Anda di halaman 1dari 10

Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat

di muka bumi ini. Kelompok paaling maju /tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah
kelompok hewan mamalia.
 Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya.
 Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada
spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya
memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya.
 Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan
berdarah panas.Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar, meskipun di lingkungan kutub yang suhunya - 4 derajad suhu
tubuhnya tetap 37 derajad celsius.
 Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada
tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. , Seperti yang kita ketahui
bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar
tersebut.
 Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak
memiliki kelenjar mamae. Jadi semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada
mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
 Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi
pada kerajaan hewan , Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh
mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan ,
pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem syarafnya.
 Oleh karena itu perlulah kita mengetahui tentang karakteristik, struktur tubuh, cara
hidup, dan habitat dari class mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia
guna menunjang pengetahuan
 Berikut akan diuraikan Penjelasan Mamalia yang ditekankan pada
1. Mamalia sebagai tingkatan tertinggi dalam kingdom animalia dimulai dari
klasifikasi
2. Ciri tubuh Struktur tubuh beserta system organ
3. Cara hidup
4. Habitat
5. Manfaatnya dalam kehidupan manusia.

1. Klasifikasi Hewan Mamalia


Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazoa
Filum : Chordata
Sub-Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : bervariasi ada 16 Ordo

CIRI CIRI:
Berdasarkan ukurannya, mamalia dibagi menjadi dua (International Biological Program):
- Mamalia besar ( memiliki ukuran berat badan dewasa diatas 5Kg ), contohnya: Rusa,
harimau, kerbau air dll.
- Mamalia kecil. ( ukuran berat badan dewasa )
Berdasarkan atas pemanfaatan waktu aktivitas dibagi:
- Mamalia diurnal merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktivitasnya pada
pagi dan sore hari, seperti orangutan, rusa, dan beberapa jenis bajing.
- Mamalia nokturnal. merupakan jenis-jenis mamalia yang melakukan aktivitasnya
mulai menjelang malam hari hingga menjelang pagi hari, seperti kelelawar, kucing
hutan , musang. Selain itu, terdapat juga jenis-jenis yang beraktivitas sepanjang hari
seperti babi hutan.
Berdasarkan habitatnya, mamalia dapat dibedakan menjadi dua:
- Mamalia darat merupakan mamalia yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan di
darat contoh : Sapi , monyet-ekor panjang, macan tutul, tikus, kuda dll
- Mamalia laut. melakukan aktivitasnya sebagian besar di laut. Contoh pesut, dugong,
dan paus.
Berdasatkan pemanfaatan strata tegakan hutan, mamalia diklasifikasikan menjadi dua:
- Mamalia arboreal jenis-jenis mamalia yang banyak menghabiskan waktu aktivitasnya
pada strata yang tinggi Jenis-jenis yang merupakan mamalia arboreal, antara lain
monyet, kelelawar, bajing, serta beberapa jenis dari suku Felidae
- Mamalia terestrial. merupakan jenis-jenis mamalia yang menghabiskan waktu
aktivitasnya pada lantai hutan atau strata terbawah jenis-jenis mamalia terestrial,
antara lain kijang , gajah , dan badak.
Keanekaragaman Mamalia :
Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46
ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Sebagian besar mamalia
melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata
yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan
guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia.
Evolusi mamalia yang paling awal belangsung mulai beberapa jalur yang berbeda. Dari
kelompok dari cara mereka merawat anak selama perkembangan embrio tersebut dibagi tiga
yaitu: Monotremata, mamalia yang bertelur (sub kelas Prototheria) Marsupiala, mamalia
berkantung (sub kelas Metatheria), dan Mamalia berplasenta (sub kelas Eutheria).
1. Monotremata tetap bertelur seperti moyang terapasidanya. Platipus paruh bebek dan
pemakan semut berduri adalah satu-satunya monotremata yang ada di bumi sekarang.
Monotremata mamalia berparuh dan bertelur, tidak memiliki putting susu, dan
menyedot susu dari bulu induknya· misalnya : platypus (Ornithorynchus anatinus)/
cungur bebek, echidna.
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata Kelas : Mammalia
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Genus : Ornithorhynchus
Spesies : Ornithorynchus anatinus
2. Marsupiala, anak bertahan untuk jangka waktu yang pendek di dalam saluran
reproduksi induk .Selama waktu yang pendek ini, makanan diperoleh dari kuning
telur yang tumbuh di dalam dinding uterus. Tetapi, anak itu dilahirkan pada tahap
perkembangan yang sangat awal. Anak itu kemudian merayap kedalam kantung yang
terdapat di perut induknya dan melekatkan diri pada puting yang mengeluarkan air
susu. Marsupialia atau Diprotodontia mamalia berkantung, perkembangan embrionik
diselesaikan dalam kantung marsupial, misalnya : kanguru (Marcropus sp)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Subordo : Macropodiformes
Famili : Macropodidae
Genus : Macropus sp
3. Mamalia berplasenta (Placentalia) mempertahankan anaknya di dalam uterus induk
sampai berkembang baik. Kuning hanya sedikit di dalam telur, tetapi membran ekstra
embrionik itu membentuk tali pusar dan plasenta sehingga anak yang sedang
bertumbuh itu mendapat makanannya langsung dari induknya.

Meliputi :
1. ARTYODACTYLLA
Artiodactyla mamalia yang memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada
masing-masing kaki, herbivore, misalnya : domba peliharaan (Ovis aries), rusa
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Caprinae
Genus : Ovis
Spesies : Ovis aries
2. CARNIVORA
Carnivora mamalia pemakan daging, memilki gigi tajam, runcing dan geraham untuk
merobek, misalnya : harimau (Panthera sp), anjing, musang.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Panthera
Spesies : Panthera sp
3. CETACEA
Cetacea mamalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan, kaki depan mirip
dayung dan tidak ada tungkai belakang serta lapisan tebal lemak sebagai insulasi,
misalnya : ikan paus (Balaenoptera omurai), Lumba-lumba
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Eutheria
Super Ordo : Mysticeti
Ordo : Cetacea
Famili : Balaenoptiidae
Genus : Balaenoptera
Spesies : Balaenoptera omurai
4. CHIROPTERA
Chiroptera mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap tangan dengan
selaput di antara ruas jari sampai ke belakang hingga tungkai depan bagian belakang,
misalnya : kelelawar (Pteropus vampeirus), Kalong, Codot.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Chiroptera
Famili : Pteropidae
Genus : Pteropus
Species : Pteropus vampeirus
5. EDENTATA
Edentata mamalia yang memiliki geligi tereduksi atau tidak ada sama sekali, misalnya
: Armadillo, kukang
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Edentata
Famili : Dasypodidae
Genus : Priodontes
Species : Priodontes maximus
6. INSEKTIVORA
Insectivora atau Soricomorpha mamalia pemakan serangga, misalnya : tikus cerurut
(Crocidura mutina)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Soricomorpha
Famili : Soricidae
Genus : Crocidura
Spesies : Crocidura mutina
7. LAGOMORPHA
Lagomorpha mamalia yang memiliki gigi seri mamalia yang mirip dengan ordo
rodentia tetapi memiliki empat gigi seri atau lebih mirip pahat, kaki belakang lebih
panjang dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlari dan
melompat, misalnya : Kelinci (Lepuhnigri collis)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Lepuhnigri
Spesies : Lepuhnigri collis
8. PERISSODACTYLLA
Perissodactyla mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil, herbivore, misalnya : Kuda
(Equus caballus), Zebra, Tapir, Keledai, Badak
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus
9. PRIMATA
Primata mamalia dengan ibu jari berhadapan dan yang memiliki anggota gerak yang
panjang, mata yang menghadap kedepan, korteks serebral yang berkembang baik,
omnivore, misalnya : monyet (Macaca mulatta), lemur, Orang utan
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Cercopithecidae
Genus : Macaca
Spesies : Macaca mulatta
10. PROBOSCIDEA
Proboscidea mamalia berotot dan badan panjang, misalnya : Gajah (Elephantidae
elephas)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Elephantidae
Genus : Elephantidae
Spesies : Elephantidae elephas
11. RODENTIA
Rodentia mamalia pengerat yang memiliki gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus-
menerus, misalnya : berang-berang (Castor sp), tikus mencit, marmut , Aye aye
Kingdom : Hewan Filum : Chordata Kelas : Mamalia Ordo : Rodentia Famili :
Castoridae Genus : Castor Spesies : Castor sp
12. Sirenia
Mamalia herbivora, akuatik, memiliki tungkai mirip sirip, dan tidak ada kaki
belakang, misalnya : sapi laut/dugong (Dugong dugong).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : Dugong dugong
13. ARTIODACTYLLA
Hewan Berkuku Genap, contoh: babi.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Subfamili : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : Bos Taurus
14. Omnivora
Omnivora atau Artiodactyla mamalia pemakan segala : babi hutan (Sus scrofa).
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Sus
Spesies : Sus scrofa
15. Scandentia,
Scandentia : misalnya : tupai (Tupaia javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Scandentia
Famili : Tupaiidae
Genus : Tupaia
Spesies : Tupaia javanica
16. Pholidota
Polydota mamalia bersisik dan tidak bergigi, misalnya : Trenggiling (Manis javanica)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Pholidota
Famili : Manidae
Genus : Manis
Spesies : Manis javanica
17. Dermoptera
Mamalia bersayap kulit dengan sayap mirip pada kelelawar, misalnya Lemur
(Cyanocephalus volans), Galeopithecus
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Subkelas : Eutheria
Ordo : Dermoptera
Familia : Cyanocephalidae
Genus : Cyanocephalus
Spesies : Cyanocephalus volans

Ciri-Ciri Tubuh Mammalia


- Ciri-ciri umum:
Tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh
panas maupun dingin. Pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae)
yang tumbuh baik. Tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu
betina. Diagfragma yang menventilasi paru-paru. Mempunyai kantung amniotik.
Tubuh yang endoterm atau berdarah panas. Bernafas melalui paru-paru. Mempunyai
cuping telinga. Gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring,
gigi premolar, dan gigi molar.
- Ciri-ciri khusus:
- Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar
pipi. Memiliki kantung pada mamalia marsupialia. Memiliki alat gerak yang berupa
dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang
tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap.
Anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang,
dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat
banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Struktur Tubuh Mamalia adalah
vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Tiap betina mempunyai kelenjar mamae
(air susu) yang tumbuh baik.
Anggota gerak depan pada mamalia dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali
lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak.
Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Gigi umumnya
terbagi mnjadi empat tipe: gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi molar.
Dibandingkan dengan kondisi vertebrata lainnya, jumlah tulang tengkorak mamalia
banyak yang tereduksi. Ada dua kondil oksipital. Vertebrae servikal biasanya ada
tujuh buah. Dalam sabuk tektoral tidak terdapat tulang korakoid, dan klavikula
vestigial atau tidak ada sama sekali. Ekor, jika ada, panjang dan dapat digerakkan.
Ada tiga buah osikel auditori yaitu malleus, inkuls, dan stapes. Akhir organ
pendengaran (koklea) berstruktur sangat kompleks dan sedikit banyak bergelung.
Pada telinga terdapat suatu auditori eksternal dan pinna (telinga luar) pada tiap sisi
lateral kepala. Kranium dengan dua condylus occipitalis. Leher terdiri dari tujuh ruas
vertebrae. Hidung memanjang, lidah biasanya dapat digerakkan, mata berkelopak,
mempunyai empat kaki (pada cetacean dan sirenia tidak mempunyai kaki belakang).
Tiap kaki dengan lima jari (atau kurang) dan bermacam-macam bentuknya
beradaptasi untuk brjalan, lari, memanjat, menggali, berenang atau terbang. Jari-jari
dilengkapi cakar atau kuku atau teracak dari zat tanduk dan sering dengan telapak
yang berdaging.
Struktur tubuh pada mamalia contohnya pada kucing. Kucing termasuk dalam ordo
carnivora (hewan pemakan daging) biasanya memakan mamalia yang kecil-kecil dan
burung. Memiliki mata yang mengarah kedepan, mempunyai indra yang tajam, dan
berjalan dengan menggunakan telapak kakinya tidak bersuara sehingga efektif dalam
memburu mangsanya. Tubuhnya lentur dan cakarnya tajam sehingga memungkinkan
untuk menerkam dan menggenggam mangsanya dengan mudah dan gigi penggunting
yang tajam untuk memotong-motong daging. Struktur kerangka pada kucing leher,
terdiri dari 7 buah tulang (vertebrae cervicalis) bahu, tulang belikat (Scapulla) tulang
punggung, 13 vertebrae thoracalis tulang punggung, 7 vertebrae lumbalis tulang
punggung, 3 tulang vertebrae sacralis bergabung menjadi satu tulang panggul
(ischium) tulang paha (femur) fibula (tulang betis) tibia (tulang betis) pergelangan
kaki (tarsus) telapak kaki (meta tarsus) jari (phalank) tulang ekor, 18-23 tulang
vertebrae coccigea tempurung lutut (patella) tulang rusuk telapak tangan (meta
carpus) cakar pergelangan tangan (carpus) ulna (tulang tangan) radius (tulang tangan)
humerus (tulang siku) tulang dada (sternum) rahang bawah (mandibula) rahang atas
(maxilla) tulang kepala.

Sistem Organ Pada Mamalia


- Sistem Saraf: Pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang
lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan
keseluruhan bagian otak. Cerebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral
2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal
menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian
yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus,
cerebellum dan medulla oblongata.
- Sistem Respirasi: Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-
kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang
mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang
terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi
(perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan
melengkung keluar).
- Sistem Sirkulasi: Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua atria dan
dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit
sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin
meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang
miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik,
mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan
dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.
- Sistem Pencernaan: terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar
pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital,
submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan
saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding
tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing)
yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut,
kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
- Sistem Ekskresi: Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang
disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari
kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran
urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan
vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan
sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui
vagina dan penis.
- Sistem Reproduksi: Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan
embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi
tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30
hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mammalian
memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mammalian
rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus) dan Ordo Marsupialia (opossum dan
kangguru), platypus masih bertelur dan mengerami telurnya. Sedangkan pada
kangguru yang telurnya sangat kecil itu berkembang dalam uterus selama beberapa
hari, larva yang kemudian menetas segera keluar dari uterus dan masuk dalam
kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya.
Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zigot yang berkembang menjadi embrio
dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih
lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut
nutrisi dari tubuh induknya.
- Cara Hidup: Pada umumnya mammalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian
menyusui anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian, misalnya : pada
hewan paruh bebek (Platypus), bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada
hewan berkantung (Marsupialia), contoh : kanguru, anaknya lahir muda (amat
prematur) kemudian merayap masuk, kantung induknya, mencari putting susu,
kemudian menyusui dalam kantung sampai mandiri. Semua jenis mamalia, misalnya
sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar (kecuali Platypus). Mamalia
jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat
internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia
betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat
kelamin betina (vagina). Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di
sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang
berakhir pada vagina.Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam
skrotum. Sperma yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu
dengan ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat.
Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang merupakan media tempat hidup
sperma.Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan
oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot
yang selanjutnya akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang
menjadi embrio dan fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan zigot
menjadi fetus, zigot membutuhkan banyak zat makanan dan oksigen yang diperoleh
dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari-ari) dan tali pusar.
- Habitat: Mamalia hidup pada berbagai tipe habitat, mulai dari habitat teresterial
sampai habitat akuatik, mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai ke
kawasan tropis. Mamalia teresterial dapat menempati tipe habitat yang beraneka
ragam, baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebunan, gua
dan padang rumput. Banyak spesies mampu bertahan hidup di habitat yang berubah-
ubah, dan sering mudah terlihat di hutan yang baru ditebang dan hutan sekunder
bahkan perkebunan, dimana vegetasinya lebih jarang. Mamalia juga banyak
menggunakan lahan pertanian sebagai habitat, sehingga dapat menjadi hama pertanian
karena mencari makan di lahan pertanian dan berlindung di hutan-hutan sekitarnya.
Kawasan pinggiran hutan yang berbatasan dengan perkebunan atau lahan pertanian
penduduk sering mendukung berbagai spesies binatang dengan kepadatan yang relatif
lebih tinggi. Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup di dalam air tetap
bernapas dengan paru-paru. Hal itu tampak jelas pada cara bernapasnya, misalnya
paus. Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-
banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter. Setelah itu,
paus akan menyelam kembali ke dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu
bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air. Pada saat muncul kembali di
permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui lubang hidung, seperti
pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap
air yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).
- Manfaat: Setiap elemen kehidupan tentunya memiliki peranan yang dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungannya. Mamalia memiliki peranan
yang penting dalam kelestarian. Mamalia sangat berperan dalam kehidupan manusia
karena dimanfaatkan untuk memenuhi banyak kebutuhan. Manusia dapat memenuhi
kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, unta atau babi. Kulit sapi
dan kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakaian maupun sepatu. Gajah
dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang besar.
Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan penelitian untuk eksplorasi angkasa luar.
Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian dibidang
kesehatan (kedokteran). Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan
pihak kepolisian untuk menangani masalah kriminal misalnya pembunuhan atau
perampokan. Mamalia memiliki peranan yang penting dalam kelestarian ekosistem
hutan. antara lain sebagai penyubur tanah penyerbuk bunga pemencar biji pengendali
hama secara biologi. Selain peranannya secara ekologis, mamalia juga memiliki
peranan dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta estetika. Makanan – sapi – kambing
Minuman – susu sapi – susu kuda Peliharaan – lepus Sp (kelinci) – canis familiaris
(anjing).
KESIMPULAN:
Vertebrata anggota kelas mamalia memiliki rambut, Sebagian besar mamalia memiliki
metabolisme yang aktif dan merupakan hewan triploblastik. System pernapasan dan
peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolism
yang tinggi. Suatu lembaran otot yang disebut diafragma membantu mengalirkan udara ke
paru-paru. Rambut dan lapisan lemak di bawah kulit membantu tubuh mempertahankan
panas metabolik dalam tubuh Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang
membedakan mamalia seperti halnya juga rambut. Sebagian besar mamalia dilahirkan dan
bukan ditetaskan. Fertilisasi terjadi secara internal, dan embrio berkembang dalam uterus dari
saluran reproduksi betina. Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar dibandingkan
dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu
belajar. Diferensiasi geligi merupakan ciri penting mamalia lainnya. Geligi mamalia memilki
berbagai ukuran dan bentuk yang diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan.
Geligi kita sendiri, misalnya, meliputi geligi yang termodifikasi untuk memotong (gigi seri
dan gigi taring) dan untuk melumatkan dan mnggerus (gigi geraham depan dan geraham
belakang). Rahang juga telah mengalami permodelan ulang selama evolusi mamalia dari
reptilian, dan dua tulang rahang telah digabungkan dengan telinga bagian dalam mamalia.
Mamalia di kelompokan kedalam banyak Ordo diantaranya adalah Monotremata Marsupialia
atau Diprotodontia Artiodactyla Carnivora, Cetacea, Chiroptera, Edentata, Insectivora atau
Soricomorpha, Lagomorpha, Perissodactyla, Primata, Proboscidea, Rodentia, Sirenia,
Herbivora, Omnivora atau Artiodactyla, Scandentia, Polidota, Dermoptera. SIRENIA

Anda mungkin juga menyukai