KAJIAN PUSTAKA
9
10
2 Wouter Hendrikse and The polish tv -Televisi Kualitatif Dampak pada pasar
Grazyna Maria Lukasik- media industry - Media produser dalam
Hallberg // International – eu Massa konten televise
Business Master Thesis No implications a - Produksi Polandia baru-baru
2005:10 //Master case study of TV ini ke Uni Eropa.
The//gupea.ub.gu.se sis/ the mtv mastiff - Strategi
group, the produksi
independent TV–
television Skenario
content Perencanaan
producer
verbal. Komunikasi juga sangat penting dalam menjalin hubungan satu sama lain,
tanpa adanya komunikasi manusia tidak pernah mengerti bagaimana pesan itu
disampaikan dan diterima.
Menurut Cutlip dan Center dalam (Widjaja, 2000), komunikasi yang
efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap, yaitu:
a. Fact Finding
Menyarikan dan mengumpulkan fakta dan data sebelum seseorang
melakukan kegiatan komunikasi.
b. Planning
Rencana tentang apa yang dikemukakan dan bagaimana
mengemukakannya.
c. Communicating
Setelah menyusun planning, maka tahap selanjutnya adalah
berkomunikasi.
d. Evaluation
Penilaian dan analisis kembali diperlukan untuk melihat bagaimana hasil
komunikasi tersebut. Ini kemudian akan menjadi bahan bagi perencanaan
melakukan komunikasi selanjutnya.
sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Massa disini
menunjukan kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau pembaca.
Dalam sekelompok orang yang dimaksud adalah semua tim produksi pada
program “Power Breakfast”, supaya isi pesan dalam komunikasi bisa diterima
dan dimengerti dalam penyampaian nilai berita, karena dalam media berjalannya
proses komunikasi massa secara luas sehingga mendapat daya tarik dan
pemahaman yang berbeda selama penyampaian pesan dapat diterima baik oleh
setiap segmentasinya, sehingga dapat timbul rasa ketertarikan khalayak dan
tanggapan dari khalayak yang menyaksikan program PowerBreakfast.
a. providing information
b. providing entertainment
c. helping to persuade
d. contributing to social cohesion (mendorong kohesi sosial)
b. Hiburan
Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling
tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi lainnya.Masyarakat kita sampai
saat ini masih menjadikan televisi sebagai media hiburan.
c. Persuasi
Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa
informasi, tetapi jika diperhatikan lebih jeli ternyata terdapat fungsi
persuasi.
d. Transmisi budaya
Transmisi budaya merupakan fungsi komunikasi massa yang paling luas,
meskipun paling sedikit dibicarakan. Transmisi budaya selalu hadir dalam
berbagai bentuk komunikasi yang berdampak pada penerimaan individu.
f. Pengawasan
Menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai
kejadian-kejadian yang ada disekitar kita. Fungsi pengawasan bisa dibagi
dua, yaitu: pengawasan peringatan, dan pengawasan instrumental.
18
g. Kolerasi
Yang dimaksud disini adalah fungsi yang menghubungkan bagian-bagian
dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya.
h. Pewarisan sosial
Dalam hal ini, media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik
yang menyangkut pendidikan formal maupun informal yang mencoba
meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma,
pranata, dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
2.2.4 Televisi
2.2.4.1 Pengertian Televisi
Di dalam media komunikasi secara massa baik melalui cetak ataupun
elektronik keduanya memiliki fungsi yang sangat penting. Media televisi adalah
sebuah media massa yang berjenis elektronik, dalam televisi mempunya arti kata
yaitu dua kata berasal dari kata tele yang artinya jarak dan visi yang artinya gambar
(Helena, 2007). Televisi adalah benda elektronik yang menayangkan dan menyajikan
sebuah gambar dan suara melalui jarak yang jauh, kita bisa melihat gambar dan suara
secara langsung dengan menangkap sinyal frekuensinya yang dipancarkan dari
stasiun televisi tersebut (Helena, 2007).
Media televisi adalah media yang sangat mudah dan efektif dibandingan
dengan media komunikasi lainya seperti radio, koran, dan majalah. Karena
20
2. Program hiburan
Program hiburan merupakan segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan.Program yang
temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan permainan (game).
Peristiwa perlu diberitakan paling tidak berdasarkan dua alasan, yaitu untuk
memenuhi tujuan politik keredaksian suatu media televisi atau memenuhi kebutuhan
pemirsa. Ada media televisi yang lebih mementingkan tercapainya tujuan ekonomis,
yaitu tercapainya persentase rating dan share yang tinggi sekaligus menghasilkan
efek perolehan iklan yang tinggi, informasi yang disampaikan kepada pemirsa
sengaja dipilih yang berdaya jual tinggi (Fachrudin, 2012).
Setiap berita yang disampaikan haruslah memiliki kualitas. Hal-hal yang
harus diperhatikan untuk mencapai tujuan agar memiliki kualitas berita yang baik
menurut Mitchel V. Charnley dalam bukunya yang dikutip (Romli, 2003) :
Dalam memberikan berita pada dasarnya harus dengan bentuk berita. Berita
harus mempunyai kesatuan dalam beritanya, harus singkat, sesederhana
mungkin supaya mudah dimengerti orang banyak, dan jelas dalam
penyampaiannya. Jika ada berita yang tidak masuk kriteria tersebut maka
hasil berita yang dihasilkan tidak memiliki kualitas berita yang baik.
tersendiri bagi audience yang menontonnya, program tersebut haruslah bernilai dan
memiliki makna. Produksi suatu program televisi juga memiliki beberapa tahapan
didalamnya agar apa yang direncanakan untuk membuat suatu tayangan yang
berkualitas dapat terwujud. Tahapan dari proses produksi tersebut yaitu : (Fred,
Wibowo, 2007)
1. Pra-Produksi (Perencanaan dan Persiapan)
2. Produksi (Pelaksanaan)
3. Pasca Produksi (Evaluasi)
A. Pra Produksi
Menurut (Zettl, 2009) (Prepoduction includes all the preparations and
activities before you actually move into the studio or the field)
Proses pra produksi merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum
dilakukannya kegiatan produksi program. Segala persiapan dan penyusunan
program terjadi di tahap ini.Tanpa melalui tahap ini maka kegiatan produksi tidak
akandapat terlaksana. Ada tiga tahapan utama yang terdapat dalam proses pra
produksi, yaitu:
1. Tahap penemuan ide.
Pada tahap ini seorang produser berperan dalam menentukan Ide atau gagasan,
dimana ide atau gagasan tersebut akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya.
2. Tahap perencanaan.
Disini perencanaan harus dibuat secara teliti dan hati-hati, sehingga perlu
mengadakan meeting bersama crew produksi.Melakukan diskusi dengan para crew
yang terlibat dalam produksi agar proses produksi dapat berjalan lancar.Tahap ini
meliputi penetapan jangka waktu kerja(time schedule),penyempurnaan naskah,
pemilihan tema dan nara sumber, lokasi dan crew. Dalam tahap ini, terdapat
beberapa kegiatan perencanaan seperti pembuatan konsep program, pembagian job
desk masing-masing crew, dan shooting schedule.
3. Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat menyurat.
Konfirmasi dan kepastian para talent yang terkait dan pembuatan setting, meneliti
dan melengkapi peralatan yang diperlukan.Kunci keberhasilan produksi program
audio video sangat ditentukan olehkeberhasilan pada tahap perencanaan dan
persiapan ini.
27
B. Produksi
Setelah perencanaan dan persiapan selesai, maka pelaksanaan produksi
dimulai. Dalam (Zettl, 2009) dikatakan (as soon as you open the studio doors for
rehearsal or video recording session, or load a camcorder into the van for a field
shoot, you are in production). Proses produksi merupakan tahap pengambilan
gambar atau shooting. Tahap produksi dapat dilakukan di dalam studio maupun
diluar studio.
Dalam proses produksi terdapat dua istilah, yaitu live dan tapping. Produksi
live merupakan kegiatan terakhir dalam tahap pembuatan sebuah program. Karena
program tersebut disiarkan secara langsung sehingga tidak dapat diulang.
Sedangkan produksi tapping merupakan kegiatan pembuatan program yang tidak
disiarkan secara langsung, sehingga pada proses pengambilan gambar masih dapat
mengulang jika terjadi kesalahan adegan.
Berlangsungnya proses produksi sangat bergantung pada tim produksi.
Selain itu proses produksi program televisi juga bergantung pada host untuk
memandu jalannya acara, serta melibatkan juga beberapa narasumber untuk
beberapa program acara seperti talkshow dan program diskusi lainnya.
C. Pasca Produksi
Menyusun, memotong dan memadukan kembali (rekaman) menjadi sebuah
cerita utuh dan lengkap. Usaha menciptakan kontinuitas gambar yang baik, wajar
dan logis sehingga dapat dinikmati oleh penonton.(Darwanto SS: Produksi Acara
Televisi, DWPress, pp).
1. Manajemen terhadap gambar bergerak, image, title, dll yang bersumber dari
kamera, vtr, char gen, dll.
2. Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan
urutan- urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang
dan irama tertentu yang tepat dengan keadaan cerita atau irama musik.
Dalam tahap pasca produksi ini juga dilakukan evaluasi kembali dari apa
yang sudah di produksi, guna meningkatkan kualitas produksi agar semakin baik
lagi.
28
kata berbunga sehingga fakta yang tampaknya sepele menjadi menarik untuk
diminati dan dinikmati, ini disebut feature news.
Fraser Bond (1961) dalam (Apriadi, 2012) menyatakan bahwa untuk
menyajikan berita yang bernilai tinggi dan dapat merangsang bangkitnya perhatian
orang banyak mencatat empat faktor:
PRODUCER
2. Menyusun kebutuhan
melakukan penyusunan perencanaan baik dari kebutuhan apa saja yang
diperlukan , dan apa saja yang akan digunakan untuk produksi Power
Breakfast besok. Disini produser juga memastikan apa saja yang di perlukan
dan dibutuhkan baik untuk kebutuhan atau keperluan narasumber dan analis
itu sendiri maupun kebutuhan teknis produksi besok.
34
3. Membuat Rundown
untuk pekerjaan harian setiap harinya, produser membuat rundown atau
menyusun acara yang akan dijadikan panduan untuk produksi Power
Breakfast saat on air besok
Produksi
1. Live di studio
Produser dalam Power Breakfast juga turut langsung menjadi anchor atau host
dalam program tersebut. Sehingga menjadi kelebihan sendiri karena produser
dapat membawakan program Power Breakfast sesuai konsep dan ide yang dia
buat.
Paska Produksi
1. Evaluasi program
Power Breakfast adalah program live, maka setiap setelah selesai produksi
setiap harinya produser melakukan evaluasi dan membahas kembali apakah
ada kesalahan atau kekurangan baik dalam semua tim yang terkait. Evaluasi
dibuat agar semua dapat belajar dari yang sebelumnya dan jika ada kesalahan
35
atau kekurangan untuk ke depannya tidak akan terulang lagi, dan jika terjadi
kendala seperti serupa dapat diketahui bagaimana solusi yang harus dilakukan.
36
36