1. Dari tinjauan Filsafat Ilmu (ontologi), untuk pengelolaan Rumah Sakit ada
dua bidang ilmu yang terlihat, yaitu Ekonomi (bisnis, managemen) yang
berorientasi pada Profit Taking dan Kedokteran (medik) yang non profit.
Terutama rumah sakit yang menggunakan alat (instrumen) elektronik medik
yang memerlukan dana cukup besar, untuk dapat bertahan tidak dapat
dihindari melaksanakan profit taking yang bertentangan dengan prinsip
profesi medik (non profit). Sebagai pimpinan Rumah Sakit bagaimana
strategi Anda untuk dapat meramu dua bidang kelimuan tersebut sehingga
manajemen rumah sakit dapat berjalan dengan lancar?
Pada prinsipnya untuk meramu kedua bidang tersebut ekonomi yang
berorientasi profit dan kedokteran yang berorientasi non profit pada
prinsipnya nilai bisnisnya diminimalkan atau diseimbangkan agar supaya
tidak menyalahi segi moralitas dengan cara :
a. Mengkaji secara terus menerus tentang mutu pelayanan yang berorientasi
terhadap pasien (Patient Center)
b. Melakukan subsidi silang (kelas yang tinggi mensubsidi di kelas yang
rendah)
c. Mengefektifkan biaya operasional dengan :
1) Menghitung unit cost secara cermat
2) Memanfaatkan kertas bekas untuk mencetak draf dokument
3) Mengatur cuti karyawan untuk menurunkan biaya kerja lembur.
4) Memperketat penggunaan listrik dan air sehari-hari.
5) Meniadakan pelatihan yang tidak berguna.
6) Mengevaluasi penggunaan kendaraan perusahaan.
7) Membatasi penggunaan internet yang tidak perlu.
8) Membuat dan mengawasi implementasi Pedoman Pelayanan Klinik
dan Clinical Pathway.
9) Pelatihan pemeriharaan alat-alat canggih agar supaya tidak mudah
rusak.
2. Sebagai lulusan UMY yang islami, bagaimana strategi Anda sebagai
pimpinan RumahSakit untuk mengelola berdasarkan syariah Islam (Rumah
Sakit Syariah)?
Sebutkan hal-hal yang prinsip yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan
Rumah Sakit Syariah?
a. Strategi mengelola Rumah Sakit berdasarkan syari’at islam :
1) Mengangkat manager / staf dibawahnya dengan kriteria
dipilih karena kompetensi
tidak mencalonkan diri
bisa menjadi tauladan
2) Mencari sumber dana baru :
zakat, infak, shodakoh dari Pasien / keluarga, dokter
usaha yang halal
pihak ketiga (asuransi, perusahaan)
Pemerintah
3) Pengelolaan keuangan :
Transparan
akuntable
Akuntansi Syari’ah
b. Hal-hal prinsip yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan RS Syari’ah :
1) Niat :
a) menolong yang mengalami gangguan kesehatan
b) bukan mencari keuntungan.
2) Modal : dari uang halal
3) Tujuan :
a) sarana dakwah
b) ibadah
4) Operasional : sesuai Magoshid Syari’ah
Terpeliharanya Agama
Terpeliharanya kehidupan
Terpeliharanya akal
Terpeliharanya keturunan
Terpeliharanya harta
5) Membuat suasana lingkungan RS
Bersih, nyaman dan indah
personil berpakaian rapi / syar’i
pemisahan bangsal laki-laki dan perempuan
perawat (staf medis) sesuai gender
tersedia masjid dan kantin islami
6) Konsep Halalan – Toyyiban, meliputi :
Obat
makanan
peralatan
prosedur
3. Jelaskan Manfaat yangAnda dapat, setelah memahami filsafat ilmu,
khususnya untuk pengelolaan Rumah Sakit dan jelaskan pendapat Anda
apakah perlu memasukkan unsur spiritual dalam pengel;olaan Rimah Sakit?
a. Manfaat memahami filsafat ilmu, sebagai berikut :
1) Memahamai persoalan ilmiah dengan tepat dan benar dengan
melihat ciri dan cara kerja setiap ilmu.
2) Memahami kebenaran ilmiah yang menyangkut seluruh kehidupan
manusia
3) Memahami dampak penelitian dan pengobatan yang berupa
tehnologi ilmu, berupa tanggung jawab dan implementasi etis.
b. Perlunya memasukkan unsur spiritual dalam pengelolaan Rumah Sakit :
1) unsur spiritual dan manajemen dalam mengelola rumah sakit tidak
bisa dipisahkan unsur spiritual sebagai penyeimbang dari unsur
material yang berorientasi profit
2) Nilai spiritual sangat penting oleh karena :
a) Membantu mengendalikan diri dari godaan material
b) selalu mengharap pertolongan dan petunjuk Allah yang setiap
saat mengawasi
c) Barokah.
Daftar Pustaka