Anda di halaman 1dari 2

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

CODE BLUE

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO-RSCH-PAP-3.2 00 1/2
Disahkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
RS. CITRA HUSADA
STANDAR 16 OKTOBER 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Santoso T., M.Si

Code Blue adalah penangaan pasien yang jatuh pada kegawat daruratan di
Pengertian lingkungan rumah sakit.
Tujuan Mengatasi kegawat daruratan medis pasien
SK Direktur Rumah Sakit Citra Husada 879.A/SK-DIR/RSCH/X/2019
Kebijakan Tentang Pelayanan Kegawat Daruratan Medik

PROSEDUR :
Prosedur 1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan segera demi
( Alat dan menyelamatkan hidupnya.
Bahan ) 2. Petugas yang menemukan segera menghubungi bagian informasi
nomor 830 untuk mengumumkan status code blue dengan menyebut
lokasi kejadian
3. Team akan dipimpin oleh dokter jaga dan perawat jaga.
4. Team medis lain datang dengan membawa tas emergency
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai pelatihan BHD dan BHL Rumah
Sakit Citra Husada
6. Membebaskan jalan nafas :
a.Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat adanya benda –
benda asing, bersihkan.
b.Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin lift

Prosedur 7. Melakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,mendengar dan


( Alat dan merasakan (5-10detik), bila tidak ada tanda – tanda nafas spontan
Bahan ) lakukan ventilasi buatan dengan 2x dengan ambu bag
8. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak teraba
denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar dengan cara 30 kompresi
dan 2x ventilasi dengan kecepatan komresi 100x per menit (dengan 1
atau 2 penolong) Kompresi dada yang baik minimal sedalam 5 cm,
tetapi tidak lebih dalam dari 6 cm. Setelah melakukan kompresi,
pastikan dada recoil sempurna.
9. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus komresi jantung dan
paru
10. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung, jika :
a.VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan hitungan jaule :
6joule/kgBB
b.Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi
11. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum berhasil, lakukan
intubasi dan pemasangan infuse jika belum terpasang
12. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung dan ventilasi
berjalan masing – masing dengan kecepatan kompresi 100x/menit,
kecepatan bagging 1x/6detik atau 10x/menit
13. Memberi terapi sesuai sesuai dosis/instruksi dokter : adrenalin 0,1
cc/kgBB dengan konsentrasi 1/10.000
14. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika tidak berhasil atau
setelah ada tanda kematian, hentikan CPR, jika berhasil observasi
tanda vital, kesadaran,pupil dan warna kulit. Jika memungkinkan
pasien dipindahkan ke HCU.
15. Membereskan pasien dan alat – alat.
16. Mencuci tangan
17. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien

1. RAWAR INAP
Unit 2. IGD
Terkait 3. UNIT KHUSUS (HCU,RR,OK)

Anda mungkin juga menyukai