Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT KLB

(DIFTERI)
D I SU SU N OLE H :
1. M E L DY B E R L I A N N I (1 820 028 ) 1. P UT R I N OV I TAS R I (1 820 048 )
2. N U R AIN I S . (1 820 040 ) 2. Y UV I N DAN AT I (1 820 059 )
3. P RATIW I P U TR I L . (1 820 046 )
PENGERTIAN DIFTERI
Pengertian
Difteri adalah infeksi yang disebabkan oleh
Corynebacterium diphteriae. Difteri adalah
penyakit menular yang umumnya menyerang
anak-anak atau bayi. Infeksi bakteri dan
menular udara.

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 2


GEJALA DIFTERI
◦ Sakit tenggorokan
◦ Suara serak
◦ Batuk
◦ Pilek
◦ Demam
◦ Menggigil
◦ Lemas
◦ Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah
bening

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 3


CARA PENCEGAHAN
Cara terbaik pencegahan difteri adalah dengan vaksin. Di Indonesia, vaksin difteri biasanya
diberikan melalui imunisasi DPT (Difteri, Tetanus dan Pertusis) sebanyak lima kali semenjak bayi
berusia 2 bulan. Anak harus mendapat vaksinasi DTP lima kali pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18
bulan, dan usia 4-6 tahun.

Untuk anak usia di atas 7 tahun diberikan vaksinasi Td atau Tdap. Vaksin Td/Tdap akan
melindungi terhadap tetanus, difteri, dan pertusis harus diulang setiap 10 tahun sekali. Ini juga
termasuk untuk orang dewasa.

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 4


PENGOBATAN DIFTERI
Pengobatan Umum
1. Isolasi selama 2-3 minggu
2. Pemeriksaan EKG selama 2 kali berturut-turut
3. Pemberian cairan serta diet yang adekuat.
Pengobatan Khusus
1. Antidiphtheriae serum (ADS): 20.000 unit/hari selama 2 hari berturut-turut dengan
sebelumnya harus dilakukan uji kulit dan mata.
2. Antibiotik: Penisilin Prokain 50.000 unit/kgBB/hari sampai 3 hari bebas demam. Pada pasien
yang dilakukan takeostomi ditambahkan kloramfenikol 75 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis.
3. Kortikosteroid
• Komplikasi miokasditis dengan memberikan prednison 2 mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu.
• Komplikasi paralisis atau paresis otot, dapat diberikan striknin ¼ mg dan vitamin B1 100mg
tiap hari selama 10 hari.

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 5


PATOFISIOLOGI DIFTERI
Corynebacterium diphteriae masuk ke saluran pernapasan

Menempel pada lapisan superficial lesi kulit atau mukosa


pernapasan

Membentuk pseudomembran dan melepaskan eksotoksin polipeptida


62-KD kuat dan menginduksi reaksi radang lokal

Kelenjar getah bening membengkak dan mengandung toksin. Terjadi


nekrosis jaringan lokal

Infeksi saluran pernapasan

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 6


03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 7
KRITERIA KLB DIFTERI
1. Timbulnya penyakit menular
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus
3. Selama 3 kurun waktu dalam jam, hari, 1 minggu berturut-turut
4. Peningkatan kejadian-kejadian 2x lebih dengan periode
sebelumnya
5. 3 penderita baru dalam 1 bulan ada penaikan 2x lebih
6. Rata-rata 3 kejadian kesakitan per bulan selama 1 tahun
menunujukkan kenaikan 2x lebih angka proporsi penyakit

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 8


TERIMA KASIH

03/28/2020 KEPERAWATAN KOMUNITAS 9

Anda mungkin juga menyukai