Anda di halaman 1dari 3

Cara Menurunkan Lemak Perut: Panduan Lengkap

Dahulu, perut buncit memang diasosiasikan dengan orang makmur. Namun, tidak untuk
sekarang. Di era modern ini, perut buncit justru menandakan rendahnya kesadaran terhadap
pola hidup sehat. Tumpukan lemak di perut haruslah diwaspadai, karena hal tersebut sama
dengan menumpuk bahaya yang menggangu kesehatan tubuh.

Seseorang dapat dikatakan memiliki perut buncit jika lingkar pinggangnya lebih dari 95 cm
untuk pria, dan lebih dari 80 cm untuk wanita. Ada yang beranggapan bahwa perut buncit
disebabkan oleh lemak yang menumpuk di bawah lapisan kulit. Hal itu tidak sepenuhnya
benar. Selain lemak di bawah kulit (lemak subkutan), ada pula lemak viseral yang berada di
bawah perut dan menyelimuti organ-organ pencernaan. Jenis lemak terakhir inilah yang
menjadi penyebab perut buncit dan butuh perhatian ekstra untuk membakarnya.

Berbagai penelitian menunjukkan, lemak yang disimpan dalam perut ini tidak berfungsi
sebagai cadangan tenaga seperti halnya lemak di bagian tubuh lainnya. Lemak viseral ini
secara biologis sangat aktif dan menghasilkan hormon dan zat kimia tertentu sehingga
menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal, gangguan metabolisme, dan lain
sebagainya. Zat dan hormon yang dihasilkan lemak perut ini juga bisa memicu peradangan
(inflamasi). Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai penyakit.

Apa yang menyebabkan lemak perut? .

1. makan lemak trans


Jika antioksidan adalah orang yang baik, lemak trans diibaratkan karakter jahat dalam tubuh.
Lemak ini secara aktif berkontribusi membuncitkan perut kita - tidak hanya dengan
menambahkan lemak baru, tetapi dengan memindahkan lemak dari area lain dari tubuh ke
perut. Selama penelitian enam tahun di Wake Forest University, monyet yang diberi makan
8% trans fat diet memiliki 33 persen lebih banyak lemak perut daripada monyet yang diberi
makan 8% monounsaturated fat diet.

2. stres
Ketika tingkat kortisol Anda melebihi ambang batas normalnya, hal tersebut memicu pelepasan
insulin, dan di sinilah letak masalahnya. Respon awal ketika stress adalah meningkatkan
metabolisme untuk menghadapi ancaman, Begitu bahaya atau ancaman telah berlalu, tubuh
(dengan bantuan insulin) akan berusaha untuk mengisi kembali ratusan kalori yang Anda bakar
untuk bertarung menghadapi ancaman. Kita akan menjadi sangat lapar dan makan lebih banyak
dibanding biasanya
Dan yang Lebih buruk lagi, kortisol membantu melepaskan myostatin, protein yang memecah
otot

3. minum alkohol
Saat meneguk minuman beralkohol, tubuh Anda mengubah alkohol menjadi asetat, yang tidak
dapat disimpan oleh tubuh Anda. Ini menjadi sumber energi utama Anda, dan protein,
karbohidrat dan lemak yang berputar di sekitar sistem pencernaan Anda diubah menjadi lemak.
4. berkembangnya bakteri yang salah di usus
Sebagian besar bakteri yang tinggal di usus berguna bagi tubuh manusia. Mereka
menghasilkan hormon, mengatur sistem kekebalan tubuh Anda, mencerna makanan,
mengekstrak nutrisi, mengendalikan suasana hati Anda, mengatur nafsu makan, dan masih
banyak lagi.
Yang jadi masalah adalah ketika muncul bakteri yang tidak seharusnya di usus
Orang gemuk cenderung memiliki jumlah bakteri Firmicutes yang lebih tinggi bukanlah suatu
kebetulan - menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal online Nature, bakteri ini
meningkatkan jumlah kalori yang diserap tubuh Anda dari makanan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Genome Biology, semakin sedikit
bakteri usus Anda, semakin besar kemungkinan Anda memiliki lemak perut.

Jika Anda serius untuk menghilangkan lemak perut dan meningkatkan kesehatan Anda,
bertahan hidup dengan salad dan melakukan treadmill selama berjam-jam adalah cara yang
menyedihkan (dan sangat tidak efisien).

Berikut cara menghilangkan lemak perut dalam lima langkah mudah

1. Tingkatkan metabolisme
Tujuan utama adalah untuk meningkatkan metabolisme,
"Metabolisme yang lebih cepat membantu membakar lemak," Sementara metabolisme
ditentukan oleh ukuran tubuh, jenis kelamin, dan usia,
meningkatkan massa tubuh tanpa lemak, menghindari periode lapar yang lama, dan aktivitas
fisik yang intens dapat membantu pembakaran".
2. Perhatikan diet
Prioritaskan protein tanpa lemak seperti daging sapi, kalkun, telur, ikan, ayam, dan tahu. Dalam
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, para partisipan
diberi diet protein 12 persen atau 25 persen. kelompok pertama terjadi penurunan berat badan
5,5 kg, peserta protein tinggi mengalami penurunan berat badan 10 kg dan berhasil
menghilangkan lemak perut dua kali lebih banyak daripada subyek protein rendah.
Batasi makanan tinggi karbohidrat olahan (roti putih dan nasi putih), dan gantikan dengan serat
tinggi 'karbohidrat kompleks' contohnya: biji-bijian utuh, beras merah, kentang manis,
gandum, kacang-kacangan dan kacang-kacangan. Tingginya kadar serat terbukti untuk
memerangi konsumsi kalori berlebih

Penting juga untuk memastikan Anda makan secara teratur. "Masa kelaparan bisa menurunkan
metabolisme dan mencegah Anda kehilangan berat badan."

3. Tingkatkan intensitas latihan Anda


Fokus pada peningkatan aktivitas fisik dan pembentukan otot untuk membakar lemak perut,
Aktivitas ringan seperti jalan kaki kurang baik dalam membakar lemak karena konsumsi
energinya yang rendah, sementara latihan kardio yang intensif akan mengonsumsi energi dan
meningkatkan tingkat metabolisme setelah berolahraga

Ketika para ilmuwan dari Laval University Kanada membandingkan program HIIT 15 minggu
dan program pelatihan ketahanan 20 minggu, mereka menemukan bahwa yang pertama jauh
lebih efektif dalam meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga menghasilkan kehilangan
lemak yang lebih besar.

Seimbangkan latihan intensitas tinggi dengan sesi angkat berat. Para peneliti di Universitas
Harvard mengamati lebih dari 10.500 pria selama periode 12 tahun, dan menemukan bahwa
mereka yang mengkombinasi 20 menit latihan beban ditambah latihan kardio yang reguler ,
mereka mendapatkan lebih sedikit lemak perut yang berkaitan dengan usia daripada mereka
yang hanya latihan treadmill.

4. kelola stress
cobalah olahraga atau berjalan-jalan di sekitar rumah. Olahraga meningkatkan sirkulasi Anda,
membawa kortisol ke ginjal Anda, dan membuangnya.

5. tidur yang berkualitas

Saat kekurangan tidur, aktivitas di lobus frontal otak (bagian pengambilan keputusan yang
masuk akal) terganggu sehingga menurunkan semangat dan motivasi dalam bekerja

Kurang tidur juga menimbulkan kekacauan pada metabolisme Anda. Ketika tubuh tidak cukup
istirahat, metabolisme tubuh dan fungsi dasar tubuh akan melambat

Anda mungkin juga menyukai