Anda di halaman 1dari 4

Rehabilitasi Medik adalah merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang mengupayakan pelayanan

kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit,
penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk
mencapai kemampuan fungsi yang optimal.

Team rehabilitasi medik terdiri dari:


1. Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi
2. Fisioterapi
3. Terapi wicara
4. Okupasi terapi
5. Ortotis prostetis

Pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi:


1. Pelayananan Fisioterapi
Adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan
fungsi organ tubuh dengan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektro
terapeutik dan mekanis), pelatihan.
2. Pelayanan Okupasi Terapi
Adalah Pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan atau
mengupayakan kompensasi/adaptasi untuk aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living), produktivitas, dan
fasilitasi.
3. Pelayanan Terapi Wicara
Adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk memulihkan dan mengupayakan kompensasi/adaptasi fungsi
komunikasi, bicara dan menelan dengan melalui pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi
4. Pelayanan Ortotis-Prostetis:
Adalah salah satu bentuk pelayanan keteknisian medik yang ditujukan kepada individu untuk
merancang, membuat dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan dan pemulihan fungsi, atau
pengganti anggota gerak.
5. Pelayanan Psikologi
Adalah bentuk pelayanan untuk pengembangan, pemeliharaan mental emosianal serta pemecahan
problem yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit dan cedera.
6. Pelayanan Sosial Worker
Adalah bentuk pelayanan pemecahan masalah sosial akibat dari suatu keadaan/kondisi sakit, penyakit
atau cedera untuk bisa kembali ke masyarakat

Pelayanan Rehabilitasi Medik Fisioterapi tidak terbatas hanya di Poli Rehabilitasi Medik saja,
tetapi team fisioterapis juga visit ke ruangan rawat inap, strooke unit, icu, nicu maupun ruangan
pemulihan tempat pasien dirawat. Seringkali peralatan rehab medik juga dibawa ke ruangan untuk
tindakan pelayanan.

Contoh Penerapan Rehabilitasi Medik :


Penyakit Anak :
- Cerebral Palsy
- Down Syndrom
- Gangguan bicara dan berbahasa
- Kelainan Kaki bengkok (CTEV)
- Keterlambatan Perkembangan Anak
- Penyakit Otot pada Anak
Penyakit Syaraf atau neuromuskuler
- Stroke
- Spinal Cord Injury
- Meningitis/encephalitis
- Tuberkulosis tulang belakang
Otot dan tulang atau Muskuloskeletal :
- Nyeri pinggang
- Nyeri lutut (osteoarthritis)
- Luka bakar
- Pasca Amputasi
- Nyeri Pasca Operasi
- Imobilisasi lama
- Perawatan paliatif pada penderita kanker
Cardiorespirasi
- Latihan pada post bedah jantung (CABG)
- Latihan pada penderita gagal jantung
- PPOK
- TB paru
- Asma bronkhiale
Geriatri /usia lanjut
- Latihan pada usia lanjut
- Senam lansia
Penyakit Kandungan
- Senam Hamil
- Senam Nifas

Peralatan penunjang medis yang terdapat pada pelayanan Rehabilitasi Medik antara lain :
1. Shortwave Diathermy

Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi
elektromagnet menjadi energi panas. Short Wave Diathermy biasa disebut dengan Diathermy
gelombang pendek. Federal Communications Commision (FCC) telah menetapkan 3 frekuensi
yang digunakan pada short wave diathermy, yaitu :
1) Frekuensi 27,12 MHz dengan panjang gelombang 11 meter.
2) Frekuensi 13,56 MHz dengan panjang gelombang 22 meter.
3) Frekuensi 40,68 MHz (jarang digunakan) dengan panjang gelombang 7,5 meter.
Berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang pendek, sehingga
peredaran darah menjadi lancar. Beberapa manfaat SWD atau Diathermy secara umum adalah :
1. Membantu penyembuhan radang
2. Meningkatkan sirkulasi darah pada target organ
3. Mengurangi nyeri
4. Meningkatkan daya tahan jaringan
5. Membantu mengurangi ketegangan otot Sehingga harapan dan proses pemulihan dapat dicapai

2. Microwave Diathermy
adalah suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah
energi elektromagnet menjadi energi panas. Perbedaannya dengan SWD adalah, MWD memiliki
frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan
gelombang SWD. Pemanasan disebabkan oleh getaran antar molekul dan getaran ion yang tidak
seragam. Federal Communications Commision (FCC) telah menetapkan 2 frekuensi yang
digunakan pada microwave diathermy, yaitu :
1) Frekuensi 915 MHz dengan panjang gelombang 33 cm.
2) Frekuensi 2,456 MHz dengan panjang gelombang 12 cm.
MWD digunakan untuk theraphy bagian tubuh dengan lemak subkutan rendah: kaki, tangan,
pergelangan tangan, acromioclavicular, sendi sternoklavikular, tendon patella, tendon hamstring
distal, dan urat keting achilles tendon.

Anda mungkin juga menyukai