PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Luka bakar merupakan kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh
berbagai sumber non-mekanik seperti zat kimia, listrik, panas, sinar matahari atau
radiasi nuklir. Luka bakar juga dapat didefinisikan sebagai rusak atau hilangnya
jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti kobaran api di
tubuh (flame), jilatan api ketubuh (flash), terkena air panas (scald), tersentuh
benda panas (kontak panas), akibat sengatan listrik, akibat bahan-bahan kimia,
serta sengatan matahari (sunburn)
Tanda dan gejala pada luka bakar dibagi menjadi 3 grade yakni, Grade I :
Kerusakan pada epidermis (kulit bagian luar), kulit kering kemerahan, nyeri
sekali, sembuh dalam 3 - 7 hari dan tidak ada jaringan parut. Grade II : Kerusakan
pada epidermis (kulit bagian luar) dan dermis (kulit bagian dalam), terdapat
vesikel (benjolan berupa cairan atau nanah) dan oedem sub kutan (adanya
penimbunan dibawah kulit), luka merah dan basah, mengkilap, sangat nyeri,
sembuh dalam 21 - 28 hari tergantung komplikasi infeksi. Grade III : Kerusakan
pada semua lapisan kulit, nyeri tidak ada, luka merah keputih-putihan (seperti
merah yang terdapat serat putih dan merupakan jaringan mati) atau hitam keabu-
abuan (seperti luka yang kering dan gosong juga termasuk jaringan mati), tampak
kering, lapisan yang rusak tidak sembuh sendiri (perlu skin graf).
Langkah – langkah yang dilakukan untuk pertolongan pertama pada luka
bakar, antara lain : Jika pasien belum mendapatkan pertolongan pertama, alirkan
air dingin pada luka bakar pasien untuk mencegah kerusakan lebih jauh dan
melepaskan pakaian yang terbakar. Jika luka bakar terbatas, kompres dengan air
dingin selama 30 menit untuk mengurangi nyeri, edema dan meminimalisasi
kerusakan jaringan. Jika luka bakar luas, setelah dialirkan air dingin, pasang
pembalut yang bersih pada daerah luka untuk mencegah hipotermia.
3.2 Saran