Biaya yang dibebankan menghitung biaya – biaya yang sudah diketahui sejak awal yaitu
biaya total dari masing – masing jenis biaya dan biaya yang dikeluarkan per satuan
produksi. Normalnya ketika tidak ada produk dalam proses, tentu biaya yang dikeluarkan
per satuan dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah produk. Akan tetapi,
untuk menghitung harga pokok persediaan produk (harga per satuan) diperlukan
perhitungan uni ekuivalensi dengan perhitungan sebagai berikut:
Biaya bahan baku yang dikeluarkan dapat menghasilkan 2000 kg produk jadi dan
500 kg produk dalam porses dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku
sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp. 5.000.000
telah digunakan menyelesaikan produk jadi sebanyak 2000kg dan produk dalam
proses sebanyak 500kg (500 x 100%). Dengan demikian unit ekuivalensi biaya
bahan baku adalah 2500kg.
Biaya bahan penolong yang dikeluarkan dapat menghasilkan 2000 kg produk jadi
dan 500 kg produk dalam porses dengan tingkat penyelesaian biaya bahan
penolong sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp.
7.500.000 telah digunakan menyelesaikan produk jadi sebanyak 2000kg dan
produk dalam proses sebanyak 500kg (500 x 100%). Dengan demikian unit
ekuivalensi biaya bahan penolong adalah 2500kg.
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dapat menghasilkan 2000 kg produk jadi
dan 500 kg produk dalam porses dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku
sebesar 50%. Hal ini berarti bahwa biaya tenaga kerja sebesar Rp. 11.250.000
telah digunakan menyelesaikan produk jadi sebanyak 2000kg dan produk dalam
proses sebanyak 250kg (500 x 50%). Dengan demikian unit ekuivalensi biaya
tenaga kerja adalah 2250kg.
Biaya overhead pabrik yang dikeluarkan dapat menghasilkan 2000 kg produk jadi
dan 500 kg produk dalam porses dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku
sebesar 30%. Hal ini berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp. 16.125.000
telah digunakan menyelesaikan produk jadi sebanyak 2000kg dan produk dalam
proses sebanyak 150kg (500 x 30%). Dengan demikian unit ekuivalensi biaya
overhead pabrik adalah 2150kg.
Dengan dilengkapinya tiga aspek untuk menyusun laporan biaya produksi, dapat kita susun
laporan dengan format sebagai berikut:
PT Risa Rimendi
Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 2500 Kg
Produk jadi 2000 Kg
Produk dalam proses 500 Kg
Jumlah yang dihasilkan 2500 Kg
Perhitungan Biaya
Harga Pokok Produk Jadi Rp35,000,000
Harga Pokok Produk Dalam Proses
Biaya Bahan Baku Rp1,000,000
Biaya Bahan Penolong Rp1,500,000
Biaya Tenaga Kerja Rp1,200,000
Biaya Overhead Pabrik Rp1,125,000
Rp4,825,000
Jumlah Rp39,825,000