NPM : 17110012
Komunikasi yang efektif adalah proses pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
dengan menggunakan cara yang tepat sehingga informasi/ pesan yang dimaksud dapat dimengerti oleh
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
MenjalinHubunganBaik Adanyakesepakatanbersamauntuktujuanbersama
Mencapaitujuanbersamauntukkerjasamayang lebih baik Terselesaikannyakonflikyang
salingmenguntungkan keduanegosiator
Model Negosiasi
Negosiasi koersif adalah negosiasi yang menggunakan kekuatan atau kesempatan agar tercapai
tujuannya, misalnya memanfaatkan kolega atau posisi orang lain yang lebih senior, sehingga negosiator
lawan biasanya tidak akan menolaknya.
Negosiasi manipulatif bisa dilakukan tetapi membawa hal negatif, namanya saja juga manipulatif.
Manipulatif artinya dilakukan berdasarkan unsur penipuan, disertai iming-iming untuk membujuk lawan
negosiasi agar disetujui suatu proyek atau tindakan yang akan disepakati..
Negosiasi instan ini dapat terjadi saat pengambilan keputusan nego atau lobi menjadi alot, dalam
kondisi terjepit semua hal harus diputuskan, maka negosiasi instan ini menjadi berperan. Instan bisa
dilakukan saat kondisi untuk menghindari konflik, tertekan, belum ada titik temu.
Negosiasi ego biasanya negosiasi yang dilakukan selalu alot dan sulit untuk ditemukan titik terangnya,
hal ini dilakukan untuk memenangkan segalanya untuk diri sendiri, negosiasi seperti ini juga mengarah
pada solusi jangka pendek yang akan membawa banyak masalah di kemudian hari. (Etika Muslimah,
2009)
1. Jam terbang Jam terbang seorang pelobi atau negosiator sangat menentukan hasil nego. Namun
bisa jadi banyak yang telah mempunyai jam terbang tinggi tapi tidak memiliki kemampuan
presentasi yang baik, kesuksesannya karena didukung oleh rekan atau memanfaatkan orang
lain.
2. Mengukur dalamnya sungai
Selama melakukan negosiasi diibaratkan kita sedang mengarungi samudra. Supaya selamat kita
harus pandai menyeberang, berenang atau paling tidak membawa alat pelampung. Kita harus
mengetahui dalamnya sungai dan apa isi sungai itu.
3. DOs and DON’Ts RenaldKasali, dan William D. Wells Komunikasi yang baik harus memenuhi rumus
ROI (Relevance, Original, Impact). Jika suatu komunikasi itu tidak relevan, maka tak akan jelas tujuannya,
jika tidak original juga tak akan menarik perhatian, jika tak mampu menimbulkan pengaruh yang
kuat,tak akan menimbulkan impresi yang tak berkesudahan.