Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Topik Bahasan : Napza


Sub Pokok Bahasan : Cara mengantisipasi terjadinya Narkoba di kalangan
pelajar
Hari / Tanggal : Kamis / 10 Desember 2019
Waktu / Jam : 30 Menit
Tempat : -
Sasaran : Mahasiswa / Pelajar
Penyuluh : Mahasiswa Polkesma Kampus V
Trenggalek

A.TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan, mahasiswa diharapkan mampu mengenal Napza dan
dapat mengantisipasi terjadinya Narkoba dikalangan pelajar

B.TUJUAN KUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan, mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mengetahui apa itu arti dari Narkoba
b. Mengetahui apa saja jenis-jenis narkoba dan gejalanya
c. Mengetahui faktor penyebab penyalahgunaan narkoba
d. Mengetahui cara pencegahan penyalahgunaan narkoba

C.MATERI
Terlampir

D.METODE
-Ceramah
-Tanya jawab
E.MEDIA
Leaflet

F.KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN FASILITATOR KEGIATAN MEDIA


AN SASARAN
1. Pembuka 5 menit -Memberi salam a. Menjawab
an -Memperkenalkan diri salam
-Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
-Menyampaikan latar
belakang materi
-Menggali kemampuan/
pengetahuan peserta
2. Penyamp 15 menit -Menjelaskan tentang apa itu arti Mendengarkan Leaflet
aian dari Narkoba Memperhatikan
materi - Mengetahui apa saja jenis-jenis Bertanya
narkoba dan gejalanya
- Mengetahui faktor penyebab
penyalahgunaan narkoba
- Mengetahui cara pencegahan
penyalahgunaan narkoba

3. Penutup 10 menit -Bertanya kepada peserta Menjawab


-Membuat kesimpulan hasil Mendengarkan
penyuluhan Menjawab
-Mengucapkan terimakasih dan salam
salam
G.EVALUASI
Pada tahap evaluasi ini diberikan tanya jawab secara lisan kepada audien meliputi:
1. Evaluasi struktur : semua mahasiswa hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a) Mahasiswa antusias terhadap materi penyuluhan
b) Mahasiswa tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c) Mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi hasil
Mahasiswa mengerti tentang apa itu arti dari Narkoba, dapat menyebutkan
pengertian, jenis jenis, gejala, faktor penyebab penyalahgunaan, dan cara
pencegahan narkoba.
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Narkoba
Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik,
Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan
perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik
yang berkhasia psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
2. Jenis-jenis narkoba dan gejalanya
 Opium (Heroin, Morfin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan dari
opium poppy (papaver somniferum) dan disuling untuk membuat morfin,
kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad sebagai penghilang
rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat
1. Perasaan tenang dan bahagia
2. Acuh tak acuh (apatis)
3. Malas bergerak
4. Mengantuk
5. Rasa mual
6. Bicara cadel
7. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
8. Gangguan perhatian/daya ingat
 Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagimereka yang memiliki
latar belakang (gen). Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan
antara kecemasan dan depresi
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja
1. Rasa senang dan bahagia
2. Santai dan lemah
3. Acuh tak acuh
4. Mata merah
5. Nafsu makan meningkat
6. Mulut kering
7. Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
8. Depresi dan sering menguap/mengantuk

 Amfetamin (shabu, ekstasi)


Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu
jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam
bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas
yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri.
Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan
tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.
Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin
1. Kewaspadaan meningkat
2. Bergairah
3. Rasa senang/bahagia
4. Pupil mata melebar
5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. Susah tidur/insomnia
7. Hilang nafsu makan
3. Faktor penyebab dan penyalahgunaan narkoba
Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
 Berat badannya akan turun secara drastis.
 Matanya akan terlihat cekung dan merah.
 Mukanya pucat.
 Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
 Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
 Buang air besar dan kecil kurang lancar.
 Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

Faktor yang mendorong


1. Pengendalian diri yang lemah
2. Kondisi kehidupan keluarga
3. Temperamen sulit
4. Mengalami gangguan perilaku
5. Suka menyendiri dan berontak
6. Prestasi sekolah yang rendah
7. Tidak di terima di kelompok
8. Berteman dengan pemakai
9. Mengenal narkoba di usia dini

a. Dampak narkoba terhadap perilaku


Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
 Malas
 sering melupakan tanggung jawab
 jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
 menunjukan sikap tidak peduli
 menjauh dari keluarga
 mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
 menggadaikan barang-barang berharga di rumah
 sering menyendiri
 menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar
tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
 takut akan air
 batuk dan pilek berkepanjangan
 bersikap manipulatif
 sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
 mengaluarkan keringat berlebihan
 sering mengalami mimpi buruk
 Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


• Pelatihan keterampilan
• Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti:
kegiatan olah raga, kesenian, dll.
• Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih
sayang dan komunikasi terbuka.
• Mengasuh, mendidik anak yang baik.
• Menjadi contoh yang baik.
• Menjadi pengawas yang baik.
• Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan
Undang-Undang.
• Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
• Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.
• Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-
program pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Kesimpulan
Masalah penyalahguanaan narkoba atau NAPZA khususnya pada remaja
adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan
suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari
segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari
sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan sejak dini sangatlah
baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan
tersebut.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah
besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap narkoba.

Anda mungkin juga menyukai