Puskesmas
Bongo Nol
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Kegiatan
PENANGANAN LIMBAH
No. Kode
:
Terbitan
:1
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku :01 Januari 2016
Halaman
:
Edi Purwaningsih
NIP : 19720628 199503 2 001
Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses kegiataan.
Misalnya dalam kegiatan laboratorium.
1. Menjamin tempat kerja yang bersih
2. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan
3. Mencegah berkembangbiaknya hama penyakit dan vektor penyakit
1. Reduksi/pengurangan limbah :
a. Minimalisasi pemakaian bahan kimia
b. Mempergunakan sampel skala mikro
c. Konsep Less is Better
d. Pemakaian kembali bahan kimia yang berlebihan (surplus chemicals)
e. Pengendalian inventori bahan kimia
f. Pemilihan prosedur yang sesuai dengan pengujian.
2. Pengumpulan limbah :
a. Dikumpulkan dalam wadah terpisah menurut tipe limbah dan tidak saling
bereaksi
b. Wadah tidak mudah pecah/rusak, anti bocor, tertutup rapat, kondisi baik,
bebas dari korosi. (storage compability & safety)
c. Mempertimbangkan pengembangan & pembentukan gas/kenaikan
tekanan /volume
d. Pemberian identifikasi pada label wadah Limbah Berbahaya
3. Penyimpanan :
a. Penyimpanan limbah harus jauh dari bahan incompability untuk
menghindari kebocoran, ledakan, nyala, produksi racun
b. Fasilitas penyimpanan limbah harus dilengkapi dengan sistem pemadam
kebakaran, K3, komunikasi, pintu darurat dan alarm.
4. Pengolahan limbah laboratorium :
a. Dilakukan tata kelola limbah, dimana limbah hasil pencucian alat dapat
langsung dialirkan kedalam bak sentralisasi (equalisasi), sedangkan limbah
hasil analisis ditampung dalam jerigen/wadah sesuai dengan karakteristik
limbah masing-masing
b. Aliran limbah yang telah terolah akan mengalir secara over flow kedalam
kolam stabilisasi yang befungsi pula sebagai bak pengendapan massa
c.
d.
e.
f.
g.
Laboratorium