PENDAHULUAN
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang diberikan kepada para siswa
kegiatan yang sering dilakukan siswa pada saat berlangsungnnya proses belajar
mengajar di kelas. Pada umumnya guru mata pelajaran selalu memberikan materi
kepada siswa melalui proses lisan untuk memahami penjelasan guru. Siswa harus
menyimak dengan baik karena, jika tidak, maka siswa akan mengalami kegagalan
penting karena dengan menyimak seseorang dapat menambah ilmu, menerima, dan
menghargai pendapat orang lain, terampil menyimak berarti siswa memiliki perhatian
yang intens untuk menangkap informasi-informasi lisan. Siswa bisa dengan cepat
memahami dan memaknai informasi melalui komunikasi lisan yang didapatnya dari
bermanfaat bagi manusia karena dapat melatih dan mengasah kemampuan berpikir
seseorang agar lebih terarah, sistematis, dan realistis sehingga lebih bijak dalam
menyikapi permasalahan
1
Salah satu kompetensi dasar yang ada di sekolah SMK Mandalasila Palu kelas
X dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyimak berita. Hal tersebut sesuai
dengan Kurikulum 2013 (K13) yang ada pada sekolah tersebut, Kurikulum 2013, di
dalamnya termuat beberapa mata pelajaran salah satunya kegiatan menyimak berita.
dikuasai oleh siswa untuk dapat bersikap kritis terhadap permasalahan yang terjadi
kemanusiaan.
hanya menyimak materi yang dibacakan oleh guru maupun teman kelas secara
sekolah tersebut dalam pelaksanaanya sering diabaikan karena, dianggap mudah dan
dapat dilakukan oleh semua siswa. Ketiga, media yang digunakan oleh guru kurang
Kesulitan pokok yang dihadapi oleh siswa dalam menyimak berita juga
menyebabkan rendahnya hasil nilai belajar siswa, diantaranya siswa sulit untuk
berita siswa hanya menyimak materi berita yang dibacakan oleh guru maupun sekelas
Media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat untuk memudahkan
2
pencapaian tujuan pembelajaran, media mempunyai peran yang sangat yaitu untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa serta membuat materi yang
diajarkan dapat menjadi lebih nyata. Oleh karena itu,peneliti menggunakan media
audiovisual merupakan media yang menggabungkan anatara unsure suara dan gambar
secara individu. Selain itu,juga dapat menambah rasa ingin tahu, membangkitkan
keingintahuan siswa terhadap materi pelajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dalam
yang aktif pula antara guru dan siswa baik secara mental maupun emosional. Hal
tersebut dapat membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh
karena itu, peneliti menggunakan metode tanya jawab. Metode tanya jawab
merupakan salah satu format interaksi antara guru dan siswa melalui kegiatan
bertanya yng dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon lisan maupun tulisan
Palu. Penelitian tentang menyimak telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya,
3
penelitian ini masih menarik untuk dilakukan secara lebih mendalam, baik penelitian
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
penelitian ini juga dilakukan oleh Andri S Tondo. Penelitian ini relevan karena sama-
sama meneliti tentang kemampuan menyimak berit, hanya saja yang menjadi
Dengan media audio (rekaman) yang hanya merangsang indra pendengaran maupun
salah satu dasar pertimbangan peneliti ingin peningkatan dalam hasil belajar
yang diharapkan akan lebih merangsang ketertarikan pada kegiatan menyimak berita
2.2.1Pengertian pembelajaran
5
Menurut Degeng dan Miarso (dalam Haling, 2007:14) pembelajaran adalah
suatu proses yang dilaksanakan secara sistematis dimana setiap komponen saling
dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku pembelajaran
pengalaman.
yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran.
6
komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
Russel dan Russel (1981: 69) adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan
Adapun tujuan menyimak menurut Hunt (1981: 14) menyatakan bahwa pada
menyimak yaitu:
memperoleh pengetahuan
7
4. Menyimak untuk mengapresiasikan materi simakan,menyimak bertujauan
bertujuan untuk ide, gagasan, pikiran dan perasaan kepada orang lain.
8. Menyimak untuk meyakinkan diri terhadap suatu masalah atau penapat yang
Ruth G. Strickland (dalam Tarigan, 2013: 31) menyimpulkan adanya Sembilan tahap
menyimak mulai dari yang tidak berketentuan sampai paa yang amat bersungguh-
pembicaraan.
8
4. Menyimak serapan karena sang anak keasyikan menyerap atau
adalah laporan tentang fakta atau ide yang terkini yang dipilih oleh wartawan
untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Jakob (Brus, 2011: 26)
dalam bukunya yang berjudul Perspektif pers Indonesia bahwa berita itu bukan
fakta, tetapi laporan tentang fakta itu sendiri. Suatu peristiwa menjai berita hanya
9
Burs (2011: 26) mengungkapkan bahwa berita adalah segala laporan
mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta yang menarik perhatian dan penting
untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi
kesadaran umum. Chaer (2010: 11) menjelaskan bahwa berita adalah suatu
peristiwa atau kejadian dalam masyarakat, lalu kejadian atau peristiwa itu
diulangi dalam bentuk kata-kata yang disiarkan secara tertulis dalam media tulis
(surat kabar, majalah) atau dalam media suara (radio), dan juga media suara dan
adalah laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik
media massa.
yaitu:
1. What (apa) berfungsi untuk menyatakan tentang apa yang akan ditulis,
tema apa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas
2. Who (siapa) berkenan dengan fakta-fakta yang berkaitan dengan orang atau
10
5. Why (mengapa) menyatakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi.
bahwa meia pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar atau bingkai), foto, gambar,
grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional dilingkungan siswa
yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dalam pihak, National Education
berikut:
yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita (gambar, film, atau
11
model), objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro film atau
gambar.
berguna untuk:
yang dapat dipilih dan didengar. Media audiovisual merupakan perantara atau
dan efektivitas bahan-bahan visual. Hal ini dapat dicapai dengan mendesain
sebuah model demi menarik perhatian siswa agar tetap focus pada pembelajaran
12
2.5.3 Metode Tanya Jawab
pengetahuan dalam diri siswa. Dengan demikian, Tanya jawab adalah sebaai
format interaksi anatra guru dan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan
oleh guru untuk mendapatkan respons lisan maupun tulisan dari siswa, sehingga
13
BAB III
METODE PENELITIAN
data yang diperoleh dari hasil mengerjakan tes evaluasi yang diberikan oleh peneliti
Adapun tempat penelitian ini dilakukan di SMK Mandalasila Palu Jalan Zebra
Sulawesi Tengah. Rencana penelitian ini akan dilakukan dalam kurung waktu
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X Analasisi
Kesehatan yang berjumlah 22 orang. Peneliti mengambil satu kelas saja guna
a. Observasi
14
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi dalam
dilakukan oleh guru dan siswa. Cara ini memudahkan penulis untuk mengetahui
b. Wawancara
dikelas. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan salah satu
c. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan adalah memberikan tes kepada siswa sebagai salah
satu upaya yang dilakukan dalam mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menyimak. Adapun tes yang diberikan berupa tes objektif yaitu testertulis yang
dapat dijawab engan memilih jawaban yang sudah tersedia, sehingga peserta
didik menampilkan keseragaman data, baik bagi yang menjawab benar maupun
mereka yang menjawab salah. Adapun jumlah soal yang disajikan sebanyak 15
nomor, hal ini dilakukan agar unsure subjektifitas guru sulit berpengaruh dalam
d. Dokumentasi
Peneliti juga mengambil data dokumentasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini
15
Penggunaan dokumentasi ini dimaksudkan sebagai data pelengkap dari
Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah berupa alat tulis dan buku
panduan bahasa Indonesia. Alat tulis digunakan oleh peneliti untuk mencatat
digunakan peneliti untuk mengambil bahan yang akan dijadikan bahan tes
objektif. Bahan tes ini berupa berita yang diambil paa buku panduan pelajaran
bahsa Indonesia. Adapun jumlah tes objektif yang disediakan yaitu sebanyak 15
nomor yang disesuaikan dengan isi berita yang telah diperdengarkan kepada
siswa. Setiap soal diberikan bobot skor 1 (satu), jika ada yang menjawab salah
Dinilai
Salah, skor
Salah, skor
16
3. Kapan (When) Dapat menjelaskan secara Benar, skor
Salah, skor
Salah, skor
Salah, s kor
Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes objektif mengenai isi berita yang
Palu. Data tes ini dianalisis dengan menggunakan statistic sederhana guna
mengetahui nilai rata-rata dan ketuntasan belajar yang dijadikan tolak ukur untuk
17
18