Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR TETAP PEMANTAUAN FUNGSI

BLOOD WARMER

Pengertian
Blood Warmer adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk menghangatkan darah sesuai dengan suhu tubuh manusia.
A. Ruang Lingkup Pemantauan
Prosedur ini digunakan untuk Pemantauan Fungsi Blood Warmer.
1. Uji Kualitatif
a. Pemeriksaan kondisi fisik alat beserta bagian-bagiannya
b. Pemeriksaan fungsi komponen alat
2. Uji Kuantitatif
a. Pengukuran catu daya
b. Pengukuran temperatur dan kelembaban ruang
c. Pengukuran aspek keselamatan
d. Pengukuran kinerja

B. Prasyarat
1. SDM terlatih
2. Peralatan kerja lengkap
3. Peralatan ukur lengkap

C. Persiapan
1. Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2. Siapkan formulir lembar kerja
3. Siapkan formulir laporan kerja
4. Siapkan perlatan kerja :
a. Tool Set
b. Thermometer
c. AVO meter
5. Pemberitahuan kepada pengguna alat

D. Prosedur Kerja
1. Lakukan pendataan alat
2. Lakukan pemantauan/pengukuran kondisi lingkungan
3. Lakukan pemeriksaan kondisi fisik alat
4. Lakukan pengukuran keselamatan kerja
5. Hidupkan alat, lakukan pengecekan fungsi alat
6. Tentukan kesimpulan pemantauan fungsi

E. Pencatatan
1. Catat hasil pemantauan fungsi, pada lembar kerja
2. Berikan saran tindak lanjut
3. Pengguna alat menandatangani lembar kerja pemantauan fungsi

F. Pengemasan Alat Kerja, Alat Ukur dan Lembar Kerja

G. Laporkan Hasil Pemantauan Fungsi Kepada Pemberi Tugas

LEMBAR KERJA PEMANTAU FUNGSI

Nama Instantsi : Poltekkes Kemenkes Jakarta II


Unit Pelayanan : Teknik Elektromedik

Data Alat
Nama Alat : Blood Warmer
Merk :
Type/Model :
Nomor Seri :

Alat Kerja
Tool Set Baik Tidak Baik Tidak Ada

Alat Ukur
Nama Alat Merk/Type No. Seri Keterangan
Thermometer
AVO meter Sanwa

Pemeriksaan Kualitatif (Kondisi Fisik)


Chassis/Selungkup Baik Tidak Baik
Heater Baik Tidak Baik
Sekring Baik Tidak Baik
Kotak Kontak Baik Tidak Baik
Fitting/Konektor Baik Tidak Baik
Kabel Daya Baik Tidak Baik
Saklar On/Off Baik Tidak Baik
Kebersihan alat Baik Tidak Baik
Sensor suhu Baik Tidak Baik

Pemeriksaan Kuantitatif
Uraian Setting Terukur Toleransi Keterangan
Akurasi suhu
Tegangan Catu daya
Tahanan Kabel Pembumian
Insulation Resistance
Arus Bocor
Aspek Keselamatan Kerja, mengacu pada Standard IEC Nomor 601 1-1
Kinerja, mengacu pada Standard ECRI Nomor 416 – 0595

Keluhan pada alat :

Kesimpulan
Alat Laik Difungsikan

Alat Tidak Laik Difungsikan

Saran :
Alat perlu dikalibrasi

Mengetahui, Jakarta, 15 juni 2016


Pengguna alat Teknisi Elektromedis

( ) ( Hadiyah Widad Pitaloka )

PROSEDUR TETAP PEMELIHARAAN


BLOOD WARMER

Pengertian
Blood Warmer adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk menghangatkan darah
sesuai dengan suhu tubuh manusia.
A. Prasyarat
1. SDM terlatih
2. Peralatan kerja lengkap
3. Dokumen teknis penyerta, lengkap
4. Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu, tersedia
5. Mekanisme kerja jelas

B. Persiapan
1. Siapkan surat perintah kerja ( SPK)
2. Siapkan formulir laporanb kerja
3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
a. Servis manual
b. Wiring diagram
4. Siapkan peralatan kerja
a. Tool set
b. AVO meter
c. Thermometer
5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
a. Selang Infus
b. Aquades
6. Pemberitahuan pada pengguna

C. Pelaksanaan
No Kegiatan pemeliharaan Periode
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
2. Cek fungsi tombol dan indikator 1 bulan
3. Cek dan bersihkan bagian dalam inlet 1 bulan
4. Cek katup outlet 3 bulan
5. Cek fungsi indikator (sensor suhu) 3 bulan
6. Cek fungsi bagian alat 6 bulan

LEMBAR KERJA PEMELIHARAAN

1. Nama Rumah Sakit : RSUD. Tarakan


Unit Pelayanan : Unit Pemeliharan Alat

2. Data Alat
a. Nama alat : Blood Warmer
b. Merk :
c. Type/Model :
d. Nomor Seri :

3. Dokumen Teknis Penyerta


a. Service Manual Ada Tidak Ada
b. Wiring Diagram Ada Tidak Ada

4. Alat Kerja
a. Tool Set Baik/lengkap Tidak lengkap Tidak ada
b. AVO meter Baik/lengkap Tidak lengkap Tidak ada
c. Thermometer Baik/lengkap Tidak lengkap Tidak ada

5. Kelengkapan Administrasi
a. Surat Perintah Kerja Ada Tidak Ada
b. Formulir Laporan Kerja Ada Tidak Ada
c. Pemberitahuan kepada pengguna alat Sudah Belum

6. Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu


a. Contact cleaner Ada Tidak Ada
b. Cairan pembersih karat Ada Tidak Ada
c. Lampu indikator Ada Tidak Ada
d. Kain lap/kertas tissue Ada Tidak Ada
e. Kuas Ada Tidak Ada

7. Pemeriksaan Kondisi Fisik Komponen Alat


a. Periode bulanan
· Cek seluruh bagian alat Baik Tidak baik
· Cek fungsi tombol Baik Tidak baik
· Cek fungsi indikator Baik Tidak baik
· Pembersihan bagian dalam inlet Baik Tidak baik
b. Periode 3 bulanan
· Cek katup outlet Baik Tidak baik
· Cek fungsi indikator suhu di dalam inlet Baik Tidak baik
c. Periode 6 bulanan
· Cek Heater Baik Tidak baik
· Cek system Baik Tidak baik

8. Pemeriksaan Kinerja dan Keselamatan Kerja


a. Uji kinerja alat Baik Tidak baik
b. Lakukan pengukuran arus bocor Baik Tidak baik
c. Lakukan pengukuran tahanan kabel Baik Tidak baik

9. Kesimpulan
Dari hasil pemeliharaan, dapat disimpulkan bahwa :
............................................................................................................................. .....................................
..................................................................................................................................................................

10. Saran Tindak Lanjut


Perlu dilakukan perbaikan
Perlu dilakukan penggantian komponen/part/aksessories
Alat membahayakan, perlu perbaikan segera

Mengetahui, Jakarta , 15 Juni 2016


Petugas Instalasi Petugas Pemeliharaan

( ) ( Hadiyah Widad Pitaloka )

Anda mungkin juga menyukai