POB ADik 3T 2014
POB ADik 3T 2014
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.2. TUJUAN................................................................................................................... 2
1.3. SASARAN................................................................................................................ 2
2.2. PENYELENGGARA...................................................................................................6
BAB IV PEMBIAYAAN.........................................................................................................11
6.1.1 Pembekalan......................................................................................................... 19
FORM F-11.......................................................................................................................... 30
PEDOMAN OPERASIONAL BAKU
Program Afirmasi Pendidikan Tinggi
Bagi Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
(ADik 3T)
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk mengatasi lemahnya latar belakang pendidikan dan
memperkuat rantai kesatuan berbangsa adalah peningkatan akses dan penuntasan
pendidikan tinggi bagi daerah dengan kondisi khusus tersebut. Upaya tersebut
dilakukan melalui kebijakan pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dimana dalam pasal
74 disebutkan bahwa; Perguruan Tinggi Negeri wajib mencari dan menjaring
calon Mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang
mampu secara ekonomi dan calon Mahasiswa dari daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 20% (dua puluh
persen) dari seluruh Mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada
semua Program Studi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa; Program Studi yang
menerima calon Mahasiswa sebagaimana dimaksud, dapat memperoleh
bantuan biaya Pendidikan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, Perguruan
Tinggi, dan/atau Masyarakat.
2
1.2. TUJUAN
1.3. SASARAN
Permasalahan lain selain seleksi adalah tidak adanya masa adaptasi pada
tahun pertama di PTN. Kegagalan dalam mengikuti proses pembelajaran dan
penyelesaiain studi seringkali sebagai akibat dari tidak adanaya masa adaptasi awal
yang memperkenalkan perubahan sistem belajar dari Sekolah Menengah ke
perguruan Tinggi.
Program Pra Universitas (PPU) atau Program Matrikulasi (PM) jika perlu
dapat dilakukan karena berfungsi sebagai jembatan antara sistem belajar di Sekolah
Menengah dan universitas, memberikan periode adaptasi yang memadai bagi
mahasiswa sehingga tidak menimbulkan gegar budaya (cultural shock). Bentuk
seperti PPU atau PM dengan demikian dapat dipertimbangkan sebagai pilihan untuk
mendukung penyelesaian studi mahasiswa afirmasi. Bentuk lain yang dapat dipilih
ialah memerpanjang masa persiapan, misalnya memberikan STATUS KHUSUS.
Dalam status khusus mahasiswa dibimbing agar dapat melewati IPK ≥ 2.00 agar
dapat melanjutkan ke semester berikutnya.
Akan sangat ideal jika PTN dapat menyediakan asrama yang memungkinkan
bergabung dengan mahasiswa lain sehingga proses pembimbingan, sosialisasi dan
akulturasi berjalan dengan baik.
6
BAB II
LANDASAN KEBIJAKAN DAN PENYELENGGARA
2.2. PENYELENGGARA
3. Tim Pelaksana
a. Kepala Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Ditjen Dikti;
b. Kepala Subdit Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Ditjen Dikti;
c. Tim Pokja MRPTNI
d. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, bidang akademik dan atau
kemahasiswaan pelaksana program ADik 3T;
e. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota
f. Tim teknologi informasi dan komunikasi
1. Penanggung Jawab
2. Pelaksana
a. Pimpinan Perguruan Tinggi bidang akademik dan kemahasiswaan
b. Kepala Biro/Direktur Akademik dan kemahasiswaan yang ditunjuk
c. Kepala bagian bidang akademik dan atau kemahasiswaan yang
ditunjuk
BAB III
KETENTUAN UMUM DAN PERSYARATAN
d. Siswa yang dapat mengikuti Program ADik 3T adalah siswa Putra-Putri daerah
3T yang diusulkan oleh Kepala Sekolah dan mendapat rekomendasi dari
Pemda Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan kebutuhan sumberdaya
manusia daerahnya.
1. Pendaftaran
a. Siswa SMA negeri atau Swasta sederajat kelas terakhir yang telah
mengikuti Ujian Nasional tahun 2013 dan 2014, dengan ketentuan apabila
tidak lulus Ujian Nasional, maka dinyatakan batal sebagai calon pelamar.
b. Siswa yang didaftarkan adalah putra-putri daerah 3T yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan PTN Koordinator yang ditunjuk di
Provinsi masing-masing.
c. Berprestasi akademik baik berdasarkan pemeringkatan oleh Kepala
Sekolah, dibuktikan dengan fotokopi rapor lengkap (lembar awal, identitas,
dan nilai semester 1 s/d 5 atau 1 s/d 7) yang dilegalisir oleh sekolah
9
1. Penerimaan
a. Lulus Ujian Nasional, lulus seleksi khusus Program ADik 3T, sehat
(Bebas HIV/AIDS dan Narkoba) yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-
masing PTN pelaksana.
b. Wajib mengikuti pembekalan dan matrikulasi yang diselenggarakan di
PTN Koordinator yang ditunjuk di Provinsi masing-masing dan PTN
pelaksana.
c. Kinerja akademik dan non-akademik selama mengikuti matrikulasi dapat
dijadikan pertimbangan untuk pindah program studi yang sesuai dengan
potensi akademik mahasiswa.
Catatan;
Seleksi ADik 3T melalui jalur SNMPTN mengikuti jadwal seleksi SNMPTN
BAB IV
PEMBIAYAAN
BAB V
SOSIALISASI PROGRAM DAN SELEKSI
BAB VI
PELAKSANAAN PROGRAM
6.1.1 Pembekalan
Pembekalan adalah program “pre-departure training” untuk mengkaji
kesiapan dan kemampuan, baik fisik maupun mental psikologi dan perilaku para
calon mahasiswa untuk mengikuti Program ADik 3T. Diharapkan dari materi
20
pembekalan ini, mahasiswa mmperoleh informasi secara komprehensif dari para ahli
secara langsung tentang aspek non-akademik yang menunjang keberhasilan dalam
menempuh pembelajaran di pendidikan tinggi. Pembekalan dilaksanakan di
perguruan tinggi koordinator yang ditunjuk dalam waktu 2 sampai 8 minggu dengan
menyajikan materi dari para ahli dibidang masing-masing meliputi materi-materi
sebagai berikut.
1. Wawasan kebangsaan dan NKRI
2. Psikologi belajar di perguruan tinggi
3. Motivasi belajar di perguruan tinggi
4. Perilaku sosial budaya, agama, dan adat istiadat
5. Penjelasan tentang PTN tujuan
6. Penjelasan tentang kompetensi dan prospek kerja dari program studi yang
akan diikuti oleh calon mahasiswa
7. Kedisiplinan
Pada bagian akhir pembekalan, dilakukan evaluasi dan test psikologi untuk
menetapkan kesiapan peserta mengikuti Program ADik 3T.
1. Bagi mereka yang dinyatakan tidak siap mengikuti Program ADik 3T, agar
segera diusulkan mengikuti seleksi mandiri di Perguruan Tinggi yang ada di
Provinsi masing-masing.
2. Bagi mereka yang teridentifikasi memilih program studi yang tidak sesuai
dengan kemampuan dan asal jurusannya di sekolah menengah, agar segera
dipindahkan ke program studi atau Perguruan Tinggi yang lebih sesuai.
3. Proses pemindahan ke perguruan tinggi di Provinsi yang sama dan
penyesuaian program studi dilaksanakan melalui mekanisme konsultasi dan
pembimbingan dan disetujui oleh semua pihak terkait, peserta ADik 3T, PTN
asal, perguruan tinggi tujuan dan Pokja Adik 3T.
21
Agar sistem pembelajaran lebih intensif bagi mahasiswa ADik 3T, maka
program tutorial khusus dapat diberikan apabila diperlukan, misalnya penyiapan
pembimbing kakak asuh atau pendampingan teman sebaya. Dalam hal ini, setiap 2
sampai 3 orang mahasiswa ADik 3T dapat didampingi oleh 1 (satu) mahasiswa
reguler senior. Mahasiswa tersebut dipilih berdasarkan beberapa kriteria, seperti
mempunyai kemampuan akademik yang memadai dan telaten sebagai pendamping.
1. Mahasiswa ADik 3T yang dinyatakan tidak aktif selama satu semester harus
diberi peringatan dan pembinaan oleh perguruan tinggi pelaksana.
2. Mahasiswa yang telah diberi peringatan dan pembinaan namun masih tidak
aktif pada semester berikutnya dapat dinyatakan sebagai mahasiswa putus
studi dan beasiswa ADik 3T yang diterima dapat diberhentikan sepihak oleh
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti atas usul perguruan tinggi
pelakana.
26
Sesuai petunjuk Mendikbud dan Dirjen Dikti bahwa, Program ADik 3T di PTN
pelaksana diharapkan agar tidak menjadi penyebab menurunnya penjaminan mutu
PTN pelaksana. Untuk itu sistem evaluasi hasil studi harus tetap mengikuti
Peraturan Akademik yang berlaku di PT masing-masing dengan mempertimbangkan
semangat afirmasi guna membantu dan mencegah mahasiswa mengalami Drop
Out. Bantuan kepada mahasiswa ADik 3T dapat diberikan dalam bentuk program
remediasi atau semester pendek khusus.
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
Prof. Dr. Djoko Santoso, MSc Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi
30
FORM F-11
(HALAMAN 1)
31
FORM F-11
(HALAMAN 2)
32
PETUNJUK PENDAFTARAN
Program Afirmasi Dikti bagi Putra Putri
Daerah Terluar, terdepan dan Tertinggal (ADik 3T)
FORMULIR F-11
Kolom yang harus diisi adalah Kolom A (Data Pribadi) sampai kolom E (Kegemaran dan Lingkungan
Siswa).
Pengisian masing-masing kolom menggunakan huruf kapital (huruf balok) dan harus mengikut
petunjuk sebagai berikut :
A. DATA PRIBADI
1-a Nama
Isilah nama Anda pada tempat yang tersedia, nama harus sedemikian rupa sehingga dapat
tercakup dalam tempat yang tersedia (23 huruf). Susunan dan ejaan harus sesuai dengan nama
yang tertulis dalam ijasah/STTB anda.
Contoh : Muhammad Irwan Purwanto, supaya tercakup dalam tempat yang tersedia dapat
disingkat menjadi :
M. Irwan Purwanto
Isilah kolom dengan NIS atau stambuk Anda, mulai dari kolom sebelah kiri. Jika NIS Anda hanya 5
digit, maka kosongkan kolom yang sisa.
Isilah kolom dengan NISN Anda, mulailah dari kolom sebelah kiri. Jika Anda belum mempunyai
NISN, kosongkan saja.
1-d Jurusan
Beri tanda silang pada kotak yang sesuai dengan jurusan Anda saat di SLTA.
33
Isikan kode wilayah pada 4 digit pertama, lalu nomor telepon pada 7 digit berikut. Jika nomor
telepon sekolah hanya 5 digit, mulailah dari kolom sebelah kiri dan kosongkan sisanya. Jika
sekolah Anda belum mempunyai telepon, dapat diisikan dengan telepon guru/kepala sekolah atau
tetangga terdekat, tetapi harus dikomunikasikan sebelumnya dengan yang bersangkutan.
3- Jenis kelamin
Beri tanda silang pada kotak sesuai dengan jenis kelamin Anda.
Isikan nama tempat/kabupaten/kota tempat Anda dilahirkan sesuai dengan akte kelahiran.
Isikan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Anda dengan menggunakan angka. Jika tanggal dan
bulan lahir Anda <10, beri angka nol di depannya. Contoh: 2 Mei 1992 diisikan 02-05-92.
5-b Telepon
Isikan kode wilayah pada 4 digit pertama, lalu nomor telepon Anda pada 7 digit berikut. Jika
nomor telepon Anda hanya 5 digit, mulailah dari kolom sebelah kiri dan kosongkan sisanya. Jika
Anda belum mempunyai telepon, dapat diisikan dengan nomor HP atau telepon tetangga
terdekat, tetapi harus dikomunikasikan sebelumnya dengan yang bersangkutan.
6- Agama
Beri tanda silang pada kolom dengan agama yang Anda anut.
34
B. DATA PRESTASI
Isikan nilai kognitf dari tap mata pelajaran sesuai dengan nilai semester 1 di kolom I, semester
2 di kolom II, dan seterusnya.
Khusus untuk mata pelajaran Kesenian dan Pendidikan Jasmani isikan nilai psikomotor
(praktek).
Isikan peringkat Anda per kelas untuk setap semester, hanya jika peringkat tersebut tercantum
di dalam rapor Anda. Jika tdak, kosongkan saja.
c. Tahun kelulusan
Beri tanda silang pada kotak yang sesuai dengan tahun kelulusan Anda di SLTA.
Isikan hanya nilai total hasil ujian nasional SLTA Anda pada kolom tersedia, BUKAN nilai hasil
ujian sekolah.
Isikan nama lengkap ayah atau wali Anda sedemikian sehingga sesuai dengan kolom yang ada.
Isikan nama jalan/RT/Desa/Kecamatan sedemikian sehingga cukup pada kolom tersedia, tetapi
dapat dikenal dan dijangkau oleh petugas pos. Isikan pula Kabupaten/Kota tempat domisili
orang tua/wali Anda serta Kode Pos. Jika Anda tdak mengetahui kode pos, tanyakan pada
petugas kantor pos.
1-b Telepon
Isikan kode wilayah pada 4 digit pertama, lalu nomor telepon orang tua/wali Anda pada 7 digit
berikut. Jika nomor telepon orang tua/wali Anda hanya 5 digit, mulailah dari kolom sebelah kiri
dan kosongkan sisanya. Jika orang tua/wali Anda belum mempunyai telepon, dapat diisikan
dengan nomor HP atau telepon tetangga terdekat, tetapi harus dikomunikasikan sebelumnya
dengan yang bersangkutan.
2- Susunan keluarga
Isikan nama ayah, ibu, lalu saudara Anda secara berurutan sesuai umur pada lajur 2, lalu isikan
pendidikan dan pekerjaan masing-masing anggota keluarga pada lajur 3, dan isikan keudukan
masing-masing dalam keluarga, misalnya: ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya.
35
3- Pekerjaan ayah/wali
Beri tanda silang pada kolom yang sesuai, tuliskan tambahan keterangan pada kolom tertentu,
misalnya: TNI.POLRI Pangkat Briptu.
Isikan penghasilan rata-rata per bulan ayah/wali Anda dalam satu tahun terakhir. Contoh : Jika
ayah/wali Anda PNS dengan gaji Rp. 1.500.000,-/bulan dan Ayah Anda juga mempunyai sawah
yang menghasilkan padi senilai Rp. 1.000.000,-/panen atau sekitar Rp. 250.000,-/bulan. Jadi
penghasilan orang tua/wali Anda setap bulannya adalah Rp. 1.500.000,- + Rp. 250.000,- atau
totalnya Rp. 1.750.000,-.
5- Pekerjaan ibu/wali
Beri tanda silang pada kolom yang sesuai, tuliskan tambahan keterangan pada kolom tertentu,
misalnya: TNI.POLRI Pangkat Briptu.
Isikan penghasilan rata-rata per bulan ibu/wali Anda dalam satu tahun terakhir.
Beri tanda silang pada kolom yang sesuai, boleh lebih dari satu opsi, sesuai dengan kegemaran
dan kenyataan yang ada di lingkungan Anda.
E. PEMINATAN
Anda diwajibkan memberi tanda silang hanya pada satu pilihan bidang minat yang tersedia.
Anda diperkenankan memilih 2 PTN dan sebanyak-banyaknya 2 program studi setap PTN yang
Anda pilih. Anda dapat menyatakan kesediaan ditempatkan di PTN dan PS manapun oleh Panita.
a. Kode PTN
Isikan kode PTN pada kotak yang tersedia, yang Anda pilih sesuai dengan nama PTN yang
tercantum pada lajur 2 Lampiran 1.
b. Kode Prodi
Isikan kode prodi yang Anda pilih sesuai dengan kode program studi yang tercantum pada lajur
pada Lampiran Daftar Program Studi.
Di bagian akhir borang pendaftaran ini, Anda menuliskan nama Kab/Kota asal Anda, tanggal, nama,
dan tanda tangan Anda di halaman 2 sebelah kanan bawah, lalu serahkan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten. Lampirkan fotokopi rapor yang dilegalisir oleh sekolah/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dan surat keterangan dokter.
36