RUMKIT TK II 07.05.01 PELAMONIA Jl. Jend. Sudirman no.27 SPO / 467 / AK / IX 1 dari 2 Makassar / 2014 TELP 362536 FAX. 3623434
Tanggal terbit Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 22 September 2014 (SPO) dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S Kolonel Ckm NRP 33988
Cabang ilmu kedokteran jiwa dan kedokteran kedaruratan yang
PENGERTIAN dibuat untuk menghadapi kasus kedaruratan yang memerlukan intervensi psikiatri yang meliputi a. Kondisi gaduh gelisah b. Dampak tindak kekerasan c. Suicide d. Delirium e. Gejala ekstra piramidal akibat penggunaan obat
1. Melindungi petugas atas keselamatannya dalam melakukan
pekerjaannya 2. Petugas mengerti bahwa pasien dan keluarga sedang dalam keadaan distres fisik dan kondisi emosional yang rapuh TUJUAN 3. Petugas memahami dan menjaga sikap dan perilaku pasien dimulai saat pasien masuk kedalam ruang gawat darurat 4. Menilai kondisi pasien yang sedang dalam kondisi klinis secara cepat dan tepat dalam melakukan evaluasi kedaruratan psikiatrik
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II 07.05.01 Pelamonia Nomor :
Kep / 196 / AK / VIII / 2014 Tanggal 13 Agustus 2014 tentang KEBIJAKAN kebijakan penilaian kinerja tenaga medis, keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. KEDARURATAN PSIKIATRI
KESDAM VII / WRB No. Dokumen No. Revisi
RUMKIT TK II 07.05.01 Halaman PELAMONIA Jl. Jend. Sudirman no.27 SPO / 467 / AK / IX 2 dari 3 Makassar / 2014 TELP 362536 FAX. 3623434
1. Alur pasien masuk
PROSEDUR
2. Lima hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Keamanan pasien b. Kasus medik / psikiatrik c. Psikosis / Neurotik / Gangguan organik d. Suicidal / nomocidal e. Kemampuan merawat diri sendiri 3. Perimbangan dalam penegakan diagnosa dan terapi: a. Diagnosis - Dilakukan penapisan toksikologi - Pemeriksaan radiologi - Test laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya KEDARURATAN PSIKIATRI
KESDAM VII / WRB No. Dokumen No. Revisi
RUMKIT TK II 07.05.01 Halaman PELAMONIA Jl. Jend. Sudirman no.27 SPO / 467 / AK / IX 3 dari 3 Makassar / 2014 TELP 362536 FAX. 3623434
b. Konsultasi medik untuk menyingkirkan penyebab organik
c. Allo anamneses dari keluarga, polisi, pengantar lainnya d. Terapi Pemberian terapi obat atau pengekangan harus mengikuti PROSEDUR prinsip terapi: “maximum transzuilization with minimum sedation” 4. Pemindahan / rujukan a. Pada kasus – kasus psikosis akibat zat, reaksi stres akut, decompensasi psikologik, gangguan kepribadian tertentu perlu ruangan observasi b. Intervensi krisis pada korban perkosaan / korban trauma lainnya perlu ruang observasi c. Bila pasien membahayakan diri sendiri dan orang lain maka perlu rawat inap dengan persetujuan wali 5. Penemuan data positif dan data negatif sebaiknya dicatat, termasuk nama serta alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi wajib dicatat
- Seluruh bagian medis yang terkait
UNIT TERKAIT - Tim pengamanan Rumah Sakit - Sosial worker - Instalasi