yang berupa pengetahuan
meliputi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
14
No Jenis Pengertian
Mudah dilihat,
menyebutkan nama,
jumlah dan bagian-
1 Fakta bagiannya. Contoh :
Sejarah Nabi Muhammad
SAW, hitungan zakat dan
waris
Definisi, identifikasi,
klasifikasi, ciri-ciri khusus.
Contoh :
2 Konsep Definisi ikhlas, perbedaan
hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati,
ciri-ciri orang munafiq
Penerapan dalil, hukum,
rumus.
Contoh :
Jika seseorang membaca
3 Prinsip ayat al-qur’an tidak tepat
makhraj dan tajwidnya
maka dapat merubah
makna ayat al-qur’an
tersebut.
15
Langkah-langkah
mengerjakan sesuatu
secara berurutan. Contoh :
Langkah-langkah
4 Prosedur berwudhu adalah :
- Niat
- Mengusap wajah
- Mengusap tangan
- dst
16
c. Sikap atau nilai sebagai materi pembelajaran
Materi pembelajaran jenis sikap atau nilai adalah
materi pembelajaran yang berkenaan dengan
kejujuran, sabar, amanah, kasih sayang, toong-
menolong, semnagat dan minat belajar, semangat
bekerja, bertanggung jawab dan hormat pada
sesama. Dalam mata pelajaran PAI materi
pelajaran yang terkait dengan sikap ini menjadi
materi pokok yang masuk dalam KI-KD,
khususnya dalam aspek akhlak.3
Bentuk pengemasan materi pembelajaran PAI
Setelah mengetahui materi pembelajaran dan
memilih sumber materi pembelajaran, langkah
berikutnya adalah memutuskan dalam bentuk apa
materi pembelajaran tersebut disajikan kepada siswa.
Penyajian materi pembelajaran ini terentang mulai dari
penyajian langsung dari sumber belajar, (misalnya
buku, koran, majalah dll), hingga penyajian dalam
bentuk materi pembelajaran yang dikemas oleh guru
(misalnya berupa hand out, diktat, LKS , dll)4
a. Buku teks pelajaran
17
Buku teks pelajaran meliputi buku teks utama
dan buku teks pelengkap. Buku teks utama
berisi bahan-bahan pelajaran suatu bidang studi
yang digunakan sebagai buku pokok bagi siswa
dan guru, sedangkan buku teks pelengkap
adalah buku yang sifatnya membantu atau
merupakan tambahan bagi buku teks utama dan
digunakan oleh guru dan siswa. Dari segi
formal, buku teks pelajaran diterbitkan oleh
penerbit tertentu dan memiliki ISBN
b. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan
tujuan agar peserta didik dapat belajar secara
mandiri tanpa bimbingan guru. Merupakan
program pembelajaran yang utuh, disusun
secara sistematis mengacu pada tujuan
pembelajaran yang jelas dan terukur.
c. Diktat
Diktat termasuk salah satu jenis cara
pengemasan materi pembelajaran seperti buku,
namun tidap selengkap buku dan digunakan
untuk kalangan sendiri. Penyusunan diktat
mengacu pada pedoman pengembangan materi
pembelajaran. Biasanya diktat digunakan untuk
18
kalangan sendiri sebagai pendukung buku teks
pelajaran dan dikarang oleh guru yang
bersangkutan
d. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa adalah lembaran berisi
tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
Lembar kerja siswa biasanya berupa petunjuk,
atau langkah-langkah menyelesaikan suatu
tugas. LKS merupakan materi pelajaran yang
menyediakan aktivitas berpusat pada siswa.
e. Handout
Hanout adalah baha tertulis yang disiapkan
oleh seorang guru untuk memperkaya
pengetahuan peserta didik. Handout biasanya
diambil dari beberapa literatur yang memiliki
relevansi dengan materi yang diajarkan atau
kompetensi dasar dan materi pokok yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Menurut beberapa
pengertian bila guru membuat ringkasan suatu
topik, makalah suatu topik, LKS, petunjuk
praktikum, tugas, atau tes dan diberikan kepada
siswa secara terpisah-pisah (tidak menjadi
suatu kumpulan LKS, misalnya), maka
19
pengemasan materi pembelajaran tersebut
termasuk dalam kategori handout.5
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
21
PAI jelas bahwa sumber belajar terdapat dalam al-qur’an
dan sunnah.
DAFTAR PUSTAKA
22