Anda di halaman 1dari 8

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

KINAPIT KOTAMOBAGU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU KINAPIT
.............. ......... ........
KOTAMOBAGU

Ditetapkan Oleh
STANDAR Kepala RSU Kinapit Kotamobagu
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL …
(SPO)
dr. Christine A. Pondaag, MARS
PENGERTIAN 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan
pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus
menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu
populasi tertentu, serta hal – hal yang mempengaruhi terjadinya
infeksi tersebut.

2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan
alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan interpretasi yang
terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan
evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan


data kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower
kateter atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang di
desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.

4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah


pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih
dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai
parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari
rawat dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik, analisis
dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam
perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH
SAKIT

Halaman
No. Dokumen No. Revisi 2 dari 4
RS X
... ...
6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi akibat tindakan
pembedahan yang dapat mengenai :
a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30
hari setelah pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan
jaringan sub kutan.
b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari
PENGERTIAN setelah tindakan pembedahan bila tidak ada implan atau
infeksi terjadi dalam satu tahun bila ada pemasangan
implan, mengenai jaringan lunak dalam dari tempat insisi
(faskia dan otot).
c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa
implan atau 1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan,
mengenai semua organ yang dimanipulasi selama operasi
kecuali jaringan lunak superficial dan dalam.
1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit
2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar
biasa (outbreak) dan cara penanggulangannya
TUJUAN 4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar
tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
menurunkan insiden dan risiko.
5. Mengetahui pola kuman di RS

1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN purna


waktu dan IPCLN di setiap ruang perawatan atau ruangan
lain yang berisiko terhadap terjadinya infeksi dirumah sakit.
2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau
mendapat tindakan yang berisiko terjadinya infeksi rumah
sakit.
KEBIJAKAN
3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis dan
parameter infeksi (IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).
4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis
infeksi rumah sakit), when (kapan terjadinya infeksi), where
(tempat unit perawatan), dan who (umur, jenis kelamin dan
faktor resiko lain).
A. Surveilans IADP
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di
gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan
PROSEDUR identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam
formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
adanya pembengkakan, kemerahan, panas area insersi,
dan adanya rasa nyeri.
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


... ... 3 dari 4
RS X
7. Apabila ditemukan adanya tanda – tanda infeksi tersebut
segera lakukan pemeriksaan kultur (darah atau ujung kateter
infus)
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya IADP.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

B. Surveilans ISK
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau
tindakan aseptik lain
6. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
peningkatan suhu badan > 38°C, anyang – anyangan,
polakisuri, disuri, atau nyeri suprapubik, catat dan laporkan
pada IPCO untuk menetapkan apakah benar terjadi infeksi
PROSEDUR saluran kemih.
7. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ISK.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans VAP dan HAP


Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang
akan di gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans /
buku surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi
peningkatan badan > 38°C, produksi sputum banyak dan
purulen, bunyi pernapasan menurun/ pekak, ronchi basah
daerah paru, adanya batuk, peningkatan leukosit
(pemeriksaan hapus sputum >25/LPK), atau hasil X-ray
adanya infiltrat paru
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


... ... 4 dari 4
RS X
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur sputum disekitar ETT (VAP), atau
kultur sputum melalui batuk efektif (HAP)
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya VAP/HAP
8. Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang ditemukan ke
formulir surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien,
Formulir Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi
Rumah Sakit.

D. Surveilans ILO
Langkah – langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas
lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
PROSEDUR 4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda – tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal,
kemerahan atau panas, keluarnya cairan purulen dari
area insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan
purulen dari jaringan lunak dalam dan bukan dari organ,
ditemukan abses, adanya peningkatan suhu tubuh >38
°C, atau nyeri/ tenderness
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab
wound pada organ/ rongga dan abses
6. Apabila ditemukan tanda – tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik
aseptik
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ILO
8. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
4. Instalasi kamar Operasi
5. Sub Instalasi Reanimasi
6. Hemodialisa
1. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah
Sakit
LAMPIRAN
2. Formulir surveilans ( harian bulanan)
3. Lembar laporan infeksi nosocomial

Anda mungkin juga menyukai