Anda di halaman 1dari 104

PENGARUH PERMAINAN SASARAN TARGET TERHADAP

KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING DALAM


PERMAINAN SEPAK BOLA PADA KLUB SEPAK
BOLA GALAS FC PINTU PADANG
KAB. TAPANULI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian


Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Olahraga

Oleh:

MULAWARMAN DAULAY
NIM. 6181210006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi yang Diajukan oleh Mulawarman Daulay Nim. 6181210006,

Jurusan Ilmu Keolahragaan dengan judul

“Pengaruh Permainan Sasaran Target Terhadap Kemampuan Ketepatan


Shooting Dalam Permainan Sepakbola Pada Klub Sepakbola Galas FC Pintu
Padang Kab. Tapanuli Selatan”

Telah Diperiksa dan Disetujui untuk diuji dalam Ujian Meja Hijau

Medan, Januari 2023


Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si. Apt


NIP. 19690221 200212 1 002

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha


Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan penelitian ini dan menuangkannya dalam skripsi yang berjudul
“Pengaruh Permainan Sasaran Target Terhadap Kemampuan Ketepatan
Shooting Dalam Permainan Sepakbola Pada Klub Sepakbola Galas FC Pintu
Padang Kab. Tapanuli Selatan”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
syarat dalam memperoleh gelar sarjana olahraga program studi Ilmu
Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak


mengalami kesulitan dan selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas
dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segenap ketulusan hati peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syamsul Gultom, S. KM., M.Kes selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd selaku Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Dr. Hariadi, S. Pd, M. Kes., AIFO selaku Wakil Dekan I FIK

UNIMED

4. Bapak Prof.Dr. Imran Ahmad, M.Pd. selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED

5. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED

6. Ibu Zulaini, S.KM, M.Kes, AIFO selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan

FIK UNIMED

7. Bapak Puji Ratno S.Si, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan

FIK UNIMED

ii
8. Bapak Dr. Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku dosen pembimbing

skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah membantu penulis

selama proses pembuatan proposal dan skripsi yang membimbing selama

penulis berkuliah di Universitas Negeri Medan.

9. Bapak Dr. Ardi Nusri M. Kes, AIFO dan Ibu Alin Anggreni Ginting S. Pd, M.

Kes selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan

kepada peneliti dalam penulisan skirpsi ini.

10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Medan beserta staf administrasi yang memberikan bantuan dan

pengetahuan kepada penulis selama mengikuti aktivitas akademik di bangku

perkuliahaan.

11. Teristimewa kepada Ayahanda saya Bisman Daulay dan Ibunda saya

Derwana Lubis yang tak henti-hentinya mendoakan, melimpahkan kasih dan

sayangnya, memberikan materi dan pengorbanan yang tiada terhingga demi

keberhasilan penulis.

12. Adik tercinta saya Suci Amalia Daulay dan Fazril Huda Daulay yang telah

memberikan semangat kepada penulis.

13. Seluruh teman-teman yang telah bersedia menjadi sampel dan membantu

kelancaran penelitian ini, khususnya Galas FC Pintu Padang Kab. Tapanuli

Selatan.

14. Teman-teman satu perjuangan Nur Halimah Batubara, Khairil Amri, Dedi

Kurniadi, Jihan Azrina, Tuti Aulia, Futri Nadira Novasari, Anyndiayu

C.W.O, Fitri Devi Purba yang sama-sama berjuang dalam perkuliahaan dari

iii
semester 1 hingga menyusun skripsi dan merasakan susah senang di kota

perantauan.

15. Teman-teman KKN yaitu Arpan Marwaji, Annisa Fitri, Mita Mahrani,

Mutiara Siregar, Arina Alfa Husna, dan Lolita Patasya Ritonga yang berjuang

sama-sama untuk menyandang gelar sarjana.

16. Teman satu dosen pembimbing yaitu Yoga Aztrianto, Mangasi Hasibuan,

Yosef Hanrik Nadeak dan Titin Tampubolon yang berjuang bersama-sama,

yang melakukan bimbingan bersama dari semester satu hingga proses

penyusunan skripsi ini.

17. Teman-teman seperjuangan dibangku perkuliahan angkatan 2018, terutama

kelas Ikor A 2018.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan. Semoga Allah SWT memberikan balasan lebih atas budi baik yang

telah diberikan. Aamiin.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan ilmu yang

bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan inspirasi untuk penelitian

lebih lanjut.

Medan, Januari 2023


Penulis,

Mulawarman Daulay
NIM. 6181210006

iv
ABSTRAK

Mulawarman Daulay, NIM 6181210006, “Pengaruh Permainan Sasaran


Target Terhadap Kemampuan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak
Bola Pada Klub Sepak Bola Galas FC Pintu Padang Kab. Tapanuli Selatan”.
Pembimbing: (Dr. Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si. Apt)
Skripsi : Jurusan Ilmu Keolahragaan, Program Studi Ilmu Keolahragaan,
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan 2022.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan para pemain


klub sepak bola Galas FC Pintu Padang Kab. Tapanuli Selatan terhadap teknik
melakukan shooting, perkenaan kaki pada bola tidak tepat dan tidak adanya objek
untuk dijadikan sasaran pada saat ingin berlatih teknik shooting, sehingga
melakukan shooting tidak akurat atau tidak tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh permainan sasaran target terhadap kemampuan
ketepatan shooting dalam permainan sepak bola pada para pemain klub sepak bola
Galas FC Pintu Padang. Penelitian ini dilaksanakan di di Jln. Mandailing-Padang
Sidempuan Km 19 Desa Pintu Padang Kec. Batang Angkola Kab. Tapanuli
Selatan Provinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah eksperimen one
group pretest posttest design dengan perlakukan sebanyak 16 kali latihan.
Populasi dalam penelitian ini adalah klub sepak bola Galas FC Pintu Padang Kab.
Tapanuli Selatan yang berjumlah 15 orang pemain. Adapun teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling karena seluruh
pemain Galas FC Pintu Padang yang berjumlah 15 orang dijadikan sebagai
sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan untuk uji normalitas
adalah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan uji homogenitas menggunakan
uji f (Levene), sedangkan uji hipotesis menggunakan Paired Sample t-Test dengan
bantuan SPSS versi 26.
Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil pretest sebesar 72,67
sedangkan rata-rata hasil posttest sebesar 103,33. Dari hasil analisis data yang
diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal dengan sig. 0,200 > 0,05,
homogen dengan Sig. 0,777 > 0,05. Hasil uji hipotesis menunjukkan diperoleh
hasil thitung sebesar 4.041 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Kemudian nilai
tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel dengan dk n – 1 pada taraf signifikan
adalah 2,14 dengan demikian thitung> ttabel (4,041 > 2,14) dan nilai signifikansi
yaitu 0,001 < 0,05, dalam hal ini hipotesis tersebut menolak H0 dan menerima Ha.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan
sasaran target terhadap kemampuan ketepatan shooting dalam permainan sepak
bola pada para pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

Kata Kunci: Sepak Bola, Permainan Sasaran Target, Kemampuan Shooting.

v
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
ABSTRAK ...............................................................................................................v
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................... 4

1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................... 5

1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian......................................................................................... 6

1.6 Manfaat Penelitian....................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ............................................................................7


2.1 Kerangka Teoritis ........................................................................................ 7

2.1.1 Hakikat Permainan Sepak bola ........................................................ 7

2.1.2 Hakikat Permainan Target ............................................................. 16

2.1.3 Hakikat Ketepatan ......................................................................... 18

2.2 Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 21

2.3 Kerangka Berfikir ...................................................................................... 22

BAB II METODOLOGI PENELITIAN ................................................................26


3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 26

3.2 Metode Penelitian ...................................................................................... 26

3.3 Desain Penelitian ....................................................................................... 26

vi
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 27

3.4.1 Populasi ......................................................................................... 27

3.4.2 Sampel ........................................................................................... 27

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................37


4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................... 37

4.2. Uji Persyaratan Analisis ............................................................................ 39

4.2.1. Uji Normalitas ............................................................................... 39

4.2.2. Uji Homogenitas ............................................................................ 40

4.3. Pengujian Hipotesis .................................................................................... 41

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................46


5.1. Kesimpulan................................................................................................ 46

5.2. Saran .......................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 47

LAMPIRAN .......................................................................................................... 50

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Data Hasil Tes Ketepatan Tendangan Shooting. Kesalahan! Bookmark

tidak ditentukan.7

Tabel 4. 2 Data Hasil Uji Normalitas .................................................................... 40

Tabel 4. 3 Data Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 41

Tabel 4. 4 Hasil Uji Paired Sample t-Test ............................................................ 42

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Pembagian Nilai Point...................................................................... 29

Gambar 3. 2 Lapangan Pengambilan Pretest dan Posttest ................................... 31

Gambar 3. 3 Desain Permainan Sasaran Target 1 ................................................. 32

Gambar 3. 4 Desain Permainan Sasaran Target 2 ................................................. 33

Gambar 4. 1 Diagram Rata-Rata Pretest dan Posttest Ketepatan Tendangan

Shooting................................................................................................................. 39

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rancangan Program Latihan ............................................................. 50

Lampiran 2 Lembar Pencatatan Skor Hasil Pretest............................................... 74

Lampiran 3 Lembar Pencatatan Skor Hasil Posttest ............................................. 75

Lampiran 4 Daftar Hadir Penelitian ...................................................................... 76

Lampiran 5 Output Hasil Uji Normalitas .............................................................. 77

Lampiran 6 Output Hasil Uji Homogenitas .......................................................... 78

Lampiran 7 Output Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 79

Lampiran 8 Titik Persentasi Distribusi T .............................................................. 80

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 81

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat di senangi

oleh seluruh masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Hal ini terbukti dengan

banyaknya peminat di kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa sekalian.

Olahraga ini dimainkan dua tim, masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)

pemain inti dan juga terdapat pemain pengganti. Durasi pada permainan ini di

mainkan selama 2 x 45 menit. Olahraga ini dimainkan di lapangan terbuka yang

berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau juga di rumput sintetis. Tujuan dari

olahraga sepak bola ini adalah memasukkan bola ke gawang lawan dengan

sebanyak mungkin dan menjaga gawang agar lawan tidak bisa memasukkan bola

ke gawang kita.

Permainan sepak bola ini telah merambah ke semua lapisan dunia,

termasuk Indonesia. Di wilayah Kec. Batang Angkola Kab. Tapanuli Selatan

misalnya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari bermain sepak

bola walau dengan cara yang sederhana dan lapangan yang tidak terstandar.

Sehingga tidak heran apabila muncul pemain-pemain liga 3 regional Sumatera

Utara dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun dari sekian banyaknya bibit yang

ada hanya sedikit saja pemain-pemain yang muncul digemerlapnya liga Indonesia.

Padahal dengan fasilitas pembinaan yang baik, bukan tidak mungkin nantinya

Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi pemasok pemain- pemain terbaik.

1
Salah satu syarat untuk dapat bermain sepak bola dengan baik adalah

pemain harus menguasai keterampilan dasar sepak bola dengan baik. karena

pemain yang mempunyai keterampilan dasar sepak bola yang baik, pemain

tersebut cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Keterampilan

dasar sepak bola ada beberapa macam, seperti stopping (menghentikan bola),

shooting (menendang bola ke arah gawang), passing (mengoper bola), heading

(menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).

Faktor penghambat munculnya pemain-pemain sepak bola yang berbakat

tersebut salah satunya karena kurangnya pengetahuan menguasai teknik dasar

sepak bola yang dibutuhkan dalam pemain sepak bola. Salah satu kemampuan

dasar yang penting untuk dikuasai pemain yaitu kemampuan shooting baik dari

jarak jauh maupun dekat. Kemampuan shooting penting dimiliki pemain karena

tidak mungkin bagi pemain untuk mencetak gol tanpa memiliki kemampuan

tersebut. Kemenangan sebuah tim ditentukan oleh kejelian pemain melihat

peluang dan melakukan shooting ke arah target secara tepat. Kemampuan

shooting dapat didukung dengan awalan pada saat melakukan shooting dengan

akurasi yang tepat. Seperti contoh pada pemain profesional, pemain sepak bola

yang menguasai teknik shooting yang bagus dengan akurasi yang tepat dapat

mencetak gol ke gawang lawan. Kemampuan shooting tersebut dapat diasah

melalui latihan dengan metode yang tepat sehingga pemain dapat menguasai

teknik shooting secara tepat pula.

Untuk mendapatkan pemain yang berkualitas, semangat saja tidak cukup,

akan tetapi perlu didukung penguasaan keterampilan dasar salah satunya

2
kemampuan shooting ke arah target secara tepat. Seperti yang telah peneliti

kemukakan, bahwa kemampuan shooting memiliki kontribusi yang besar bagi

kemenangan sebuah tim. Meskipun kemampuan tersebut penting dimiliki pemain,

yang peneliti temui di lapangan masih sebagian para pemain klub sepak bola

Galas FC Pintu Padang yang masih kesulitan untuk melakukan shooting ke arah

sasaran secara tepat. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap para pemain klub

sepak bola Galas FC Pintu Padang, bahwa para pemain kesulitan melakukan

shooting dengan baik, dikarenakan kurangnya pengetahuan terhadap teknik

melakukan shooting, perkenaan kaki pada bola tidak tepat dan tidak adanya objek

untuk dijadikan sasaran pada saat ingin berlatih teknik shooting, sehingga dalam

melakukan shooting tidak akurat atau tidak tepat sasaran.

Berdasarkan atas pertimbangan mengenai kendala para pemain sepak bola

di atas dalam melakukan shooting ke arah target secara tepat dan pentingnya

kemampuan shooting dalam permainan sepak bola. Karena shooting adalah salah

satu elemen penting yang harus dikuasai para pemain sepak bola guna dapat

menciptakan gol dalam suatu pertandingan dan menciptakan skor bagi tim yang

dibela, maka penting bagi peneliti untuk membantu mengatasi kesulitan tersebut

dengan suatu metode yang cocok dan tepat. Peneliti mempunyai rancangan serta

penelitian yang relevan menggunakan permainan sasaran target untuk

meningkatkan ketepatan atau akurasi shooting dalam permainan sepak bola.

Bahwa untuk mengasah kemampuan shooting para pemain sepak bola Galas FC

Pintu Padang dapat ditingkatkan melalui permaina sasarann target. Permainan

sasaran target dapat digunakan untuk membantu para pemain berlatih teknik,

3
konsentrasi, dan akurasi sehingga pemain dapat terlatih guna untuk melakukan

shooting ke arah sasaran secara tepat dan terarah.

Dengan mengetahui keadaan dan permasalahan pada para pemain klub

sepak bola Galas FC Pintu Padang, yaitu para pemain klub sepak bola Galas FC

Pintu Padang, menyatakan bahwa kesulitan melakukan shooting dengan baik,

dikarenakan kurangnya pengetahuan terhadap teknik melakukan shooting,

perkenaan kaki pada bola tidak tepat dan tidak adanya objek untuk dijadikan

sasaran pada saat ingin berlatih teknik shooting, sehingga melakukan shooting

tidak akurat atau tidak tepat sasaran. Hal inilah yang menjadi ketertarikan peneliti

untuk mengangkat masalah dan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Permainan Sasaran Target Terhadap Kemampuan Ketepatan Shooting Dalam

Permainan Sepak bola Pada Klub Sepak bola Galas FC Pintu Padang Kab.

Tapanuli Selatan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Belum dikuasainya kemampuan ketepatan shooting pada para pemain

sepak bola Galas FC Pintu Padang Kab. Tapanuli Selatan.

2. Para pemain Galas FC Pintu Padang belum pernah diberikan latihan

permainan sasaran target.

4
3. Belum diketahuinya pengaruh permainan sasaran target terhadap

kemampuan ketepatan shooting pada para pemain Galas FC Pintu

Padang Kab. Tapanuli Selatan.

4. Shooting merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak

bola yang sangat berperan penting dalam menciptakan gol.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah terdapat berbagai

masalah yang mendukung terhadap pemain kesulitan melakukan shooting dengan

baik, dikarenakan kurangnya pengetahuan terhadap teknik melakukan shooting,

perkenaan kaki pada bola tidak tepat dan tidak adanya objek untuk dijadikan

sasaran pada saat ingin berlatih teknik shooting, sehingga dalam melakukan

shooting tidak akurat atau tidak tepat sasaran, maka peneliti membatasi

permasalahan pada aspek “Pengaruh Permainan Sasaran Target Terhadap

Kemampuan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak bola Pada Klub Sepak

Bola Galas FC Pintu Padang Kab. Tapanuli Selatan”.

1.4 Rumusan Masalah

Peneliti menyusun rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh permainan sasaran target terhadap

kemampuan ketepatan shooting ke arah target dalam permainan sepak bola pada

para pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang?

5
1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu

untuk mengetahui pengaruh permainan sasaran target terhadap kemampuan

ketepatan shooting dalam permainan sepak bola pada para pemain klub sepak bola

Galas FC Pintu Padang.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat khususnya

bagi peneliti sendiri, pelatih, dan para pemain sepak bola Galas FC Pintu Padang.

Manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1. Bantuan pengetahuan untuk membuat program latihan permainan

sasaran target yang dapat meningkatkan kemampuan ketepatan

shooting para pemain sepak bola Galas FC Pintu Padang.

2. Bagi peneliti sendiri dapat memperkaya ilmu pengetahuan di bidang

olahraga, khususnya pada ketepatan shooting dalam permainan sepak

bola dan sebagai bahan pertimbangan peneliti untuk melakukan

penelitian berikutnya agar lebih baik lagi ke depannya.

6
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Hakikat Permainan Sepak bola

2.1.1.1 Pengertian dan Sejarah Singkat Sepak bola

Sepak bola adalah olahraga yang memainkan bola dengan kaki. Tujuan

utamanya dari permainan ini adalah untuk mencetak gol atau skor sebanyak-

banyaknya yang tentunya harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan (Saputra, 2018: 1). Hal ini juga sejalan dengan pendapat (Feri, 2012:

49) yang mengatakan bahwa “sepak bola adalah permainan bola yang sangat

populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang”.

Sedangkan menurut (Iskandar, 2017) sepak bola merupakan suatu

permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola kian-kemari untuk

diperebutkan diantar pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan

bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan

bola. Jadi sepak bola mengandung arti dalam bentuk permainan beregu yang

dimainkan masing-masing oleh 11 orang pemain, termasuk seorang penjaga

gawang, para pemain dapat menggunakan kedua kaki, kepala, atau bagian tubuh

lainnya kecuali kedua tangan dan lengan untuk memainkan atau mengontrol bola.

Hanya ada satu pemain dari kedua tim yang diperbolehkan memegang bola dan

itu dilakukan dalam area terbatas di sekitar gawang. Pemain itu disebut penjaga

gawang atau kiper. Tujuan masing-masing regu ialah memasukkan bola ke

gawang lawan sebanyak-banyaknya.

7
Permainan ini cukup sederhana dan mampu memompa gejolak perasaan

serta menyajikan drama mendalam dan teknik-teknik yang menakjubkan selama

permainan ini dimainkan. Sepak bola juga menjadi ajang pembuktian jati diri serta

media kompetisi yang sehat antar masyarakat dengan mempertemukan dua tim

mana yang terbaik. Meski dengan ketentuan-ketentuan permainan masih terformat

dalam bentuk yang sederhana.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat di simpulkan bahwa

sepak bola adalah permainan beregu yaitu dua kesebelasan saling bertanding yang

melibatkan unsur fisik, teknik, taktik, dan mental dilakukan dengan cara

menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh pemain dari kedua tim dengan

tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan

mempertahankan gawang dari kebobolan dengan mengacu pada peraturan-

peraturan yang telah ditentukan.

Di dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan

seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang

diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepak

bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas

pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2 x 45

menit) dengan waktu istirahat 15 menit di antara dua babak tersebut. Dari

peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan sepak bola.

Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal

dengan istilah tanchu. Di Italia pada zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di

Perancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania (Inggris), dikenal

8
dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang dikenal

istilah Kemari. Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang

disebut “English Football Assosiation”. Kemudian tanggal 08 Desember 1863

lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut

yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin

(Perancis) pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah Federasi Sepak bola Internasional

dengan nama “Federation International de Football Assosiation” (FIFA). Atas

inisiatif Julies Rimet pada tahun 1930 diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola

pertama di Montevideo, Uruguay. Kejuaraan sepak bola dunia diadakan 4 tahun

sekali. Pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond. Pengurus

PSSI pertama kali diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966

diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama “Piala

Soeratin” (Soeratin Cup). Berikut nama-nama organisasi sepak bola :

1. FIFA (Federation International Football Association)

2. UEFA (Union of European Football Association)

3. AFC (ASIA Football Association)

4. PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia)

2.1.1.2 Teknik Dasar Sepak bola

Permainan sepak bola mencakup dua kemampuan dasar gerak atau teknik

yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pemain sepak bola, yakni teknik

badan dan teknik bola (Muchtar, 1992: 54). Menurut (Muchtar, 1992: 28) yang

dimaksud dengan teknik badan di sini adalah cara seorang pemain menguasai

9
gerak tubuhnya dalam sebuah permainan, yaitu bagaimana cara berlari, cara

melompat, dan gerak tipu badan. Sedangkan teknik dengan bola adalah cara

penguasaan bola dengan menggunakan berbagai bagian tubuh, seperti teknik

menendang, menerima bola, menggiring bola, gerak tipu dengan bola, menyundul

bola, merebut bola, lemparan bola ke dalam, dan teknik penjaga gawang.

Teknik dasar dengan bola yang harus dimiliki pemain sepak bola menurut

(Herwin, 2004: 24-25) antara lain adalah:

1. Pengenalan bola dengan bagian tubuh (ball feeling).

2. Mengoper bola (passing).

3. Menendang bola ke gawang (shooting).

4. Menggiring bola (dribbling).

5. Menghadapi lawan dan daerah bebas, menerima dan menguasai

bola (receiving and controlling the ball) dengan kaki, paha, dan

dada.

6. Menyundul bola (heading).

7. Gerak tipu (feinting) untuk melewati lawan.

8. Merebut bola (tackling) saat lawan menguasai bola.

9. Melempar bola (throw-in) bola bola keluar lapangan untuk

menghidupkan kembali permainan.

10. Teknik menjaga gawang (goal keeping).

Sedangkan menurut (Sucipto, 2000: 17) menyatakan teknik-teknik yang

harus dimiliki oleh seorang pemain sepak bola adalah menendang (kicking),

10
menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas

(tackling), lemparan ke dalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping).

Berdasarkan pemaparan diatas, adapun teknik-teknik yang dapat digunakan dalam

sepakbola adalah shooting, controlling, heading, passing, dan dribbling.

2.1.1.3 Pengertian Shooting

Semua orang suka mencetak gol dan semua latihan shooting memberi

pemain kesempatan untuk mahir melakukan shooting. Mulailah dari latihan secara

individu yang sederhana hingga latihan dalam kelompok yang sangat kompetitif

namun menyenangkan (Nusri, 2019: 69).

Pada bagian ini pemain dapat melanjutkan untuk mempelajari teknik

menembak ke gawang lawan (shooting). Kemampuan shooting adalah bagian

terpenting dalam suatu permainan sepak bola. Shooting adalah suatu usaha yang

dilakukan oleh seorang pemain untuk mencetak gol ke gawang lawan dengan

melakukan tembakan dengan menggunakan kaki (Nusri, 2019: 69). Sedangkan

menurut (Anam, 2019) menendang bola atau shooting merupakan suatu upaya

untuk memindahkan bola dari satu tempat ke tempat yang lain dengan

menggunakan anggota tubuh yaitu kaki.

Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain.

Teknik ini merupakan cara untuk menciptakan gol, karena setiap pemain

mendapatkan kesempatan untuk menciptakan gol dalam memenangkan

pertandingan. Menembak bola ke arah gawang merupakan salah satu tujuan dari

menendang dalam permainan sepak bola. Shooting merupakan salah satu unsur

11
penting dalam permainan sepak bola (Agustina, 2020: 23). Berdasarkan

pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa shooting adalah menendang bola

menggunakan bagian kaki tertentu dengan tujuan memasukkan bola ke gawang

lawan.

Dalam permainan sepakbola semua teknik yang dipelajari sebelumnya

akan tidak banyak gunanya dalam bermain sepakbola apabila tidak dilengkapi

dengan kemampuan shooting yang baik. Betapa banyak kita perhatikan suatu tim

atau seorang pemain mampu melakukan passing atau receiving, dribbling, dan

heading dengan cukup baik. Namun tatkala berhadapan dengan gawang lawan

tidak dapat menyelesaikan dengan shooting yang baik, maka tidak akan banyak

berguna apabila dipandang dari sudut ide bermain sepak bola. Ide dari bermain

sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak mungkin ke gawang lawan dan

menghindari gawang sendiri untuk kebobolan seminimal mungkin. Tentu saja

bagian terbesar untuk menciptakan gol ke gawang lawan adalah dengan

melakukan shooting (Nusri, 2019: 69).

Yang perlu juga diingat adalah suatu permainan akan terasa hambar untuk

disaksikan atau dinikmati apabila tidak terjadi gol dalam suatu pertandingan,

apalagi suatu tim tidak pernah atau jarang melakukan shooting ke gawang

lawannya. Gol adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pemain

atau pun penonton. Terciptanya sebuah gol adalah merupakan suatu puncak

perjuangan seseorang atau suatu tim dan akan selalu bisa diingat untuk waktu

yang lama, bahkan bukan hanya bagi si pencetak gol tetapi bagi semua orang yang

menyaksikannya. Apalagi gol yang tercipta tersebut dilakukan dengan teknik dan

12
momen yang spesial. Sebagai ilustrasi, hampir semua orang akan selalu ingat

terhadap tendangan Marco Van Basten dari tim oranye Belanda ke gawang Rusia

yang dijaga oleh Rinat Dasayef pada Piala Eropa tahun 1988 di Final (Nusri,

2019: 70).

Banyak gol-gol lain yang tercipta sepanjang sejarah sepak bola termasuk

gol yang dibuat oleh Widodo Cahyono Putro ke gawang Kuwait pada Putaran

Final Piala Asia. Sehingga gol tersebut mengantarkan Widodo menjadi salah satu

pencetak gol yang diberikan penghargaan oleh Badan Sepak bola Asia (Asian

Football Confederation) (Nusri, 2019: 71).

2.1.1.4 Tujuan Melakukan Shooting

Dalam peraturan permainan (laws of the game) sepak bola yang ditentukan

oleh FIFA, tim yang berhak memenangkan pertandingan adalah tim yang

mencetak gol lebih banyak. Fakta bahwa sepak bola harus dimenangkan dengan

mencetak gol lebih banyak dari kebobolan adalah sesuatu yang tak terbantahkan

(Nusri, 2019: 71). Tujuan permainan sepak bola yaitu untuk memasukkan bola ke

gawang lawan dan mempertahankan gawang tim sendiri agar tidak kemasukan

bola (Nusri, 2019: 71). Untuk dapat mencetak gol tentu harus melakukan

tembakan (shooting) ke gawang lawan. Adapun tujuan melakukan shooting adalah

mengarahkan bola pada sasaran yang bertujuan untuk mencetak gol. Oleh karena

itu, jelas sekali bahwa tujuan dari melakukan shooting tidak lain adalah untuk

mencetak gol ke gawang lawan bermain.

13
Keterampilan menembak ke gawang (shooting) adalah suatu keterampilan

yang sangat penting dalam permainan sepak bola (Nusri, 2019: 71) menyatakan

sepak bola tidak ada apa-apa tanpa gol. Di samping sundulan atau suatu

pembelokan (defleksi) yang beruntun, hanya tembakanlah cara untuk mencetak

gol. Dalam mencetak gol dalam permainan membutuhkan kemampuan untuk

menendang (menembak) dari pemain, terutama penyerang, dan untuk menjaga

peluang memenangkan pertandingan. Tim yang ofensif selama pertandingan

dengan banyak melakukan tendangan pada target akan memiliki kesempatan

untuk mencetak gol dalam memenangkan pertandingan, maka dalam serangan

terakhir bagaimana pemain dapat menembak ke gawang lawan dengan sangat baik

sehingga akan menciptakan gol. (Nusri, 2019: 72) menyatakan bahwa tim

pemenang lebih kuat dalam variabel yang terkait dengan gol yang dicetak atau

kemampuan shooting dari pada tim yang kalah dan seri.

2.1.1.5 Cara Melakukan Shooting

Berdasarkan pada pengertian dan tujuan shooting di atas, maka tidak

peduli bagaimana dari kaki yang harus digunakan dan dari jarak berapa shooting

harus dilakukan. Poin paling penting untuk diingat ketika menembak adalah

bahwa Anda harus selalu mencapai sasaran yang diinginkan. Oleh karena itu,

berkonsentrasilah untuk melakukan kontak yang baik dengan bola. Secara prinsip

shooting harus berorientasi pada terciptanya gol ke gawang lawan dapat dilakukan

dengan beberapa cara menurut (Nusri, 2019: 72):

1. Tembakan keras

2. Mengutamakan tipuan

14
3. Tendangan chip

4. Kombinasi tipuan dan tendangan keras

(Nusri, 2019: 73) membagi shooting atas 5 macam, yaitu; (a) tembakan

datar (driven shooting), (b) tembakan melengkung (curved shooting), (c)

tembakan terarah (placed shooting). (d) shooting voli, dan (e) tembakan chip

(chipped shooting).

Untuk dapat melakukan tendangan dengan keras, pemain harus

menendang bola dengan punggung kaki (in step). Dalam melakukan tembakan

keras, jari kaki ditekuk ke bawah dan bola dipukul dengan bagian atas kaki yang

keras, seperti tendangan penalti, ada dua elemen dasar mekanika. Yang pertama

adalah mengayunkan kaki untuk mempercepat kaki, dan yang kedua adalah

interaksi singkat kaki dengan bola. Untuk tendangan tercepat, kaki harus

diberikan kecepatan maksimal untuk mentransfer momentum yang tinggi ke bola.

Untuk mencapai hal ini lutut ditekuk saat kaki diambil kembali. Ini

memungkinkan kaki untuk dipercepat melalui lintasan yang panjang,

menghasilkan kecepatan akhir yang tinggi. Otot-otot tercepat paha, berputar di

pinggul, dan mempercepat betis dan kaki lebih cepat. Saat kaki mendekati

benturan dengan bola, kaki dikunci dengan kuat.

Sedangkan tendangan dengan menggunakan tipuan biasanya dilakukan

dengan sisi kaki bagian dalam. Pada umumnya tendangan yang dilakukan dengan

sisi kaki bagian dalam tidak sekeras dengan menggunakan punggung kaki.

Menendang dengan bagian sisi kaki dalam biasanya disertai dengan gerakan

15
tipuan, sehingga penjaga gawang salah dalam mengantisipasi arah tendangan si

penendang.

Beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam berlatih shooting adalah:

1. Latihlah shooting dengan kedua kaki.

2. Tingkatkanlah jarak secara berangsur-angsur.

3. Lakukanlah mulai dari latihan paling mudah menuju latihan

paling sulit.

4. Utamakan kebenaran gerak.

5. Utamakan ketepatan (accuracy).

6. Kreatif dan antusias dengan berbagai macam teknik dan situasi.

7. Timbulkanlah keberanian dan kepercayaan diri dalam berlatih.

2.1.2 Hakikat Permainan Target

2.1.2.1 Pengertian Permainan Target

Permainan target adalah permainan di mana pemain akan mendapatkan

skor apabila bola atau proyektil lain yang sejenis dilempar, dipukul, atau

ditendang dengan terarah mengenai sasaran yang telah ditentukan dan semakin

sedikit pukulan menuju sasaran semakin baik (Mitchell, 2003: 7-8). Permainan ini

sebenarnya menjadi dasar bagi permainan- permainan yang lain, karena hampir

setiap permainan memiliki target atau gol yang dijadikan sasarannya. Misalnya,

permainan bola basket, sepak bola dan sebagainya memiliki sasaran yang

bermacam-macam.

16
Target games (permainan target) adalah salah satu klasifikasi dari bentuk

permainan yang memfokuskan pada aktivitas permainan yang membutuhkan

kecermatan, akurasi yang tinggi dalam memperoleh nilai. Permainan target

merupakan permainan yang menuntut konsentrasi, ketenangan, fokus, dan

ketepatan yang tinggi dalam permainannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa

permainan target membutuhkan akurasi yang sangat tinggi. Permainan di atas

merupakan sebuah bentuk permainan akurasi penyampaian objek pada sasaran

atau target. Tujuan permainan ini adalah akurasi penyampaian objek pada sasaran.

2.1.2.2 Cara Bermain Target

Dalam bermain target para pemain didorong mengembangkan kesadaran

taktikal dan kemampuan pembuatan keputusan manakala hal ini menjadi orientasi

utama dalam pengajaran. Kesadaran taktikal adalah kesadaran untuk memilih atau

memutuskan apa yang harus dilakukan pada situasi tertentu dalam permainan

(Jeganathan, 2014: 4).

Permainan target di mana permainan menggunakkan objek, terutama

dengan tingkat akurasi tinggi, pada suatu target dengan pukulan sesedikit

mungkin. Keterampilan dan konsep: keterampilan menembak jauh (pukulan,

pelepasan, mengoper). Dalam beberapa jenis permainan target seperti halnya

aktivitas yang dapat diamati menyerupai permainan sasaran target, yaitu dalam

test permainan sepak bola dalam teknik dasar shooting terdapat sasaran untuk

dinilai.

17
2.1.2.3 Hubungan Permainan Target Dengan Kemampuan Shooting

Permainan sepak bola adalah permainan yang kemampuan dasar shooting,

dribbling, stopping, passing, heading, sliding tackle, trow-in, dan goal keeping

(Sukatamsi, 2001: 21) Untuk mencapai kemenangan suatu tim dibutuhkan

kemampuan shooting yang tepat sasaran. Dalam melakukan shooting dengan tepat

sasaran bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, dibutuhkan latihan yang dapat

mendukung kemampuan shooting. Salah satunya, yaitu permainan sasaraan target.

Permainan sasaran target merupakan permainan yang cocok untuk para

pemain karena permainan ini merupakan metode latihan yang memunculkan unsur

konsentrasi, ketenangan, dan ketepatan dalam melakukan shooting. Dengan

demikian permainan sasaran target dapat meningkatkan kemampuan shooting agar

tepat sasaran.

Beberapa jenis permainan (termasuk di dalam permainan invasi) ada

beberapa jenis aktivitas yang jika diamati akan menyerupai permainan sasaran

target, misalnya dalam tes sepak bola ada sasaran yang dinilai. Pada saat bermain

sepak bola pemain yang akan melakukan tendangan yang akan mengarahkan bola

ke gawang lawan yang dinilai mempunyai kemampuan shooting yang tepat.

2.1.3 Hakikat Ketepatan

2.1.3.1 Pengertian Ketepatan

Menurut (Suharno, 1985: 32) bahwa ketepatan adalah kemampuan

seseorang untuk mengarahkan suatu gerak ke suatu sasaran sesuai dengan

tujuannya. Dengan kata lain bahwa ketepatan adalah kesesuaian antara kehendak

18
(yang diinginkan) dan kenyataan (hasil) yang diperoleh terhadap sasaran (tujuan)

tertentu. Ketepatan berhubungan dengan keinginan seseorang untuk memberi arah

kepada sasaran dengan maksud dengan tujuan tertentu. (Suharno, 1985: 32)

menyatakan bahwa manfaat ketepatan dalam permainan sepak bola meliputi; (1)

meningkatkan prestasi atlet, (2) gerakan anak latih dapat efektif dan efisien, (3)

mencegah terjadinya cedera (4) Mempermudah menguasai teknik dan taktik.

Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketepatan adalah

kemampuan seseorang dalam melakukan gerak ke arah sasaran tertentu dengan

tujuan tertentu sesuai dengan kehendak yang diinginkannya.

2.1.3.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan

Ketepatan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik internal maupun

eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri subyek

sehingga dapat dikontrol oleh subyek. Faktor eksternal dipengaruhi dari luar

subyek, dan tidak dapat dikontrol oleh diri subyek.

Menurut (Suharno, 1985: 32) faktor-faktor penentu baik tidaknya

ketepatan (accuracy) adalah:

1. Koordinasi tinggi

2. Besar kecilnya sasaran

3. Ketajaman indera dan pengaturan saraf

4. Jauh dekatnya sasaran

5. Penguasaan teknik yang benar akan mempunyai sumbangan

baik terhadap ketepatan mengarahkan gerakan

19
6. Cepat lambatnya gerakan

7. Feeling dan ketelitian

8. Kuat lemahnya suatu gerakan

Dari uraian di atas dapat digolongkan antara faktor internal maupun faktor

eksternal. Faktor internal antara lain koordinasi ketajaman indera, penguasaan

teknik, cepat lambatnya gerakan, feeling dan ketelitian, serta kuat lemahnya suatu

gerakan. Faktor internal dipengaruhi oleh keadaan subjek. Sedangkan faktor

eksternal antara lain besar kecilnya sasaran dan jauh dekatnya jarak sasaran.

Menurut (Sukadiyanto, 2005: 102-104) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi ketepatan, antara lain: tingkat kesulitan, pengalaman, keterampilan

sebelumnya, jenis keterampilan, perasaan, dan kemampuan mengantisipasi gerak.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

menentukan ketepatan adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang

(internal) dan faktor yang berasal dari luar diri seseorang (eksternal). Faktor

internal antara lain keterampilan (koordinasi, kuat lemah gerakan, cepat

lambatnya gerakan, penguasaan teknik, kemampuan mengantisipasi gerak), dan

perasaan (feeling, ketelitian, ketajaman indera). Sedangkan faktor eksternal antara

lain tingkat kesulitan (besar kecilnya sasaran, jarak), dan keadaan lingkungan.

Agar seseorang memiliki ketepatan (akurasi) yang baik perlu diberikan

latihan-latihan tertentu. (Suharno, 1985: 32) menyatakan bahwa latihan ketepatan

mempunyai ciri-ciri, antara lain harus ada target tertentu untuk sasaran gerak,

kecermatan atau ketelitian gerak sangat menonjol kelihatan dalam gerak

20
(ketenangan), waktu dan frekuensi gerak tertentu sesuai dengan peraturan, adanya

suatu penilaian dalam target dan latihan mengarahkan gerakan secara teratur dan

terarah.

Menurut Suharno (1985: 32) cara-cara pengembangan ketepatan adalah

sebagai berikut:

1. Frekuensi gerakan dan diulang-ulang agar otomatis.

2. Jarak sasaran mulai dari yang dekat kemudian dipersulit dengan

menjauhkan jarak.

3. Gerakan dari yang lambat menuju yang cepat.

4. Setiap gerakan perlu adanya kecermatan dan ketelitian yang

tinggi dari anak latih.

5. Sering diadakan penilaian dalam pertandingan-pertandingan

percobaan maupun pertandingan resmi.

Dengan demikian yang dimaksud ketepatan dalam penelitian ini adalah

kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak ke sesuatu sasaran

sesuai dengan tujuannya”. Dengan kata lain bahwa ketepatan adalah kesesuaian

antara kehendak (yang diinginkan) dan kenyataan (hasil) yang diperoleh terhadap

sasaran (tujuan) tertentu.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan atas kendala para pemain Galas FC Pintu Padang dalam

melakukan shooting ke arah gawang secara tepat dan pentingnya kemampuan

shooting bagi kompetisi sepak bola, maka penting bagi peneliti untuk membantu

21
mengatasi kesulitan tersebut dengan suatu metode yang cocok. Peneliti memiliki

pandangan dan referensi yang mendukung bahwa untuk mengatasi persoalan

tersebut diperlukan eksperimen terhadap permainan target untuk meningkatkan

kemampuan shooting ke arah sasaran secara tepat dalam cabang olahraga sepak

bola. Peneliti menemukan referensi penelitian mengenai pengaruh permainan

target terhadap kemampuan shooting. Hasil penelitian Oyim Sepra Deplika (2021)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode bermain target

terhadap kemampuan shooting pemain sepak bola Persada Desa Dusun Dalam

Kabupaten Kerinci. Penelitian lainnya, Muqopa Mahardi Husni & Hendri Irawadi

menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan model latihan permainan target

terhadap akurasi tendangan ke gawang SSB Campago U-17 V Koto Kampung

Dalam.

2.3 Kerangka Berfikir

Shooting adalah salah satu keterampilan individu dalam permainan sepak

bola dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan untuk memenangkan

pertandingan. Kemampuan shooting sangat dibutuhkan dalam sepak bola karena

tujuan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.

Semakin baik kemampuan pemain dalam shooting. Semakin dapat mendukung

tercapainya tujuan permainan sepak bola. Oleh sebab itu, dibutuhkan latihan yang

dapat mendukung kemampuan shooting salah satunya, yaitu permainan sasaran

target.

Permainan sasaran target adalah permainan yang cocok untuk para pemain

klub sepak bola amatir Galas FC Pintu Padang karena permainan ini

22
menyenangkan, menarik, sederhana, dan tidak membosankan. Kelebihan metode

bermain tersebut menjadi alasan bagi penggunaan permainan sasaran target untuk

meningkatkan ketepatan shooting.

Salah satu peran yang dapat dilakukan peneliti dalam hal ini adalah

memfasilitasi kegiatan penelitian yang menyenangkan melalui permainan sasaran

target. Dalam permainan sasaran target, sasaran/target ini bisa dimodifikasi

sedemikian rupa agar para pemain tidak bosan dan tetap antusias dalam

melakukan latihan.

Jika para pemain melakukan latihan permainan sasaran target secara

maksimal, maka akan menghasilkan kemampuan shooting yang signifikan.

Sepak bola

Teknik Dasar Sepak bola

Heading Passing Shooting Dribbling Stopping

23
Salah satu teknik dasar dalam
permainan sepak bola yang sangat
berperan penting dalam
Diduga permainan sasaran target berpengaruh
terhadap kemampuan ketepatan shooting para
pemain Galas FC Pintu Padang (ketepatan
shooting meningkat)

24
2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis

bahwa adaµ pengaruh signifikan permainan sasaran target terhadap kemampuan

ketepatan shooting. Dalam penelitian ini hipotesis statistik yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Hipotesis 1: H0 : µA1 = µA2

Ha : µA1 ≠ µA2

Keterangan :

H0 : Tidak ada pengaruh antara permainan target dengan

kemampuan shooting.

Ha : Ada pengaruh antara permainan target dengan

kemampuan shooting.

25
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lapangan Sepak Bola Sarasi yang beralamat di

Jln. Mandailing-Padang Sidempuan Km 19 Desa Pintu Padang Kec. Batang

Angkola Kab. Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Waktu penelitian ini dilakukan selama 16 kali pertemuan atau 5 minggu

dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu terhitung mulai dari bulan Agustus

sampai dengan September tahun 2022.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

ini menggunakan desain one-group pretest and posttest design. Penelitian hanya

melibatkan satu kelompok. Pengaruh perlakuan dapat diketahui dengan

membandingkan antara hasil tes sebelum perlakuan diberikan dengan hasil tes

yang dilakukan setelah perlakuan diberikan. Adapun yang menjadi variabel bebas

pada penelitian ini adalah permainan sasaran target, sedangkan variabel terikat

dalam penelitian ini adalah ketepatan shooting dalam permainan sepak bola.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. (Sugiyono, 2009: 107)

menyatakan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk mencari

pengaruh perlakuan tertentu terhadap kondisi yang terkendali. Pada penelitian ini,

26
pengaruh yang dilihat adalah pengaruh permainan target terhadap kemampuan

ketepatan shooting.

Penelitian eksperimen ini menggunakan desain one-group pretest and

posttest design. Penelitian hanya melibatkan satu kelompok. Pengaruh perlakuan

dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil tes sebelum perlakuan

diberikan dengan hasil tes yang dilakukan setelah perlakuan diberikan. Struktur

desain penelitian, sebagai berikut:

O1 → X → O2

Keterangan:

O1 : Tes sebelum perlakuan

X : Perlakuan yang diberikan

O2 : Tes setelah perlakuan

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173).

Populasi dari penelitian ini adalah klub sepak bola Galas FC Pintu Padang Kab.

Tapanuli Selatan yang berjumlah 15 orang pemain.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 2010: 104). Dari pengertian tersebut, yang dimaksud sampel dalam

penelitian ini adalah sebagian individu yang mempunyai sifat sama untuk

diselidiki dan dapat mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel

27
dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling karena seluruh pemain

Galas FC Pintu Padang yang berjumlah 15 orang dijadikan sebagai sampel

penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah teknik tes dan pengukuran. Tes yang

digunakan adalah tes Shooting Bobby Charlton yang dikemukakan oleh (Mielke,

2007 : 76). Melalui tes ini akan diperoleh data yang objektif, data yang objektif ini

akan memudahkan dalam memperoleh penelitian. Adapun langkah-langkah

pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pretest untuk mengukur kemampuan shooting awal

sebelum treatment dilakukan. Adapun langkah yang lakukan

secara urut yaitu para pemain berbaris, pemain dipanggil untuk

melakukan shooting ke gawang, diukur, dan dicatat hasilnya.

2. Memberikan treatment selama 16 pertemuan

3. Melakukan posttest untuk mengukur kemampuan shooting setelah

treatment dilakukan. Adapun langkah yang lakukan secara urut

yaitu para pemain berbaris, pemain dipanggil untuk melakukan

shooting ke arah target, diukur, dan dicatat hasilnya.

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut (Arikunto, 2010: 136) "Instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjanya lebih

mudah dan lebih baik". Tes diberikan 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah treatment.

28
Instrument kemampuan Shooting yang dipakai dalam penelitian ini adalah

Tes Shooting Bobby Charlton yang dikemukakan oleh (Mielke, 2007 : 76). Tes

yang diberikan, yaitu dengan membagi bidang gawang menjadi enam wilayah

skor. Sudut atas bernilai 40 poin, sudut bawah bernilai 50 poin. Bagian atas

tengah bernilai 20 poin, bagian bawah tengah bernilai 10 poin. Seorang pemain

memiliki empat bola di depan gawang. Jarak dari gawang tergantung pada

kemampuan pemain pada kemampuan pemain namun hendaknya tidak lebih dekat

daripada titik penalti. Pemain mempunyai waktu 15 detik untuk menendang

keempat bola tersebut ke dalam gawang. Pelatih atau pasangan bisa mencatat

skornya.

Gambar 3. 1 Pembagian Nilai Point

Pada dasarnya test ini bersifat langsung, prosedur tes adalah sebagai

berikut:

1. Perlengkapan dan peralatan :

a. Gawang

b. Bola

29
c. Tali pembagi wilayah gawang

d. Lapangan

e. Data pemain dan alat tulis

2. Petugas tes

Petugas tes membutuhkan minimal 2 orang. Pembagian

tugasnya di antaranya :

a. Satu orang menulis hasil tes

b. Satu orang mengawasi dan mengatur jalannya tes

3. Persiapan yang dilakukan testi

Testi diwajibkan untuk melakukan pemanasan terlebih

dahulu sebelum mengikuti tes dengan melaksanakan peregangan

statis dan dinamis yang dipimpin oleh tester/pemberi tes.

4. Pelaksanaan tes

a. Seluruh sampel melakukan shooting ke gawang sebanyak

4 kali kesempatan.

b. Sampel melakukan shooting mengarahkan bolanya ke

gawang dengan jarak penempatan bola diletakkan sebelum

titik penalti atau sebelum kotak penalti dengan jarak 17

meter.

30
c. Masing-masing hasil tes yang didapat selanjutnya dicatat

di dalam lembar pencatat skor.

Gambar 3. 2 Lapangan Pengambilan Pretest dan Posttest

5. Treatment

Treatment adalah memberikan perlakuan terhadap testi

setelah dilakukan tes awal/pra-treatment. Expert Judgment

penelitian ini, yaitu Yuyun Ari Wibowo, M. Or. dan Aris Fajar

Pambudi, M. Or. Adapun desain treatment permainan target yang

peneliti rencanakan adalah sebagai berikut:

31
a. Permainan sasaran target 1

Desain untuk permainan yang pertama yaitu seperti gambar

berikut ini.

Gambar 3. 3 Desain Permainan Sasaran Target 1

Petunjuk permainan yaitu sebagai berikut :

1) Permainan modifikasi ini dilakukan dengan dua orang. Orang

pertama melakukan shooting sedangkan orang kedua

pengumpan bola dengan tujuan mengenai target sesuai target

yang sudah disiapkan yang dilakukan secara bergantian.

2) Orang kedua mengumpan bola kepada orang pertama, dan

orang pertama melakukan shooting dan kontrol ke arah

gawang.

3) Testi melakukan 5 kali shooting dari jarak 17 meter.

32
b. Permainan sasaran target 2

Desain untuk permainan yang kedua yaitu seperti gambar

berikut ini.

2 3

Gambar 3. 4 Desain Permainan Sasaran Target 2

Petunjuk permainan yaitu sebagai berikut :

1) Permainan modifikasi ini dilakukan dengan tiga orang. Orang

ketiga mengumpan bola ke orang kedua, dan orang kedua

mengumpan bola ke orang pertama. Sedangkan orang pertama

melakukan shooting dengan tujuan mengenai target sesuai

dengan target yang sudah disiapkan yang dilakukan secara

bergantian.

2) Orang kedua mengumpan bola kepada orang pertama, dan

orang pertama melakukan shooting ke arah gawang tanpa

kontrol.

3) Testi melakukan 5 kali shooting dari jarak 17 meter.

33
3.6 Teknik Analisis Data

Dari data yang diperoleh dari pretest serta posttes akan diolah memakai

perhitungan statistik untuk meyakinkan apakah hipotesis yang diajukan di terima

ataupun di tolak. Data yang diperoleh akan dianalisis memakai uji normalitas, uji

homogen serta uji-t.

1. Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2018: 167) “uji normalitas bertujuan

untuk mengetahui apakah seluruh dari masing-masing variabel

bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Hal ini dapat dilihat

melalui grafik normal plot”. Uji normalitas yang dilakukan dengan

analisis grafik yang dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan histogram dari

residualnya. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan untuk

menguji normalitas yaitu melalui uji one sample kolmogorov

smirnov dengan bantuan SPSS 26. Dasar pengambilan keputusan

melalui uji ini, yaitu:

a. Jika nilai signifikan di atas 5% atau α = 0,05 maka sebaran

data dinyatakan berdistribusi normal (nilai probabilitas α >

0,05).

b. Jika nilai signifikan di bawah 5% atau α = 0,05 maka

sebaran data dinyatakan tidak berdistribusi normal (nilai

probabilitas α < 0,05).

34
2. Uji Homogenitas

Setelah data dinyatakan normal, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan uji homogenitas varian. Uji homogenitas bertujuan

untuk mengetahui data mempunyai varians yang homogen atau tidak.

Uji homogenitas menggunakan persamaan sebagai berikut:

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹=
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

(Sudjana, 2016: 249)

Kriteria pengujian sebagai berikut:

a. Jika Fhitung < Ftabel maka kedua sampel mempunyai varians yang

sama (data homogen).

b. Jika Fhitung > Ftabel maka kedua sampel tidak mempunyai varians

yang sama (data tidak homogen).

Pengujian ini dengan taraf signifikan 95% atau alpha (𝜎) 5%.

3. Uji Hipotesis (Uji-T)

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui dugaan

sementara yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian menggunakan

uji dua pihak dengan derajat kesalahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebesar 5% atau = 0,05. Uji hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan SPSS versi 26 yaitu dengan teknik Paired

Sample t-Test. Dalam penelitian ini hipotesis statistik yang diajukan

adalah sebagai berikut:

35
Hipotesis 1:

H0 : µA1 = µA2

Ha : µA1 ≠ µA2

Keterangan:
H0 : tidak ada pengaruh antara permainan target dengan

kemampuan shooting.

Ha : ada pengaruh antara permainan target dengan

kemampuan shooting.

Hipotesis penelitian akan di uji dengan kriteria pengujian sebagai

berikut:

a. Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima,

berarti ada pengaruh antara permainan target dengan

kemampuan shooting.

b. Jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,

berarti tidak ada pengaruh antara permainan target dengan

kemampuan shooting.

36
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan selama 5 minggu di Lapangan Sepak Bola Sarasi

dengan melibatkan 15 orang pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

Adapun penelitian dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi

latihan 3 kali seminggu yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat. Proses latihan

dilakukan pada tanggal 01 Agustus 2022 hingga tanggal 05 September 2022

sebanyak 16 kali latihan.

Berdasarkan data hasil penelitian, sebagian besar pemain klub sepak bola

Galas FC Pintu Padang mengalami peningkatan dalam tes ketepatan shooting. Hal

ini dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest yang telah dilaksanakan oleh

pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang sebagai berikut.

Tabel 4. 1 Data Hasil Tes Ketepatan Tendangan Shooting

No. Pemain Pretest Posttest Selisih


1 60 110 50
2 70 70 0
3 120 130 10
4 60 60 0
5 40 70 30
6 100 110 10
7 30 100 70
8 60 110 50
9 60 160 100

37
10 110 120 10
11 90 100 10
12 60 70 10
13 80 140 60
14 80 100 20
15 70 100 30
Sumber: Data yang diolah menggunakan Ms. Excel

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pemain klub

sepak bola Galas FC Pintu Padang mengalami peningkatan dalam tes ketepatan

shooting. Hal ini dapat dilihat dari hasil selisih skor antara pretest dan posttest.

Skor selisih tersebut diperoleh dengan mengurangkan skor posttest dengan skor

pretest. Dari 15 orang pemain sepak bola, hanya 2 orang pemain yang tidak

mengalami peningkatan ketepatan shooting setelah melakukan 2 kali treatment

selama 16 kali pertemuan.

Selain itu peningkatan dalam tes ketepatan shooting pemain klub sepak

bola Galas FC Pintu Padang dapat dilihat dari rata-rata hasil pretest dan posttest.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat rata-rata hasil pretest sebesar 72,67

sedangkan rata-rata hasil posttest sebesar 103,33. Hal ini menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan permainan sasaran target terhadap kemampuan ketepatan

shooting. Hasil rata-rata pretest dan posttest dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

38
120,00
103,33
100,00

80,00 72,67

60,00

40,00

20,00

0,00
Pretest Posttest
Seri1 72,67 103,33

Gambar 4. 1 Diagram Rata-Rata Pretest dan Posttest Ketepatan Tendangan


Shooting

4.2. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dicoba uji analisis, terlebih dulu dilakukan uji persyaratan

analisis. Terdapat 2 langkah dalam uji persyaratan analisis ini, yaitu Uji

Normalitas serta Uji Homogenitas.

4.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat sebaran data pretest dan posttest

berdistribusi normal atau tidak. Hasil normalitas data diperoleh dengan

menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov dengan bantuan SPSS 26. Hasil

uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

39
Tabel 4. 2 Data Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pretest Posttest
N 15 15
Normal Parametersa,b Mean 72.67 103.33
Std. 24.631 27.946
Deviation
Most Extreme Absolute .170 .186
Differences Positive .163 .150
Negative -.170 -.186
Test Statistic .170 .186
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .173c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 26

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai normalitas pada data pretest

dengan signifikansi 0,200. Karena sig. 0,200 > 0,05, maka data pretest

berdistribusi normal. Demikian juga pada data posttest diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,173. Karena sig. 0,173 > 0,05, maka data posttest berdistribusi normal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua data pretest dan posttest

berdistribusi normal.

4.2.2. Uji Homogenitas

Setelah diketahui data berdistribusi normal, selanjutnya ditentukan apakah

kedua sampel memiliki varian yang sama. Dalam hal ini, uji kesamaan varian

dilakukan dengan Test of Homogenity of Variance SPSS 26. Hasil uji

homogenitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

40
Tabel 4. 3 Data Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
Pretest_Posttest Based on Mean .081 1 28 .777
Based on Median .104 1 28 .749
Based on Median and .104 1 27.270 .749
with adjusted df
Based on trimmed .081 1 28 .778
mean
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 26

Hasil uji homogenitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai

Signifikansi (Sig.) Based On Mean adalah sebesar 0,777. Nilai ini menunjukkan

bahwa data pretest dan posttest memiliki varian yang sama karena nilai Sig.

0,777 > 0,05, sehingga dengan demikian kedua data sama atau homogen.

Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa data normal dan homogen. Dengan demikian seluruh

persyaratan analisis untuk analisis uji–t dapat dipenuhi.

4.3. Pengujian Hipotesis

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis statistik terhadap data,

diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Maka selanjutnya

dilakukan pengujian. Uji hipotesis menggunakan SPSS versi 26, yaitu dengan

teknik Paired Sample t-Tes. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui

dugaan sementara yang dirumuskan oleh peneliti.

41
Hipotesis 1:

H0 : µA1 = µA2

Ha : µA1 ≠ µA2
Keterangan:

H0 : Tidak ada pengaruh antara permainan sasaran target dengan kemampuan

shooting.

Ha : Ada pengaruh antara permainan sasaran target dengan kemampuan shooting.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Paired Sample t-Test

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t Df tailed)
Pair 1 Pretest – -30.667 29.391 7.589 -46.943 -14.391 -4.041 14 .001
Posttest

Berdasarkan uji yang dilakukan diperoleh hasil thitung sebesar 4.041 dan

nilai signifikansi sebesar 0,001. Berikutnya nilai tersebut dibandingkan dengan

nilai ttabel dengan dk n – 1 pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 2,14 dengan

demikian thitung> ttabel (4,041 > 2,14) dan nilai signifikansi yaitu 0,001 < 0,05,

maka hasil uji hipotesis menolak H0 dan menerima Ha pada taraf alpha 5%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan sasaran target

terhadap kemampuan ketepatan shooting dalam permainan sepak bola pada para

pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

42
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh

permainan sasaran target terhadap kemampuan ketepatan shooting dalam

permainan sepak bola pada para pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

Dalam bermain sepak bola diperlukan berbagai teknik yang harus dimiliki oleh

pemainnya. Adapun teknik dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepak

bola menurut (Suhdy, 2019) antara lain menggiring (dribbling), mengoper

(passing), menembak (shooting), menyundul bola (heading), menimang bola

(juggling), menghentikan bola (trapping), dan lemparan ke dalam (throw-in).

Untuk mencapai kemenangan suatu tim dibutuhkan kemampuan shooting yang

tepat sasaran. Shooting adalah salah satu keterampilan individu dalam permainan

sepakbola dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan untuk

memenangkan pertandingan (Darma et al., 2021). Dalam melakukan shooting

dengan tepat sasaran bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, dibutuhkan latihan

yang dapat mendukung kemampuan shooting. Salah satunya, yaitu permainan

target. Permainan target adalah permainan dimana pemain akan mendapatkan skor

apabila bola yang ditendang dengan terarah mengenai sasaran yang telah

ditentukan dan semakin sedikit pukulan menuju sasaran semakin baik (Zubaidin et

al., 2021).

Dari data yang telah diperoleh terhadap hasil kemampuan shooting pemain

klub sepak bola Galas FC Pintu Padang, didapat hasil rata-rata nilai pretest

sebesar 72,67. Hal ini dikarenakan belum dikuasainya pemahaman serta

kemampuan ketepatan shooting pada para pemain sepak bola Galas FC Pintu

43
Padang Kab. Tapanuli Selatan serta para pemain Galas FC Pintu Padang belum

pernah diberikan latihan permainan sasaran target. Setelah diberikannya treatment

terhadap 15 orang pemain sepak bola Galas FC Pintu Padang yang sebagaimana

telah di desain sebanyak 16 kali pertemuan, maka selanjutnya diberikan posttest

untuk mengukur apakah ada peningkatan kemampuan shooting setelah diberikan

perlakuan. Hasil rata-rata posttest menunjukkan nilai sebesar 103,33 dimana hal

ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan shooting pemain sepak

bola Galas FC Pintu Padang ke arah target setelah diberikan perlakuan.

Peningkatan kemampuan shooting para pemain sepak bola Galas FC

dikarenakan adanya pemahaman yang lebih baik dari pada sebelumnya terhadap

permainan sasaran target yang dilakukan selama 16 kali latihan. Sehingga hal

tersebut membuat para pemain lebih semangat dalam mengasah dan mencoba

kemampuan shootingnya untuk mencapai target atau sasaran yang tepat. Hal ini

juga didukung dengan pendapat (Zubaidin et al., 2021) bahwa dengan permainan

target dapat digunakan untuk membantu pemain melatih konsentrasi dan

ketepatan target sehingga pemain dapat terlatih untuk melakukan shooting ke arah

sasaran secara tepat. Selain itu untuk dapat meningkatkan kemampuan ketepatan

shooting para pemain sepak bola klub Galas FC Pintu Padang juga didukung oleh

metode latihan permainan target yang menarik dan efektif sebagaimana yang telah

di rancang oleh peneliti. Dengan metode latihan permainan target, pemain sepak

bola Galas FC Pintu Padang mendapat kesempatan lebih banyak dan lebih sering

untuk melakukan latihan shooting yang tepat sasaran. Hal ini juga didukung oleh

hasil penelitian yang telah dilakukan (Puriana, 2020) bahwa untuk dapat

44
meningkatkan ketepatan shooting salah satu cara yang dapat dilakukan adalah

dengan memberikan perlakuan model seperti latihan dengan permainan target.

Hasil uji hipotesis juga menunjukkan dimana nilai t hitung sebesar 4.041 dan

nilai signifikansi sebesar 0,001. Berikutnya nilai tersebut dibandingkan dengan

nilai ttabel dengan dk n – 1 pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 2,14 dengan

demikian thitung> ttabel (4,041 > 2,14) dan nilai signifikansi yaitu 0,001 < 0,05,

maka hasil uji hipotesis menolak H0 dan menerima Ha pada taraf alpha 5%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan sasaran target

terhadap kemampuan ketepatan shooting dalam permainan sepak bola pada para

pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

45
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diberikan kesimpulan

terdapat pengaruh permainan sasaran target terhadap kemampuan ketepatan shooting

dalam permainan sepak bola pada para pemain klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan peningkatan hasil rata-rata pretest

sebesar 72,67 dan hasil rata-rata posttest sebesar 103,33. Di mana nilai thitung> ttabel (4,041

> 2,14) dengan nilai signifikansi yaitu 0,001 < 0,05, maka hasil uji hipotesis

membuktikan bahwa bahwa terdapat pengaruh permainan sasaran target terhadap

kemampuan ketepatan shooting dalam permainan sepak bola pada para pemain

klub sepak bola Galas FC Pintu Padang.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diperoleh, maka

adapun saran yang dapat diajukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pemain Galas FC Pintu Padang dapat dijadikan panduan dalam

meningkatkan kemampuan ketepatan shooting dengan permainan sasaran

target dalam permainan sepak bola.

2. Bagi pelatih Galas FC Pintu Padang dapat digunakan sebagai sumber

informasi tentang metode dan rancangan latihan dalam meningkatkan

ketepatan shooting dalam permainan sepak bola.

3. Bahan acuan bagi peneliti selanjutnya, yang ingin memperdalam penelitian

tentang ketepatan shooting dalam permainan sepak bola.

46
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Reki Siaga. (2020). Buku Jago Sepak bola. Tangerang Selatan:
Cemerlang.

Anam, Khoiril. 2019. Permainan Ketepatan Tendangan Dalam Sepakbola.


Semarang: FIK UNNES.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta : Rineka Cipta.

Darma, Sarwita, T., & Yudha, D. (2021). Pengaruh Latihan Permainan Target
Terhadap Ketepatan Shooting Pada Pemain Bale Junior FC. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa, 2(1).

Feri, Kurniawan. 2012. Buku Pintar Pengetahuan Olahraga. Jakarta: Laskar


Aksara.

Ghozali, Imam. (2018) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Herwin. (2004). Keterampilan Sepak bola Dasar. Yogyakarta: FIK UNY.

Iskandar, Harris. (2017). Tim Kesebelasaan Sepak bola. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan

Jeganathan, Sanmuga Nathan K. (2014). Instruksi Model Taktikal Permainan.


Batu Caves, Selangor: PTS Akademia.

Mielke, Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepak bola. Jakarta : Pakar Jaya.

47
Mitchell, S.A., Oslin, J.L., & Griffin, L. (2003). Sport Foundation For Elementary
Physical Education: A Tactical Games Approaach. Champaign: Human
Kinetcis.

Muchtar, Remy. (1992). Olahraga Pilihan Sepak bola. Jakarta: Dapartemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

Nusri, Ardi (2019). Teori dan Praktek Sepak Bola Efektif. Semarang : Cipta Prima
Nusantara.

Oyim Sepra Deplika. (2021). Meri Putri Pengaruh Latihan Variasi Shooting
Terhadap Ketepatan Shooting Sepakbola Pada SSB Persada Desa Dusun
Dalam Kabupaten Kerinci. Jurnal Score. 1 (1) : 50-58

Puriana, R. H. (2020). Efek Target Game Pada Peningkatan Ketepatan Shooting


Dalam Permainan Sepak Bola. Jurnal Ilmiah ADIRAGA, 6(2), 68–76.

Saputra, Adhe, dkk. (2018). Sepak bola. Salim Media Indonesia : Jambi.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional


Direktrorat Jenderal Pendidikan Dasar.

Sudjana, 2016. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif.

Suharno. (1985). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP


Yogyakarta.

Suhdy, M. (2019). Studi Tentang Kemampuan Teknik Dasar Sepak Bola. Jurnal
Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 3, 102–107.

48
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK
Universitas Negeri Yogyakarta

Sukatamsi. (2001). Permainan Besar I Sepak Bola. Jakarta: Universitas Terbuka.

Zubaidin, Hermansyah, & Wibawa, E. (2021). Pengaruh Permainan Target


Terhadap Kemampuan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Pada SSB
Kembang Putra Aikmel. Sprotify Journal, 1(1), 39–48.

49
Lampiran 1 Rancangan Program Latihan

RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan :1&2 Hari/Tanggal : Senin & Rabu/01 & 03 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 70 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17–20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

50
3 Inti : Cone disusun dengan jarak 3 meter untuk dijadikan
Ketepatan Shooting sasaran pada saat melakukan shooting.
- Shooting dari jarak 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
14 meter arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
- Ukuran lapangan 20 target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
x 20 m jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
- 2 x pengulangan Pemain 1 melakukan shooting ke arah targer dan begitu
- 3 lapangan 15 menit seterusnya sampai pada pemain 5.
- Istirahat /sesi 5 menit Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
samping, begitu seterusnya sampai pemain 5.
Shooting dilakukan dengan 2 kali kesempatan

Coaching Point :
- Akurasi shooting
-
Ketepatan Shooting Cone disusun dengan jarak 3 meter untuk dijadikan
- Shooting dari jarak sasaran pada saat melakukan shooting.
14 meter 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Ukuran lapangan 20 arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
x 20 m target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- 2 x pengulangan jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
15 menit
- 3 lapangan Pemain 1 melakukan passing ke orang kedua, orang
- Istirahat /sesi 5 menit kadua balik badan kemudian melakukan shooting kea rah
target dari jarak 14 meter.
Shooting dilakukan dengan 2 kali kesempatan.

51
Ketepatan Shooting Cone disusun dengan jarak 3 meter untuk dijadikan
Dribbling bola sasaran pada saat melakukan shooting.
melewati cone 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Shooting dari jarak arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
14 meter target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- Ukuran lapangan 20 jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
x 20 m 15 menit Pemain 1 melewati cone yang telah disusun kemudian
- 2 x pengulangan melakukan shooting ke arah target dari jarak 14 meter.
- 3 lapangan
- Istirahat /sesi 5 menit - Coaching Point :
- - Akurasi shooting
- Lari zig-zag melewati cone

4 Penutup : O - Melakukan streaching


➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

52
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan :3&4 Hari/Tanggal : Jum’at & Sen/05 & 08 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 70 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17–20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

53
3 Inti : Cone disusun dengan jarak 3 meter untuk dijadikan
Ketepatan Shooting sasaran pada saat melakukan shooting.
- Shooting dari jarak 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
16 meter arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
- Ukuran lapangan 20 target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
x 20 m jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
- 2 x pengulangan Pemain 1 mendribbling bola melewati cone kemudian
- 3 lapangan 15 menit melakukan shooting ke arah target dan begitu seterusnya
- Istirahat /sesi 5 menit sampai pada pemain 5.
Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
samping, begitu seterusnya sampai pemain 5.
Shooting dilakukan dengan 2 kali kesempatan

-
Ketepatan Shooting Cone disusun dengan jarak 3 meter untuk dijadikan
- Shooting dari jarak sasaran pada saat melakukan shooting.
16 meter 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Ukuran lapangan 20 arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
x 20 m target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- 2 x pengulangan jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
- 3 lapangan Pemain 1 passing ke orang kedua, kemudian orang kedua
- Istirahat /sesi 5 menit 15 menit melakukan bacakpasske orang pertama, yang selanjutnya
di kontrol dan di shooting oleh orang pertama. Setelah
orang pertama shooting, kemudian pemain pertama yang
melakukan shooting tadi berganti peran menjadi penerima
passing dan melakukan backpass ke pemain yang akan
melakukan shooting.

54
Ketepatan Shooting Cone disusun dengan jarak 3 meter untuk dijadikan
- Shooting dari jarak sasaran pada saat melakukan shooting.
16 meter 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Ukuran lapangan 20 arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
x 20 m target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- 2 x pengulangan jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
- 3 lapangan Pemain 1 passing ke orang kedua, kemudian orang kedua
- Istirahat /sesi 5 menit melakukan bacakpasske orang pertama, yang selanjutnya
- 15 menit pemain pertama melakukan shooting tanpa kontrol kearah
target dari jarak 16 meter. Setelah orang pertama
shooting, kemudian pemain pertama yang melakukan
shooting tadi berganti peran menjadi penerima passing
dan melakukan backpass ke pemain yang akan melakukan
shooting.
-
-
-
4 Penutup : O - Melakukan streaching
➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

55
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan :5&6 Hari/Tanggal : Rabu & Jum’at/10 & 12 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 85 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17 – 20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

56
3 Inti : 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
Ketepatan Shooting arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
- Shooting dari jarak target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
17 meter jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
- Ukuran lapangan 30 Pemain 1 melakukan passing, kemudian pemain 2
x 30 m (disesuaikan) melakukan first touch (sentuhan pertama) kemudian
- 2 x pengulangan 20 menit shooting ke arah target dari jarak 17 meter, begitu
- 3 lapangan seterusnya sampai pada pemain 5.
- Istirahat /sesi 5 menit Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
belakang, begitu seterusnya sampai pemain 5.
Shooting dilakukan dengan 3 kali kesempatan
-

Ketepatan Shooting 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke


- Shooting dari jarak arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
17 meter target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- Ukuran lapangan 30 jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
x 30 m Pemain 1 passing ke orang kedua, kemudian orang kedua
- 2 x pengulangan melakukan bacakpasske orang pertama, yang selanjutnya
- 3 lapangan 20 menit di kontrol dan di shooting oleh orang pertama dari jarak
- Istirahat /sesi 5 menit 17 meter. Setelah orang pertama shooting, kemudian
pemain pertama yang melakukan shooting tadi berganti
peran menjadi penerima passing dan melakukan backpass
ke pemain yang akan melakukan shooting.
-

57
Ketepatan Shooting 4 pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Shooting dari jarak arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
17 meter target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- Ukuran lapangan 20 jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
x 20 m Pemain 1 passing ke orang kedua, kemudian orang kedua
- 2 x pengulangan melakukan bacakpasske orang pertama, yang selanjutnya
- 3 lapangan pemain pertama melakukan shooting tanpa kontrol kearah
- Istirahat /sesi 5 menit 20 menit target dari jarak 17 meter. Setelah orang pertama
- shooting, kemudian pemain pertama yang melakukan
shooting tadi berganti peran menjadi penerima passing
dan melakukan backpass ke pemain yang akan melakukan
shooting.

-
4 Penutup : O - Melakukan streaching
➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

58
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan :7&8 Hari/Tanggal : Senin & Rabu/15 & 17 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 85 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17–20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola
dengan lengser menggunakan punggung kaki dengan jarak
menggunakan 10 meter (disesuaikan)
10 menit
punggung kaki (bola
lengser) Coaching Point :
- Ukuran lapangan 15 - Akurasi diutamakan
x 15 m (disesuaikan) - Shooting menggunakan punggung kaki
- 2 lapangan

59
3 Inti : Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting
Ketepatan Shooting ke arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu
- Shooting dari jarak dibelakang target untuk mengambil bola dan
18 meter meminimalisir saat bola jauh dari target agar
- Ukuran lapangan 20 sesegera mungkin mengambil bola.
x 20 m Cone disusun dengan jarak kurang lebih 2 meter.
- 2 x pengulangan Pemain menggiring bola melewati cone yang
- 3 lapangan disusun, menggeser bola ke kaki terkuat kemudian
- Istirahat /sesi 5 20 Menit melakukan shooting ke arah target dari jarak 18
menit meter.
Pemain 1 melakukan shooting ke arah target dan
begitu seterusnya sampai pada pemain 5.
Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
belakang , begitu seterusnya sampai pemain 5.
Shooting dilakukan dengan 3 kali kesempatan

-
Ketepatan Shooting Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting
- Shooting dari jarak ke arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu
18 meter dibelakang target untuk mengambil bola dan
- Ukuran lapangan 20 meminimalisir saat bola jauh dari target agar
x 20 m sesegera mungkin mengambil bola.
- 2 x pengulangan 20 menit Cone disusun dengan jarak kurang lebih 2 meter.
- 3 lapangan Pemain menggiring bola melewati cone yang
- Istirahat /sesi 5 disusun, menggeser bola ke kaki terkuat kemudian
menit melakukan shooting ke arah target dari jarak 18
meter.
Pemain 1 melakukan shooting ke arah target dan

60
begitu seterusnya sampai pada pemain 5.
Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
belakang , begitu seterusnya sampai pemain 5.
Shooting dilakukan dengan 3 kali kesempatan

Ketepatan Shooting - Bermain 2 v 2 + 1 netral


- Shooting dari jarak - Bermain passing 5 v 5 + 1 netral, pemain berusaha
17 meter menguasai bola dan melakukan shooting ke arah
- Ukuran lapangan 30 target.3 x sentuhan.
x 30 m - Pemain 1 dan 2 melawan pemain 3 dan 4. Kemudian
- 2 x pengulangan pemain 5 berperan netral.
- 3 lapangan 20 menit - Passing bergerak , passing support, shooting ke arah
- Istirahat /sesi 5 target
menit -
-

4 Penutup : O - Melakukan streaching


➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

61
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan : 9 & 10 Hari/Tanggal : Jum’at & Senin/19 & 22 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 85 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17 – 20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

62
3 Inti : Cone disusun dengan jarak 3 meter.
Ketepatan Shooting Pemain 1 melakukan dribbling melewati cone yang telah
- Shooting dari jarak disusun, passing ke orang kedua, kemudian orang kedua
14 meter backpass ke orang pertama tadi yang selanjutnya akan di
- Ukuran lapangan 20 shooting ke arah target,begitu seterusnya sampai pada
x 20 m 20 menit pemain 5.
- 2 x pengulangan Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
- 3 lapangan samping, begitu seterusnya sampai pemain 5.
- Istirahat /sesi 5 menit Shooting dilakukan dengan 2 kali kesempatan

-
Ketepatan Shooting Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Shooting dari jarak arah target. Pemain 1 passing ke pemain 2, kemudian
19 meter pemain 2 melakukan backpass ke pemain 1. Pemain 1
- Ukuran lapangan 30 passing lagi ke pemain 3, kemudian pemain 3 passing ke
x 30 m pemain 2 yang selanjutnya akan dikontrol dan dishooting
- 2 x pengulangan 20 menit oleh pemain 2 dari jarak 19 meter.
- 3 lapangan
- Istirahat /sesi 5 menit -

63
Ketepatan Shooting - Bermain 2 v 2 + 1 netral
- Shooting dari jarak - Bermain passing 5 v 5 + 1 netral, pemain berusaha
19 meter menguasai bola dan melakukan shooting ke arah target.
- Ukuran lapangan 30 - 2 x sentuhan.
x 30 m - Pemain 1 dan 2 melawan pemain 3 dan 4. Kemudian
- 2 x pengulangan 20 menit pemain 5 berperan netral.
- 3 lapangan - Passing bergerak , passing support, shooting ke arah
- Istirahat /sesi 5 menit target
- -

4 Penutup : O - Melakukan streaching


➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

64
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan : 11 & 12 Hari/Tanggal : Rabu dan Jum’at/24 & 26 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 85 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17 – 20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

65
3 Inti : Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
Ketepatan Shooting arah target. Pemain 1 dribbling melewati cone yang telah
- Shooting dari jarak disusun kemudian passing ke pemain 2, pemain 2
20 meter melakukan backpass ke pemain 1 yang selanjutnya
- Ukuran lapangan 30 pemain 1 melakukan shooting dari jarak 20 meter.
x 30 m
- 2 x pengulangan 20 menit
- 3 lapangan -
- Istirahat /sesi 5 menit

Ketepatan Shooting Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke


- Shooting dari jarak arah target. Pemain 1 passing ke pemain 2 kemudian
20 meter pemain 2 melakukan passing ke pemain 3. Pemain 3
- Ukuran lapangan 30 kontrol dan melakukan shooting ke arah target dari jarak
x 30 m 20 meter. Begitu seterusnya sampai pada pemain 5.
20 menit
- 2 x pengulangan
- 3 lapangan -
- Istirahat /sesi 5 menit

66
Ketepatan Shooting Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Shooting dari jarak arah target. Pemain 1 passing ke pemain 2 kemudian
19 meter pemain 2 melakukan passing ke pemain 3. Pemain 3
- Ukuran lapangan 30 melakukan shooting ke arah target tanpa kontrol dari jarak
x 30 m 20 menit 20 meter. Begitu seterusnya sampai pada pemain 5.
- 2 x pengulangan -
- 3 lapangan -
- Istirahat /sesi 5 menit
-
4 Penutup : O - Melakukan streaching
➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

67
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan : 13 & 14 Hari/Tanggal : Senin & Rabu/29 & 31 Agt 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 85 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17 – 20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

68
3 Inti : Game kali ini adalah 1 vs 1, pemain berusaha melewati
Ketepatan Shooting defender dan melakukan shooting ke arah target dari jarak
- Shooting dari jarak 22 meter. Pemain berbaris dan secara bergantian
22 meter melakukan shooting ke arah target.
- Ukuran lapangan 30 Pemain 1 menggiring bola melewati defender kemudian
x 30 m berusaha melakukan shooting kearah target dari jarak 24
- 2 x pengulangan 20 menit meter. Kemudian setelah melakukan shooting, pemain 1
- 3 lapangan berganti peran menjadi defender. Begitu seterusnya
- Istirahat /sesi 5 menit sampai pemain 5. Masing masing memiliki 2 kali
kesempatan melakukan shooting ke arah target.

Ketepatan Shooting Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke


- Shooting dari jarak arah target. Pemain 1 passing ke pemain 2 dan 3. Pemain
22 meter 2 dan 3 bersiap menerima bola dari pemain 1 yang
- Ukuran lapangan 30 kemudia salah satu yang mendapat bola akan melakukan
x 30 m shooting ke arah target dari jarak 22 meter.
- 2 x pengulangan
- 3 lapangan 20 menit -
- Istirahat /sesi 5 menit

69
Ketepatan Shooting - Bermain 2 v 2 + 1 netral
- Shooting dari jarak - Bermain passing 5 v 5 + 1 netral, pemain berusaha
17 meter menguasai bola dan melakukan shooting ke arah target.
- Ukuran lapangan 30 - 2 x sentuhan.
x 30 m (disesuaikan) - Pemain 1 dan 2 melawan pemain 3 dan 4. Kemudian
- 2 x pengulangan pemain 5 berperan netral.
- 3 lapangan 20 menit - Passing bergerak , passing support, shooting ke arah
- Istirahat /sesi 5 menit target
- -

4 Penutup : O - Melakukan streaching


➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

70
RANCANGAN PROGRAM LATIHAN

Pertemuan : 15 & 16 Hari/Tanggal : Jum’at & Senin/02 & 05 Sep 22 Jumlah Pemain : 15 orang
Waktu : 85 menit Lokasi : Lap. Sepak bola Sarasi Kategori Usia : 17 – 20 tahun
Sasaran : Ketepatan Shooting Peralatan : Bola, Cone, Peluit Metode Latihan : Shooting ke target
No Materi Durasi Formasi Keterangan
1 Pengantar : - Menjelaskan materi latihan kepada para pemain
➢ Dibariskan O - Singkat dan jelas
➢ Berdoa 5 menit xxxxx - Semua pemain mengerti mengenai program latihan
➢ Penjelasan materi xxxxxxxxx
latihan
2 Pemanasan : Pemain dibariskan menjadi 4 kelompok
➢ Ketepatan Shooting Dalam satu kelompok terdiri atas 3 sampai 4 pemain
Shooting ke pemain Melakukan shooting ke arah pemain dengan bola lengser
dengan menggunakan menggunakan punggung kaki dengan jarak 10 meter
punggung kaki (bola 10 menit (disesuaikan)
lengser)
- Ukuran lapangan 15 Coaching Point :
x 15 m (disesuaikan) - Akurasi diutamakan
- 2 lapangan - Shooting menggunakan punggung kaki

71
3 Inti : Game kali ini adalah 2 vs 1, pemain berusaha melewati
Ketepatan Shooting defender dan melakukan shooting ke arah target dari jarak
- Shooting dari jarak 24 meter. Pemain berbaris dan secara bergantian
24 meter melakukan shooting ke arah target.
- Ukuran lapangan 30 Pemain 1 menggiring bola melewati defender kemudian
x 30 m passing ke orang kedua, selanjutnya orang kedua
- 2 x pengulangan melakukan backpass ke orang pertama yang selanjutnya
- 3 lapangan 20 menit orang pertama melakukan shooting kearah target dari
- Istirahat /sesi 5 menit jarak 24 meter. Kemudian setelah melakukan shooting,
pemain 1 berganti peran menjadi defender. Begitu
seterusnya sampai pemain 5. Masing masing memiliki 2
kali kesempatan melakukan shooting ke arah target.

Ketepatan Shooting Game kali ini adalah 2 vs 2, pemain berusaha melewati


- Shooting dari jarak defender dan melakukan shooting ke arah target dari jarak
24 meter 24 meter. Pemain berbaris dan secara bergantian
- Ukuran lapangan 30 melakukan shooting ke arah target.
x 30 m - Pemain 1 menggiring bola melewati defender kemudian
- 2 x pengulangan passing ke orang kedua, selanjutnya orang kedua
20 menit
- 3 lapangan melakukan backpass ke orang pertama yang selanjutnya
- Istirahat /sesi 5 menit orang pertama melakukan shooting kearah target dari
jarak 24 meter.
-
-

72
Ketepatan Shooting 2 Cone disusun dengan jarak 24 meter untuk dijadikan
- Shooting dari jarak sasaran pada saat melakukan shooting.
22 meter 4 Pemain berbaris untuk bersiap melakukan shooting ke
- Ukuran lapangan 30 arah target, 1 pemain lagi bersiap menunggu dibelakang
x 30 m (disesuaikan) target untuk mengambil bola dan meminimalisir saat bola
- 2 x pengulangan jauh dari target agar sesegera mungkin mengambil bola.
- 3 lapangan Pemain 1 melakukan shooting ke arah targer dan begitu
- Istirahat /sesi 5 menit 20 menit seterusnya sampai pada pemain 5.
- Setelah melakukan shooting, pemain 1 berpindah ke
samping, begitu seterusnya sampai pemain 5.
Shooting dilakukan dengan 4 kali kesempatan

4 Penutup : O - Melakukan streaching


➢ Cooling down xxxxx - Memberikan evaluasi mengenai latihan
10 menit
➢ Evaluasi xxxxxxxxx - Memberikan motivasi kepada para pemain
➢ Doa

73
Lampiran 2 Lembar Pencatatan Skor Hasil Pretest

74
Lampiran 3 Lembar Pencatatan Skor Hasil Posttest

75
Lampiran 4 Daftar Hadir Penelitian

76
Lampiran 5 Output Hasil Uji Normalitas

Output Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pretest Posttest
N 15 15
a,b
Normal Parameters Mean 72.67 103.33
Std. 24.631 27.946
Deviation
Most Extreme Absolute .170 .186
Differences Positive .163 .150
Negative -.170 -.186
Test Statistic .170 .186
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 .173c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

77
Lampiran 6 Output Hasil Uji Homogenitas

Output Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene df1 df2 Sig.
Statistic
Pretest_Posttest Based on Mean .081 1 28 .777
Based on Median .104 1 28 .749
Based on Median .104 1 27.270 .749
and with adjusted df
Based on trimmed .081 1 28 .778
mean

78
Lampiran 7 Output Hasil Uji Hipotesis

Output Hasil Uji Hipotesis

Paired Samples Test


Paired Differences t Df Sig. (2-
tailed)
Mean Std. Std. 95% Confidence
Deviation Error Interval of the
Mean Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest - -30.667 29.391 7.589 -46.943 -14.391 -4.041 14 .001
Posttest

79
Lampiran 8 Titik Persentasi Distribusi T

80
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian

Memberikan arahan dan berdo’a sebelum memulai latihan

81
Pengambilan data pre-test

82
83
Treatment terhadap sampel penelitian

84
85
86
87
88
Pengambilan data post-test

89
Permainan sasaran target di gawang

90
Sampel penelitian para pemain Galas FC Pintu Padang

91
Pelatih Galas FC Pintu Padang

92
Klub sepak bola Galas FC Pintu Padang

93

Anda mungkin juga menyukai