Anda di halaman 1dari 5

4.4.

5 Bevel Protactor

DATA PERCOBAAN BAVEL PROTACTOR


142.00
141.50
141.00
140.50
140.00
139.50
139.00
138.50
138.00
137.50
1 2 3 4 5

Andro Galuh Ikbar Emir Ali


Zulfi Figa Ivan ACUAN

Grafik 4.5 Hasil Pengukuran Sudut dengan Bevel Protactor Commented [U1]: Bedakan mana gambar dan grafik.

Hasil pengukuran sudut dengan Bevel Protactor pada praktikum ini


digambarkan melalui grafik 4.5. Grafik tersebut menampilkan data hasil
pengukuran diameter dalam dari delapan pengukur. Data acuan yang digunakan
pada praktikum pengukuran diameter dalam adalah 140.25 mm. Keterangan nama
pengukur dari setiap grafik yang diplot pada Grafik 4.5 dapat dilihat pada sisi kanan
grafik.
Jadi, pada pengukuran nilai sudut menggunakan bevel protactor, praktikan
Emir yang paling teliti, praktikan Figa yang paling tidak teliti dan praktikan Emir
yang paling tepat, praktikan Figa yang paling tidak tepat.
Setelah melihat data diatas, yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada
pengukuran berasal dari ketidak ketelitian dari praktikan itu sendiri dalam
melakukan pengukuran.
b. One sample T
One-Sample T: Andro, Galuh, Ikbar, Emir, Ali, Zulfi, Figa, Ivan

Descriptive Statistics
Sample N Mean StDev SE Mean 95% CI for μ

Andro 5 140.300 0.183 0.082 (140.073, 140.526)

Galuh 5 139.733 0.476 0.213 (139.142, 140.325)

Ikbar 5 140.317 0.725 0.324 (139.416, 141.217)

Emir 5 140.317 0.160 0.072 (140.118, 140.515)

Ali 5 139.767 0.554 0.248 (139.079, 140.455)

Zulfi 5 140.400 0.091 0.041 (140.286, 140.513)

Figa 5 139.800 1.008 0.451 (138.548, 141.051)

Ivan 5 140.366 0.075 0.033 (140.274, 140.459)

μ: mean of Andro, Galuh, Ikbar, Emir, Ali, Zulfi, Figa, Ivan

Test

Null hypothesis H₀: μ = 140.25

Alternative hypothesis H₁: μ ≠ 140.25

Sample T-Value P-Value

Andro 0.61 0.575

Galuh -2.43 0.072

Ikbar 0.21 0.847

Emir 0.93 0.405

Ali -1.95 0.123

Zulfi 3.66 0.022

Figa -1.00 0.374

Ivan 3.49 0.025

Pada parktikum ini menggunakan metode One Sample T untuk memperoleh


rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing praktikan. Hasil pengukuran sudut
One Sample T terlihat bahwa data hasil pengukuran masing-masing praktikan P-
value nya berbeda-beda. Dengan menggunakan CI(Confidence Interval) 95% dan
α 5%(0.05) dengan hipotesis Ho : µ1 = µo dan H₁ : µ1 ≠µ0, µ0. Jika diperoleh nilai
P-value yang lebih besar dari α/2, menunjukkan masih dalam batas toleransi yang
diberikan terhadap dua data acuan. Jika P-value kurang dari α/2, menunjukkan
bahwa Ho ditolak, berarti data hasil pengukuran masuk H1. Pada penggunaan One
Sample T diperoleh P-value Andro adalah 0.575, Galuh sebesar 0.072, Ikbar
sebesar 0.847, Emir sebesar 0.405, Ali sebesar 0.123, Zulfi sebesar 0.022, Figa
sebesar 0.374, dan Ivan sebesar 0.025. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
data Zulfi Ho ditolak.

c. One Way anova


One-way ANOVA: Andro, Galuh, Ikbar, Emir, Ali, Zulfi, Figa, Ivan

Method

Null hypothesis All means are equal

Alternative hypothesis Not all means are equal

Significance level α = 0.05

Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values

Factor 8 Andro, Galuh, Ikbar, Emir, Ali, Zulfi, Figa, Ivan

Analysis of Variance

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value

Factor 7 3.127 0.4468 1.66 0.154

Error 32 8.594 0.2686

Total 39 11.721

Model Summary

S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred)


0.518222 26.68% 10.64% 0.00%

Means

Factor N Mean StDev 95% CI

Andro 5 140.300 0.183 (139.828, 140.772)

Galuh 5 139.733 0.476 (139.261, 140.205)

Ikbar 5 140.317 0.725 (139.845, 140.789)

Emir 5 140.317 0.160 (139.845, 140.789)

Ali 5 139.767 0.554 (139.295, 140.239)

Zulfi 5 140.400 0.091 (139.928, 140.872)

Figa 5 139.800 1.008 (139.328, 140.272)

Ivan 5 140.366 0.075 (139.894, 140.838)

Pooled StDev = 0.518222


Interval Plot of Andro, Galuh, ...

Interval Plot of Andro, Galuh, ...


95% CI for the Mean
141.0

140.5
Data

140.0

139.5

Andro Galuh Ikbar Emir Ali Zulfi Figa Ivan

The pooled standard deviation is used to calculate the intervals.

Pada praktikum ini menggunakan one-way anova untuk membandingkan data


satu kelompok apakah gagal ditolak atau ditolak. Dengan menggunakan CI
(confidence interval) 95% dan α = 5% (0.05) dengan hipotesis Ho, μ1 = μ2 = μ3 =
μ4 = μ5 = μ6 = μ7 = μ8 = μ9 = μ 10 dan H1 paling tidak salah satu ada yang tidak
sama. Pengujian membandingkan P-value dengan α, apabila P-value>α maka gagal
ditolak, nilai rata-rata data kelompok bisa dianggap sama. Namun apabila P-
value<α maka ditolak, ada satu atau lebih nilai rata-rata data praktikan yang
berbeda. Hasil dari perhitungan dengan software minitab didapatkan hasil P-value
sebesar 0.154 yang berarti nilai rata-rata dalam pengukuran ini bisa dianggap sama.
Setelah melihat data diatas, yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada
pengukuran berasal dari ketidak ketelitian dari praktikan itu sendiri dalam
melakukan pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai