Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP ANEMIA)

Tema : Anemia
Waktu (durasi) : 30 menit
Hari/tanggal : Jumat, 06 Desember 2019
Jam :
Tempat : Ruang C2
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Kamar 5 Ruang C2
Pelaksana : Mahasiswa D3 Keperawatan STIKES Hang Tuah
Surabaya

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan Kesehatan tentang anemia
diharapkan pasien dapat mengetahui cara mengatasi terjadinya
anemia.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang anemia selama 30
menit pasien dan keluarga pasien diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian dari anemia


2. Menyebutkan penyebab terjadinya anemia
3. Menyebutkan tanda dan gejala anemia
4. Menyebutkan cara pencegahan anemia
5. Menyebutkan cara pengobatan anemia
B. MATERI
1. Menjelaskan pengertian dari anemia
2. Menyebutkan penyebab terjadinya anemia
3. Menyebutkan tanda dan gejala anemia
4. Menyebutkan cara pencegahan anemia
5. Menyebutkan cara pengobatan anemia
C. METODE
 Ceramah dan Tanya jawab

D. MEDIA
 Leafleat
 Lembar Balik
E. PENGORGANISASIAN
Presenter (moderator dan penyaji) :
 Bertugas sebagai memberi materi atau informasi kepada peserta dan
memberi pemahaman terhadap pertanyaan yang telah diajukan oleh
audience.
 Moderator bertugas sebagai mengatur dan memberi arahan kepada para
peserta.
Observer. :
 Menyiapkan apa saja kebutuhan yang akan dipakai dalam kegiatan
penyuluhan.
 Mengarahkan peserta untuk duduk di tempat penyuluhan.

Fasilitator 1 :
Fasilitator 2 :
F. DENAH

Keterangan :
A : fasilitator 1
B : fasilitator 2
C : presenter
D : observer
E : audiens

G. RENCANA KEGIATAN
No Tahap Waktu
Uraian Kegiatan
. Kegiatan (durasi)
1. Pendahuluan  Memberi salam 5 menit
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu
2. Penyajian  Apersepsi anemia 20 menit
 Apersepsi penyebab
terjadinya anemia
 Apersepsi tanda dan gejala
anemia
 Apersepsi cara pencegahan
anemia
 Apersepsi cara pengobatan
anemia
3. Penutup  Tanya jawab 5 menit
 Evaluasi
 Salam penutup

H. EVALUASI

No. Evaluasi Hasil

1. Evaluasi Struktur :

a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media
d. Peserta hadir ditempat
penyuluhan
e. Penyelengaraan penyuluhan
di ruangan

2. Evaluasi Proses :

a. Fase dimulai sesuai waktu


dan direncanakan
b. Suasana penyuluhan tertib
c. Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan
d. Peserta konsentrasi
mendengar penyuluhan
e. Peserta mengajukan
pertanyaan

3. Evaluasi Hasil :

Peserta mampu menjelaskan


mengenai anemia
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah
merah (eritrosit) atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada di
bawah nilai normal (kurang darah). Nilai normal hemoglobin pada pria
dewasa 13-17,5 gr/dl pada wanita dewasa 12-15,5gr/dl.

2. Penyebab Anemia
Ada tiga faktor penyebab munculnya anemia yaitu:
 Produksi sel darah merah yang kurang (anemia zat besi, gagal ginjal
kronis).
 Ginjal manusia bertugas untuk menghasilkan hormon penting yang
disebut eritropietin (EPO). Hormon ini berfungsi merangsang
sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah. Jika fungsi ginjal
terganggu, maka ginjal tidak dapat memproduksi cukup EPO, dan
sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah secara
optimal. Semakin buruk fungsi ginjal, semakin sedikit jumlah EPO
yang diproduksi. Seiring waktu, akan terjadi penurunan sel darah
merah dan terjadilah anemia.
 Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah
merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Jika kekurangan zat besi
maka pasokan hemoglobin juga akan turun, sehingga fungsi
hemoglobin untuk mengangkut oksigen dalam sel darah merah untuk
disebarkan ke seluruh jaringan tubuh menjadi terganggu. Tanpa
pasokan oksigen yang cukup dalam darah, tubuh juga tidak
mendapat oksigen yang memadai sehingga dapat merasa lemas,
lelah, dan sesak napas.

 Kehilangan darah secara berlebihan (ibu melahirkan).


 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat (anemia sel sabit,
thalasemia).
 Dalam kondisi normal, bentuk sel darah merah itu bundar dan
lentur sehingga mudah bergerak dalam pembuluh darah,
sedangkan pada anemia sel sabit, sel darah merah berbentuk
seperti sabit yang kaku dan mudah menempel pada pembuluh
darah kecil. Akibatnya, aliran sel darah merah yang mengandung
hemoglobin atau protein pembawa oksigen terhambat hingga
menimbulkan nyeri dan kerusakan jaringan

3. Tanda dan Gejala Anemia


Penderita anemia bisa mengalami:
 Lemas dan cepat lelah
 Sakit kepala dan pusing
 Kulit terlihat pucat atau kekuningan
 Detak jantung tidak teratur
 Napas pendek
 Nyeri dada
 Dingin di tangan dan kaki

4. Pencegahan Anemia
Dapat dicegah dengan pola makan yang kaya akan nutrisi seperti:
 Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-
kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, brokoli, roti, dan buah-buahan
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta
makanan berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan
stroberi.

5. Pengobatan Anemia
 Transfusi darah
 Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
 Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat
lebih banyak sel darah
 Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral
lainnya.
SUMBER REFERENSI
https://kupdf.net/download/sap-anemia_58f212a5dc0d60ae7cda9878_pdf
https://www.alodokter.com/anemia
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/penyakit-anemia-adalah/

Anda mungkin juga menyukai