"Dari perkembangan yang ada, prediksi kami oleh PPK-BLUD dimungkinkan bahwa
Tahura ini tidak akan menjadi beban bagi APBD. Tapi, itu akan menjadi pusat
laba, karena bisa bekerja sama dengan pihak lain dan lingkungan terpelihara
dengan baik, "katanya.
Selain itu, Iwa mengatakan bahwa target utama PPK-BLUD adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satu caranya adalah
dengan mengoptimalkan semua kegiatan ekonomi di wilayah Tahura.
Menurut Iwa, ada beberapa potensi untuk Tahura yang, meski dikembangkan.
Selain meningkatkan sisi kehutanan, pemerintahan Tahura pun harus mendapat
perhatian. Jika ini bisa diwujudkan, maka pendapatan masyarakat sekitar
bisa meningkat. Karena, Tahura tidak hanya akan menjadi fungsi kota, tetapi
juga menjadi tujuan wisata yang menarik.
Untuk mewujudkannya, kata Iwa, ada empat aspek yang menjadi perhatian
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu memperbaiki lingkungan, memanfaatkan
aset, meningkatkan keuangan daerah, dan melambungkan kesejahteraan rakyat.
"Karena begitu ada peningkatan kegiatan ekonomi, akan ada puluhan atau
bahkan ratusan kegiatan untuk diikuti," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Iwa meminta BPKAD Provinsi Jawa Barat untuk
melakukan evaluasi. "Mudah-mudahan semua ini akan selesai pada Juli.
Sehingga nanti proses implementasi PPK-BLUD pada Agustus atau September
bisa berjalan," katanya.
Bagikan |