Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT PRIMA KOTA TERNATE

Jl. Raya Mangga Dua RT02 RW001


Telp. 0821 9101 1124 E-Mail: rsprimaternate@gmail.com
Kode Pos 97717 Ternate

LAPORAN

SURVEILANS HAI’s BULAN OKTOBER


2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan health care system yang di dalamnya terdapat sistem
surveilans sebagai upaya pengendalian dan pencegahan yang di dalamnya Rumah sakit
mempunyai peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat di
Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya dan padat teknologi.
Peran strategis rumah sakit sangat diperlukan untuk menghadapi transisi epidemiologi yang
terjadi saat ini.
Kejadian infeksi yang ada di rumah sakit (HAI’s) adalah infeksi yang di dapat atau
timbul pada pada waktu pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit ini
merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan secara langsung atau tidak langsung pada
kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi mungkin tidak menyebabkan kematian pasien
akan tetapi, ia menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Ini berarti
pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif. Disamping itu juga, rumah
sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih besar.
Suveillans infeksi (HAI’s) di Rumah Sakit infeksi Phlebitis. Kegiatan surveillans
dilakukan setiap hari dan dilaporkan setiap bulan, triwulan dan tahunan.

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengumpulkan dan memperoleh data angka kejadian infeksi setiap bulan di RS.
Prima Ternate
2. Tujuan Khusus
Mengetahui angka kejadian Plebitis di RS Prima Ternate

B. SASARAN
Angka kejadian pelbitis ≤5%
BAB II
PEMBAHSANAN

Pasien Plebitis Ruang Rawat Inap RS Prima Ternate bulan Oktober 2018 dari 220 pasien,
10 pasien mengalami plebitis (10,7%).

INSIDEN RATE PHLEBITIS BULAN OKTOBER 2018 DI RS


PRIMA TERNATE
89.30%

10.70%

PLEBITIS TIDAK

INSIDEN RATE PLEBITIS MENURUT LAMA PEMASANGAN


INFUS BULAN OKTOBER 2018 DI RS PRIMA TERNATE
24 jam 24 – 48 jam 48 – 72 jam >72 jam

45%

34%

18%

3%

24 jam 24 – 48 jam 48 – 72 jam >72 jam

1. Analisa :
 Jumlah insiden rate phlebitis di ruang rawat inap mencapai 10,7‰
 > 72 jam (45%) di ruang rawat inap kemungkinan cara pemasangan infus
yang tidak sesuai dengan tehnik aseptik dan kurangnya observasi.
2. Evaluasi :
 Standar yang ditetapkan untuk kejadian phlebitis di rumah sakit adalah ≤5%
 Angka insiden rate phlebitis pada bulan Oktober 2018 ini secara keseluruhan
(34 ‰) jauh dari target ≤5% hal ini menandakan kurangnya mutu pelayanan
dan mutu perawatan yang dilakukan.

3. Rekomendasi dan Tindakan Lanjut :


Dari hasil pembahasan tersebut maka rekomendasi dan tindak lanjut yang
dilakukan terkait dengan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi pada kasus
phlebitis adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan kepatuhan tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya
terhadap SPO dalam melakukan tindakan pemasangan infus dengan
melakukan monitoring.
 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemasangan dan perawatan infus.
 Melakukan monitoring kepatuhan cuci tangan pada tenaga perawat dan dokter
(6 langkah cuci tangan dan five moment)
 Sosialisasi pada tenaga perawat dan tenaga kesehatan lainnya tentang SPO
pencegahan phlebitis
 Memonitor perawatan pada pasien yang terpasang infus terutama pada
pemasangan yang lebih dari 24 jam (koordinasi dengan chief).
 Lebih teliti didalam melakukan evaluasi/inspeksi terhadap lokasi pemasangan
infus terutama pada pasien tua dan menderita penyakit dalam /jantung.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan surveillans HAI’s dilakukan setiap hari dan merupkan suatu
upaya tanpa akhir yang perlu didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
pengetahuan, ketrampilan serta sikap profesional dalam melakukan pengumpulan
data. Kegiatan surveillans HAI’s dilaporkan setiap bulan untuk melihat laju terjadinya
infeksi pada masing-masing ruang perawatan.
Demikian laporan kegiatan surveillans HAI’s ini dibuat, diharapkan dapat menjadi
suatu acuan untuk mengevaluasi terjadinya HAI’s di rumah sakit sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Prima
Ternate.

B. Saran
1. Diharapkan pelaporan surveilnas HAIs harian rutin di laksanakan
2. Diharapkan setiap tindakan medis dilakukan sesuai dengan SPO yang berlaku
di RS Prima Ternate
3. Pelaksanaan cuci tangan 6 langkah dan 5 moment agar tetap di pertahankan.

Ternate, 5 November 2018


Mengetahui,
Ketua Tim PPI RS Prima Ternate

Dr. Apriyanti Muhammad

Anda mungkin juga menyukai