penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah
tumor ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel-
sel baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat
menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Proses ini disebut metastasis.
Metastasis merupakan penyebab utama kematian akibat kanker (WHO, 2009).
Kanker menurut National Cancer Institute (2009), kanker adalah suatu istilah untuk
penyakit di mana sel-sel membelah secara abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang
jaringan di sekitarnya.
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh yang tidak normal dimana sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ
penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri
untuk mengganti sel-sel yang telah mati dan rusak, namun sebaliknya sel kanker mengalami
pembelahan secara terus menerus meskipun tubuh tidak memerlukannya sehingga terjadi
penumpukan sel baru yang kemudian disebut tumor ganas (YKI : 2006).
Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi
ginetik dari DNA selular (Smeltzer : 2001).
Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika selabnormal diubah oleh mutasi
genetik dari DNA seluler dimana sel abnormal ini kemudian membentuk klon dan mulai
berproliferas isecara abnormal, mengakibatkan sinyal mengatur pertumbuhan dalam
lingkungan sekitar sel tersebut. (Brunner & Suddarth : 2002).
Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan neoplasma ganas, dan
ada banyak tumor atau neoplasma lain yang tidak bersifat kanker (Price et al., 2006).
Neoplasma secara harfiah berarti “pertumbuhan baru”. Suatu neoplasma, sesuai definisi
Wills, adalah “massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak
terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun
rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti” (Kumar et al., 2007).
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, berkembang
dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke
jaringan sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang
organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel yang berkembang ini akan
menumpuk, mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati. Penumpukan sel baru
inilah yang disebut tumor ganas. Istilah tumor kurang lebih merupakan sinonim dari istilah
neoplasma. Semua istilah tumor diartikan secara sederhana sebagai pembengkakan atau
gumpalan, dan kadang-kadang istilah “ tumor sejati” dipakai untuk membedakan neoplasma
dengan gumpalan lainnya. Neoplasma dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya; ada yang
jinak, ada pula yang ganas (Price et al., 2006).
Apa itu penyakit kanker?
Penyakit ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali, yang
menyebabkan jaringan tubuh normal rusak. Pada dasarnya, tubuh manusia terdiri dari triliunan
sel yang tersebar di setiap organ dan bagian. Sel-sel ini nantinya akan terus tumbuh dan
berkembang menjadi sel baru. Sementara sel-sel yang sudah tua, tidak sehat, dan tidak
berfungsi lagi akan mati secara alamiah.
Sementara sel kanker tidak akan mati dengan sendirinya. Sel ini akan terus mengganda
dan memperbanyak diri hingga jumlah yang sudah tak bisa dikendalikan lagi. Perubahan inilah
yang bisa memicu munculnya sel kanker.
Dibandingkan dengan sel tubuh, sel kanker memiliki banyak sekali perbedaan. Sel ini
dapat tumbuh secara agresif dan menyebar ke bagian tubuh lainnya guna membentuk sebuah
jaringan baru. Sel kanker juga tidak bisa mati dan rusak dengan sendirinya.
Penyakit kanker bisa muncul pada bagian tubuh mana pun karena asalnya dari sel dalam
tubuh manusia. Maka, ada banyak sekali jenis penyakit kanker yang ditemui pada manusia.
Dilaporkan bahwa terdapat lebih dari 200 jenis penyakit kanker yang berbeda.
Seberapa umumkah penyakit kanker?
Penyakit ini bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Mulai dari balita hingga
lanjut usia, wanita maupun laki-laki, bahkan mereka yang gaya hidupnya cukup sehat. Hal ini
dapat dikendalikan dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan diskusikan dengan dokter
Anda untuk informasi lebih lanjut.
Apa saja tanda-tanda dan gejala kanker?
1. Muncul benjolan yang tidak lazim
Gejala kanker yang paling khas adalah munculnya benjolan tumor yang tidak
lazim. Jika Anda menemukan benjolan yang tumbuh dengan cepat dalam waktu singkat
dan berbentuk tidak wajar, bisa jadi ini merupakan gejala kanker payudara. Selain di
payudara, benjolan ini juga dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Maka dari itu, jika
Anda menemukan benjolan baru atau benjolan yang mengalami perubahan di tubuh
Anda, periksakan ke dokter sesegera mungkin.
Secara umum, ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu:
Faktor internal. Anda mungkin terlahir dengan mutasi genetik yang diwariskan dari orangtua
Anda. Jenis mutasi ini bertanggung jawab atas persentase kecil dari penyakit ini.
Faktor eksternal. Kebanyakan mutasi gen terjadi setelah kelahiran dan tidak diwariskan.
Sejumlah faktor dapat menyebabkan mutasi gen seperti merokok, radiasi, virus, bahan kimia
penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, peradangan kronis dan kurangnya
berolahraga.
Para ilmuwan tidak mengetahui seberapa banyak mutasi yang harus terakumulasi
sehingga bisa jadi penyebab kanker. Meski begitu, para ilmuwan percaya bahwa penyebab
kanker akan bervariasi pada setiap orang tergantung jenis kanker yang dialaminya.
Konsultasikan ke dokter Anda untuk mengetahui penyebab kanker yang lebih lengkap. Dengan
mengetahui berbagai faktor penyebab kanker memungkinkan untuk menurunkan risiko Anda
terkena penyakit ini di masa yang akan datang.
Apa yang meningkatkan risiko saya terkena penyakit kanker?
Usia. Penyakit ini bisa memerlukan waktu puluhan tahun untuk tumbuh. Oleh karena itu,
kebanyakan orang yang didiagnosis penyakit ini berusia 65 tahun atau lebih. Meski begitu,
penyakit ini bukanlah penyakit eksklusif untuk orang dewasa. Pasalnya, penyakit ini juga dapat
didiagnosis pada usia berapa pun.
Kebiasaan buruk. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, paparan sinar matahari berlebihan,
obesitas, dan seks yang tidak aman bisa jadi faktor penyebab kanker.
Riwayat keluarga. Dalam banyak kasus, penyakit ini sifatnya menurun. Maka, Anda harus
menjalani tes genetik untuk pencegahan lebih lanjut. Meski begitu, dengan memiliki mutasi
genetik yang diturunkan bukan berarti Anda akan terkena penyakit ini.
Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan kronis seperti ulcerative colitis dapat dengan
nyata meningkatkan risiko tumbuhnya penyakit ini jenis tertentu.
Lingkungan hidup. Bahan kimia berbahaya seperti asbes dan benzena di rumah atau tempat
kerja bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini. Meskipun Anda tidak
merokok, Anda bisa menghirup asap rokok jika berada di sekitar orang yang merokok atau
tinggal dengan seseorang yang merokok.
Obat & Pengobatan
Bagaimana penyakit kanker didiagnosis?
Sangatlah dianjurkan untuk secepatnya mendiagnosis penyakit untuk mendapatkan
peluang terbaik untuk penyembuhan, terutama pada stadium awal. Dokter bisa menggunakan
satu atau lebih pendekatan untuk mendiagnosis penyakit ini. Beberapa tes yang umum
dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit ini di antaranya:
Pemeriksaan fisik. Dokter mungkin akan melakukan colok dubur jika mencurigai Anda
mengalami penyakit ini di usus atau prostat. Metode pemeriksaan fisik lainnya juga mungkin
dilakukan dokter untuk memperjelas diagnosis penyakit pasien.
Tes laboratorium. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk untuk menggambarkan
kesehatan pasien secara keseluruhan dan mendeteksi ada tidaknya kelainan.
Tes pencitraan. Beragam tes pencitraan seperti PET scan, MRI, rontgen, ultrasound, dan CT
scan dapat digunakan untuk mencari tahu apakah penyakit ini telah menyebar.
Biopsi. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengangkat sebagian kecil jaringan untuk diperiksa
dengan mikroskop. Sampel yang diambil dalam biopsi kemudian dianalisis oleh ahli patologi.
Ia akan mengevaluasi sel, jaringan, dan organ dalam tes laboratorium untuk menentukan
diagnosis penyakit yang dialami pasien.
Apa saja obat kanker?
Obat kanker pada dasarnya tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit ini, potensi
efek samping, serta pilihan dan kesehatan umum dari pasien. Secara umum, berikut ini
beberapa obat kanker yang paling umum:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah perawatan yang menggunakan zat kimia dengan intensitas
kuat untuk membunuh sel yang bertumbuh cepat pada tubuh. Kemoterapi paling sering
digunakan sebagai obat kanker, karena sel penyakit ini berkembang lebih cepat dari sel
normal dalam tubuh. Obat-obatan kemoterapi dapat digunakan sendiri atau
dikombinasikan sebagai obat kanker. Kemoterapi adalah cara yang efektif untuk
mengobati banyak jenis penyakit ini namun memiliki risiko efek samping yang juga
harus diwaspadai.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah cara pengobatan yang mengandalkan radiasi dengan
menggunakan gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron
untuk membunuh sel kanker. Walaupun radioterapi paling sering digunakan sebagai
obat kanker, tetapi terkadang terapi ini juga dipakai untuk mengobati pasien yang tidak
terkena penyakit ini, seperti tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.
3. Terapi target
Terapi target adalah terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia
lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh
sel-sel normal. Terapi ini antara lain:
1. Antibodi monoklonal
2. Penghambat tirosin kinase
3. Cyclin-dependent kinase inhibitors (penghambat cyclin-dependent kinase)
Terapi yang digunakan dapat berupa kombinasi dari beberapa terapi.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk pilihan terapi dan obat kanker yang tepat untuk
Anda. Setiap pengobatan penyakit ini memiliki efek samping yang berbeda-beda.
Pertimbangkan risiko pengonsumsian obat kanker dengan kondisi Anda.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi penyakit kanker?
Perubahan gaya hidup berikut dapat membantu Anda mencegah dan mengatasi penyakit
kanker:
1. Jangan merokok. Merokok telah dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit ini—
termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, rahim dan
ginjal.
2. Makanlah dengan pola makan yang sehat.
3. Makanlah banyak buah-buahan dan sayuran.
4. Batasilah daging olahan.
5. Pertahankanlah berat badan yang sehat dan aktif secara fisik. Mempertahankan berat
badan yang sehat dapat menurunkan risiko berbagai jenis penyakit ini, termasuk
payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan ginjal.
6. Lindungilah diri dari sinar matahari.
7. Dapatkan perawatan medis yang teratur.
3. Kanker payudara
Sel kanker biasanya terbentuk di dalam saluran yang mengalirkan susu ke
puting susu atau kelenjar yang memproduksi susu. Meski lebih sering dialami oleh
wanita, tak menutup kemungkinan kanker payudara juga bisa terjadi pada pria. Gejala
utama dari kanker payudara adalah munculnya benjolan yang terasa berbeda dari
jaringan sekitar payudara, disertai keluarnya cairan abnormal hingga disertai dengan
nyeri. Perlu diketahui, Anda juga lebih mungkin mendapatkan jenis kanker ini jika
memiliki perubahan gen tertentu, rutin konsumsi alkohol, terlambat menopause,
menstruasi sebelum usia 11 tahun, belum pernah hamil atau hamil di atas usia 35 tahun,
hingga terpapar radiasi.
4. Kanker hati
Kanker hati lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki penyakit hati kronis
seperti sirosis. Jenis kanker ini biasanya disebabkan akibat infeksi kronis dengan
penyakit seperti hepatitis B dan C, hemochromatosis, cacat lahir, atau konsumsi alkohol
berlebihan. Selain itu, kanker hati juga dapat dikaitkan dengan penyakit liver obesitas
dan berlemak. Perlu diketahui, risiko mengidap kanker hati primer dua kali lipat lebih
besar pada pria dan wanita dengan usia rata-rata 60 tahun. Pada umumnya, lebih dari
setengah pengidap kanker hati primer memiliki sirosis.
5. Kanker prostat
Kanker prostat adalah jenis kanker yang menjadi momok bagi kaum pria, karena
penyakit ini menganggu fungsi organ reproduksi pria. Meski begitu, hingga kini
penyebab kanker prostat belum diketahui. Pada tingkat dasar, kanker prostat
disebabkan oleh perubahan pada DNA sel prostat normal. Hal lain penyebab jenis
kanker ini adalah terkait dengan usia lanjut, obesitas, hingga seringnya
mengonsumsinya susu tinggi lemak dan daging merah.
7. Kanker serviks
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di sel-sel di leher rahim. Umumnya,
kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Meski belum diketahui
penyebabnya dengan pasti, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan penyakit
ini adalah HPV (human papilloma virus). Faktor lain yang dapat memicu kanker serviks
adalah kebiasaan merokok. Wanita yang merokok dua kali lebih berisiko mengalami
kanker serviks dibanding wanita yang tidak merokok. Faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker serviks antara lain: konsumsi pil KB
selama 5 tahun atau lebih, konsumsi obat pencegah keguguran, melahirkan di bawah
usia 17 tahun, dan riwayat kanker serviks di keluarga.
8. Kanker lidah
Secara anatomi, lidah manusia terdiri dari dua bagian: bagian depan yang
terletak dalam mulut dan bagian pangkal yang terletak di dekat tenggorokan. Kanker
lidah dapat berkembang di kedua bagian tersebut. Sementara itu, jenis kanker yang
tumbuh pada lidah bagian depan termasuk di dalam kategori kanker mulut. Sementara
kanker yang tumbuh pada bagian pangkal lidah termasuk di dalam kanker orofaring.
Tembakau dan alkohol diduga menjadi penyebab utama kanker lidah karena keduanya
memiliki sifat karsinogenik. Zat-zat yang bersifat karsinogenik umumnya mengandung
unsur kimia yang dapat merusak DNA di dalam sel dan memicu kemunculan kanker.
9. Kanker lambung
Jenis kanker ini dapat diidap oleh orang-orang dengan segala usia, meski begitu
sebagian besar penderitanya berusia 55 tahun ke atas. Secara umum, kanker lambung
terjadi ketika sel-sel di lambung berkembang tidak terkendali. Akibat pertumbuhan
berlebihan tersebut, sel-sel yang tadinya memiliki sifat normal untuk membantu tubuh
berfungsi dengan baik, justru menjadi terakumulasi menjadi tumor. Jika tidak
mendapatkan penanganan, tumor bisa menjalar ke bagian tubuh melalui sistem limfatik.
Daftar pustaka:
1. https://studylibid.com/doc/152580/pengertian-kanker-menurut-para-ahli
2. https://hellosehat.com/penyakit/kanker/
3. https://doktersehat.com/jenis-jenis-penyakit-kanker-paling-ganas/