Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yuvindanati

NIM : 182.0059
Kelas : D-III/2A
Prodi : Dokumentasi Keperawatan

TUGAS RESUME
ASPEK LEGAL ETIK DOKUMENTASI KEPERAWATAN

A. Pengertian Aspek Legal Etik Dokumentasi Keperawatan


Aspek legal etik dokumentasi keperawatan yaitu studi kelayakan yang mempermasalahkan
keabsahan suatu tindakan ditinjau dari hukum yang berlaku di Indonesia.

B. Dokumentasi Harus Menunjukkan Bahwa Perawat Telah Melakukan Hal-Hal


Berikut:
1. Mengkaji pasien tentang adanya faktor resiko terjadinya cedera
2. Membuat strategi terencana untuk melindungi pasien dari bahaya
3. Membuat strategi implementasi untuk melindungi pasien dari bahaya
4. Memberi tahu dokter (Kolaborasi) jika terjadi perubahan klinis pada status kesehatan
pasien
5. Mendokumentasikan dengan jelas jika tejadi kecelakaan atau kejadian yang tidak
wajar

C. Aspek Legal dalam Pendokumentasian Keperawatan


Menurut hukum jika sesuatu tidak didokumentasikan berarti pihak yang bertanggung
jawab tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan → bisa dituntut melakukan mal
praktik.
Dokumentasi keperawatan harus dapat dipercaya secara legal → harus memberikan laporan
yang akurat mengenai perawatan yang diterima klien.

D. Dokumen Dapat Dipercaya (Tappen, Weiss dan Whitehead: 2001)


1. Dilakukan pada periode yang sama
2. Akurat
3. Jujur
4. Tepat
5. Catatan medis klien
6. Efektivitas kesaksian oleh saksi dapat bergantung pada akurasi dari catatan
7. Kegagalan membuat catatan yang semestinya
8. Pengkajian dan dokumentasi yang tidak memadai atau tidak akurat dapat
menghalangi diagnosis dan terapi yang tepat dan mengakibatkan cedera pada klien

E. Pedoman Pendokumentasian
1. Pengobatan
a) Catat waktu, rute, dosis dan respon
b) Catat obat dan respon klien
c) Catat saat obat tidak diberikan dan intervensi keperawatan
d) Catat semua penolakan obat dan laporkan hal tersebut kepada orang yang tepat
2. Dokter
a) Dokumentasikan tiap kali menghubungi dokter bahkan jika dokter tersebut tidak
dapat dihubungi.
b) Cantumkan waktu tepatnya panggilan dilakukan.
c) Jika dokter dapat dihubungi dokumentasikan rincian pesan dan respon dokter.
d) Bacakan kembali program lisan kepada dokter dan klarifikasi nama klien di
catatan klien untuk memastikan identitas klien.
e) Catat program lisan hanya jika anda pernah mendengarnya, bukan yang di
beritahu kepada anda oleh perawat lain atau oleh personal unit
3. Isu Formal dalam Pencatatan
a) Sebelum menulis pastikan anda mengambil catatan klien yang benar
b) Koreksi semua pencatatan yang salah sesuai dalam kebijakan dan prosedur di
institusi anda
c) Catat dengan gaya yang terorganisasi mengikuti proses keperawatan
d) Tulis dengan jelas dan singkat agar menghindari pernyataan subyektif
e) Catat deskripsi yang akurat dan spesifik

F. Masalah-Masalah “Etik Keperawatan” di Indonesia


a. Dasar-dasar moral makin memudar
b. Dasar dan sendi-sendi agama
c. Perkembangan ilmu, penelitian dan teknologi kedokteran serta keperawatan
berkembang pesat
d. Peminatan khusus  spesialisasi atau sub spesialisasi dan penggunaan alat khusus
yang canggih
e. Globalisasi yang ditandai dengan persaingan dan perang ekonomi segala bidang
f. Berbagai kemajuan dan perkembangan masyarakat sebagai pengguna jasa kesehatan
g. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat perawat sendiri .
h. Asuransi kesehatan makin dirasakan sebagai kebutuhan, baik oleh pemberi jasa
keperawatan maupun oleh masyarakat.
i. Meningkatnya kesadaran masyarakat menggunakan jasa pengacara untuk memperoleh
dan membela hak-haknya dalam perawatan kesehatan.

G. Implikasi-Implikasi Hukum Dokumentasi


Dokumentasi keperawatan dikatakan mempunyai implikasi hukum apabila dokumen
catatan perawatan kesehatan pasien diakui secara hukum dan dapat dijadikan bukti dalam
persidangan. Informasi di dalam dokumen tersebut dapat memberikan catatan secara
singkat tentang perawatan kesehatan pasien.

H. Pedoman untuk Pencatatan yang Relevan Menurut Hukum


 Legal (sah)
 Kesalahan
 Kelalaian
 Malpraktik
 Standar perawatan
 Kewajiban
 Pelanggaran
 Kelalaian kausal
 Ganti rugi
 Liabilitas

I. Manajemen Resiko
Tujuan manajemen resiko untuk mengidentifikasikan resiko, mengendalikan kejadian-
kejadian, mencegah kerusakan dan mengendalikan liabilitas (Huber 2000).
J. Beberapa Situasi yang Dapat Memberi Kecenderungan pada Tuntutan Hukum
 Kesalahan administrasi pengobatan
 Kelemahan dalam supervisi diagnosa secara adekuat dan penggunaan alat
 Kelalaian dalam mengangkat/mencek benda asing setelah operasi
 Mengakibatkan klien mengalami luka
 Pemberhentian obat oleh perawat
 Tidak memperhatikan teknik antiseptik yang diharuskan
 Tidak mengikuti peraturan dan prosedur yang diharuskan

K. Empat Elemen Kecerobohan yang Harus Dibuktikan Penuntut Sebelum Tuduhan


dikenakan
1. Melalaikan suatu tugas
2. Tidak memenuhi standar praktik perawatan
3. Adanya hubungan sebab akibat terjadinya cedera
4. Kerugian yang aktual (hasil lalai)

L. Implikasi Etik Dokumentasi


1. Pandangan Etik Dokumentasi Keperawatan
 Informasi dan latar belakang situasi
 Mengidentifikasi dan menjernihkan komponen etis dalam situasi
 Identifikasi kebenaran, pekerjaan, otoritas, dan kewibawaan dalam pembuatan
keputusan
 Meluruskan rencana dan tindakan
 Menyamakan fakta ke dalam lingkungan sosial yang legal
 Pengambilan keputusan berdasarkan isi pembuat keputusan
2. Menjaga Kerahasiaan (Privasi Pasien)
3. Moral Perjanjian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perizinan atau perjanjian yang sesuai
dengan standar dokumentasi keperawatan, yaitu:
 Surat Perjanjian yang telah diterima dan diarsipkan pada tempat yang tepat,
yang mencantumkan tanggal, waktu prosedur, tanda tangan yang lengkap dan
jelas, dan beberapa format yang memuat atau mencatat sejumlah adanya
penyakit alergi
 Jika persetujuan diberikan secara lisan (melalui telepon) maka fakta harus
disaksikan dan dicatat oleh dokter dan perawat serta harus ada saksi lain
 Catatan perkembangan harus memuat pernyataan-pernyataan penjelasan yang
diberikan, media apa yang digunakan dan tanggal serta waktu surat persetujuan
ditandatangani.
Perizinan atau persetujuan yang dilakukan perawat terhadap klien dalam
pencatatan informasi mempunyai kewajiban moral, yaitu:
 Mengetahui kegunaan dari perizinan
 Mengetahui masalah perizinan mengenai informasi.
 Memberi pendapat sebagai bahan penyelidikan. Dalam hal ini, berkaitan dengan
perlindungan hak asasi manusia.
 Mengakui akan adanya keadaan yang diperlukan antara perawat dengan pasien
terhadap kebutuhan
 Mengetahui kapan blanko perizinan itu diperlukan serta didapat sebagai
perlindungan pasien.

Anda mungkin juga menyukai