Ami Fik-1
Ami Fik-1
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. Agung Nugroho
2. DestriMahesti
3. Eulalia Marcia D L A
4. MeisyaDhicki Candra
5. Meta Wulandari
6. MuhKhairilWardi
7. Putu Novi Ernawati
8. Sang AyuKetut S S
9. Siti Waddah M
10. Subagyo
A. PENGERTIAN
suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot jantung
B. ETIOLOGI
1. faktor penyebab :
a) Aterosklerosis.
b) Spasme
c) Arteritis
2. Faktor sirkulasi :
a) Hipotensi
b) Stenosos aurta
c) insufisiensi
3. Faktor darah :
a) Anemia
b) Hipoksemia
c) polisitemia
b. Curah jantung yang meningkat :
1. Aktifitas berlebihan
2. Emosi
4. hypertiroidisme
1. Kerusakan miocard
2. Hypertropimiocard
3. Hypertensi diastolic
2. Faktor predisposisi :
3. hereditas
1. Mayor :
a) hiperlipidemia
b) hipertensi
c) Merokok
d) Diabetes
e) Obesitas
f) Diet tinggi lemak jenuh, kalori
2. Minor:
a) Inaktifitas fisik
kompetitif).
1. Nyeri :
mereda, biasanya diatas region sternal bawah dan abdomen bagian atas,
tertahankan lagi.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat,
2. Laborat
a. CPK-MB/CPK
jam, memuncak dalam 12-24 jam, kembali normal dalam 36-48 jam.
b. LDH/HBDH
Meningkat dalam 12-24 jam dam memakan waktu lama untuk kembali
normal
c. AST/SGOT
3. EKG
Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya gelombang T tinggi
dan simetris. Setelah ini terdapat elevasi segmen ST.Perubahan yang terjadi
nekrosis.
D. PATOFISIOLOGI
pembuluh darah koroner. Nekrosis miokart akut hampir slalu terjadi akibat
penyumbatan total arteria koronaria oleh thrombus yang bentuk pada plaque
aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering ruptur. Kerusakan miokard dari
yang mengalami injuri terus berlanjut sampai beberapa minggu karena daerah
( strok volume ) dan peningkatan mekanisme akhir sistilik dan akhir diastolik
ventikrel kiri. Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dengan akibat tekanan
atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium kiri yang lama akan
hemodinamik ini tidak saja disebabkan karena daerah infark, tetrapi juga daerah
juga tidak akan memadai bila daerah yang berangkutan mengalami iskemik
ataujuga fibrotik. Bila infark kecil dan miokard yang harus kompensasi masih
miokard yang harus kompensasi sudah buruk akibat siskemik atau infark
tekanan akhir diastolik, fentrikel kiri akan naik dan gagal jantung terjadi.
hemodinamik
menit — menit atau jam — jam pertama setelah serangan. Hal inidisebabkan
E. KOMPLIKASI
ventrikel
3. Shock
4. Ruptur miokard
Metabolisme an Seluler
aerob hipoksia
1. EKG
2. Enzim Jantung.
3. Elektrolit.
Leukosit ( 10.000 — 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah IMA
5. Kecepatan sedimentasi
6. Kimia
atau kronis
7. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
9. Foto dada
Mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau
aneurisma ventrikuler.
10. Ekokardiogram
fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi). Prosedur tidak selalu dilakukan pad fase
bekuan darah.
H. PENATALAKSANAAN
3. Monitor EKG
5. Oksigen 2 — 4 lt/menit
12. Pengobatan trombolitik sebagai usaha reperfusi harus sudah dimulai dlam
memberi hasil yang baik bila diberikan dalam jangka waktu 6 jam pertama
setelah serangan
13. obat anti platelet adalah aspirin 160 mg — 32 mg di mulai hari pertama
Obat lain untuk mengurangi luas infark adalah nitrat intravena atau per oral.
I. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airways
2. Breathing
- Ronchi, krekles
3. Circulation
- Takikardi
- TD meningkat / menurun
- Edema
- Gelisah
- Akral dingin
J. PENGKAJIAN SEKUNDER.
1. Aktifitas
Gejala :
- Kelemahan
- Kelelahan
Tanda :
- Takikardi
2. Sirkulasi
Tanda :
- Tekanan darah
- Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya
- Bunyi jantung
- Murmur
- Edema
Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles
- Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
3. Integritas ego
4. Eliminasi
6. Hygiene
7. Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau
istrahat)
Gejala :
- Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan
- Lokasi :
- Kualitas :
- Intensitas :
- Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes
9. Pernafasan:
Gejala :
- dispnea nocturnal
Tanda :
- pucat, sianosis
- bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum
Gejala :
- Stress
di RS
Tanda :
- Menarik diri
Susan Martin Tucker. 2008. Patient Care Standarts. Volume 2. Jakarta : EGC.
EGC.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2008. Brunner and Suddarths textbook of medical —
Price, S.A. & Wilson, L.M. 2008. Pathophysiology: Clinical concept of disease
Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 2008. Edisi ketiga. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Aesculapius.