Anda di halaman 1dari 7

JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No.

2, September 2020

PENERAPAN IOT PADA MONITORING BUDIDAYA UDANG HIAS


DALAM AKUARIUM BERBASIS ARDUINO

Wibis Finanda, Joseph Dedy Irawan, Karina Auliasari


Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional Malang, Jalan Raya Karanglo km 2 Malang, Indonesia
Finanda.mlg00356@gmail.com

ABSTRAK

Pada saat ini peminat udang hias sebagai binatang peliharaan sedang banyak peminat nya tetapi bagi
sebagian orang dengan kepadatan aktifitas yang tinggi tidak dapat memelihara udang hias dengan baik sebagai
contoh tidak dapat memberi makan udang tepat waktu, tidak dapat mengontrol keadaan air akuarium seperti ph
air, kekeruhan air dan suhu, padahal hal tersebut sangan penting untuk tumbuh kembang udang hias.
Pembuatan alat ini melakukan penerapan iot pada monitoring aquarium berbasis arduino. Pada alat ini
dapat membaca indikator yang berasal dari berbagai sensor yang terpasang didalamnya seperti indikator suhu
air, kekeruhan serta pH air. Selain itu alat ini dapat memberikan pakan secara otomatis serta dapat
menghidupkan dan mematikan perangkat yang terdapat pada akuarium seperti pompa, dan heater. Pada alat ini
dapat bekerja secara sistem manual dan dipantau dengan Monitoring melalui smartphone.
Karena itu penerapan iot pada monitoring aquarium berbasis arduino menadi pilihan penulis untuk
mengatasi masalah dalam permasalahan tersebut karena dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan alat
tersebut dengan menyetabilkan kadar ph dalam air, menyetabilkan suhu dan menjaga tingkat kejernihan air.

Kata Kunci : arduino, mikrokontroller, iot, embedded system

1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA


Pada saat ini peminat udang hias sebagai 2.1. Penelitian Terdahulu
binatang peliharaan sedang banyak peminat nya tetapi Ditahun 2018 Gentur dan kawan kawan
bagi sebagian orang dengan kepadatan aktifitas yang membuat sebuah Project Optimasi Tingkat Hidup
tinggi tidak dapat memelihara udang hias dengan baik Udang Crystal Red dengan Menerapkan Metode
sebagai contoh tidak dapat memberi makan udang Fuzzy Logic Berbasis IOT, Penelitian ini membuat
tepat waktu, tidak dapat mengontrol keadaan air sebuah sistem pemantauan dan pengendalian otomatis
akuarium seperti ph air,kekeruhan air dan suhu, kualitas air menggunakan Fuzzy Inference System
padahal hal tersebut sangan penting untuk tumbuh berbasis Internet of Things. Sistem ini menggunakan
kembang udang hias, oleh karena itu penulis ingin beberapa sensor antara lain suhu ruangan, suhu air,
membuat alat untuk mempermudah pemilik udang Dissolved Oxygen, dan turbidity. Sensor-sensor
hias agar dapat mengontrol akuarium agar kondisi tersebut terhubung pada Raspberry pi 3 yang telah
selalu optimal untuk tumbuh kembang udang hias. ditanam sebuah sistem menggunakan Fuzzy Inference
Perancangan dari penerapan iot pada monitoring System untuk mengontrol aktuator secara otomatis.
aquarium berbasis arduino, dirancang agar dapat Sistem real-time monitoring dapat diakses melalui
memberikan kemudahan terhadap para penghobi Thingspeak dan juga MQTT. Dari hasil penelitian
udang hias yang memelihara di dalam akuarium. Pada didapatkan nilai akurasi dari Real-time monitoring
alat ini dapat membaca indikator yang berasal dari sebesar 97,93%. Untuk prosentase keberhasilan dari
berbagai sensor yang terpasang didalamnya seperti sistem berdasarkan tingkat hidup adalah 90%
indikator suhu air, kekeruhan serta pH air. Selain itu Sedangkan pertumbuhan Crystal Red Shrimp selama
alat ini dapat memberikan pakan secara otomatis serta 3 minggu dengan nilai rata-rata 2,191 atau 0,191cm
dapat menghidupkan dan mematikan perangkat yang lebih optimal daripada yang melalui proses budidaya
terdapat pada akuarium seperti pompa, dan heater. konvensional. [1]
Pada alat ini dapat bekerja secara sistem manual dan Ditahun yang sama yudi dan kawan -kawan
dipantau dengan Monitoring melalui smartphone. mengembangkan sistem online monitoring kualitas
Tiap sensor yang ada pada perangkat smart aquarium air berbasis wireless sensor Network (WSN) dan
bekerja dengan nilai tegangan berkisar 3 V sampai Internet of Things (IoT). Sistem ini didesain dan
dengan 5 V pada tiap-tiap modul yang digunakan, dikembangkan untuk memantau parameter DO
sehingga perangkat dapat berjalan dengan baik dan (Dissolved Oxygen), pH, conductivity dan temperatur
dapat digunakan dengan baik. pada budidaya udang. Sistem terdiri dari beberapa
node sensor dengan komponen utama arduino uno
yang terhubung dengan Xbee board dan master board
dengan komponen utamanya adalah Raspberry Pi 2
(RPi2) board dan Xbee. Data dikirim dari masing-

155
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No. 2, September 2020

masing node ke RPi2 menggunakan jaringan WSN akan aktif apabila tingkat kekeruhan air sudah
dengan paket data yang dilengkapi dengan masing- melebihi batas kekeruhan yang ditentukan. Pengujian
masing ID, setelah itu data disimpan di database kekeruhan air aquarium menunjukkan saat kekeruhan
internal RPi2 dan ditampilkan di graph. Timer update mencapai 3000 ntu pukul 14.12 pompa aktif dan filter
server digunakan untuk update data dari RPi2 ke bekerja sampai kekeruhan berada pada nilai 498 ntu
server menggunakan jaringan internet melalui wifi. pada pukul 17.00 dan pompa mati secara otomatis.
Data di server dapat dilihat menggunakan website, Nilai pH dan kekeruhan air berhasil ditampilkan
selain itu juga data dapat dilihat pada aplikasi dengan baik di aplikasi Blynk pada ponsel. [5]
Telegram Messenger yang ter-install di perangkat
ponsel. Program RPi2 dikembangkan menggunakan 2.2. Arduino
bahasa python dan komponen matplotlib. Hasil Arduino adalah pengendali mikro single-board
percobaan menunjukkan bahwa sistem memiliki yang bersifat sumber terbuka, diturunkan dari Wiring
prospek yang besar dan dapat digunakan untuk platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
keperluan budidaya udang dengan memberikan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat
informasi yang relevan dan tepat waktu. Data hasil kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR dan
pengumpulan tersebut dapat digunakan untuk softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
penelitian dan analisa lebih lanjut. [2] Arduino juga merupakan senarai perangkat keras
Gian di tahun 2017 mengembangkan rancang terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin
bangun web server untuk pemantauan budidaya membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif
udang vannamei menggunakan teknologi iot. Upaya berdasarkan hardware dan software yang fleksibel
yang dilakukan untuk meningkatkan minat dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram
masyarakat membudidayakan Udang yaitu menggunakan bahasa pemrograman arduino yang
mengembangkan budidaya tersebut dengan website memiliki kemiripan syntax dengan bahasa
berbasis IoT, dimana website ini terhubung dengan pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka
sistem mikrokontroler, melalui platform firebase. siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino
Web tersebut memiliki fitur yang penting dalam dan membangunnya. Arduino menggunakan keluarga
pertambakan, diantaranya petambak bisa lebih mudah mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel
mengontrol ph air, suhu air status pakan dan sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang
pemberian pakan secara manual. Hasil pengujian membuat clone arduino dengan menggunakan
Subyektif didapat hasil 4,12 dari skala 1 sampai 5, mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan
maka performasi aplikasi Web Server Budidaya arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas,
Udang ini masuk kategori Cukup Baik. Sedangkan program dimasukkan melalui bootloader meskipun
pada pengujian Konektivitas terdapat delay ada opsi untuk mem-bypass bootloader dan
Monitoring ph 1,42 detik, monitoring Suhu 1,17 menggunakan pengunduh untuk memprogram
detik, monitoring Status Pakan 1,14 detik, controling mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.
On/Off 1,21 detik, controling Pakan Bulanan 1,03
detik dan controling Pakan Harian 1,05 detik. [3] 2.3. Sensor Suhu DS18B20
Pada tahun 2019 Ridwan mengembangkan Sensor ini merupakan sensor suhu DS18B20
Peningkatan Budidaya Udang Galah Melalui dengan kemampuan tahan air (waterproof) sehingga
Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Air Secara cocok digunakan untuk mengukur suhu pada tempat
Otomatis Berbasis IoT. Ridwan mengusulkan sistem yang sulit, atau basah. DS18B20 menyediakan 9
pemantau dan pengendalian kualitas air secara hingga 12-bit (yang dapat dikonfigurasi) data. Sensor
otomatis meliputi DO, suhu dan pH air dengan menggunakan Chip DS18B20. Struktur sensor ini
dengan mikrokontroler secara real time berbasis adalah berujung stainless steel, anti karat dan tahan
Internet of Things yang diintegrasikan dengan air (waterproof). Sensor ini biasa digunakan untuk
website dan aplikasi pada smartphone. Sistem ini juga mengukur suhu akuarium, suhu air mendidih dan
dilengkapi dengan aerotor, pompa cairan basa, sistem sebagainya. sensor ini memiliki fitur utama sebagai
pemanas dan pendingin air. Berdasarkan pengukuran berikut, Antarmuka hanya menggunakan satu kabel
dan simulasi sistemselama satu bulan dengan udang sebagai komunikasi (menggunakan protokol Unique
Galah, sistem dapat menjaga suhu air pada rentang 25 1-Wire), Setiap sensor memiliki kode pengenal unik
-27 derajat celcius, pH air 6,8 - 7,5 dan kadar 64-bit yang tertanam di onboard ROM, Kemampuan
Oksigen 5-7 mg/L dengan menghasilkan survival rate multidrop yang menyederhanakan aplikasi
90 persen pada padat tebar 20 ekor udang dengan luas penginderaan suhu terdistribusi, Tidak memerlukan
media pembesaran 0,32 m2. [4] komponen tambahan Juga bisa diumpankan daya
Kemudian di tahun 2019 Dista dan kawan – melalui jalur datanya.
kawan juga mengembangkan Sistem Monitoring pH
dan Kekeruhan pada Akuarium Air Tawar. Sistem ini 2.4. Sensor ph air
dibangun menggunakan komponen opensource dan Modul sensor ini merupakan module yang
sensor berbiaya rendah. Data monitoring digunakan berfungsi untuk mendeteksi tingkat ph air yang
untuk mengaktifkan aktuator berupa filter air. Filter dimana outputnya berupa tegangan analog. Sehingga
156
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No. 2, September 2020

untuk mengkonversi kadar TTS, maka semakin Arduino uno, sensor ph


nilai pembacaan harus tinggi pula tingkat air, sensor turbidity,
dimasukan ke dalam kekeruhan air tersebut. sensor suhu, motor servo
rumus di kode program Sensor ini mendukung esp8266 dan Relay
yang dibuat. dua mode output, digital
Dikarenakan module dan analog sehingga
ph meter sensor ini dapat dengan mudah
range output tegangan diakses melalui Arduino
analognya dari 0 – atau mikrokontroler
3Vdc dengan inputan lainnya. Sensor ini dapat
power supply 3.3 – diaplikasikan untuk
5.5Vdc. Modul ini mengukur tingkat
memiliki Dua alat yang kekeruhan air pada
terpisah yaitu pH sungai, danau,
signal Conversion laboraturium, limbah cair,
Board yang memiliki dsb. Fitur dari modul Gambar 2
Spesifikasi Tegangan sensor kekeruhan air Desain
kerja antara 3.3 ~ Berfungsi untuk Rangkaian
5.5V, Output tegangan mendeteksi kualitas air
analog : 0 ~ 3.0V, yaitu mengukur tingkat 3.3. Flowchart Sistem
Jenis konektor probe kekeruhan, Kompitibel Flowchart sistem
yang digunakan tipe dengan mikrokontroler ini menjelaskan proses
“BNC”,Tingkat terutama dengan arduino, berjalananya aplikasi
akurasi pengukuran : Memiliki kemampuan seperti ditunjukkan
±0.1 (pada suhu mendeteksi suspended pada Gambar 3.
pengujian particles dalam air dengan
25℃),Signal mengukur transmisi Start
Connector : PH2.0- cahaya dan tingkat
3P,Dimensi board : hamburan yang
42mm x 32mm Dan
Probe pH yang dikonversi kedalam Sensor aktif

memiliki spesifikasi satuan Nephelometric


termasuk dalam grade Turbidity Unit (NTU)
laboratorium
Menyuntikan ph
3. METODE down pada filter airYA
PH Naik?

2.5. Sensor Turbidity PENELITIAN


Analog Turbidity 3.1. Desain Arsitektur
Sensor For Arduino Sistem Menyuntikan ph up
Tidak

ya Ph turun?
pada filter air

Tidak

Filter air menyala ya Air Keruh?

tidak

merupakan sensor dalam desain Heater menyala ya


Suhu air
rendah?
yang berfungsi arsitektur sistem terdapat
mengukur kualitas air tiga tahap yaitu input, tidak

dengan mendeteksi proses, dan output seperti


tingkat kekeruhannya. yang ada di gambar 1 di Mennyimpan dan mengirim LOG atau catatan sensor ke WEB

Sensor ini mendeteksi bawah ini


partikel tersuspensi
dalam air dengan cara Gambar 1 Log
mengukur transmitansi Arsitektur
Ditampilkan
ke website
dan hamburan cahaya sistem
yang berbanding lurus Gambar 3
dengan kadar Total 3.2. Desain Rangkaian
Suspended Solids Flowchart Sistem
Perangkat yang
(TTS). Semakin tinggi digunakan meliputi Berdasarkan
157
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No. 2, September 2020

melakukan bertujuan menguji Gambar 5


flowchart pembacaan data ph pengiriman data antara Merupakan diagram
air apakah ph air Arduino dan database. blok atau gambar
pada naik jika bernilai Sensor-sensor yang di uji rangkaian dari sensor
true maka alat akan bertujuan untuk mengetahui dan Arduino yang
Gambar 3, menginput cairan pembacaan dari sensor telah di lakukan dan
ph down pada tersebut, Skema rangkaian telah berhasil di
sistem akuarium jika tidak alat beserta ditunjukkan dikirim ke database.
dimulai dari sensor akan pada Gambar 5 Hasil pembacaan
sensor aktif dan membaca apakah sensor dapat dilihat
Gambar 5 pada gambar 6.

ph air turun Rangkaian


sensor Gambar 6
jika bernilai true akan data antara database dan Pembacaan sensor
menginputkan cairan esp 8266-01 Adapaun dan esp
ph up pada akuarium implementasi hardware
bila tidak akan ditunjukkan pada Gambar 4 Pada gambar 6
berlanjut ke sensor menunjukkan
turbidity,bila pengujian pengiriman
pembacaan sensor data hasil deteksi
menyatakan keadaan sensor menggunakan
air keruh maka filter Esp8266 , data sensor
akan menyala dan yang tersebut kemudian
terakhir apakah suhu disimpan ke dalam
akuarium rendah bila database
bernilai true maka menggunakan Bahasa
heater akan menyal pemrograman php ke
semua data pembacaan url
sensor akan di kirim ke 192.168.43.86/wibis/d
database dengan Gambar 4 ataku.php data hasil
esp8266, dan akan uji dapat di lihat pada
berakhir apabila Implementasi alat table 1
sumber listrik di lepas.
pada akuarium Tabel 1 Pengujian
4. HASIL DAN Komunikasi dan
PEMBAHASAN Gambar 4 merupakan pengiriman data
4.1. Pengujian Pengiriman Terhubung Ke Terhubung ke
Hardware ke AP Server
alat dari akuarium 1 Ya Ya
Pengujian 2 Ya Ya
komponen dari Alat yang 3 Tidak Tidak
yang sudah terkoneksi sudah berhasil terkoneksi 4 Ya Tidak
meliputi sensor suhu, 5 Ya Ya
dengan database untuk 6 Ya Ya
Arduino uno, Esp melakukan pertukaran 7 Ya Ya
8266-01, sensor ph air, data. 8 Ya Ya
sensor turbidity, sudah 9 Ya Ya
berhasil terkoneksi 10 Ya Ya
4.2. Pengujian esp8266-01
dengan database Pengujian
sehingga dapat menggunakan Esp8266-01 4.5 Pengujian Waterpump
dilakukan pertukaran Pengujian Water
158
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No. 2, September 2020

pump sensor ph, kekeruhan sudah 8 20.69 ✓


dilakukan Pengujian mencapai batas yang 9 20.69 ✓
dengan cara penerapan pada di tentukan dan 10 20.69 ✓
memprogram konsep monitoring bekerja dengan baik Keterangan :
Arduino untuk kendali ph untuk menyaring air ▪ ✓ : Berhasil
sehingga dapat down dan ph up dan mengalirkan nya ▪ x : Tidak Berhasil.
memerintahkan mendapatkan data Kembali kedalam
water pump sebagai berikut akuarium. Hasil Pengujian
agar memompa Heater untuk
air untuk Tabel 2 Pengujian 4.7 Pengujian Heater menanggapi hasil
menanggapi waterpump “Ph Pengujian
No
Hasil deteksi Waterpump
deteksi Ph
sensor suhu
hasil dari Down” sensor Ph
Heater dilakukan Down
Berhasil Ketika suhu
Tabel 3 Pengujian down belum memasuki dengan 1 9.35
cara yang di
X
deteksi sudah
2 9.35 X
waterpump “Ph waterpump sehingga tidak memprogram mencapai batas bawah
3 9.35 ✓
Arduino sehingga yang di
Up” bisa di alirkan ke dalam
heater 4 9.39
dapat ✓ tentukan dan
Hasil deteksiakuarium.
5 9.38 bekerja✓ dengan baik
No memanaskan
sensor Ph untuk ✓ Meningkatkan
1 3.32 4.6 Pengujian Filter elemen 6 agar dapat
9.00
Suhu air yang ada di
2 3.38 menaikan7 8.93
suhu ✓
Pengujian Filter air dalam akuarium,
3 3.35 8
hasil dari 9.33
respon ✓
dilakukan dengan cara Heater akan mati
4 3.24 9
sensor suhu 9.35 ✓
memprogram Arduino secara otomatis Ketika
5 3.40 10 9.30 ✓
sehingga dapat suhu di dalam
6 3.58 Tabel 5 akuarium sudah
memerintahkan Filter air
7 3.55
agar memompa air untuk Pengujian mencapai titik suhu
8 3.43 menanggapi hasil dari Heater yang di tentukan
9 3.28 No Hasil deteksi Suhu
sensor turbidity
10 3.31 1 20.69
4.8 Form Halaman
2 20.69 Monitoring
Tabel 4 Pengujian
Keterangan : Hasil deteksi FilterFilter
air 3 20.69 Pada gambar 7
No 4 20.69
▪ ✓ : Berhasil Kekeruhan menyala terdapat halaman
▪ x : Tidak 1Berhasil. 3.49 ✓ 5 20.69 Monitoring untuk
2
Pengujian 3.49 ✓ 6 20.69 mengakses data sensor.
waterpump 3 untuk
3.49 ✓ 7 20.75
menanggapi4 hasil
3.49 ✓
deteksi sensor
5 Ph
3.49 ✓
bekerja dengan
6 baik
3.49 ✓
untuk mengalirkan
7 Ph
3.50 ✓
up dan 8 Ph down 3.50 ✓
kedalam akuarium
9 dari
3.50 ✓
dalam alat 10 suntik,
3.50 ✓
delay saat menyala
yang di berikan kepada
waterpump adalah satu Gambar 7
detik dan mengalirkan form login
1 ml cairan, Ketika
sensor Ph melebihi Setelah di
batas atas waterpump Keterangan :
▪ ✓ : Berhasil halaman monitoring
akan mengalirkan ph bisa lanjut ke halam
down dari alat suntik ▪ x : Tidak
Berhasil. history. Dihalaman
ke dalam akuarium dan History ini akan
saat sensor ph melebihi Filte d
Berdasar r i ditampilkan data
batas bawah riwayat dari hasil
waterpump akan kan a
t deteksi sensor yang
mengalirkan ph up telah di catat di
kedalam akuarium Pengujia a
n s database,tampilandari
untuk menjaga tingkat halaman riwayat yang
ph normal, kegagalan ada di tampilkan pada
waterpump pada awal gambar 8 di bawah.
percobaan dikarenakan K
cairan ph up dan ph
159
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No. 2, September 2020

e e
s n
e s
l o
u r
r T
u u
h r
a b
n i
d
u it
j y
i K
c et
o i
b k
a a
m
b e
e n
r d
h et
a e
s k
i si
l ti
n
u g
n k
t at
u 3. Tampilan
k responsif pada ✓
halaman
m monitoring
4. Tampilan
e ✓
responsif pada
n halaman History
a 5. Tampilan dan ✓
n fungsi login
g K
g
a Gambar 8 e
p halaman t
history e
i r
h 4.9 Pengujian Fungsional a
Tabel 6 Pengujian n
a g
s fungsional
a
i n
l
Chrome
:
No. Aspek Pengujian
d (78.0.3)
▪ ✓ : Berhasil
e
1. Tampilan data ▪ x : Tidak Berhasil.
t
sensor dan bar
e
data pada halaman
k Monitoring 5. KESIMPULAN DAN
s 2. Tampilan data SARAN
i Riwayat pada 5.1 Kesimpulan
halaman History
Berdasarkan
s
beberapa pengujian yang
160
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 4 No. 2, September 2020

telah dilakukan 4. Website 1. Program masih Sunarya, U. and


didapatkan berjalan terdapat Novianti, A.,
kesimpulan : dengan baik kekurangan pada 2017. Rancang
1. Dari hasil pada web metode untuk Bangun Web
pengujian sensor browser yang melakukan Server Untuk
pH diketahui diujikan yaitu penentuan Pemantauan
memiliki Google karyawan terbaik Budidaya Udang
pembacaan Chrome yang masih belum Vannamei
tingkat (78.0.3) dan dimplementasikan Menggunakan
keasaman yang Microsoft Edge 2. Menambahkan Teknologi Iot.
cukup (44.1.0) karena buzzer sebagai eProceedings of
mendekati hasil aplikasi peringatan apabila Applied Science,
2. Dari hasil merupakan user berhasil 3(3).
pengujian Esp website melakukan [4] Solihin, R., 2020,
8266 alat sudah responsive absensi March.
dapat yang dibuat 3. Memberikan Peningkatan
berkomunikasi menggunakan notifikasi berupa Budidaya Udang
dan pemrograman sms jika berhasil Galah Melalui
mengirimkan PHP. melakukan Pemantauan dan
data dengan baik 5. Menurut absensi kepada Pengendalian
dapat dilihat dari pengujian pimpinan Kualitas Air
10 kali water pump perusahaan agar Secara Otomatis
percobaan dapat bekerja lebih Berbasis IoT. In
pengiriman data dengan memudahkan Prosiding-
terdapat 8 data mengalirkan pimpinan Seminar Nasional
yang sukses pH up atau pH perusahaan dalam Teknik Elektro
dikirim kedalam down untuk memantau absensi UIN Sunan
server menstabilkan kehadiran Gunung Djati
3. Sensor suhu dan kondisi pH air pegawai. Bandung (pp. 275-
Sensor Tubidity 6. Menurut 286).
dapat beroperasi pengujian DAFTAR PUSTAKA [5] Tadeus, D.Y.,
optimal Ketika Filter air dan [1] Atmaja, G.C.T., Azazi, K. and
di aplikasikan Heater dapat Putrada, A.G. Ariwibowo, D.,
dalam akuarium bekerja dengan and 2019. Model
dengan baik sesuai Rakhmatsyah, Sistem Monitoring
ukuran(P*L*T) fungsinya A., 2018. pH dan Kekeruhan
40cm * 30cm dengan Optimasi pada Akuarium
* menanggapi Tingkat Hidup Air Tawar
3 hasil deteksi Udang Crystal berbasis Internet
0 sensor dan Red Dengan of Things.
c kondisi yang Menerapkan METANA, 15(2),
m telah di Metode Fuzzy pp.49-56.
. tentukan Logic Berbasis
7. Alat secara Iot.
keseluruhan eProceedings of
bekerja dengan Engineering,
baik sesuai 5(2).
dengan desain [2] Maulana, Y.Y.,
awal yang Wiranto, G. and
dikerjakan. Kurniawan, D.,
2017. Online
5.2 Saran Monitoring
Berdasarkan Kualitas Air
penelitian yang telah pada Budidaya
dilakukan, maka Udang
penulis dapat Berbasis WSN
memberikan saran- dan IoT. INKOM
saran untuk Journal, 10(2),
pengembangan pp.81-86.
selanjutnya antar lain : [3] Rahayu, G.,
161

Anda mungkin juga menyukai