Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BANGSA, NEGARA DAN

WARGA NEGARA

Untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pembimbing : BP ARI CAHYONO,SP.MM

Di susun oleh :

MUHAMMAD NURKHOSEHA A.

JURUSAN MANAJEMEN
SEMESTER 2
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya , kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
mengenai “ BANGSA, NEGARA DAN WARGA NEGARA “.
Makalah ini disusun berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup
ruang lingkup pada aspek – aspek ruang lingkup tersebut, diharapkan bagi semua orang
yang membaca makalah ini, dapat menjadi terampil dan berkarakter.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam
proses belajar dan pembelajaran. Dari lubuk hati kami yang terdalam, sangat disadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami mohon maaf bila ada sesuatu
informasi yang salah dan kurang lengkap.
Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini,
sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR............................................................................................................................ i
DAFTAR
ISI....................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN BANGSA, NEGARA DAN WARGA
NEGARA....................................................... 2
B. PROSES PEMBENTUKAN BANGSA DAN
NEGARA................................................................... 3
C. KETENTUAN WARGA NEGARA............................................................................................. 4
D. BENTUK-BENTUK
KENEGARAAN.......................................................................................... 4
BAB III
PENUTUP............................................................................................................................. 6
A. KESIMPULAN....................................................................................................................... 6
B. SARAN................................................................................................................................ 6

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai makhluk sosial, setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk hidup
bersama dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu daerah tertentu.
Sekelompok manusia yang hidup bersama disebut masyarakat. Masyarakat-masyarakat yang
mempunyai perbedaan dalam hal ras,suku,watak dan agama akan berkumpul bersama
dalam suatu tempat akan membentuk suatu bangsa.
Tempat ini dari suatu bangsa itu tinggal disebut Negara. Dalam Negara itu juga,
perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada aturan yang
berlaku di negara yang ditempatinya.
Seperti penjelasan diatas,sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat. Karena
perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan antar masyarakat
dalam bangsa pada suatu Negara.
Oleh sebab itu, kami membuat makalah yang berjudul ‘’ BANGSA, NEGARA DAN
WARGA NEGARA”. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa memahami tentang hakikat
bangsa,Negara Warga Negara.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah makna dari Bangsa, Negara dan Warga Negara ?
2. Bagaimana proses pembentukan bangsa dan negara ?
3. Bagaimana Ketentuan Warga Negara ?
4. Apa saja bentuk-bentuk kenegaraan ?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui makna bangsa, Negara dan Warga Negara
2. Untuk mengetahui proses dari pembentukan bangsa,Negara dan warga negara.
3. Untuk mengetahui penerapan kebangsaan dikalangan anak muda.
4. Untuk mengetahui sikap yang sesuai dan tidak sesuai dengan prinsip patriotisme dan
nasionalisme.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BANGSA, NEGARA DAN WARGA NEGARA


1. Pengertian Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan
sejarahnya serta pemerintahan sendiri. Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian bangsa
adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah
tertentu dimuka bumi.
Sejarah timbulnya bangsa-bangsa didunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad
XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan
kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti kerajaan Austria-Hongaria, Turki dan Perancis,
terpecah menjadi Negara-negara kecil. Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan
keberhasilan mereka menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai pengaruh yang besar pada
kehidupan Eropa maupun wilayah lain didunia.
Bangsa adalah sekelompok manusia atau orang yang memiliki hal-hal berikut :
a. Cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan
b. Persamaan senasib sepenanggungan
c. Karakter yang sama
d. Adat istiadat atau budaya yang sama
e. Satu kasatuan wilayah
f. Terorganisir dalam satu wilayah hukum.

2. Pengertian Negara.
Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa kelompok manusia,
yang bersama- sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya
pemerinatahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tadi. Negara merupakan suatu organisasi yang dalam wilayah tertentu
dapat memaksakan kekuasaan secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan
dapat menetapkan tujuan- tujuan dari kehidupan bersama.
Istilah Negara dari de staat (Belanda),the state (Inggris), I’ etat (Prancis), Io stato
(Italia) dan Der staat (Jerman).
Menurut bahasa Sansekerta, nagari atau Negara,berarti kota, sedangkan menurut bahasa
suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal. Menurut
kamus umum bahasa Indonesia Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu
wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan
pemerintah dengan teratur.
Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas (lembaga
Legislatif, Eksekutif, Yudikatif) yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama,
sedangkan Negara dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang mengatur,memimpin dan
mengkoordinasi masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang terus. Dalam
mengemban tugasnya, Negara memiliki aparatur Negara dan wewenangannya

3. Pengertian Warga Negara


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah penduduk
sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya
mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara dari negara itu. Dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal
1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundangundangan.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang
mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam bahasa Inggris
dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.

B. PROSES PEMBENTUKAN BANGSA DAN NEGARA


Proses pembentukan Bangsa ada dua yaitu menurut Model Ortodoks dan menurut Model
Mutakhir.
1. Proses Pembentukan Bangsa- Negara Menurut Model Ortodoks.
Model ortodoks yatu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian
bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh bangsa Yahudi berupaya mendirikan
negara Israel.
Ciri-ciri model Ortodoks :
a. Tidak mengalami perubahan unsur karena suatu bangsa membentuk suatu Negara.
b. Membutuhkan waktu yang singkat saja,yaitu hanya membentuk struktur pemerintahan,
bukan pembentukan identitas kultular baru.
c. Muncul setelah terbentuknya bangsa Negara.
d. Partisipasi politik dianggap sebagai bagian terpisah dari proses integrasi nasional.

2. Proses Pembentukan Bangsa- Negara Menurut Model mutakhir.


Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses
tersendiri, sedangkan penduduk Negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras.
Contohnya adalah kemunculan Negara Amerika Serikat pada tahun 1776.
Ciri-ciri Model Mutakhir:
a. Mengalami perubahan unsur karena dari banyak kelompok suku bangsa menjadi satu
bangsa.
b. Memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai kesepakatan tentang identitas
cultural yang baru.
c. Kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan menjadi kondisi awal terbentuknya
bangsa Negara.
d. Partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses
integrasi nasional.

C. KETENTUAN WARGA NEGARA


Warga Negara ini merupakan salah satu unsur pokok suatu negara yang dimana
masing-masing warga negara memiliki suatu hak dan kewajiban yang tentu perlu dilindungi
dan dijamin pelaksanaannya. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap
negaranya. Sebaliknya, negara juga memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan
kepada setiap warga negaranya.
Ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 26 mengatur mengenai Warga Negara :
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Yang dimaksud
"orang-orang bangsa Indonesia asli adalah orang Indonesia yang menjadi Warga Negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas
kehendak sendiri."
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
D. BENTUK-BENTUK KENEGARAAN.
a. Koloni
Koloni merupakan suatu negara yang menjadi jajahan negara lain. Dalam negara koloni,
urusan politik, hukum, dan pemerintahan masih terikat dengan negara yang menjajahnya.
Contoh : Indonesia pernah menjadi koloni Belanda Selama kurang lebih 350 tahun.

b. Trustee ( Perwalian )
Trustee merupakan wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam perang
Dunia II dan berada dibawah lindungan Dewan Perwakilan PBB serta negara yang menang
perang.

c. Mandat
Mandat merupakan suatu negara yang sebelumnya merupakan jajahan dari negara-
negara yang kalah dalam perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan negara-
negara yang menang perang dengan pengawasan Dewan Mandat LBB.

d. Proktektorat
Protektorat merupakan suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yang
kuat. Biasanya negara yang dilindungi tidak dianggap merdeka dan berdaulat. Hal-hal yang
berkaitan dengan luar negeri dan pertahanan negara diserahkan pada negara pelindungnya.
Contoh : Maroko, Kamboja, Laos, dan vietnam sebelum merdeka merupakan protektorat
dari Prancis.

e. Dominion
Negara Dominion adalah Negara yang sebelumnya jajahan Inggris yang kemudian
merdeka dan berdaulat serta mengakui Raja/Ratu Inggris sebagai Rajanya ( Lambang
Persatuan ). Dominion Khusus dalam lingkungan kerajaan inggris saja.
Negara-negara dominion tergabung dalam the British Commonwealth of Nation ( Negara-
negara persemakmuran Inggris ). Negara-negara dominion memiliki kemerdekaan dan
kedaulatan penuh, baik kedalam maupun keluar.
Contoh: India, selandia baru, Australia, Malaysia, Afrika Selatan, dan Kanada.

f. Uni
Uni adalah gabungan dua atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat dengan satu
kepala negara yang sama.
Uni dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Uni Personil, yaitu gabungan antara dua negara yang kebetulan mempunyai raja yang sama
sebagai kepala Negara.
b. Uni Politik, yaitu negara yang dibentuk dari negara-negara yang lebih kecil. Uni politik
dapat disebut juga dengan uni legislatif. Berbeda dengan uni personil, masing-masing dari
negara dapat bergabung dan membagi urusan pemerintahan dan politik bersama. Gabungan
negara yang diakui secara internasional sebagai kesatuan politik tunggal.
c. Uni riil, yaitu gabungan antara dua negara atau lebih yang terjadi pembagian bersama
terhadap beberapa lembaga negara.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda-beda
tingkatannya.
Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan
sejarahnya serta pemerintahan sendiri. Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian bangsa
adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah
tertentu dimuka bumi.
Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa kelompok manusia,
yang bersama- sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya
pemerinatahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tadi. Negara merupakan suatu organisasi yang dalam wilayah tertentu
dapat memaksakan kekuasaan secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan
dapat menetapkan tujuan- tujuan dari kehidupan bersama.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang
mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam bahasa Inggris
dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
Bentuk-bentuk kenegaraan antara lain Koloni, Trustee ( Perwalian ), Mandat,
Protektorat, Dominion, dan Uni. Untuk menerapkan semangat kebangsan pada generasi
muda, diperlukan prinsip-prinsip patriotisme dan nasionalisme.
Sikap yang sesuai dengan patriotisme dan nasionalisme adalahmenjaga
persatuan dan kesatuan bangsa, setia memakai produk dalam negeri, rela berkorban demi
bangsa dan Negara, bangga sebagai bangsa dan Negara Indonesia. Mendahulukan
kepentingan dan Negara di atas kepentingan pribadi,menjaga nama baik bangsa dan
Negara,berprestasi dalam berbagi bidang untuk mengharumkan nama bangsa, dan setia
kepada bangsa dan Negara terutama dalam menghadapi masuknya kurangan dampaknya
negative globalisasi ke Indonesia. Sikap yang tidak sesuai dengan nasionalisme dan
patriotisme antara lain egoisme,eksrimisme, terorisme, primordialisme,
separatisme,propinsionalisme.

B. SARAN
Penyusunan materi dalam makalah ini sudah cukup baik,namun masih banyak
memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar kelak penulis dapat membuat makalah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai