Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuvindanati

NIM : 1820059
Kelas : DIII Keperawatan – Tk. 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA
Pengertian Pengobatan telinga dengan cara meneteskan obat pada telinga melalui
kanal eksternal dalam bentuk cairan.
Persiapan alat  Botol obat telinga (sesuai dengan pengobatan)
 Cotton bud (lidi kapas)
 Tissue
 Bola kapas
 Handscoon bersih
 Masker
 Bak instrumen
 Bengkok
 Perlak/pengalas
 Handuk kecil
 Penlight
Persiapan  Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
pasien  Pasien diatur dalam posisi lateral ke arah telinga yang sehat atau
posisi telinga yang sakit menghadap ke atas
Prosedur 1) Cuci tangan dan keringkan
(terdapat
2) Dekatkan alat-alat
prinsip pasien
safety) 3) Pakai handscoon
4) Atur posisi klien lateral ke arah telinga yang sehat atau posisi
telinga yang sakit menghadap ke atas
5) Kaji keadaan daun telinga dan saluran telinga bagian luar
6) Bersihkan daun telinga dan lubang telinga menggunakan cotton bud
atau bola kapas yang dibasahi cairan, bersihkan daun telinga dan
meatus auditory (saluran telinga)
7) Tarik daun telinga ke atas dan ke belakang (untuk dewasa dan anak-
anak di atas 3 tahun), tarik daun telinga ke bawah dan ke belakang
(bayi)
8) Masukkan sejumlah tetes obat yang tepat sepanjang sisi kanal
telinga
9) Berikan penekanan/pijat yang lembut beberapa kali pada tragus
telinga dengan jari
10) Minta klien untuk tetap berada pada posisi miring selama 2-3 menit.
11) Tutupi saluran telinga dengan bola kapas jangan ditekan ± 15 menit
12) Kaji respon klien. Kaji pada karakter dan jumlah pengeluaran,
adanya ketidaknyamanan dan lain sebagainya.
13) Membantu klien kembali ke posisi semula
14) Rapikan alat
15) Lepas handscoon
16) Cuci tangan
Hal-hal yang 1) Tepat Obat
perlu Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya petugas medis harus
diperhatikan memerhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali, yakni: ketika
memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat obat
diprogramkan, dan saat mengembalikan obat ke tempat
penyimpanan.
2) Tepat Dosis
Penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat
standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit
atau sendok khusus; alat untuk membelah tablet; dan lain-lain.
3) Tepat Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang
diprogramkan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi
kebenaran obat, yaitu mencocokan nama, nomor register, alamat,
dan program pengobatan pada pasien.
4) Tepat Rute
Cara pemberiannya adalah dengan melihat cara pemberian atau jalur
obat pada label.
5) Tepat Waktu
Pemberian harus benar-benar sesuai dengan waktu yang
diprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat
menimbulkan efek terapi dari obat.
6) Tepat Dokumentasi
Setelah obat tetes telinga diberikan perawat harus
mendokumentasikan dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat itu
diberikan dan jika pasien menolak pemberian obat maka harus
didokumentasikan juga alasan pasien menolak pemberian obat.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/424091327/02-SOP-PEMBERIAN-OBAT-TETES
TELINGA-docx (Diakses pada, 11/03/2020).

https://id.scribd.com/doc/311997863/Tetes-Telinga (Diakses pada, 11/03/2020).

Anda mungkin juga menyukai