MANAJEMEN ILMIAH
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------------
1.2 Rumusan Masalah ----------------------------------------------------------------
1.3 Tujuan Penulisan -----------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Kronologi Manajemen Ilmiah --------------------------------------------------
2.3 Teori Manajemen Ilmiah Menurut Para Ahli ---------------------------------
2.3 Prinsip Manajemen Ilmiah ------------------------------------------------------
Era tradisionalis : Pada era ini ide dasar Taylor pada era
pionir dikembangkan dan diaplikasikan pada bidang kajian
yang lebih luas , tidak hanya terfokus kepada stasiun kerja
tapi dikembangkan pada system manufaktur(fabrikasi), dan
mulai merambah pula diluar system non manufaktur. Pada
aliran tradisionali supaya peningkatan produktivitas dan
effisiensi dilakukan melalui perbaikan system kerja dengan
pengembangan peralatan bantu kerja (instumen) yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Perbaikan
system kerja dilakukan dengan menggunakan teknik tata
cara kerja (method engineering).
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dalam perkembangannya manajemen ilmiah dibagi menjadi 3 era, yaitu era
pionir, era tradisionalis, dan era awal modernis
2. Beberapa penegasan Taylor yang terkait dengan pengertian manajemen
ilmiah diantaranya adalah:
· Manajemen ilmiah bukanlah merupakan alat effisiensi (sscientific
management is not any efficiency device)
· Manajemen ilmiah bukanlah merupakan skema sistem penggajian, dan
bukan pula sistem pemberian intensif atau bonus kepada karyawan
· Manajemen ilmiah bukanlah studi waktu dan studi gerakan
· Manajemen ilmiah bukanlah membagi tugas dan fungsi antara pekerja,
mandor dan manajemen
3. Prinsip-prinsip manajemen ilmiah:
Kembangkan ilmu untuk setiap elemen tugas manusia sebagai
pengganti pendekatan rule of tumb
Pilih, latih dan kembangkan tenaga kerja secara ilmiah. Di masa
lalu, para pekerja itu sendiri yang memilih tugas dan melatih
dirinya sendiri
Bina kerjasama dan saling pengertian dengan para pekerja untuk
menjamin agar tugas-tugas dilaksanakan sesuai dengan prinsip-
prinsip ilmiah
Bagi tanggung jawab diantara manajemen dan pekerja.
Manajemen harus melaksanakan fungsi-fungsi yang tidak
mungkin dilaksanakan dengan baik oleh para pekerja seperti
perencanaan dan pengendalian kerja
4. Studi gerakan (motion study) adalah analis terhadap gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh anggota tubuh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya.
5. Studi waktu (time sstudy) yang dirintis oleh taylor merupakan salah satu
aspek penting yang harus diperhatikan dalam perbaikan metoda kerja suatu
sistem kerja khususnya yang terkait dengan penentuan waktu baku dari
suatu pekerjaan termasuk juga waktu baku elemen elemen pekerjaanya.
6. Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar dalam kehidupan nyata terutama
konsep efektif dan efisien.
7. Banyak sekali keuntungan dari manjemen ilmiah, salah satunya mampu
memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari
alternatif terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan
8. Kekurangan yang sangat mendasar dalam teori manajemen ilmiah ini
adalah Memandang manusia sebagai sesuatu yang rasional yang hanya
dapat dimotivasi dengan pemuasan kebutuhan ekonomi dan fisik. Aliran ini
tidak memandang kebutuhan sosial karyawan.
III.2 SARAN
Sebaiknya teory manajemen ilmiah ini dikaji ulang karena di dalam
teory manajemen ilmiah ini masih ada kekurangan yang sangat mendasar
yang ada hubungannya dengan manusia terutama dalam hal memandang
kebutuhan social karyawan. Selain itu di dalam teory manajemen ilmiah
peningkatan produksi tidak di sesuaikan dengan gaji karyawan bahkan
pemberhentian karyawan pun terjadi.