Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM PEREKONOMIAN DUNIA DAN LINGKUNGAN BISNIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PENGANTAR BISNIS

Dosen Pengampu: Hery Suprayitno, SE, MM

Disusun oleh kelompok 3

Anggota:

1. Danang Iman P ()

2. Novita Sukma Kartika Dewi ()

3. Arin Novia Widyayanti ()

MANAJEMEN 1 F

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR

OKTOBER 2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya

terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan

makalah mata kuliah “PENGANTAR BISNIS”. Shalawat serta salam kita sampaikan

kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup

yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu

kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua informan yang telah

berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami

menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan

kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan

saran untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga penelitian sosial tentang SISTEM

PEREKONOMIAN DUNIA DAN LINGKUNGAN BISNIS dapat bermanfaat untuk

semua orang dan bisa menjadi inspirasi bagi pembaca.

Oktober 2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI ……... ................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah.. ...................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Perekonomian Dunia ......................................................... 3

B. Lingkungan Bisnis 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh

kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat

Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan

tujuan dari bisnis tersebut padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut,

kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis

tersebut bahasa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam

yang melimpah, jika tidak pandai mengatur itu semua maka negara kita akan

terjatuh dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan

menjadi negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita

mau jika hal tersebut tidak terjadi di negara yang kita cintai. Dilihat dari

pertumbuhan ekonomi jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka

yang sangat fantastis namun pemerintah belum bisa mengatasi masalah

tersebut. Jika ada pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong

untuk menjadi pegawai negeri yang diinginkan tetapi pekerjaan kita tidak

hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan

misalnya pengusaha. Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang

berjudul “SISTEM PEREKONOMIAN DUNIA DAN LINGKUNGAN BISNIS”

yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk

menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya

mahasiswa dan pelajar lainnya dapat menyukai makalah ini.


Rumusan masalah

Di dalam perumusan masalah ini antara lain adalah sebagai berikut :

1. Apa Sistem Ekonomi Dunia?

2.Apa itu Lingkungan Bisnis?

Tujuan :

1. Mengetahui macam-macam lingkungan bisnis

2. Mengetahui pengertian lingkungan bisnis


BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Sistem Ekonomi di Dunia

1.1.1. Sistem Ekonomi dan Faktor Produksi

sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu cara yang

dilakukan sekelompok orang (negara) untuk mengatasi beberapa

persoalan seperti:

Barang apa yang seharusnya dihasilkan?

Bagaimana cara menghasilkan barang itu?

Untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau bagaimana barang

tersebut didistribusikan kepada masyarakat?

Sistem ekonomi dapat dibedakan menurut kepemilikan dan atau pengendalian

terhadap sumberdaya. Sumberdaya seringkali disebut sebagai faktor produksi.

Faktor produksi diartikan sebagai sumberdaya yang digunakan dalam produksi

barang dan jasa, paling tidak ada 4 faktor produksi, yaitu:

1. Tenaga Kerja (sumberdaya manusia)

Diartikan sebagai kemampuan fisik dan mental orang-orang pada saat

mereka memberikan kontribusi pada produksi dalam perekonomian. Sebagai

contoh, sebuah perusahaan keuangan (perbankan) mempekerjakan 200

orang karyawan dalam satu unit kerja (cabang). Diantara 200 karyawan

tersebut terdapat beberapa orang yang merupakan


tenaga kerja terampil dan terdidik, seperti software enginers, treasury, marketing

funding/lending maupun analis kredit.

3. Modal

Diartikan sebagai dana yang dibutuhkan untuk menciptakan dan menjalankan

perusahaan/bisnis. Dalam hal ini modal tidak hanya berupa dana/uang tunai saja,

tapi dapat juga berupa surat berharga, seperti saham, maupun obligasi.

4. Wirausahawan

Merupakan individu yang menanggung risiko dan peluang yang ditimbulkan oleh

penciptaan dan pengoperasian bisnis baru.

5. Sumber daya (sumber daya fisik dan sumber daya informasi)

Sumberdaya fisik merupakan hal-hal berwujud yang digunakan organisasi dalam

melaksanakan bisnis mereka. Sumberdaya tersebut meliputi sumberdaya alam dan

bahan baku, fasilitas perkantoran dan produksi, serta peralatan lain yang

mendukung. Sedangkan sumberdaya informasi adalah data atau informasi lain yang

digunakan dalam bisnis.

1.4.2. Jenis Sistem Ekonomi

Jenis sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola faktor-faktor produksi dengan

cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikannya bersifat


pribadi, ada pula yang faktor produksinya dimiliki pemerintah. Berikut ini merupakan

jenis-jenis sistem perekonomian:

1. Sistem Ekonomi Terpimpin

Sistem ekonomi terpimpin didefinisikan sebagai perekonomian yang mengandalkan

pemerintah terpusat untuk mengendalikan semua atau sebagian besar faktor

produksi dan untuk membuat semua atau sebagian besar keputusan produksi dan

alokasi. Dua bentuk paling mendasar dari sistem perekonomian terpimpin adalah

komunisme dan sosialisme.

Sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang penggunaan faktor produksi

dikendalikan oleh pemerintah. Tanah, tenaga kerja, modal yang dimiliki oleh

pemerintah dan kewirausahaan disediakan oleh pemerintah. Semua keputusan-

keputusan ekonomis diambil oleh pemerintah, misalnya mengenai produksi,

distribusi, konsumsi dan kepemilikan. Dalam hal ini pasar (penawaran, permintaan

dan persaingan) tidak mempunyai kekuatan untuk memengaruhi sistem. 13


Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang kepemilikan sebagian besar

bisnis ada ditangan perseorangan (swasta), tetapi pemerintah mengendalikan

pengoperasian dan pengaturan industri-industri tertentu. Pemerintah dalam hal ini

akan memegang kendali industri-industri tersebut, dimana barang dan jasa yang

dihasilkan digunakan oleh masyarakat luas. Contoh industri-industri yang

dikendalikan pemerintah: pertambangan, transportasi, komunikasi, kesehatan,

maupun perusahaan milik negara. Sistem ekonomi ini dilandasi oleh falsafah

kolektifisme dan organisme. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah :

a. Negara sangat berkuasa dalam pemilikan bersama (kolektivitas) semua faktor

produksi.

b. Produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan (production for needs).

c. Perencanaan ekonomi (economic planning) dilakukan oleh negara.

d. Negara bertindak sebagai penentu harga

2. Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar adalah perekonomian di mana individu-individu

mengendalikan keputusan produksi dan alokasi melalui penawaran dan permintaan.

Asumsi dasar yang dipakai dalam sistem perekonomian ini adalah: liberalisme,

individualisme, rasionalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisme.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar :

a. Penjaminan atas hak milik perseorangan

b. Mementingkan diri sendiri (self interest)

c. Pemberian kebebasan penuh


d. Persaingan bebas (free competition)

e. Harga sebagai penentu (price system)

f. Peran negara minimal

3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Market)

Sebagian besar negara mengandalkan beberapa bentuk perekonomian campuran,

yang menonjolkan sifat-sifat baik perekonomian kapitalis maupun sosialis. Welfare

state adalah suatu negara yang ingin menciptakan demokrasi seluas-luasnya

kepada rakyatnya dengan menghapuskan kemiskinan struktural.

Tindakan yang dilakukan negara dalam sistem perekonomian ini : 14


a. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa yang digunakan untuk

operasional negara. Dalam hal-hal tertentu, tindakan ini dilakukan untuk

mendistribusikan pendapatan.

b. Penarikan pajak, biasanya yang dikenakan pajak progresif sehingga semakin

besar kekayaan seseorang maka semakin besar pula harta yang diberikan kepada

negara. Pajak ini digunakan untuk melakukan tindakan yang ketiga.

c. Subsidi diberikan kepada para pihak yang membutuhkan sehingga kemiskinan

struktural dapat diselesaikan dan distribusi pendapatan dapat terjadi.

Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah

sistem ekonomi tradisional. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman

sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia.

Oleh karena itu pada dewasa ini kita mengenal ada tiga macam sistem ekonomi

yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yakni:

1) Sistem Ekonomi Liberal

2) Sistem Ekonomi Sosialis; dan

3) Sistem Ekonomi Campuran.

Oleh karena itu kita akan membahas mengenai ketiga sistem ekonomi tadi:

1. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal dikenal juga dengan sistem ekonomi pasar.

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan

sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing

individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya

diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran).


Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola

perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup

keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan

memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat

kebebasan individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.

Penggagas sistem ekonomi liberal adalah Adam Smith. Dia

menuangkan idenya ini di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of

Nation (1776). Di dalam bukunya tersebut, Adam Smith mengatakan bahwa

“kemakmuran suatu negara akan terwujud bila setiap individu diberikan

kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencapai kemakmuran, sehingga

kehidupan ekonomi dapat berjalan secara bebas sesuai dengan mekanisme

pasar.

Yang menjadi latar belakang munculnya sistem ekonomi liberal ini

adalah paham yang berpendapat bahwa manusia dilahirkan ke dunia disertai

segala macam hak dan kebebasan berupa hak dan kebebasan untuk

berproduksi, distribusi, dan konsumsi.

Sistem ekonomi liberal dianut oleh sebagian besar negara-negara di

dunia, terutama di negara-negara Eropa Barat, Amerika, Kanada, dan

Australia. Untuk lebih jelasnya perhatikan ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal

di bawah ini.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal

a. Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan

maupun kelompok

b. Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya


c. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta

d. Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas

e. Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi

f. Bebas bersaing dengan cara apa pun

g. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya

Kelebihan dari sistem ekonomi liberal, antara lain:

a. Setiap individu diberi kebebesan dan kesempatan untuk berusaha

b. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi

c. Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukainya

d. Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju

e. Produksi barang dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan pasar, yaitu

kebutuhan masyarakat.

Adapun kekurangan sistem ekonomi liberal:

a. Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan,

sementara ada kelompok yang lemah

b. Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat

c. Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar

keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya

d. Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba

mencari keuntungan.

2. Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis ini dipelopori oleh Karl Marx, yang berawal

dari penolakannya terhadap sistem ekonomi liberal yang telah dipelopori

olehAdam Smith. Dia berpendapat selama tuan tanah atau pemilik modal

diberikan kekuasaan dalam mengelola ekonomi maka kemakmuran dan

kesejahteraan rakyat tidak akan pernah tercapai justeru akan terjadi

perbudakan dan akan memunculkan kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh

karena itu Karl Marx merancang sistem ekonomi sosialis untuk mematahkan

paham ekonomi liberal.

Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena

semua pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi

yang dimaksud dengan sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi

di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan

dikendalikan oleh pemerintah.

Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang

menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya

penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata

pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justeru karena

sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan

daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu

dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara

yang berideologi komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara

komunis lainnya.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut:


a. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara

b. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat

c. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh

pemerintah secara terpusat

d. Hak milik individu tidak diakui

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:

a. Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga

pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.

b. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena

distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.

c. Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan

jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

d. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Adapun kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis:

a. hak milik pribadi tidak diakui,

b. potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,

c. segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah

bersifat paternalisme.

e. Sistem Ekonomi Campuran

f. Kegagalan sistem ekonomi sosialis dan liberal membuat kenyataan pada

waktu sekarang ini tak ada satu pun negara yang secara ekstrem

menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal atau sosialis). Banyak


negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau menganut sistem

ekonomi campuran. Sistem Ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk

mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.

3. Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha

mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi

terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran

pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan

perekonomian.

Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan

dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat)

masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang

ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan

untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem

liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat

tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Sistem ekonomi campuran banyak

diterapkan di negaranegara yang sedang berkembang, seperti Malaysia,

India, Filipina, Mesir, dan Maroko.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem ekonomi campuran,

berikut ini ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.

1. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.

2. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan

kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.


3. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas

kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.

4. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak

merugikan kepentingan umum.

5. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan

pendapatan.

6. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang

yang ditangani swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah.

Sama halnya dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga

memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya

tergantung kepada setiap negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.


1.5. Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis

dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang

mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari

luar (ekstern).

Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Lingkungan Internal

Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan

mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.

2. . Lingkungan Eksternal

Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin

mempengaruhi organisasi/perusahaan.

A. LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :

1. Tenaga kerja (Man)

2. Modal (Money)

3. Material / bahan baku (Material)

4. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)

5. Metode (Methods)

Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan

Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness

(kelemahan) perusahaan.
B. LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi

terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga

Threat (ancaman dari luar).

Faktor – faktor yang mempengaruhi :

1. Pemerintah

2. Pemegang saham (shareholders)

3. Kreditor

4. Pesaing

5. Publik

6. Perantara

7. Pemasok

8. Konsumen

2. Lingkungan Makro,dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan

di luar perusahaan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi :

1. Lingkungan ekonomi

2. Lingkungan teknologi

3. Lingkungan politik-hukum (pemerintahan)

4. Lingkungan sosial kultur

5. Lingkungan global

6. Lingkungan bisnis

7. Teknologi dan informasi


A. Kesimpulan

sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang
oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrem tersebut. Setiap pebisnis tidak dilarang untuk mengejar atau mendapatkan
keuntungan, bahkan dalam dunia bisnis mengejar keuntungan adalah sebuah
keharusan yang diprioritaskan demi kelangsungan bisnis itu sendiri. Namun
demikian, untuk memperoleh keuntungan tersebut haruslah dilakukan dengan cara-
cara yang baik dan dalam suasana yang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA

-id.m.wikipedia.org/wiki/sistem
-http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2174737-pengertian-sistem-
perekonomian-atau-sistem/
-http://zaicorp-zaicorp.blogspot.com/2012/06/sistem-perekonomian-
indonesia.html?m=1
-http://makalahpaijo.blogspot.com/2013/04/perusahaan-dan-lingkungan-bisnis.html
-https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

Anda mungkin juga menyukai