Anda di halaman 1dari 3

1.

Perencanaan (planning) adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan. Perencanaan juga dapat
didefinisikan sebagai proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan “peta kerja”
yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.

Contohnya, adanya KRS (Kartu Rencana Studi) bagi setiap mahasiswa setiap semester.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi.
Pengorganisasian adalah proses penghimpunan SDM, modal dan peralatan, dengan cara yang paling
efektif untuk mencapai tujuan upaya pemaduan sumber daya.

Contohnya, pengelompokkan atau pembagian kerja terhadap staf-staf di perguruan tinggi. Seperti
adanya pengelompokkan atau pembagian kerja dibagian BAAK, bagian Staff, bagian SAP, bagian
pendaftaran, dll.

3. Pengarahan (actuating) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk mengarahkan,
menggerakan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha. Atau suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Contohnya, adanya Ospek yang dilakukan setiap perguruan tinggi yang bertujuan Mengenal dan
memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang
berlaku di dalamnya, Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang
tersedia di kampus secara maksimal, Memberikan pemahaman awal tentang wacana kebangsaan serta
pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, Mempersiapkan mahasiswa
agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku
di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa, Menumbuhkan
kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Pengendalian (controlling) adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah
dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. Proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target yang pendidikan yang dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan
sebagai proses pemberian balikan dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan
rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian apabila terdapat penyimpangan.

Contohnya, penilaian kinerja dosen pada setiap akhir semester seperti cara dosen menyampaikan materi
terhadap pemahaman para mahasiswa, ketepatan waktu, dan lain-lain. Biasanya penilaian ini bisa
melalui pengisian angket yang diisi oleh para mahasiswa terhadap dosen yang bersangkutan.

. TUJUAN MANAJEMEN

Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien.

Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan
koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.

Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan
eksternal.

Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.

Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.

Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi / usaha:

Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Manajemen
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam organisasi
tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan
menjadi lebih mudah.

Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan
untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi seperti: pimpinan, pegawai,
pelanggan, serikat kerja, pemilik dan karyawan, maupun pelanggan, konsumen, suplier, serikat pekerja,
asosiasi perdagangan, pemerintah dan masyarakat.
Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja suatu organisasi dan
salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.

Ruang lingkup manajemen.

a. Lingkungan Luar (Eksternal) terdiri dari :

• Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio cultural (budaya), teknologi, dimensi
internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.

• Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer, klien, pemasok (suplier),
pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah, lembaga keuangan, media, dan serikat pekerja.

b. Lingkungan Dalam (Internal) terdiri dari :

• Manusia (specialized dan manajerial personal).

• Financial (sumber, alokasi, dan contol dana).

• Fisik (gedung, kantor, dll).

• Sistem dan Teknologi.

• Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.

Anda mungkin juga menyukai