Anda di halaman 1dari 5

Nomor : / TF/SPI/X/2019

Lampiran :
Hal : Laporan Hasil Pemeriksaan Terhadap
Administrasi keuangan di IGD periode
Januari 2019 /Oktober 2019.

Yang terhormat,

Direktur RSIA Tiara Fatrin.


di
Palembang

Menindaklanjuti Surat Tugas dari Direktur RSIA Tiara Fatrin Palembang nomor :308 /TF/XI/2019 tanggal
November 2019 hal seperti tersebut di atas, Tim Satuan Pemeriksa Intern (SPI) RSIA Tiara Fatrin
Palembang telah melakukan pemeriksaan administrasi keuangan di Instalasi Gawat Darurat RSIA Tiara
Fatrin Palembang periode tahun 2019 dengan hasil sebagai berikut;

A. Dasar Hukum Pemeriksaan

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:129/Menkes/SK/II/2008 Tentang


Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
2. Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) SPI RSIA Tiara Fatrin Palembang tahun 2019
3. Surat Tugas Direktur RSIA Tiara Fatrin Palembang tanggal November 2019 Nomor:
308/TF/XI/2019 kepada SPI.

B. Langkah – langkah Pemeriksaan

Bahwa pemeriksaan di IGD RSIA Tiara Fatrin Palembang telah dilakukan dengan langkah-
langkah sbb. :

a. Pemeriksaan pendahuluan berupa permintaan pembukuan penerimaan uang di IGD periode


Januaris.d.Oktober2019 dan melakukan wawancara dengan Karu / petugas IGD.

b. Pengumpulan data / penggalian informasi yang berkaitan dengan pemeriksaan.,seperti


data rekap. Slip penerimaan, permintaan rekapitulasi penerimaan uang setoran dari IGD
kekasir.

c.Pemeriksaan lanjutan dan penelaahan terhadap hasil / atau informasi dari data yang terkait.
C. TujuanPemeriksaan :

1. Untuk menilai apakah Pelaksanaan / pengelolaan keuangan penerimaan dan penyetoran


uang IGD kekasir sudah sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku..

2. Memberikan informasi mengenai apakah penerimaan atau pengeluaran uang di IGD


system pencatatan dan pengelolaannya sudah sesuai prosedur.

D. Metode Pemeriksaan
 Pemeriksaan di fokuskan pada pelaksanaan, pengelolaan penerimaan uang di IGD
apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 Metode Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode analisis data,


pemeriksaan dilakukan apakah Ka. Instalasi atau Karu IGD sudah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

 Informasi data diambil dari hasil wawancara dengan Karu dan petugas medis di
IGD serta kasir.

Adapun hasil pemeriksaan yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

Temuan dan analisa :

1. Adanya selisih negative (kurang setor) Antara penerimaan uang di IGD dengan uang yang di
setor ke kasir untuk periode dari : Januari 2019 s.d.Oktober 2019 sebesar Rp. 942.950,-
dengan rincian sbb :

REKAPITULASI PENERIMAAN UANG IGD / SETORAN KE KASIR PERIODE JAN.S.D. OKT. 2019

Kasir IGD
Bulan Jumlah Bulan Jumlah Selisih Keterangan
Januari Rp. 2.805.000 Januari Rp.2.445.000 (Rp.360,000)
Februari Rp. 4.037.400 Februari Rp.4.007.400,- 30.000,-
Maret Rp. 5.512.300 Maret Rp.5.496.900,- (15.400)
April Rp. 4.432.200 April Rp.4.462.200,- 30.000,-
Mei Rp. 4.849.000 Mei Rp.4.749.000,- (100.000)
Juni Rp. 2.829.000 Juni Rp.2.447.000,- (382.000)
Juli Rp. 3.194.000 Juli Rp.3.377.000,- 183.000
Agustus Rp. 6.453.000 Agustus Rp7.172.350,- 719.350,-
September Rp. 3.116.000 September Rp.3.954.000,- 838.000,-
Oktober Rp. 5.014.800 Oktober Rp.5.014.800,- 0
Jumlah Rp.42.242.700,- - Rp.43.125.650,- Rp.942.950,-
Keterangan.

- Jumlah (+) : 857.400,-

- Jumlah (-) : 1.800.350,-


----------------------------------------- Rp. 942.950,-

Selisih sebesar Rp. 942.950,- (sembilan ratus empat puluh dua ribu sembilan ratus lima
puluh ribu rupiah). Yang harus di pertanggung jawabkan oleh IGD di karenakan selisih
(-) tersebut adalah “ Kurang Setor” IGD ke Kasir.

Dengan adanya selisih negative sebesarRp. 942.950 ,- yang terjadi pada penerimaan uang
tunai di IGD periode Januaris.d.Oktober 2019, maka dengan ini Karu / tim IGD untuk
menjelaskan selisih tsb.

2. Belum tertibnya sistem pencatatan penerimaan uang pasien di IGD terutama penerimaan
uang jaminan (BPJS) periode dari januari 2019 s.d. Oktober 2019, itu terlihat dimana
dalam pencatatan penerimaan uang jaminan (BPJS) tergabung menjadi 1 (satu) dengan
pencatatan penerimaan tunai, tidak ada pemisahan yang mana penerimaan tunai dan yang
mana penerimaan uang jaminan, dan untuk penerimaan uang jaminan (BPJS) petugas IGD
hanya mencatat nama dan keterangan medisnya saja tapi tidak mencantumkan berapa
nilai, tarif dari pada tindakan tsb.Dimana seharusnya petugas melakukan pencatatan
berapa nilai tarif terhadap tindakan yang di lakukan di IGD untuk pasien yang
menggunakan jaminan (BPJS).

3. Untuk singkronisasi laporan pendapatan penerimaan tunai dari setoran IGD ke kasir, dan
dari kasir ke Bagian keuangan (manager keuangan) hal ini tidak dilakukan karena antara
kasir tidak melakukan penyetoran ke bagian keuangan (manager keuangan) sebagai
sampling ; kasir tidak melakukan penyetoran uang penerimaan IGD periode Januari s.d.
Oktober 2019, itu terlihat ada setoran IGD ke kasir periode Januari s.d. Oktober 2019
senilai Rp. 42.242.700,- yang tidak tersetor ke bagian keuangan.
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
TERHADAP PENERIMAAN KEUANGAN DI IGD
PERIODE JANUARI S.D. OKTOBER 2019

SATUAN PEMERIKSAAN INTERN


PERIODE TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai